Untuk mengetahui langkah orang berbaju lusuh itu,,
dia langkah pertama menuju indramayu dahulu dan ditemui lelaki berbaju lusuh itu...

Disitu telah berkumpul enam orang calon muridnya dan tujuh ditambah dirinya.

Rombongan itu menuju tengah sawah dan diberi cangkul masing masing disitu, untuk membuat galian tanah, termasuk sang ustad yang kemana mana sampai naik helicopter kalo dakwah itu, jamaahnya ratusan bahkan kadang ribuan kalo melaksanakan pengajian.

Mas agus menggali tanah dan juga tujuh orang itu ditimbun dalam tanah serta disuruh berdzikir.

Mas agus gundih mengikuti saja apa yang diperintah gurunya itu, dan dia berfikir "lho disuruh ngaji kok ditimbun dalam tanah ?" tapi dia tetep berdzikir dan kalolah mati mungkin ini takdirnya....

Semakin lama yang dia rasakan dingin, trus gelap dan tenang, tanpa disadarinya dia telah sampai di palembang.

"sudah kalian sampai dipalembang, bangunlah " kata guru mereka bertujuh.

Dan ketika mata dibuka telah sampai di palembang, kemudian lelaki berbaju lusuh itu memberi pertanyaan lagi...

"Kalian masih yakin ingin mengaji ? " kata lelaki berbaju lusuh itu...
Semua sepakat masih ingin mengaji lagi...
"baiklah sekarang kita menuju ke mekkah " kata lelaki berbaju lusuh itu...

Lelaki berbaju lusuh itu memerintah 7 orang itu mengambil cangkul lagi dan menggali tanah lagi sebanyak tujuh lobang, semua mengikuti termasuk mas agus gundih mengikuti perintah lelaki berbaju lusuh itu....

Dan prosesi seperti awalnya, masuk tanah dan dikubur hidup hidup.

Dan kemudian mas agus gundih ilang. Tapi tak menuju mekkah seperti yang dijanjikan malah menuju perbatasan afganistan.....

Next capter...