prolog





Thread tentang cangkrukan warkop kembali menyadarkan gue akan pengalaman lumayan lama ikut training di salah satu perusahaan migas ternama di Indonesia. Yang markasnya di SCBD dan punya gedung di situ ....

Salah satu yang gue ingat saat di situ adalah gue nyaris mati gan karena asap karbon monoksida dan polusi kendaraan bermotor yang mengendap di basement mall. Kalau lu pikir gue bercanda, salah besar. Ketika gue keluar dari kantin salah satu gedung, gue pusing seperti mau muntah ya selama 15 menit, karena masuk kantin tanpa AC di kedalaman basement 5 demi cari murah doang

Ya begitulah gan, anak-anak yang kerja, praktek lapangan, nyari kerja, atau bahkan sekadar berurusan bisnis di seputar CBD ibukota harus cerdas mencari tempat makan. Kadang underground life menjadi pilihan saat waktu mencari makan amat terbatas dan tempat makan murah yang bisa memandang sinar matahari nyaris mustahil bisa dijangkau kocek mereka.

Ketika yang lain bisa makan sambil melihat sinar mentari siang, kami tidak bisa. Kami tidak cukup uang untuk makan di sana.

Semua thread ini didasarkan pengalaman gue pribadi, tukang copas laknat hanya bisa copas tapi gak akan bisa menuturkan kembali apa yang gue lakukan ini

Lahan Terbatas, Demand Besar



Banyak daerah di Jakarta yang sulit buat dibangun tempat baru, tongkrongan baru, dan lain-lain. Apalagi Jakarta Selatan. Beuh. Bahkan untuk lahan nasi Padang aja gak ada

Solusinya adalah membangun di underground atau nebeng sama gedung lain. Paling sering sih dibangun di underground karena kalau di ground level sama saja mencoreng image kemewahan yang punya gedung . Di sekitar tongkrongan gue di SCBD, yang terjangkau dan masih bisa menatap matahari hanya ada di depan Jak TV, tepatnya di Electronic City.

Terjangkau seperti apa? Kuy lanjut!

Butuh Makan Murah Di 15-30 ribu



Andai setiap hari kita bisa makan mewah, itu kata teman-teman kita di luar Jakarta. Buat kami pekerja yang harus mengencangkan ikat pinggang di kawasan elit, lebih parah lagi, kami nggak bisa makan di permukaan, sinar matahari mahal harganya kecuali bawa bekal sendiri.

Harga makanan dan minuman di salah satu restoran dekat kantor gue bikin gue gak berani mesen sekalipun duit teman, karena orang tua juga mengajarkan janganlah memperbanyak hutang dan meminta-minta pada teman.

Kalau mau murah, pilihan terbaik ya, go underground. Benar-benar masuk ke kantin bawah tanah setiap gedung, apalagi kalau juragan sedang sial tidak bisa menemukan warung Padang, warkop yang ada di permukaan/gang-gang. Salah satu yang beruntung ya mereka yang kerja di kawasan Benhil dan Karet, ada sejumlah kantin dan rumah makan on ground yang siap melayanimu dan harganya tetap harga Bodetabek. Apalagi kantin dekat BRI

Kalau yang di kawasan SCBD, Thamrin, di mana lahan untuk landed house sangat sulit, ya harus siap blusukan sampai ke dasar samudera eh dasar bangunan. Numpang makan sama karyawan situ di kantin karyawan - dan perut lapar membuat para eksekutif muda itu sudah tak ada rasa malu.

Asal dapat harga di range 15-30 ribu..........

Bukannya tanpa resiko.....



Tentu lu udah tahu kalau kebanyakan menghirup CO dan gas polutan lain dapat menyebabkan kematian mendadak. Waktu sd lu juga diajarin kan bahaya tidak terpapar sinar matahari sedikitpun terhadap kulit?

Bayangin gan, pengalaman gue di salah satu kantin basement, lokasinya dekat parkiran mobil, terbuka, orang ngerokok, dan itu basement paling dalam (B5) dengan sirkulasi udara yang wassalam , gue coba tahan tahan makan di situ demi dapat harga 20k per piring kenyang, lalu pas balik lagi di kantor gue lantai 40an (fotonya gue taro di dear diary H2H), gue pusing banget bro seperti habis kebanyakan lihat HP, sesak nafas juga.

Temen gue banyak yang nyerah dengan underground life begini dan memilih bekal dan makan di kantor

Gue tetap bertahan, dengan pinter pinter milih basement mana yang enak. Salah satu gedung sebelah selemparan batu, bank CIMB, kantinnya enak, ber-AC, namun pilihan makanan terbatas. Pacific place banyak pilihan tapi susah cari kursi. Hmmmm..... Gue jelaskan next part ya?

Keliling Kantin Orang



Bukan rahasia lagi kalau karyawan kantor A di gedung B makannya di gedung C bagi warga ibukota. Kami bosan bos makan di tempat yang sama terus, tapi kami juga balik lagi ke alasan awal, nggak punya duit buat makan makan anjay di tempat kayak Fairgrounds, Skye

Semakin mencekik harga makanan di gedung itu, semakin banyak juga pegawai lari makan ke gedung lain. Kembali lagi ke alasan cari murah.

Apakah tempat makan yang murah tapi enak tidak ada sama sekali? Ada dong ..... Salah satunya di bank mandiri (terkenal di antara orang sepuh sebagai gedung Bapindo) , gila lu ndro makan cuma 25k plus MINUM (sama kayak makan deket rumah gue di Tangerang), banyak pilihan dari murah meriah hingga range 50 ribu, ber-AC pakai e-toll, AC, cukup mudah cari kursi, dan playlist situ juga enak

Kami Kuat Kok



Dengan kondisi kayak begini, gue tetap bisa bertahan hidup. Makan dengan uang yang ada dan tidak sampai tekor bahkan bisa menabung dan menjadikan sisa uang sebagai backup/reserve, contoh ketika e-money habis dan gue harus naik kereta/busway. Bahkan gue menghemat uang untuk ke Bandung walau gagal ke bandungnya karena urusan mendadak

Gue maklum, inilah realita eksekutif muda di ibukota meniti karir. Para bos dan kawan sekerja gue di kantor gue juga sama. Kadang makan makan anjay kadang juga makannya murah ala mahasiswa magang

Setidaknya Tuhan masih sayang sama kami toh, diberikan lumbung makanan berlimpah harga rumah, walau mencarinya agak blusukan yang penting bisa makan sehat dan aman toh? Karena gue pun tahu kok cari uang itu mudah, menjaga uang itu SANGAT SUSAH

Toh di saat tertentu jg ditraktir bos makan mewah kan

Lalu di mana gue makan?



Rekomendasi gue ada 10 lah:

1. Non underground - Grand Lucky SCBD (ada yang range 20-30k tapi porsi kurang mengenyangkan sebagian orang)

2. Non underground - Electronic City dekat Jak TV (gerobakan bro, cobain soto mie Bogor situ, mantap parah)

3. Underground - Senayan City (gue baru coba minimarketnya, adem parah, persis Alfamart harganya)

4. Underground - Plaza Bapindo / Mandiri (paling mantap sejauh ini, gak terlalu masuk ke bawah, ada nasi goreng mafia jg di situ! Langganan warga satu Senayan kalau mau bayar bayar via Indomaret)

5. Underground - The Energy (hati-hati harganya rada mahal di mari, lantai B1 yang recommended hanya Soto Ambengan pak Sadi, untuk yang butuh murah meriah harus ke B3-B5, resiko tanggung sendiri)

6. Underground - Pacific Place (enak banget, nasi rames favorit gue ada di P2, tapi harus siap berbagi tempat duduk sama orang, penuh jam makan siang bro)

7. Underground - CIMB niaga (gak jauh turunnya, lantai B1 aja, tapi awas kebawa ke lantai 27 kalau salah naik lift , bubur ayam di sini yang legendaris)

8. Underground - Equity tower B3 (gak banyak pilihan tapi enak dan murah, tapi beberapa orang gak suka karena gak bisa ngerokok samsek di sini)

9. Underground - IDX (temen gue magang di situ katanya makannya murah, tapi sialan gue lupa bawa SIM dan gak bisa masuk karena harus nunjukin identitas bahkan buat ke kantin)

10. Underground - FX Sudirman (gue belum pernah cobain)

Yang basis Jakpus, kuningan, bolehlah nambahin

Sekian thread dadakan yang mendadak gue buat ini, tapi yasudah mohon maaf akan kekurangannya, semoga mewakili cerita agan semua.

Mengharapkan dan sukur sukur HT

Doa dan berkat selalu menyertai pedagang yang menjual dengan harga murah tapi kualitas kenyang

Untuk mereka yang menjual mahal makanannya tapi rasanya gak ada, semoga diberikan hidayah