- Beranda
- Stories from the Heart
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
...
TS
bogiestuck
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
Halo agan agan
Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.

Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.

Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh bogiestuck 21-04-2021 19:09
emineminna dan 12 lainnya memberi reputasi
13
142.8K
598
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
bogiestuck
#510
Part 70
Semua tampak serba putih.
Mulai dari satu sofa kecil,korden,selimut,sarung bantal dan cat tembok.semua masih berwarna putih.
"Hai lesti.hahaha.duduk dulu tu disitu dulu"
Gue liat dia membuka lemari kecilnya.
Mengobrak ngabrik sesuatu yg ada di dalam lemarinya.entah apa yg dia cari.
Gue masih memandangi setiap sudut kamar kostnya.
Dan disitu juga gua liat nara datang menghampiri gue.
"Nih kado buat kamu.happy birthday lesti"
Dia tersenyum sambil memiringkan kepalanya.
"Iya.makasih ya ra"
"Iya sama sama"
"Emmmm ra.kalo udah.gue boleh pulang.?"
Nara memandang gue dan berkata.
"Ok"
Cuma itu.
Cuma itu kata yang keluar dari nara.
Dan setelah itu gue langsung keluar dan pulang kerumah.walaupun gue tau,sisa waktu ini ga akan bisa ngebawa gue ke sekolah.
Siang ini rani mau kerumah gue.
Dan gua dari pagi masih stuck di depan komputer sampe sekarang.
3 film yang bertemakan world war 2 udah gue tonton.dan gue ga ada stok dvd lagi.
Hp gue bergetar waktu.
Dan ternyata sms dari rani dan dia ada di depan rumah sekarang.
Dan saat itu juga gue langsung berjalan ke depan rumah.
"Belum mandi juga.??"
"Hehehehehe"
"Kamu ni ya jorok banget.!!"
"Sekali kali sayang"
"Sekali kali apa.aku tu sering lo kalo dateng,pasti kamu belum mandi"
"Iya iya abis ini mandi.eh bubur ayamnya dibawain kan.?"
"Ga ada bubur ayam bubur ayam.mandi dulu cepetan sana.!!"
"Iya iya"
Gue pun langsung mandi dan rani langsung menuju ke kamar gue.
Setelah mandi gue langsung ke kamar gue.
Gue heran dengan kamar gue kali ini.
Yang tadi berantakan,sekarang terlihat begitu tertata rapi.
Dan disana gue liat rani sedang mengotak atik komputer gue dan di sebelahnya sudah ada 2 mangkok bubur ayam.
"Kamu mandi lama banget sih.?"
"Ya kan harus mandi susu dulu.jarang jarang lo siang siang di apelin sama ade ade cantik kaya begini"
"Emmm kamu ni ya.gombal.buruan yuk makan"
Dan setelah itu kita berdua makan bubur ayam yang dibawakan rani tadi.
"Yang,kamu ga capek sendirian dirumah gini.mamah kamu kapan balik kesininya?"
"Sebenernya sih capek juga sendirian.tapi mau gimana lagi.tapi akhir bulan ini bakalan stay disini ko nyokap"
"Ooo bagus dong.kamu jadi ada yg ngurusin.ga kaya gini.apa apa berantakan.baju kotor dimana,baju bersih dimana.kamu tu bersih bersih rumah kalo mas teddy mau kesini aja lo."
"Ya namanya juga cowok.wajar lah.kalo terlalu resik,malah aneh.ga keren lah"
"Ih kamu ini ya yang,jorok ko keren sih"
"Hahaha.biarin"
Setelah itu kita berdua lanjut makan.dan karena gue lagi nyidam banget sama bubur ayam.gue langsung melahap liar bubur ayam gue.dan karena si rani udah kenyang,jadi sisa bubur ayamnya ikutan gue sikat.
"Oh iya.kamu tadi kesini naek apa.? Angkot.?"
"Enggak.nebeng temen tadi.searah soalnya"
"Ooo... Siapa.?"
"Kak bani tadi"
"Hah.? Bani anak kelas tiga.?"
"Iya.aku tadi mau jalan kan.terus waktu mau nyegat angkot kak bani lewat terus nawarin buat bareng.yaudah aku iyain aja"
"Ooo...." Gue lalu diem
Rani menatap gue dengan cengar cengir dan lalu tertawa.
"Cieeee cemburu ya.? Cie cie.."
Rani mencolek colek colek perut gue waktu itu.
"Enggak.siapa yg cemburu.enak aja"
Jawab gue singkat
"Ohh... Jadi ga cemburu ni.? Yaudah deh"
"Cemburu ko ditanya.kamu ni aneh"
Entah kenapa rani rani langsung mencium pipi gue
"Yang,aku tu sukanya cuma sama kamu.percaya deh"
"Iya iya.." jawab gue singkat.
Rani kemudian menata mangkok dan gelas yang ada di kamar gue,untuk dia bawa ke dapur.
"Oh iya yang.itu ada kado dari siapa.? Ko belum dibuka.?"
"Emmm dari temen lama ko"
"Temen lama siapa.?"
"Adalah.panjang kalo aku ceritain yang"
"Ooo gitu.dibuka dong yang kadonya.aku kan juga pengen tau.hehehehe"
"Kamu ni.aku belum dapet lo kado dari kamu.yaudah buka aja gih"
Dan rani pun segera mengambil kado dari nara yang diberikan ke gue tadi pagi.
Dan setelah kertas kadonya terbuka gue liat rani sedang membuka kotak kecil itu.
"Yang.." panggil rani
"Iya.kenapa lagi.?"
Gue jawab sembari mau mematikan komputer gue
"Ini maksudnya apa ya.......?"
Mulai dari satu sofa kecil,korden,selimut,sarung bantal dan cat tembok.semua masih berwarna putih.
"Hai lesti.hahaha.duduk dulu tu disitu dulu"
Gue liat dia membuka lemari kecilnya.
Mengobrak ngabrik sesuatu yg ada di dalam lemarinya.entah apa yg dia cari.
Gue masih memandangi setiap sudut kamar kostnya.
Dan disitu juga gua liat nara datang menghampiri gue.
"Nih kado buat kamu.happy birthday lesti"
Dia tersenyum sambil memiringkan kepalanya.
"Iya.makasih ya ra"
"Iya sama sama"
"Emmmm ra.kalo udah.gue boleh pulang.?"
Nara memandang gue dan berkata.
"Ok"
Cuma itu.
Cuma itu kata yang keluar dari nara.
Dan setelah itu gue langsung keluar dan pulang kerumah.walaupun gue tau,sisa waktu ini ga akan bisa ngebawa gue ke sekolah.
Siang ini rani mau kerumah gue.
Dan gua dari pagi masih stuck di depan komputer sampe sekarang.
3 film yang bertemakan world war 2 udah gue tonton.dan gue ga ada stok dvd lagi.
Hp gue bergetar waktu.
Dan ternyata sms dari rani dan dia ada di depan rumah sekarang.
Dan saat itu juga gue langsung berjalan ke depan rumah.
"Belum mandi juga.??"
"Hehehehehe"
"Kamu ni ya jorok banget.!!"
"Sekali kali sayang"
"Sekali kali apa.aku tu sering lo kalo dateng,pasti kamu belum mandi"
"Iya iya abis ini mandi.eh bubur ayamnya dibawain kan.?"
"Ga ada bubur ayam bubur ayam.mandi dulu cepetan sana.!!"
"Iya iya"
Gue pun langsung mandi dan rani langsung menuju ke kamar gue.
Setelah mandi gue langsung ke kamar gue.
Gue heran dengan kamar gue kali ini.
Yang tadi berantakan,sekarang terlihat begitu tertata rapi.
Dan disana gue liat rani sedang mengotak atik komputer gue dan di sebelahnya sudah ada 2 mangkok bubur ayam.
"Kamu mandi lama banget sih.?"
"Ya kan harus mandi susu dulu.jarang jarang lo siang siang di apelin sama ade ade cantik kaya begini"
"Emmm kamu ni ya.gombal.buruan yuk makan"
Dan setelah itu kita berdua makan bubur ayam yang dibawakan rani tadi.
"Yang,kamu ga capek sendirian dirumah gini.mamah kamu kapan balik kesininya?"
"Sebenernya sih capek juga sendirian.tapi mau gimana lagi.tapi akhir bulan ini bakalan stay disini ko nyokap"
"Ooo bagus dong.kamu jadi ada yg ngurusin.ga kaya gini.apa apa berantakan.baju kotor dimana,baju bersih dimana.kamu tu bersih bersih rumah kalo mas teddy mau kesini aja lo."
"Ya namanya juga cowok.wajar lah.kalo terlalu resik,malah aneh.ga keren lah"
"Ih kamu ini ya yang,jorok ko keren sih"
"Hahaha.biarin"
Setelah itu kita berdua lanjut makan.dan karena gue lagi nyidam banget sama bubur ayam.gue langsung melahap liar bubur ayam gue.dan karena si rani udah kenyang,jadi sisa bubur ayamnya ikutan gue sikat.
"Oh iya.kamu tadi kesini naek apa.? Angkot.?"
"Enggak.nebeng temen tadi.searah soalnya"
"Ooo... Siapa.?"
"Kak bani tadi"
"Hah.? Bani anak kelas tiga.?"
"Iya.aku tadi mau jalan kan.terus waktu mau nyegat angkot kak bani lewat terus nawarin buat bareng.yaudah aku iyain aja"
"Ooo...." Gue lalu diem
Rani menatap gue dengan cengar cengir dan lalu tertawa.
"Cieeee cemburu ya.? Cie cie.."
Rani mencolek colek colek perut gue waktu itu.
"Enggak.siapa yg cemburu.enak aja"
Jawab gue singkat
"Ohh... Jadi ga cemburu ni.? Yaudah deh"
"Cemburu ko ditanya.kamu ni aneh"
Entah kenapa rani rani langsung mencium pipi gue
"Yang,aku tu sukanya cuma sama kamu.percaya deh"
"Iya iya.." jawab gue singkat.
Rani kemudian menata mangkok dan gelas yang ada di kamar gue,untuk dia bawa ke dapur.
"Oh iya yang.itu ada kado dari siapa.? Ko belum dibuka.?"
"Emmm dari temen lama ko"
"Temen lama siapa.?"
"Adalah.panjang kalo aku ceritain yang"
"Ooo gitu.dibuka dong yang kadonya.aku kan juga pengen tau.hehehehe"
"Kamu ni.aku belum dapet lo kado dari kamu.yaudah buka aja gih"
Dan rani pun segera mengambil kado dari nara yang diberikan ke gue tadi pagi.
Dan setelah kertas kadonya terbuka gue liat rani sedang membuka kotak kecil itu.
"Yang.." panggil rani
"Iya.kenapa lagi.?"
Gue jawab sembari mau mematikan komputer gue
"Ini maksudnya apa ya.......?"
dany.agus dan 3 lainnya memberi reputasi
4