- Beranda
- Stories from the Heart
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
...
TS
bogiestuck
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
Halo agan agan
Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.

Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.

Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh bogiestuck 21-04-2021 19:09
emineminna dan 12 lainnya memberi reputasi
13
142.9K
598
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
bogiestuck
#272
part 51
Hari hari gue berjalan seperti biasa aja sampai pada hari terakhir ujian nasional tiba.hari dimana nara berjanji ke gue untuk mengungkapkan semuanya ke yosep.naluri gue waktu itu bener bener ingin menghampiri nara dan menagih janjinya waktu itu.tapi perkataan bobby sewaktu liburan kemaren,membuat gue sadar.bahwa persahabatan gue dengan yosep lebih penting daripada perasaan gue ke nara.walaupun gue tau nara bakalan milih gue,tapi gue ngerasa gue cuma penjajah di jalinan cinta antara yosep dan nara.tapi kalo gue boleh jujur.perasaan gue nara tetap ga berubah dengan keputusan gue ini.gue akan tetap cinta,selalu cinta dan akan terus cinta sama dia
Waktu itu gue lagi sedang asik asiknya menikmati pagi di depan rumah.
Gitar yg gue pegang,secangkir teh dan pisang goreng hangat buatan nyokap.
"Dek.." panggil nyokap gue waktu itu
"Iya..." jawab gue
"Ibuk mau ngomong sesuatu sama kamu"
"Ngomong aja buk" gue menaruh gitar
"Begini.nenek di jogja kan sekarang ga ada yg ngejagain.rencananya,gimana kalo abis kenaikan kelas kamu,kita pindah ke jogja.kamu temenin ibuk disana.gimana..??"
"Lah,ko pindah buk.la trs kantin kantin ibuk gimana dong..?? Lesti disinilah buk.males lesti disana.temen temen lesti kan disini buk.lagian disana kan ada mbak resti"
"Kamu ni ko ga mau nemenin ibuk.?"
"Bukanya ga mau buk.cuma lesti mau disini aja buk.ya buk ya.plisss"
Gue memohon sembari menciumi tangan nyokap gue"
"Ah kamu ni.terus yg ngurus kamu siapa.??"
"Kan ada mas teddy.lagian kalo ibuk pas di jogja.teddy malah kadang dirumah sendirian."
"Ya tapi kadang mbak nia kan dateng bawain kamu makan.ngrepotin orang aja pasti km entar"
"Enggak ko buk.beneran"
"Yaudahlah,kalo kamu ga mau ibuk mau gimana lagi"
"Na gitu dong,baru cakep"
gue mencium pipi nyokap gue
"Alah,gayamu.ngo ngambung ngambung barang"
"Hehehe.eh tapi kantin ibuk gimana..?"
"Entar mas teddy yg ngurus sama ibuknya mbak nia.ibuk mau pensiun aja.capek kerja trs"
"Na gitu dong.disuruh dari dulu juga pensiunya,ee baru sadar sekarang"
"Yawes,ibuk mau ke rumah mbak nia dulu.sana masmu bangunin."
"Siap bos..!!"
Gue terbangun waktu itu.suara adzan membangunkan gue dari mimpi gue yg bener bener ga gue inget setelah gue bangun.
"Lesti bangun.magrib les."
Teriak nyokap gue waktu itu.
Gue lalu segera menuju ke kamar mandi lalu setelah mandi gue sholat.dan langsung menghidupkan komputer gue.
Selagi gue menunggu komputer gue booting,gue membuka hp gue yg seharian ga gue jamah sama sekali.
Terihat ada sebuah sms masuk.
Quote:
Tanpa pikir panjang,gue langsung menelfon aurel waktu itu.
Panggilan pertama tak ada jawaban.
Panggilan kedua tak ada jawaban.
Gue putuskan untuk menaruh handphone gue di sebelah keyboard komputer gue.
Gue lalu mengeplay lagu dari burgerkill waktu itu.suara sound yg tebal dan di iringi double pedal membuat kepala gue naik turun.
Dan tiba tiba hp gue berbunyi.terlihat disana ada sebuah panggilan dari aurel.
"Halo.."
"Hey,tadi kenapa les telfon gue"
"Oh itu.ya iseng aja.gue males ngetik hp tadi.makanya gue telfon lo aja"
"Ooo gitu.musik lo kecilin kek"
"Ohhh iya iya bentar"
Gue langsung menurunkan volume di komputer gue lalu kembali gue ke perbincangan telfon gue.
"Lagi ngapain les.??"
"Lagi duduk,ndengerin lagu,bengong sama ngebayangin ayu azhary lagi dateng ke kamar gue bawain gue bebek goreng"
"Bebek goreng doang.??"
"Iya..."
"Ok"
Kemudian telfon terputus waktu itu.
Gue kemudian memutuskan untuk mendengarkan lagu lagi di tengah keboringan gue malam ini.
Dan setelah itu ada sebuah notif pesan masuk di hp gue.
Quote:
Apa iya aurel bakalan dateng kesini bawain gue bebek goreng.
Pertanyaan itu muncul di kepala gue.
Seperhatian itulah aurel ke gue.
Sampek sampek omongan gue yg ngelantur gini aja ditanggepin serius sama dia.entahlah,,
Kalo memang dia dateng,ya bagus lah.
Gue bisa makan bebek goreng gratis.
Sekitaran 30 menitan setelah gue telfonan dengan Aurel,kakak gue masuk ke kamar gue waktu itu.
"Keluar lo,dicariin cewek tu lo.gilak bener adik gue satu ini.di apelin cewek mulu"
"Ya jelas lah,gue gitu.hahaha"
"Udah cepet keluar,biar gue yang matiin tu komputernya.udah gue suruh masuk,tapi dia bilang mau nunggu di luar aja"
Gue langsung bergegas ke kamar gue depan rumah sambil memakai kaos.karena di kamar tadi gue cuma pake celana pendek warna pink dan ga pake atasan sama sekali.
Sesampainya gue didepan rumah,betapa kagetnya gue waktu itu.
Ternyata wanita yg sekarang ada di depan rumah gue in bukan Aurel.
"Hai les"
"Hai..."
Gue cuma bisa terdiam kaku waktu itu.dia menatap gue dengan sorot mata yg enggak seperti biasanya.
"Masuk dulu yuk,,"
"Enggak usah les,aku cuma mau ngomong bentar aja sama kamu"
"Ya tapi di dalem aja,masak mau diluar gini.kursinya itu basah lo"
"Gausah les,aku berdiri aja"
"Ayo ra,masuk dulu"
"Aku langsung aja deh les."
"Langsung apa ra..?"
"Kamu kemana tadi.?? Mana janji kamu.?"
Gue hanya terdiam waktu itu.gue ga bisa berkata apa apa.
wanita yg selama ini gue cinta,menagih janji dari seorang pria yg benar benar begitu sayang padanya.tapi sang pria hanya bisa melangkah mundur untuk sesuatu yg lebih baik ke depanya.
"Ra,kamu harus tau ra kenapa aku begini"
"Terus kenapa kamu ga mau kasih tau ke aku les.apa karena yosep.??.gimana kata kata kamu waktu itu.yg mau njagain aku,yang selalu ada buat aku.?"
"Ra,... aku tu sayang sama kamu.tapi kamu harus tau dong posisiku gimana.yosep temen aku.dan selama ini aku berfikir ra.aku ga mau ngekhianatin dia.aku tu bener bener cinta ra sama kamu.tapi akhirnya aku sadar ra.aku cuma jadi perusak hubungan kalian."
"Ohh jadi kamu punya pikiran kaya gitu sekarang.???"
"Iya ra,aku tu sayang sama kamu ra.
Tapi..."
"Udah les udah.aku udah ngerti mau kamu gimana.selama ini aku ngira kamu ada buat aku les.ternyata selama ini aku salah.aku salah udah berharap sama kamu."
Di saat itu juga gue liat aurel yg membawa sebungkus tas plastik warna putih datang di depan rumah gue.
Situasi yg bener bener ga gue duga sama sekali.
Seketika itu setelah nara melihat kedatangan aurel,dia langsung bergegas pergi menuju mobilnya.dan seketika itu juga aurel berjalan ke arah gue.
Dan tiba tiba dia menampar gue waktu itu.
Gue bener bener ga tau apa yg ada di pikiran mereka berdua.
yang jelas malam ini,satu gadis yg gue cintai mulai membenci gue.
Dan satu gadis lainya,juga membenci gue dengan tamparan keras yang sakitnya masih terasa sampai dia pergi.
Di malam itu gue sadar.apa yang kita rencanakan ga bakalan semulus apa yg kita harap,walaupun sehelai bulu lagi pasti bisa kita dapatkan.
adinesse dan 2 lainnya memberi reputasi
3