- Beranda
- Stories from the Heart
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
...
TS
bogiestuck
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
Halo agan agan
Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.

Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.

Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh bogiestuck 21-04-2021 19:09
emineminna dan 12 lainnya memberi reputasi
13
142.9K
598
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
bogiestuck
#372
Part 60
pagi hari ini jalanan dibasahi oleh air hujan semalam.
gue berangkat ke sekolah dengan transportasi umum terbesar di jalur darat.
gue pandangi setiap jalanan dari balik kaca yg menyentuh kepala gue saat itu.
kepala gue masih dipenuhi dengan nama widya.
orang yg selama ini selalu meledek gue dengan celaan garingnya.
orang yg selalu menyiksa gue saat dia emosi karena sesuatu hal.
dan sekarang gue tau,kalau gue lah orang yang dia cinta.
dari semalam dan sampai saat ini,wajah widya ga pernah lepas dari pandangan gue.saat gue menutup mata,dia muncul dengan senyuman indahnya.
dan saat gue melihat wanita dimanapun,pikiran gue membuat seakan akan perempuan itu widya.
ya...
widya berhasil mencuci otak gue hari ini
sesaimpainya di sekolah,gue langsung menuju ke kamar mandi buat ngerokok.
mulai saat ini entah kenapa kuping gue tebal dengan nyinyiran orang orang terhadap gue.
gue seakan akan budeg mendadak di saat orang orang di sekitar gue mulai mengejek gue dengan ejek ejekan yg gitu gitu aja.
"bauk taik ni,cabut yuk"
itu kata orang orang saat gue masuk wc sekolah gue.
dan ga lama setelah itu mereka pun cabut meninggalkan gue.
dan di ruangan ini masih tersisa anak anak kelas 1 dan orang orang yg ga peduli dengan status gue di sekolahan.
"sabar aja sob.cuek aja."
"haha.udah kebal gue sama yg begituan"
"lo lesti lesti itu ya.?"
"iya gue lesti"
"kenalin,nama gue anton.anak ipa 1"
"oooo.sekelas sama deni dong lo.?"
"iya,gue sekelas sama boyband boybandnya pandu"
"hahaha,anjing.boyband"
"yaudah,gue cabut dulu les.kalo ada yg nyiyirin lo,lo tinggal berakin aja tu orangnya"
"haha.ok"
"yaudah,gue cabut ya"
anton pergi dari wc ini sambil menepuk bahu gue.
setelah itu gue pun jalan menuju kelas.
gue lewati tiap sudut sudut kelas.
dan gue pun melewati kelas deni.
gue liat sekumpulan anak anak cowok sedang duduk duduk di depan kelas.
mereka semua kemudian menatap gue waktu itu.
gue pun tetepa berjalan santai dan ga menggubris satupun dari mereka.
"gak usah sok keren deh lo.!!"
teriak salah satu cowok di gerombolan itu.
entah kenapa nyali gue saat itu bener bener ada.
dan membuat gue membalikan badan gue dan menuju ke orang yg tadi ngebentak gue.
"gue emang keren ko.kenapa.? suka lo sama gue.?"
dia pun langsung menarik kerah gue dan memposisikan tanganya ke atas,seperti mau meninju gue.
tapi si deni dan bobby muncul melerai gue dengan orang yg ribut dengan gue.
"udah udah les,mendingan lo pergi les.jangan lo ladenin" kata bobby
"gausah sok care lo.gausah lo suruh,gue juga bakalan pergi"
gue pun melangkah pergi dari sini.
tetapi gue membalikan badan gue dan menuju ke gerombolan orang orang tadi.tujuan gue bukan untuk apa apa waktu itu.
tujuan gue adalah untuk menemui deni.
tapi saat gue berjalan menghampiri deni,anak anak yg lain seperti melindungi dia dan mereka seperti mau menghajar gue.
"gue mau ngomong sama deni,bukan sama lo semua"
mereka semua diam dan cuma bisa menatap gue.
"udah udah.gimana les.?" tanya deni
gue keluarkan diary widya yg ada di tas gue waktu itu.dan gue berikan ke deni.
"ni gue balikin.gue udah bacah sesuai permintaan lo.mulai sekarang,gue ga akan ganggu lo sama widya.sama ni orang juga(gue menunjuk bobby).
pokoknya mulai sekarang gue haramkan gue ketemu dan kenal sama lo dan orang orang sekeliling lo.kita ga kenal mulai sekarang"
gue pun pergi meninggalkan deni dan gerombolan gerombolanya.
dan di saat gue melangkah ke arah kelas gue,gue bertemu widya.
dia menatap gue dengan tatapan yg ga biasanya.
gue ga pernah melihat widya memandang gue seperti ini.
gue hanya bisa menatapnya waktu itu.
hati gue entah kenapa serasa mau meledak.entah kenapa tatapan widya kali ini bener bener ngebuat hati gue terombang ambing.
perasaan yg sama ketika dulu nara memandang gue.
--january 2013--
"ada apa sayang.?"
"gapapa ko"
gue masih melihat ke smua sudut gedung ini untuk mencari wanita yg selama ini gue cari cari.
"nyari siapa sih.?" tanya cewek gue lagi
"temen lama"
"siapa.??" tanya dia curiga
"adalah"
"tu kan.?? cewek apa cowok.?"
"udah deh.jangan gitu deh.udah yuk nyobain makanan aja"
"awas ya kalo kamu macem macem"
"iya iya.udah yuk.laper ni ah"
lalu gue dan cewek gue mengambil makanan yg disediakan di acara pernikahan ini.sembari makan,gue masih melihat ke kanan dan kekiri mencari keberadaan wanita yg gue cari cari selama ini.
sampai pada akhirnya,gue melihat keberadaan dia dengan seorang laki laki berjalan di depan gue.
dia menoleh ke arah gue sebentar.
dan di saat gue berikan senyum sapaan.
dia hanya membuang muka dan pergi dari pandangan gue.
seperti inikah kau sekarang.?
bahagiakah kau sekarang.?
apa kabarmu sekarang.?
masihkah kau menangis saat ingat aku?
masihkah kau pergi dengan jaket tebal saat di malam hari.?
jika sekarang kau bahagia bersamanya
doa tulusku akan menggenggamu bersamanya
gue berangkat ke sekolah dengan transportasi umum terbesar di jalur darat.
gue pandangi setiap jalanan dari balik kaca yg menyentuh kepala gue saat itu.
kepala gue masih dipenuhi dengan nama widya.
orang yg selama ini selalu meledek gue dengan celaan garingnya.
orang yg selalu menyiksa gue saat dia emosi karena sesuatu hal.
dan sekarang gue tau,kalau gue lah orang yang dia cinta.
dari semalam dan sampai saat ini,wajah widya ga pernah lepas dari pandangan gue.saat gue menutup mata,dia muncul dengan senyuman indahnya.
dan saat gue melihat wanita dimanapun,pikiran gue membuat seakan akan perempuan itu widya.
ya...
widya berhasil mencuci otak gue hari ini
sesaimpainya di sekolah,gue langsung menuju ke kamar mandi buat ngerokok.
mulai saat ini entah kenapa kuping gue tebal dengan nyinyiran orang orang terhadap gue.
gue seakan akan budeg mendadak di saat orang orang di sekitar gue mulai mengejek gue dengan ejek ejekan yg gitu gitu aja.
"bauk taik ni,cabut yuk"
itu kata orang orang saat gue masuk wc sekolah gue.
dan ga lama setelah itu mereka pun cabut meninggalkan gue.
dan di ruangan ini masih tersisa anak anak kelas 1 dan orang orang yg ga peduli dengan status gue di sekolahan.
"sabar aja sob.cuek aja."
"haha.udah kebal gue sama yg begituan"
"lo lesti lesti itu ya.?"
"iya gue lesti"
"kenalin,nama gue anton.anak ipa 1"
"oooo.sekelas sama deni dong lo.?"
"iya,gue sekelas sama boyband boybandnya pandu"
"hahaha,anjing.boyband"
"yaudah,gue cabut dulu les.kalo ada yg nyiyirin lo,lo tinggal berakin aja tu orangnya"
"haha.ok"
"yaudah,gue cabut ya"
anton pergi dari wc ini sambil menepuk bahu gue.
setelah itu gue pun jalan menuju kelas.
gue lewati tiap sudut sudut kelas.
dan gue pun melewati kelas deni.
gue liat sekumpulan anak anak cowok sedang duduk duduk di depan kelas.
mereka semua kemudian menatap gue waktu itu.
gue pun tetepa berjalan santai dan ga menggubris satupun dari mereka.
"gak usah sok keren deh lo.!!"
teriak salah satu cowok di gerombolan itu.
entah kenapa nyali gue saat itu bener bener ada.
dan membuat gue membalikan badan gue dan menuju ke orang yg tadi ngebentak gue.
"gue emang keren ko.kenapa.? suka lo sama gue.?"
dia pun langsung menarik kerah gue dan memposisikan tanganya ke atas,seperti mau meninju gue.
tapi si deni dan bobby muncul melerai gue dengan orang yg ribut dengan gue.
"udah udah les,mendingan lo pergi les.jangan lo ladenin" kata bobby
"gausah sok care lo.gausah lo suruh,gue juga bakalan pergi"
gue pun melangkah pergi dari sini.
tetapi gue membalikan badan gue dan menuju ke gerombolan orang orang tadi.tujuan gue bukan untuk apa apa waktu itu.
tujuan gue adalah untuk menemui deni.
tapi saat gue berjalan menghampiri deni,anak anak yg lain seperti melindungi dia dan mereka seperti mau menghajar gue.
"gue mau ngomong sama deni,bukan sama lo semua"
mereka semua diam dan cuma bisa menatap gue.
"udah udah.gimana les.?" tanya deni
gue keluarkan diary widya yg ada di tas gue waktu itu.dan gue berikan ke deni.
"ni gue balikin.gue udah bacah sesuai permintaan lo.mulai sekarang,gue ga akan ganggu lo sama widya.sama ni orang juga(gue menunjuk bobby).
pokoknya mulai sekarang gue haramkan gue ketemu dan kenal sama lo dan orang orang sekeliling lo.kita ga kenal mulai sekarang"
gue pun pergi meninggalkan deni dan gerombolan gerombolanya.
dan di saat gue melangkah ke arah kelas gue,gue bertemu widya.
dia menatap gue dengan tatapan yg ga biasanya.
gue ga pernah melihat widya memandang gue seperti ini.
gue hanya bisa menatapnya waktu itu.
hati gue entah kenapa serasa mau meledak.entah kenapa tatapan widya kali ini bener bener ngebuat hati gue terombang ambing.
perasaan yg sama ketika dulu nara memandang gue.
--january 2013--
"ada apa sayang.?"
"gapapa ko"
gue masih melihat ke smua sudut gedung ini untuk mencari wanita yg selama ini gue cari cari.
"nyari siapa sih.?" tanya cewek gue lagi
"temen lama"
"siapa.??" tanya dia curiga
"adalah"
"tu kan.?? cewek apa cowok.?"
"udah deh.jangan gitu deh.udah yuk nyobain makanan aja"
"awas ya kalo kamu macem macem"
"iya iya.udah yuk.laper ni ah"
lalu gue dan cewek gue mengambil makanan yg disediakan di acara pernikahan ini.sembari makan,gue masih melihat ke kanan dan kekiri mencari keberadaan wanita yg gue cari cari selama ini.
sampai pada akhirnya,gue melihat keberadaan dia dengan seorang laki laki berjalan di depan gue.
dia menoleh ke arah gue sebentar.
dan di saat gue berikan senyum sapaan.
dia hanya membuang muka dan pergi dari pandangan gue.
seperti inikah kau sekarang.?
bahagiakah kau sekarang.?
apa kabarmu sekarang.?
masihkah kau menangis saat ingat aku?
masihkah kau pergi dengan jaket tebal saat di malam hari.?
jika sekarang kau bahagia bersamanya
doa tulusku akan menggenggamu bersamanya
dany.agus dan yusufchauza memberi reputasi
2