Ciri-ciri schizorphrenia: berhalusinasi, paranoia, mendengar suara-suara, delusi agama, delusi persekutorik, depresi atau ketakutan terhadap sesuatu yang tidak nyata. Yang ada hanya khayalan kelewat normal dari manusia biasa. Atau dalam penjelasan lain,"Kondisi yang biasanya berlangsung lama ini sering diartikan sebagai gangguan mental mengingat sulitnya penderita membedakan antara kenyataan dengan pikiran sendiri." Hasil aku berselancar ria di search engine menyatakan seperti itu. Apa yang aku lihat, dengar, rasakan semua hanya halusinasi dan beberapa juga menyatakan itu adalah hasil dari persekutuan dengan makhluk jin, iblis atau semacamnya. Tapi aku tidak pernah melakukan ritual maupun pemanggilan apapun. Karma dari keluarga ? Bawaan keturunan ? Aku percaya, manusia yang dilahirkan ke dunia oleh Allah swt terlahir suci lahir bathin. Tergantung amal dan perbuatan si manusia itu sendiri. Allah maha mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Jadi, aku juga tidak paham bagaimana kemampuan ini didefinisikan. Sakit, anugrah, atau kutukan.

Sering sekali aku menginginkan lepas dari kemampuan ini. Hidup normal dengan tidak merasakan apapun yang tidak orang lain ketahui. Hanya bertahan beberapa bulan setelah aku dirukiyah, tapi ternyata kemampuan ini semakin kuat. Berkhayal ? Apa itu hanya kita yang mengalami ? Bagaimana jika orang lain juga merasakan apa yang kurasakan. Tapi, orang tersebut juga sama sepertiku. Memiliki kemampuan seperti ini yang tidak banyak orang memahami apa kemampuanku ini.

Toilet wanita memang sering kali menjadi tempat untuk bergosip. Karena wanita tidak pernah ke toilet sendirian, kecuali sedang kelebet. Biasanya wanita selalu mengajak temannya untuk ikut ke toilet padahal yang diajak belum tentu ingin. Ohh ya, mungkin cermin di toilet menjadi daya tarik mengapa wanita senang ke toilet secara bergerombol. Gosipnya yang ku dengar, ada teman sekantor yang bisa melihat makhluk halus. Aku hanya menyimak sambil merapikan pemerah bibirku.

Selang beberapa bulan, sebut saja Otta. Rekan kerja yang tempo hari dibahas temanku bisa melihat makhluk halus. Adanya keperluan booking mobil yang mengharuskan aku berinteraksi dengan Otta. Ku perhatikan, wanita satu ini memang matanya tidak pernah fokus kepadaku. Terkadang melihat ke arah belakangku. Aku pun memang merasakan ada sesosok makhluk dibelakangku, tapi aku sedang fokus menjelaskan maksud dan tujuanku. Tanpa basa basi, aku langsung bertanya. "Liat apaan ta ? Bapak" gemuk itu yaa yg suka mondar mandir disini?". “Ihhhh kok lo tau sih mba monnn ? Lo 'bisa' juga yaaa?". Aku mengangguk dan kemudian cengengesan berdua. Dari percakapan tersebut, aku bercerita panjang dengannya. Apa yang pernah ku lihat, apa yang pernah dia lihat. Terkadang juga, jika ada update seputar makhluk pendatang baru kitapun bercakap-cakap. Apakah mungkin penyakit schizorphrenia ini bisa diderita oleh dua orang sekaligus dengan khayalan yang sama ? Atau memang aku dan Otta terjebak oleh karma ?