Kaskus

Story

bogiestuckAvatar border
TS
bogiestuck
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
Halo agan agan
Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.


Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor

Quote:


Quote:




Quote:



Quote:
Diubah oleh bogiestuck 21-04-2021 19:09
indrag057Avatar border
adinesseAvatar border
emineminnaAvatar border
emineminna dan 12 lainnya memberi reputasi
13
142.8K
598
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
bogiestuckAvatar border
TS
bogiestuck
#412
Part 64


hari hari gue selanjutnya berjalan seperti biasanya.
yang berubah cuma jumlah manusia yang menghuni di rumah gue ini.
abang gue sekarang udah pindah ke rumah barunya yang ada di pinggiran kota semarang.
Dan alhasil gue jadi seorang diri dirumah gue yang bisa dibilang cukup besar untuk ditempati satu orang.
sempat waktu itu nyokap mutusin buat balik lagi ke semarang supaya gue ada yang ngurusin.
tetapi tawaran nyokap gue tolak mentah mentah,karena gue bilang kalau gue baik baik aja kalo hidup sendirian.
Tapi bisa dibilang ga hidup sendirian juga sih.soalnya kadang kadang abang gue dateng tiap hari mingu sore buat ngasih gue uang jajan selama seminggu.
Dua minggu berjalan setelah kejadian nara,gue dan nara ga pernah lagi berhubungan.
Nara balik lagi ke sifat yang dulu.dateng dan ngilang seenaknya sendiri di kehidupan gue.
untungnya selalu ada orang yang peduli sama gue disaat gue ga punya teman sejenis yang bisa gue ajak sharing ataupun ngelakuin hal hal gila seperti gue,deni dan boby dulu.
Orang itu adalah rani.
Anak kelas satu yang selalu jadi bahan omongan anak anak cowok satu sekolah karena parasnya yang cantik.
Malam ini gue bakalan pergi sama dia.kita beruda nakalan nonton.
walaupun sebenernya gue ga terlalu suka sama film film indonesia,ya gapapalah gue paksain nonton,karena rani adalah tipikal cewek yang rela ngeluarin berliter liter air dari matanya cuma karena sebuah film.
Kalo cowok tau sendirilah,rela cari link sana sini buat cari film apa.

Gue udah sampe di bioskop dan gue lagi antri tiket sekarang.
malam ini gue pake t shirt warna putih dengan gambar bibir dengan lidah yang keluar.
dan terlihat di pojok sana rani dengan celana kodok dan t shirt warna pink sedang melihat ke arah gue dengan senyum manisnya.
setelah gue dapet tiket,gue langsung mengghampiri rani.


"aku pengen ice cream kak.mau temenin aku beli enggak??"

"ok" jawab gue singkat

sembari berjalan menuju tempat ice cream yang ditunjuk rani tiba tiba rani menggenggam tangan gue.

"gapapa kan aku gandeng.??" tanya rani dengan senyum manisnya

"iya gapapa.tapi gaboleh dilepas ya" jawab gue

"yaudah deh kalo gitu.pokoknya baru boleh dilepas kalo sampe keluar mall ini ya"

"ga asik ah kalo tantangan gini ga ada taruhanya" balas gue

"terus taruhanya apa.??" tanya rani

"kamu aja deh yang ngatur.aku ngikut aja" jawab gue

"tu kan mulai,kalo disuruh cari ide pasti males"

"hahaha.males soalnya mikirin yang ga penting"

"ooooo...jadi ga penting ni.??" kata rani dengan melepas tangan gue..

"bukan gitu maksudnya.udah deh ga usah dipanjangin.udah sana pesen dulu tu"


Rani kemudian memandang gue dengan tatapan sini dengan bibirnya yang agak sedikit di angkat.
entah kenapa rani hari ini keliatan cantik banget.
bener bener kata anak anak.
tingkahnya dia itu selalu enak banget di liat.kayak ga ada minusnya sama sekali yang gue liat.
dan inilah untuk pertama kalinya gue dibuat takjub akan kecantikan seorang wanita setelah nara.
dia lalu kemudian berjalan ke arah gue dengan menodongkan sebuah ice cream coklat ke arah gue.
gue balas dengan senyuman dan di akhiri dengan kata TERIMA KASIH..

sewaktu di dalam studio gue meggandeng tanganya mengarahkan ke tempat dimana kita duduk.
dan disitu juga lagi lagi gue terpana melihat kecantikan dari seorang rani.
cuma dengan gerakan tangaya yang mengubaskan rambut belakang saja bisa membuat gue beku.
dan gue dibuat diam dalam kekaguman parasnya.

"kenapa kak.??"

"ga ko.gapapa" jawab gue kaget..


lampu studio pun mati dan menyisakan cahaya yang berasal dari layar.
disitu tiba tiba rani menyenderkan kepalanya di bahu gue dengan tangan yang merangkul tangan kiri gue.

"gapapa kan?" tanya dia centil..

"gapapa" jawab gue singkat..

dan kita berdua pun langsung tengelam akan cerita film malam ini...




film pun telah selesai dan gue pun berniat untuk berdiri.tetapi tangan rani menarik gue untuk duduk di kursi gue.

"nanti dulu.biar semuanya keluar dulu"

"hah..?? kenapa emang??"

"ya gapapa"

"ooo..ok"

sembari menunggu para penonton yang keluar,gue dan rani hanya terdiam disitu.
dan sampai pada orang yang terakhir selain gue dan rani hampir sampai di pintu jalan keluar,rani berdiri..

"udah yuk keluar.."

"ok" jawab gue..


kali ini rani yang menuntun gue keluar.dengan gerakan badanya yg energik sempat ngebuat gue hampir jatuh dari langkah langkah gue.


"ada apa sih.?? buru buru amat.." tanya gue

"gapapa.udah ayo kak"


kita berdua pun melangkah keluar dari sini.lorong jalan keluar dari studio ini pun ramai dengan orang orang yang hampir memehuni jalan.
sampai kadang kadang gue harus melempar kata permisi supaya orang orang memberikan gue jalan.
tidak seperti rani yang cuma jalan tanpa rasa ragu kedepan..
sampai pada akhirnya pandangan gue terhenti ke satu arah.
dan hal hal seperti ini akhirnya terjadi lagi..

gue lihat disana bobby sedang memandang ke arah gue dan rani..
dia menatap gue tajam dan gue pun juga membalas pandangan itu.
rani pun sepertinya tahu keberdaan bobby.
tapi dia hanya terus berjalan keluar meinggalkan bioskop ini.
dan disaat yang bersamaan juga ketika gue udah keluar dari sini.
gue melihat deni,widya,aurel dan pacarnya..
terjadilah moment kikuk antara gue dan mereka.
kita hanya saling pandang dan tak bertegur sapa..
disaat itu juga rani semakin erat mengenggam tangan gue..
dan saat gue udah sampai di tempat parkir..

"kak,"

"iya ran.?"

"kakak jangan peduliin mereka ya.kan ada aku disini.aku bakal nutup kekosongan di hidup kakak ko.percaya deh" jelas rani

gue hanya terdiam dengan omongan rani saat itu..


"kamu ni ngomong apa sih ran.? ngaco deh"

setelah perkataan gue itu,tiba tiba rani memeluk gue sampai sampai gue hampir menubruk motor yang terparkir di sini.

"ran udah ran.malu di liat orang" kata gue pelan

dan akhirnya dia melepaskan pelukanya dari gue.dan disitu juga gue dan rani jadi pusat perhatian orang orang.
ada yang bersiul dan keluar kata kata cie dari orang orang di sekitar gue..


"tu bener kan.malu tauk"

"kak.i love you" kata rani pelan di telinga gue..

gue memandangnya dan gue arahkan mulut gue ke telinganya.
gue telan ludah gue dan gue berkata..

"entar dirumah aku aja mbahasnya.kalo dibahas disini,entar endingnya kayak film india."

"ah kakak."

tanpa pikir panjang gue pun segera menghidupkan motor dan langsung bergegas pulang.

Diubah oleh bogiestuck 25-02-2018 18:57
yusufchauza
dany.agus
dany.agus dan yusufchauza memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.