Jika Saya Jadi Presiden

1. Wajib Sekolah 12 Tahun

Jika saya jadi presiden, saya akan mewajibkan sekolah 12 tahun gratis, SD hingga SMA untuk anak-anak seluruh Indonesia, baik di kota maupun di desa terpencil sekalipun.



Program ini akan diberikan kepada anak-anak yang penghasilan orang tuanya di bawah standar dan akan dipantau setiap tahunnya dengan ketat agar yang menerima benar-benar mereka yang membutuhkan.


2. Masyarakat di Pelosok Melek Internet


Jika saya jadi presiden, saya akan mencanangkan Internet gratis untuk masyarakat di pelosok, terutama bagi anak-anak agar mereka tahu perkembangan dan isu terhangat dari dunia luar.


3. Pelayanan Kesehatan Gratis

Sering kali, kesehatan jadi barang mahal. Padahal, kesehatan adalah faktor penting untuk menciptakan masyarakat yang produktif.


Oleh karena itu, jika saya jadi presiden, saya akan menggratiskan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.

Anak-anak juga akan mendapatkan pelayanan khusus untuk masalah gizi demi tumbuh kembang yang baik.


4. Membuka banyak Lapangan Pekerjaan

Sekolah gratis tak berguna jika ketersediaan lapangan kerja minim. Bagaimana rakyat bisa mengubah nasib jika mereka menganggur?



Oleh karena itu, jika saya jadi presiden, saya akan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat.

Rakyat yang menjalankan UMKM juga akan mendapatkan dukungan berupa modal dan masuk pasar yang lebih luas lagi sehingga mereka bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya.


5. Peningkatan/Pembangunan Infrastruktur untuk Meningkatkan Perekonomian

Pembangunan suatu fasilitas publik (sekolah, tempat wisata, RS, dll) tidak akan berjalan baik tanpa dibarengi dengan pembangunan jalan, jembatan, listrik, transportasi dan berbagai infrastruktur pendukung lainnya.

Selain untuk kenyamanan, infrastruktur juga berguna untuk perkembangan ekonomi suatu daerah.



Oleh karena itu, jika saya jadi presiden, saya akan membangun ataupun meningkatkan infrastruktur di Indonesia. Tak hanya di kota besar, desa dan pelosok juga akan menjadi target saya.

Infrastruktur yang baik, terutama di daerah yang berpotensi sebagai tempat tujuan wisata akan menarik banyak wisatawan yang datang dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.


6. Hanya Acara Berkualitas yang Tayang di Jam Anak

Jika saya jadi presiden, saya akan menetapkan peraturan mengenai jam tayang anak sehingga hanya acara berkualitas yang tayang pada jam anak.



Pagi hari, hari libur dan akhir pekan wajib ditayangkan film kartun. Saya miris melihat acara yang ditayangkan televisi.

Semua tentang cinta-cintaan, film azab dan jalan cerita yang semuanya tidak masuk akal selalu tayang setiap hari bahkan di hari libur anak-anak.


8. Semua Orang Sama di Mata Hukum

Jika saya jadi presiden, saya akan menajamkan hukum agar tepat 'menancap ' pada orang yang terbukti bersalah.



Seluruh proses hukum akan dilakukan sesuai prosedur tanpa memandang status, kedudukan ataupun jabatan.


9. Indonesia akan Menjadi Surganya Keberagaman

Semua orang bebas memilih agama sesuai kepercayaannya masing-masing, yaitu agama yang diakui Indonesia dan agama-agama lokal di Indonesia. Mereka juga bebas menjalankan tradisi masing-masing selama itu positif.

Tidak boleh terjadi diskriminasi terhadap kaum minoritas, apabila terjadi akan diberikan hukuman tegas agar menjadi pelajaran berharga bagi kelompok lain.


Mendukung keberagamaan dan perbedaan sesuai kebudayaan Indonesia adalah kunci kedamaian dan kerukunan.

Selain itu, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena keberagaman akan menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk melihat langsung seperti apa keunikan maupun ciri khas dari masing-masing tradisi dan agama.


10. KPK diberi Wewenang Penuh untuk Menjalankan Tugasnya

Jika saya jadi presiden, KPK akan saya beri wewenang penuh untuk menjalankan tugasnya, seperti menggeledah perusahaan, rumah, transaksi perbankan, dll dari si terduga korupsi.



Wewenang tersebut berlaku untuk semua kalangan ataupun jabatan. Dari yang pangkat paling rendah hingga paling tinggi, termasuk presiden sendiri.

Siapapun yang mendapat panggilan dari KPK wajib memenuhi panggilan dari KPK. Jika tidak, orang tersebut akan dijemput paksa dan menerima sanksi berupa kurungan badan selama 1 minggu karena tidak hadir tanpa keterangan.


11. 'Telanjangi' Koruptor

Koruptor musuh negara! Musuh rakyat! Koruptor masih bisa cengengesan kalau lagi masuk TV. Oleh karena itu, jika saya jadi presiden, koruptor tampil di televisi secara eksklusif.

Saat tampil, mereka dilarang berpakain rapi. Cukup memakai seragam tahanan layaknya tukang maling ayam. Diwawancarai satu-satu. Kita lihat, apa masih bisa cengengesan?



Napi koruptor juga dilarang ikut politik lagi. Harta hasil korupsi dilucuti semua. Harta miliknya disita hingga batas waktu tertentu agar dia menjalani hidup dari nol dahulu tanpa fasilitas dan kenyamanan.

Dengan begitu, dia jadi tahu rasa dan bisa merasakan bagaimana sulitnya mencari kerja.

Hal tersebut bisa memberi efek jera bagi teman-temannya untuk tidak coba-coba korupsi.


12. 'Lindes' Preman yang Meresahkan Masyarakat


Jika saya jadi presiden, saya akan "melindas" semua preman yang meresahkan masyarakat, entah itu dengan melakukan kericuhan maupun pemalakan uang pada sopir truk, sopir angkot dan pedagang di pasar.


13. Jalanan Bebas Pengamen dan Pengemis

Jika saya jadi presiden, saya akan menertibkan pengamen dan pengemis. Mereka akan dibina agar bisa mandiri secara ekonomi.

Pengamen dan pengemis yang penampilannya 'meresahkan' masyarakat akan di make over.



Jadi, selain dibina secara finansial, mereka juga akan di ruqyah alias diberi siraman rohani agar menjalani kehidupan dengan baik.

Memang tidak mudah bahkan mungkin butuh rehabilitasi, tapi pasti bisa jika dilakukan dengan niat yang tulus dan sungguh-sunguh untuk membantu mereka.


14. Program Nikah Gratis dan Nikah massal

Beberapa kali dalam setahun, saya akan menggelar perhelatan nikah massal secara rutin bagi masyarakat yang kurang mampu, terutama bagi pasangan yang telah menikah siri.



Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerugian akibat menikah siri karena berdampak kepada si wanita dan juga si anak.

Bagi pasangan muda-mudi dari keluarga kurang mampu yang cukup umur dan telah memenuhi kriteria tertentu dari pemerintah akan mendapatkan bantuan nikah gratis.


15. Hari Wajib Libur Bersama

Jika saya menjadi presiden, saya akan menetapkan 'Hari Wajib Libur Bersama" bagi seluruh masyarakat Indonesia dari seluruh perusahaan, swasta maupun negeri, perusahaan besar ataupun kecil.



Jika ada perusahaan yang tetap nekat mempekerjakan pegawainya maka akan diberi sanksi tegas!.

Program ini bertujuan untuk memberi waktu bagi keluarga agar bisa menjalani aktivitas bersama-sama. Setidaknya, satu kali dalam setahun untuk memberi pengalaman indah dan keharmonisan keluarga.


16. Hukuman bagi Pasangan Selingkuh

Jika saya menjadi presiden, saya akan memberi hukuman berat pada pelaku selingkuh dan pasangan selingkuh. Mulai dari hukuman penjara hingga Pemutusan Hubungan Kerja dari tempat keduanya bekerja.

Penghulu dan kedua mempelai yang minta dinikahkan siri akan mendapatkan hukuman pidana apabila si penghulu yang menikahkan pasangan tanpa memeriksa status kedua mempelai atau tahu, tapi tetap menikahkan padahal salah satu atau kedua mempelai masih memiliki ikatan suami-istri sah di mata hukum dan agama dengan orang lain.



Pasangan yang menikah siri dengan kondisi di atas apabila diketahui tinggal di suatu tempat akan digiring ke kantor polisi untuk diproses secara hukum dan jika terbukti bersalah, keduanya akan menjalani hukuman terlebih dahulu.

Baru lah, nasib selanjutnya dari hubungan keduanya akan ditentukan oleh istri/suami sahnya, apakah istri/suami sahnya memperbolehkan mereka menikah secara resmi (menikah siri dianggap melawan hukum untuk kasus ini) atau hubungan dari perselingkuhan harus diakhiri.

Jika pasangan selingkuh nekat melanjutkan hubungannya maka mereka harus bersiap menanggung konsekuensinya.