Kaskus

Story

bogiestuckAvatar border
TS
bogiestuck
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
Halo agan agan
Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.


Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor

Quote:


Quote:




Quote:



Quote:
Diubah oleh bogiestuck 21-04-2021 19:09
indrag057Avatar border
adinesseAvatar border
emineminnaAvatar border
emineminna dan 12 lainnya memberi reputasi
13
142.8K
598
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
bogiestuckAvatar border
TS
bogiestuck
#354
Part 59
"les"

panggil deni yang sedang duduk di antara motor motor yang ada di parkiran sekolah.

"mau apa lo.? mukilin gue.? yg lainya mana.?"

"enggak ko les.gue cuma mau ngomong sesuatu sama lo"

"ngomong apaan.?" tanya gue

"jangan disini les,ikut gue"

"ngapain.? udah disini aja.gue buru buru pulang"

"kali ini aja les.habis itu,gue siap ko nganggep kita ga saling kenal."

"loh.? bukanya sekarang kita ga saling kenal ya.?"

"udah deh,pokoknya lo ikut gue.buruan masuk mobil"

"ngapain.?"

"udah deh.ga akan gue nyulik terus ngebunuh lo"

"weis,ngeri banget omongan lo.!"

"udah masuk,gue mau nunjukin sesuatu sama lo"

gue pun menuruti keinginan deni.tapi saat itu gue sama sekali ga punya rasa takut ataupun perasaan yg enak.
ternyata pengaruh gue di benci ngebuat karakter dalam diri gue jadi tambah berani ngadepin sesuatu.

"terus,kemana ni.?" tanya gue yg sudah memasang sabung pengaman.

"ga kemana mana les.cukup di dalem ini aja"

"yaudah ngomong sekarang"

deni lalu seperti mengambil sesuatu di tasnya.kemudian dia mengeluarkan buku tebal,semacam diary.
buku itu berwarna biru laut dan ada semacam pita yg berbentuk bunga.

"lo baca ni buku,dan lo bakal tau kenapa gue bisa benci banget sama lo.sekarang lo boleh pergi les.balikin buku itu besok sepulang sekolah.gue tunggu lo disini juga besok"

"ga perlu.gue perlu tau alesan lo ngebenci gue itu karena apa.yg jelas gue udah ga peduli"

gue langsung membuka pintu mobil waktu itu.tapi tangan deni mencegah gue dengan menarik tangan gue.

"baca ni buku les.biar lo ngerti kenapa gue dan bobby benci sama lo.

gue liat muka deni waktu itu.
wajahnya terlihat penuh dengan amarah.

"oke gue bawa"

gue pun keluar dari mobil.
gue buka tas,dan gue masukin buku itu ke dalam tas,dan gue pun pulang.

sesampainya dirumah,gue pun langsung membuka buku tebal seperti diary itu.
gue buka buku itu.
dan disitu tertulis sebuah nama dengan tulisan yang hampir mempenuhi lembar kertas di halaman pertama.
nama yg tidak asing lagi buat gue.

Widya.

ya,ini diary si widya.entah kenapa deni memberikan ini ke gue.
risih dan ga pantas rasanya gue ngebaca buku ini.
tapi didalam hati gue,naluri gue bilang kalo gue harus membaca buku ini.
supaya gue tau apa maksud si deni.
gue pun membuka lembar berikutnya dan gue mulai membaca disitu.
gue baca satu persatu dimana widya bercerita hari pertama dia masuk sma.
dia bercerita tentang teman teman barunya,mulai dari risma,enike dan akhirnya nama gue muncul disitu.
sampai sekitar lembar ke 20an.
dia masih bercerita seperti kehidupan sehari harinya dia,sampai akhirnya gue terkejut dengan lembar berikutnya.
entah kenapa di lembar itu dipenuhi dengan tulisan yg hanya bertuliskan nama gue sampai baris terakhir di lembaran ini.
dan lembaran selanjutnya membuat gue lebih terkejut lagi.
dia tulis disitu kalo dia memiliki peraasaan aneh saat deket gue.
ada sebuah kalimat yg bener bener gue inget sampe sekarang.


diary
kamu bener..
aku cinta lesti


gue kaget waktu itu.
sampai diary ini gue tutup dan gue mengambil air putih untuk gue minum.
gue bener bener ga nyangka.
dia yg selama ini selalu ngledekin gue,ngeganggu gue dan sering nyiksa gue.
masa iya dia suka sama gue.?
pertanyaan itu terus muncul di kepala gue saat itu.
dan setelah itu gue melanjutkan membaca diary ini lagi.
lembar lembar berikutnya dia bercerita tentang deni.disitu dia bilang kalo dia sayang sama deni.tapi dibawah kalimat itu muncul lagi nama gue.
dia mengatakan kalo rasa dia itu ke deni cuma sekedar sayang.
dan rasa yg dimiliki dia gue itu cinta.
lagi lagi gue dibuat ga percaya.
lalu gue baca lembar selanjutnya.
disitu dia bilang kalo dia ga boleh nyakitin dan ngecewain deni.
dia berusaha ngelupain gue.
dan halaman halam selanjutnya cuma dipenuhi oleh deni.
tapi setelah itu,nama gue muncul lagi.
dia bilang kalo sampai sekarang dia masih cinta sama gue
disitu dia juga sebenernya tau hubungan gue sama risma.
dan dia sempet bilang kalo dia ga boleh nangisin,apa yg jadi kebahagian si risma saat bersama gue.
dia cerita selalu nunggu gue dateng ke sekolah.
dia selalu natap gue saat gur tidur di kelas
dia selalu pengen mbonceng di vespa gue.
dan dia selalu ingin putus dengan deni,tapi dia ga bisa ngelakuinya.
di akhir halaman diary ini,dia menuliskan rasa senangnya dia ketemu gue di awal kelas 2.
dan lembaran ini juga dia menuliskan tanggal 1 hari sebelum ajaran baru dimulai.
dan setelah itu hanya dipenuhi halaman halaman kosong.

gue tutup diary ini.
dan entah kenapa rasa gue campur aduk.
disatu sisi gue agak tersentuh dengan perasaan widya ke gue.
disatu sisi gue emosi dengan deni yang membenci gue karena widya suka gue.
jujur setelah gue membaca ini,gue ga punya perasaan bersalah ke deni.
malah ngebuat gue makin benci si deni.
segitu egoisnya dia sampe dia ngebenci gue.

gue salah apa.?

apa iya gue diem diem ngegebet widya.?

dan tiba tiba bel rumah gue berbunyi waktu itu.
gue melangkah menuju pintu rumah gue.lalu gue membukanya.
betapa kagetnya gue melihat wanita yg sekarang ada di depan gue dengan senyum manisnya itu.

"hai kak.."

"hah.??? kamu ngapain kesini...??"

"Mau maen lah.ga boleh.?"

"Boleh ko,masuk masuk"

Gue mempersilahkan rani masuk dan menyuruhnya untuk duduk.

"Ada apa ran.? Gapapa ko.tadi kerumah vita.terus katanya rumah kak lesti deket dari rumahnya vita.yaudah,sekalian deh mampir deh"

"Oooo gitu.terus vitanya mana.?"

"Udah pulang kak.."

Setelah itu entah kenapa kita berdua jadi ga mengeluarkan suara.
Kita berdua diam dengan kecanggungan masing masing.

"Ko diem ran.??" Haus ya.? Mau minum apa.?"

"Es jerui ada kak.?"

"Aduh,adanya air putih ran"

"Yeee,kalo gitu kenapa tadi nawarin"

"Ohh iya ya.hahaha.aku beliin di warung bakso bentar ya es jeruknya"

Gue berdiri lalu

"Gausah kak,air putih aja"

"Oo.ok ok"

Gue pun mengambilkan air putih untuk rani dan kita berdua ngobrolin hal hal sewajarnya anak muda pada masa itu.
Sampai akhirnya rani mengatakan sesuatu ke gue waktu itu.

"Kak,aku lagi dideketin ni kak sama anak kelas 2,temen kakak juga"

"Hah siapa.?"

"Si bobby kak"

"HAH..
BOBBY.??"
Diubah oleh bogiestuck 09-01-2018 18:49
yusufchauza
dany.agus
dany.agus dan yusufchauza memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.