- Beranda
- Berita dan Politik
800 Ribu Akun Terkait Saracen, Grup Jasa Ujaran Kebencian
...
TS
protokol.sapi
800 Ribu Akun Terkait Saracen, Grup Jasa Ujaran Kebencian
http://www.m.viva.co.id/berita/nasio...aran-kebencian

VIVA.co.id – Satuan Tugas Patroli Siber Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap Saracen, kelompok pelaku ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras dan antargolongan (sara).
Kasubdit 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Irwan Anwar menjelaskan, kelompok Saracen menggunakan beberapa sarana dalam menjalankan aksinya untuk menyebarkan ujaran kebencian berkonten sara.
Berdasarkan digital forensik, terdeteksi kelompok Saracen memiliki grup Fecebook Saracen News, Saracen Cyber Team, Saracennewscom dan lainnya. Hal itu agar banyak netizen tertarik untuk bergabung.
"Total semua hasil digital forensik terhadap barang bukti yang kami sita, kurang lebih 800 ribu akun yang terkait dalam grup Saracen, dan Saracen ini bagian dari grup-grup lainnya," ujar Irwan, dalam konferensi pers, Rabu, 23 Agustus 2017.
Dia menambahkan, "Diibaratkan grup-grup media sosial itu seperti pasar. Di mana para pembuat meme dan sebagainya, narasi, kata, gambar, dan sebagainya itu di-posting di grup lalu pelaku menghilang, menutup akun dan sebagainya."
Grup Saracen merupakan salah satu dari kelompok yang dicari oleh Satgas Patroli Siber Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Saat ini, penyidik masih terus melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap berbagai akun email, akun facebook, juga para admin dalam jaringan grup Saracen yang masih aktif melakukan ujaran kebencian.
Dengan adanya pengungkapan kasus ini, menurut Irwan, menunjukkan bahwa terdapat kelompok-kelompok yang provokatif dan intoleran sehingga masyarakat perlu waspada, berinternet secara merdeka dan bermartabat untuk mencegah disintegrasi bangsa.
Kelompok bernama Saracen ini sudah menjalankan aksinya dari tahun 2015. Petugas membekuk tiga tersangka yang juga pengurus dari grup Saracen. Di antaranya, pria berinisial MFT (43) ditangkap di Koja, Jakarta Utara, 21 Juli 2017 dan pria berinisial JAS (32) ditangkap di Pekanbaru, Riau, 7 Agustus 2017. Tersangka ketiga seorang wanita berinisial SRN (32), ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, 5 Agustus 2017.
TERNYATA SUDAH BERAKSI SEJAK TAHUN 2015

1. JAS alias Jaspri



2. MFT alias Muhammad Faizal Tonong



3. SRN alias Sri Rahayu Ningsih




Quote:
VIVA.co.id – Satuan Tugas Patroli Siber Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap Saracen, kelompok pelaku ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras dan antargolongan (sara).
Kasubdit 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Irwan Anwar menjelaskan, kelompok Saracen menggunakan beberapa sarana dalam menjalankan aksinya untuk menyebarkan ujaran kebencian berkonten sara.
Berdasarkan digital forensik, terdeteksi kelompok Saracen memiliki grup Fecebook Saracen News, Saracen Cyber Team, Saracennewscom dan lainnya. Hal itu agar banyak netizen tertarik untuk bergabung.
"Total semua hasil digital forensik terhadap barang bukti yang kami sita, kurang lebih 800 ribu akun yang terkait dalam grup Saracen, dan Saracen ini bagian dari grup-grup lainnya," ujar Irwan, dalam konferensi pers, Rabu, 23 Agustus 2017.
Dia menambahkan, "Diibaratkan grup-grup media sosial itu seperti pasar. Di mana para pembuat meme dan sebagainya, narasi, kata, gambar, dan sebagainya itu di-posting di grup lalu pelaku menghilang, menutup akun dan sebagainya."
Grup Saracen merupakan salah satu dari kelompok yang dicari oleh Satgas Patroli Siber Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Saat ini, penyidik masih terus melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap berbagai akun email, akun facebook, juga para admin dalam jaringan grup Saracen yang masih aktif melakukan ujaran kebencian.
Dengan adanya pengungkapan kasus ini, menurut Irwan, menunjukkan bahwa terdapat kelompok-kelompok yang provokatif dan intoleran sehingga masyarakat perlu waspada, berinternet secara merdeka dan bermartabat untuk mencegah disintegrasi bangsa.
Kelompok bernama Saracen ini sudah menjalankan aksinya dari tahun 2015. Petugas membekuk tiga tersangka yang juga pengurus dari grup Saracen. Di antaranya, pria berinisial MFT (43) ditangkap di Koja, Jakarta Utara, 21 Juli 2017 dan pria berinisial JAS (32) ditangkap di Pekanbaru, Riau, 7 Agustus 2017. Tersangka ketiga seorang wanita berinisial SRN (32), ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, 5 Agustus 2017.
TERNYATA SUDAH BERAKSI SEJAK TAHUN 2015


Quote:
1. JAS alias Jaspri



2. MFT alias Muhammad Faizal Tonong



3. SRN alias Sri Rahayu Ningsih



Quote:
Original Posted By InRealLife►nen, ikut nimbrungin litsus Saracen ya,
Litsus singkat:
-Eggi Sudjana sudah pada tahulah, pengacara & aktivis
-Mayjen (Purn) H.R. Ampi Nurkamal Tanudjiwa, MSc purnawirawan, salah seorang penggagas provinsi Banten, mantan Dandim Aceh Utara. Pernah bikin surat protes ketika Kivlan Zein & Adityawarman Thaha diciduk dengan tuduhan makar. Dulu pernah aktif di pemberantasan PGRS/PARAKU Kalimantan (operasi memberantas "Tjina Komunis"), ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banten, ketua Dewan Penasihat PPPSBBI (organisasi pendekar Banten) dan disebut temannya alm. Chasan Sochib, ketua Dewan Pertimbangan Partai Pemersatu Bangsa (bikinan Eggi Sudjana), pembina Pemuda Panca Marga Jabar, pernah jadi anggota Dewan Pertimbangan Partai Nasdem (2013), komisaris REKIND
Chirpstory: Sekelumit Profil Ampi Tanudjiwa, Purnawirawan TNI yg Namanya Muncul di Struktur Saracen
-Dr Muchtar Effendi Harahap: pendiri & ketua Network for South East Asian Studies (NSEAS); pengamat politik yang sering dikutip situs-situs seperti Intelijencoid, Konfrontasi, Nusantaranews, Teropongsenayan; aktif beropini anti Ahok sebelum Pilkada DKI 2017, juga anti pemerintahan Jokowi; pada masa pemerintahan SBY, juga kritis terhadap pemerintahan SBY, pernah menulis buku "Kegagalan SBY dalam Fakta dan Angka"; murid Amien Rais di FISIP UGM; caleg DPR PAN di Sumut I pada Pemilu 2009, tidak dapat kursi
-M. Ramli Kamidin: ketua "Iluni Badan Hukum" (Iluni bukan resmi) yang pernah ikut demo pro pansus KPK di DPR; direktur Lembaga Komunikasi Informasi Perkotaan; wakil sekjen Korps Alumni HMI; calon anggota DPD Provinsi Maluku pada Pemilu 2014, tidak dapat kursi; salah seorang deklarator Gerakan Selamatkan NKRI; pernah aktif di Partai Demokrat ketika masih diketuai Anas Urbaningrum
-Rijal = "Rijal Kobar" salah seorang yang ditangkap dengan tuduhan makar sebelum 212?
-Faizal Muhammad: Faizal Muhammad Tonong, sudah ditangkap sebagai salah seorang penyebar isu di internet
-Deden Kurniawan: Fotonya pernah dibajak akun palsu anti-Islam Mhd Ramadhan? https://www.saracennews.com/news/201...zen-minta-maaf
-Ropi Yatsman: pekerja perusahaan ekspedisi, sudah divonis penjara 15 bulan karena menyebar ujaran kebencian oleh PN Agam Sumbar http://regional.kompas.com/read/2017...-bulan-penjara
-Sri Rahayu Ningsih: sudah ditangkap sebagai salah seorang penyebar isu di internet; mantan TKI asal Cianjur Jabar
-M Abdullah Harsono/Harsono Abdullah: disebut sebagai "teroris dunia maya" yang suka membuat fanpage anti Jokowi dan menghack akun pro Jokowi. Lokasi di Pekanbaru, direktur PT Arindo Jayatama Raya (konstruksi). Di blognya dia terkesan sebagai pengagum Ikhwanul Muslimin, Zakir Naik. Kader/simpatisan PKS.
-Ferry Juan SH: pengacara. Pernah menangani klien antara lain Zarima Mirafsur si "ratu ekstasi", Nunik Wulandari (kasus penghinaan atribut Batak yang dipakai Jokowi), korban pelecehan oleh Ust. Guntur Bumi, Rinada (kasus penyebaran foto porno berseragam PNS), Duo Srigala, M Ramlan (ayah Olla Ramlan, kasus tuduhan penggelapan uang), Andika Kangen Band (kasus melarikan anak di bawah umur), Iyut Bing Slamet, Sheila Marcia; pernah berpacaran dan punya anak dari Zarima. Mantan ketua umum Baladhika Karya (ormas pemuda antikomunis bentukan TNI) 2008-2013; pernah jadi pengurus SOKSI
-Elvie Sahdalena SH MH, notaris di Bekasi
Litsus singkat:
-Eggi Sudjana sudah pada tahulah, pengacara & aktivis
-Mayjen (Purn) H.R. Ampi Nurkamal Tanudjiwa, MSc purnawirawan, salah seorang penggagas provinsi Banten, mantan Dandim Aceh Utara. Pernah bikin surat protes ketika Kivlan Zein & Adityawarman Thaha diciduk dengan tuduhan makar. Dulu pernah aktif di pemberantasan PGRS/PARAKU Kalimantan (operasi memberantas "Tjina Komunis"), ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banten, ketua Dewan Penasihat PPPSBBI (organisasi pendekar Banten) dan disebut temannya alm. Chasan Sochib, ketua Dewan Pertimbangan Partai Pemersatu Bangsa (bikinan Eggi Sudjana), pembina Pemuda Panca Marga Jabar, pernah jadi anggota Dewan Pertimbangan Partai Nasdem (2013), komisaris REKIND
Chirpstory: Sekelumit Profil Ampi Tanudjiwa, Purnawirawan TNI yg Namanya Muncul di Struktur Saracen
-Dr Muchtar Effendi Harahap: pendiri & ketua Network for South East Asian Studies (NSEAS); pengamat politik yang sering dikutip situs-situs seperti Intelijencoid, Konfrontasi, Nusantaranews, Teropongsenayan; aktif beropini anti Ahok sebelum Pilkada DKI 2017, juga anti pemerintahan Jokowi; pada masa pemerintahan SBY, juga kritis terhadap pemerintahan SBY, pernah menulis buku "Kegagalan SBY dalam Fakta dan Angka"; murid Amien Rais di FISIP UGM; caleg DPR PAN di Sumut I pada Pemilu 2009, tidak dapat kursi
-M. Ramli Kamidin: ketua "Iluni Badan Hukum" (Iluni bukan resmi) yang pernah ikut demo pro pansus KPK di DPR; direktur Lembaga Komunikasi Informasi Perkotaan; wakil sekjen Korps Alumni HMI; calon anggota DPD Provinsi Maluku pada Pemilu 2014, tidak dapat kursi; salah seorang deklarator Gerakan Selamatkan NKRI; pernah aktif di Partai Demokrat ketika masih diketuai Anas Urbaningrum
-Rijal = "Rijal Kobar" salah seorang yang ditangkap dengan tuduhan makar sebelum 212?
-Faizal Muhammad: Faizal Muhammad Tonong, sudah ditangkap sebagai salah seorang penyebar isu di internet
-Deden Kurniawan: Fotonya pernah dibajak akun palsu anti-Islam Mhd Ramadhan? https://www.saracennews.com/news/201...zen-minta-maaf
-Ropi Yatsman: pekerja perusahaan ekspedisi, sudah divonis penjara 15 bulan karena menyebar ujaran kebencian oleh PN Agam Sumbar http://regional.kompas.com/read/2017...-bulan-penjara
-Sri Rahayu Ningsih: sudah ditangkap sebagai salah seorang penyebar isu di internet; mantan TKI asal Cianjur Jabar
-M Abdullah Harsono/Harsono Abdullah: disebut sebagai "teroris dunia maya" yang suka membuat fanpage anti Jokowi dan menghack akun pro Jokowi. Lokasi di Pekanbaru, direktur PT Arindo Jayatama Raya (konstruksi). Di blognya dia terkesan sebagai pengagum Ikhwanul Muslimin, Zakir Naik. Kader/simpatisan PKS.
-Ferry Juan SH: pengacara. Pernah menangani klien antara lain Zarima Mirafsur si "ratu ekstasi", Nunik Wulandari (kasus penghinaan atribut Batak yang dipakai Jokowi), korban pelecehan oleh Ust. Guntur Bumi, Rinada (kasus penyebaran foto porno berseragam PNS), Duo Srigala, M Ramlan (ayah Olla Ramlan, kasus tuduhan penggelapan uang), Andika Kangen Band (kasus melarikan anak di bawah umur), Iyut Bing Slamet, Sheila Marcia; pernah berpacaran dan punya anak dari Zarima. Mantan ketua umum Baladhika Karya (ormas pemuda antikomunis bentukan TNI) 2008-2013; pernah jadi pengurus SOKSI
-Elvie Sahdalena SH MH, notaris di Bekasi
Diubah oleh protokol.sapi 25-08-2017 14:05
0
11.4K
Kutip
31
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.4KThread•56.7KAnggota
Tampilkan semua post
nenen.binal
#9
Polri Sebut Ada Indikasi Grup Saracen Sebar Isu SARA Saat Pilkada

Jakarta - Polri menyebut ada indikasi sindikat Saracen mengunggah konten bermuatan SARA selama pilkada. Data ditemukan lewat jejak forensik di grup Saracen.
Masih perlu untuk mendalami. Cuma digital forensik. Jejak forensiknya ada. Banyak data yang tersebar di sana. Bahkan ada pemeriksaan hardisk yang disita. Belum semuanya, kata Kabag Mitra Humas Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2017).
Polisi masih mendalami keterkaitan hal tersebut. Awi belum bisa memastikan pihak yang banyak disasar oleh Saracen.
Kalau ditanya, lebih banyak perlu pendalaman untuk konten-konten. Kan, ribuan, tuturnya.
Selain itu, menurut Awi, tak tertutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus ini. Proses penyidikan terus dilakukan untuk melacak orang-orang yang membuat resah masyarakat.
Ya, namanya juga penyidikan, berkembang ya. Berkembang dalam proses penyidikan. Tentunya akan kita tindak lanjuti. Kita juga tidak sekonyong-konyong memanggil orang-orang yang ada dalam struktur itu. Kalau tidak ada benang merahnya, ya tidak. Sifatnya bukan memanggil, tapi mengundang untuk klarifikasi, ujarnya.
(knv/idh)
https://news.detik.com/berita/d-3613...567.1471234400
dan ane juga mo koment ini

Quote:
Original Posted By nenen.binal►Tolong TS pejeng di Pejwan 
![kaskus-image]()
Infoteratas.com - Penyebaran informasi bohong atau hoax provokatif terus menggempur eksistensi keberagaman SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), bahkan sudah mengarah pada upaya merusak sendi-sendi harmoni bangsa.
Demi terjaganya eksistensi NKRI, diharapkan aksi nyata masyarakat dan negara dalam memerangi Hoax . Tidak bisa dimungkiri bahwa hoax provokatif berkonten SARA akan selalu menjadi persoalan sangat sensitif bagi sebagian masyarakat. Sejak dulu, kini, dan di masa yang akan datang, isu yang berkaitan dengan SARA akan selalu sensitif karena masyarakat Indonesia sangat beragam.
Dalam peranan dan tugas tanggung jawab yang diembannya, kepolisian mengambil langkah dan upaya untuk penanggulangannya, baik preventif, preemtif hingga represif.
Kali ini, Kepolisian melalui Satgas Patroli Siber melakukan monitoring dan penyelidikan terhadap pelaku yang sering mengunggah ujaran kebencian dan hoax bermuatan SARA yang meresahkan para netizen dan berpotensi memicu disintegrasi bangsa.
Dari upaya yang telah dilakukan, kepolisian berhasil meringkus grup SARACEN dan melakukan penangkapan terhadap 3 orang tersangka yang diduga aktif menyebarkan isu provokatif dan hoax berkenaan dengan SARA, ketiga tersangka tersebut adalah MFT (43), SRN (32) dan JAS (32).
Adapun barang bukti yang telah diamankan oleh kepolisian, adalah 50 simcard berbagai operator, 5 Hardisk CPU dan 1 HD Laptop, 4 Handphone, 5 Flashdisk, dan 2 memory card. Barang bukti yang disita dari SRN meliputi 1 HP Lenovo, 1 Memory Card, 5 Simcard, dan 1 flash disk.Barang bukti yang disita dari SRN meliputi, 1 Laptop + Hardisk, 1 HP Asus ZR3, 1 HP Nokia, 3 Simcard, dan 1 Memory Card.
Dikarenakan tindakan kejahatan yang dilakukannya, MFT dipersangkakan telah melakukan tindak pidana ujaran kebencian atau hatespeech dengan konten SARA sebagaimana dimaksud dalam pasal 45A ayat 2 jo pasal 28 ayat 2 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU ITE dengan ancaman 6 tahun penjara dan atau pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 UU ITE dengan ancaman 4 tahun penjara.
SRN dipersangkakan melakukan tindak pidana ujaran kebencian atau hatespeech dengan konten SARA sebagaimana dimaksud dalam pasal 45A ayat 2 jo pasal 28 ayat 2 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU ITE dengan ancaman 6 tahun penjara dan atau pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 UU ITE dengan ancaman 4 tahun penjara;
JAS dipersangkakan melakukan tindak pidana illegal akses sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 ayat 2 jo pasal 30 ayat 2 dan atau pasal 46 ayat 1 jo pasal 30 ayat 1 UU ITE nomor 11 tahun 2008 dengan ancaman 7 tahun penjara.
Saat ini penyidik masih terus mendalami berbagai akun email, akun facebook, para admin dalam jaringan group SARACEN yang masih aktif melakukan ujaran kebencian. Dengan adanya pengungkapan kasus ini menunjukkan bahwa terdapat kelompok-kelompok yang provokatif dan intoleran sehingga masyarakat perlu waspada dan berinternet secara merdeka dan bermartabat untuk mencegah disintegrasi bangsa. Kebijakan dalam bermedia sosial baik mengakses maupun mengunggah harus diperhatikan secara cermat, kebebasan yang dimiliki haruslah bertanggung jawab dan dapat dipertanggung jawabkan.
Adapun MTF adalah Muhammad Faizal Tonong akun dengan 8ribu pengikut yang sering menyebar HOAX.
Bahkan status terakhirnya adalah Game Over ternyata status tersebut berbalik kepada dirinya sendiri.
![kaskus-image]()
Sama halnya dengan SRN alias Sri Rahayu Ningsih yang sudah tertangkap dahulu yang merupakan bagian dari jaringan Saracen, menuliskan hal yang sama distatusnya. Namun akun facebooknya kini sudah tidak dapat diakses. Dengan tertangkapnya JAS alias Jasriadi maka dipastikan semua akun atas nama Sri Rahayu Ningsih sudah diambil pihak kepolisian. Kecuali kalau ada lagi akun yang aktif maka tidak lain adalah harsono abdullah, dedengkot Saracen.
![kaskus-image]()
http://www.infoteratas.com/2017/08/i...ditangkap.html
dari penelusuran ane, mengenai pelaku
MFT (43), SRN (32) dan JAS (32)
MFT itu Muhammad Faizal Tonong, ini FB doi, gk jauh2 dari Monyet Cabul Army


https://www.facebook.com/faizalmuham...d.bang?fref=ts
SRN alias Ny Sasmita, itu Sri Rahayu Ningsih, ini FB doi, juga gk jauh2 dari Monyet Cabul Army


https://www.facebook.com/sri.rahayun...ref=ts&fref=ts
JAS itu Jasriadi Yadi, itu ahli IT mereka, doi yang bisa retrieve account2 yang diblokir dan beberapa program buat spamming, doi juga yang pegang email, group dll, ini FB nya

https://www.facebook.com/kang.jasriadi?fref=ts

Ini Dia Anggota SARACEN Yang Ditangkap Polisi. Simak Postingan Terakhir FB nya!

Infoteratas.com - Penyebaran informasi bohong atau hoax provokatif terus menggempur eksistensi keberagaman SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), bahkan sudah mengarah pada upaya merusak sendi-sendi harmoni bangsa.
Demi terjaganya eksistensi NKRI, diharapkan aksi nyata masyarakat dan negara dalam memerangi Hoax . Tidak bisa dimungkiri bahwa hoax provokatif berkonten SARA akan selalu menjadi persoalan sangat sensitif bagi sebagian masyarakat. Sejak dulu, kini, dan di masa yang akan datang, isu yang berkaitan dengan SARA akan selalu sensitif karena masyarakat Indonesia sangat beragam.
Dalam peranan dan tugas tanggung jawab yang diembannya, kepolisian mengambil langkah dan upaya untuk penanggulangannya, baik preventif, preemtif hingga represif.
Kali ini, Kepolisian melalui Satgas Patroli Siber melakukan monitoring dan penyelidikan terhadap pelaku yang sering mengunggah ujaran kebencian dan hoax bermuatan SARA yang meresahkan para netizen dan berpotensi memicu disintegrasi bangsa.
Dari upaya yang telah dilakukan, kepolisian berhasil meringkus grup SARACEN dan melakukan penangkapan terhadap 3 orang tersangka yang diduga aktif menyebarkan isu provokatif dan hoax berkenaan dengan SARA, ketiga tersangka tersebut adalah MFT (43), SRN (32) dan JAS (32).
Adapun barang bukti yang telah diamankan oleh kepolisian, adalah 50 simcard berbagai operator, 5 Hardisk CPU dan 1 HD Laptop, 4 Handphone, 5 Flashdisk, dan 2 memory card. Barang bukti yang disita dari SRN meliputi 1 HP Lenovo, 1 Memory Card, 5 Simcard, dan 1 flash disk.Barang bukti yang disita dari SRN meliputi, 1 Laptop + Hardisk, 1 HP Asus ZR3, 1 HP Nokia, 3 Simcard, dan 1 Memory Card.
Dikarenakan tindakan kejahatan yang dilakukannya, MFT dipersangkakan telah melakukan tindak pidana ujaran kebencian atau hatespeech dengan konten SARA sebagaimana dimaksud dalam pasal 45A ayat 2 jo pasal 28 ayat 2 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU ITE dengan ancaman 6 tahun penjara dan atau pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 UU ITE dengan ancaman 4 tahun penjara.
SRN dipersangkakan melakukan tindak pidana ujaran kebencian atau hatespeech dengan konten SARA sebagaimana dimaksud dalam pasal 45A ayat 2 jo pasal 28 ayat 2 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU ITE dengan ancaman 6 tahun penjara dan atau pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 UU ITE dengan ancaman 4 tahun penjara;
JAS dipersangkakan melakukan tindak pidana illegal akses sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 ayat 2 jo pasal 30 ayat 2 dan atau pasal 46 ayat 1 jo pasal 30 ayat 1 UU ITE nomor 11 tahun 2008 dengan ancaman 7 tahun penjara.
Saat ini penyidik masih terus mendalami berbagai akun email, akun facebook, para admin dalam jaringan group SARACEN yang masih aktif melakukan ujaran kebencian. Dengan adanya pengungkapan kasus ini menunjukkan bahwa terdapat kelompok-kelompok yang provokatif dan intoleran sehingga masyarakat perlu waspada dan berinternet secara merdeka dan bermartabat untuk mencegah disintegrasi bangsa. Kebijakan dalam bermedia sosial baik mengakses maupun mengunggah harus diperhatikan secara cermat, kebebasan yang dimiliki haruslah bertanggung jawab dan dapat dipertanggung jawabkan.
Adapun MTF adalah Muhammad Faizal Tonong akun dengan 8ribu pengikut yang sering menyebar HOAX.
Bahkan status terakhirnya adalah Game Over ternyata status tersebut berbalik kepada dirinya sendiri.

Sama halnya dengan SRN alias Sri Rahayu Ningsih yang sudah tertangkap dahulu yang merupakan bagian dari jaringan Saracen, menuliskan hal yang sama distatusnya. Namun akun facebooknya kini sudah tidak dapat diakses. Dengan tertangkapnya JAS alias Jasriadi maka dipastikan semua akun atas nama Sri Rahayu Ningsih sudah diambil pihak kepolisian. Kecuali kalau ada lagi akun yang aktif maka tidak lain adalah harsono abdullah, dedengkot Saracen.

http://www.infoteratas.com/2017/08/i...ditangkap.html
dari penelusuran ane, mengenai pelaku

MFT (43), SRN (32) dan JAS (32)
MFT itu Muhammad Faizal Tonong, ini FB doi, gk jauh2 dari Monyet Cabul Army



https://www.facebook.com/faizalmuham...d.bang?fref=ts
SRN alias Ny Sasmita, itu Sri Rahayu Ningsih, ini FB doi, juga gk jauh2 dari Monyet Cabul Army



https://www.facebook.com/sri.rahayun...ref=ts&fref=ts
JAS itu Jasriadi Yadi, itu ahli IT mereka, doi yang bisa retrieve account2 yang diblokir dan beberapa program buat spamming, doi juga yang pegang email, group dll, ini FB nya


https://www.facebook.com/kang.jasriadi?fref=ts
Quote:
Original Posted By nenen.binal►
sudah done
cek berita terbaru, Sri Rahayu itu emang saracen
![kaskus-image]()
Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat pemilik akun Facebook bernama Sri Rahayu Ningsih alias Ny Sasmita yang ditangkap di Cianjur, Jawa Barat pada 5 Agustus 2017? Dia ternyata agen sindikat penebar ujaran kebencian dan SARA bernama Saracen.
Wanita berusia 32 tahun itu ditangkap lantaran terbukti menyebarkan ujaran kebencian dan SARA serta berita bohong atau hoax melalui akun Facebook-nya selama setahun terakhir. Dia juga menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Iya, SRN itu Sri Rahayu Ningsih. Di Saracen sebagai koordinator wilayah Jawa Barat," ujar Kasubag Ops Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri AKBP Susatyo Purnomo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Sejauh ini, Satgas Patroli Siber telah menangkap tiga anggota sindikat penebar kebencian Saracen. Dua di antaranya berinisial JAS (32) yang merupakan Ketua Saracen dan MFT (43) yang berperan sebagai Koordinator Bidang Media dan Informasi.
Kelompok Saracen memiliki struktur sebagaimana layaknya organisasi pada umumnya dan telah melakukan aksinya sejak bulan November 2015, ucap Kasubdit 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar.
JAS bisa dibilang sebagai otak kejahatan Siber ini. Pria yang jago teknik informasi ini dipercayai sebagai ketua jaringan lantaran memiliki kemampuan di atas rata-rata anggotanya.
Dia memiliki kemampuan untuk me-recovery akun anggotanya yang diblokir dan bantuan pembuatan berbagai akun baik yang bersifat real, semi-anonymous, maupun anonymous, beber Irwan.
Adapun, MFT berperan memproduksi dan menyebarkan konten ujaran kebencian berbau SARA melalui sejumlah media sosial. Dia juga yang mengunggah meme atau foto editan bernuansa kebencian melalui akun pribadinya.
SRN melakukan ujaran kebencian dengan melakukan posting atas namanya sendiri maupun membagikan ulang posting dari anggota Saracen yang bermuatan penghinaan dan SARA menggunakan akun pribadi dan beberapa akun lain yang dipinjamkan oleh tersangka JAS, ungkap dia.
http://news.liputan6.com/read/306865...ndikat-saracen
dan tadi temen2 di twitter nemu ginian



source : www.ccf.n.nu/saracen/struktur
ane masih gk tau apakah yang dimaksud Eggy Sudjana itu benar, ane juga gk tau apakah ini saracen yang sama dengan yang dibekuk kemarin
keterangan Polisi JAS alias Jasriadi Yadi
https://www.facebook.com/kang.jasriadi?fref=ts
adalah Ketua Saracen, karena paling ngerti IT, nah di situs itu temen2 bisa liat, Ketua nya adalah Jasriadi dan Sri Rahayu Ningsih adalah Kordinator Group (nomor 10)
disitu ada nama2 yang tidak asing kerap provokasi, seperti Eggy Sudjana
ane gk tau, apakah ini Saracen yang sama atau tidak, tapi yang jelas ada kesamaan, yaitu Jasriadi sebagai ketua di Sarasen situs ini, dan juga Jasriadi yang juga ketua di sarasen yang dibekuk, juga ada nama Sri Rahayu Ningsih yang disebut di berita sebagai kordinator Jabar, dan di situs ini disebut sebagai kordinator Group nomor 10
mohon TS pejeng pejwan
sudah done

cek berita terbaru, Sri Rahayu itu emang saracen

Sri Rahayu Penghina Jokowi Ternyata Anggota Sindikat Saracen
:strip_icc():format(webp)/liputan6-media-production/medias/1688177/original/013338900_1503467275-Kasus-Sara5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat pemilik akun Facebook bernama Sri Rahayu Ningsih alias Ny Sasmita yang ditangkap di Cianjur, Jawa Barat pada 5 Agustus 2017? Dia ternyata agen sindikat penebar ujaran kebencian dan SARA bernama Saracen.
Wanita berusia 32 tahun itu ditangkap lantaran terbukti menyebarkan ujaran kebencian dan SARA serta berita bohong atau hoax melalui akun Facebook-nya selama setahun terakhir. Dia juga menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Iya, SRN itu Sri Rahayu Ningsih. Di Saracen sebagai koordinator wilayah Jawa Barat," ujar Kasubag Ops Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri AKBP Susatyo Purnomo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Sejauh ini, Satgas Patroli Siber telah menangkap tiga anggota sindikat penebar kebencian Saracen. Dua di antaranya berinisial JAS (32) yang merupakan Ketua Saracen dan MFT (43) yang berperan sebagai Koordinator Bidang Media dan Informasi.
Kelompok Saracen memiliki struktur sebagaimana layaknya organisasi pada umumnya dan telah melakukan aksinya sejak bulan November 2015, ucap Kasubdit 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar.
JAS bisa dibilang sebagai otak kejahatan Siber ini. Pria yang jago teknik informasi ini dipercayai sebagai ketua jaringan lantaran memiliki kemampuan di atas rata-rata anggotanya.
Dia memiliki kemampuan untuk me-recovery akun anggotanya yang diblokir dan bantuan pembuatan berbagai akun baik yang bersifat real, semi-anonymous, maupun anonymous, beber Irwan.
Adapun, MFT berperan memproduksi dan menyebarkan konten ujaran kebencian berbau SARA melalui sejumlah media sosial. Dia juga yang mengunggah meme atau foto editan bernuansa kebencian melalui akun pribadinya.
SRN melakukan ujaran kebencian dengan melakukan posting atas namanya sendiri maupun membagikan ulang posting dari anggota Saracen yang bermuatan penghinaan dan SARA menggunakan akun pribadi dan beberapa akun lain yang dipinjamkan oleh tersangka JAS, ungkap dia.
http://news.liputan6.com/read/306865...ndikat-saracen
dan tadi temen2 di twitter nemu ginian




source : www.ccf.n.nu/saracen/struktur
ane masih gk tau apakah yang dimaksud Eggy Sudjana itu benar, ane juga gk tau apakah ini saracen yang sama dengan yang dibekuk kemarin

keterangan Polisi JAS alias Jasriadi Yadi

https://www.facebook.com/kang.jasriadi?fref=ts
adalah Ketua Saracen, karena paling ngerti IT, nah di situs itu temen2 bisa liat, Ketua nya adalah Jasriadi dan Sri Rahayu Ningsih adalah Kordinator Group (nomor 10)

disitu ada nama2 yang tidak asing kerap provokasi, seperti Eggy Sudjana

ane gk tau, apakah ini Saracen yang sama atau tidak, tapi yang jelas ada kesamaan, yaitu Jasriadi sebagai ketua di Sarasen situs ini, dan juga Jasriadi yang juga ketua di sarasen yang dibekuk, juga ada nama Sri Rahayu Ningsih yang disebut di berita sebagai kordinator Jabar, dan di situs ini disebut sebagai kordinator Group nomor 10

mohon TS pejeng pejwan

Quote:
Original Posted By nenen.binal►
nemu lagi dari temen2 di twitter




http://www.saracennews.com/struktur
tolong pejeng di pejwan
nemu lagi dari temen2 di twitter





http://www.saracennews.com/struktur
tolong pejeng di pejwan

untuk nama yang dikutip di situs tesebut yaitu Ampi Tanudjiwa, browsing2 nemu ginian

Quote:
Original Posted By nenen.binal►ane kurang tau kalo bener enggaknya, tapi situs itu sudah menerangkan begitu sedari dulu, tanpa ada diubah muatan kontennya 
ada 2 kesamaan di situs itu dengan keterangan Polisi dengan situs :
1. JAS (32) alias Jasriadi dalam keterangan Polisi adalah ketua Saracen mafia kebencian, dan dalam situs itu disebutkan juga Jasriadi adalah ketua saracen

2. SRN Sri Rahayu Ningsih dalam keterangan Polisi disebutkan sebagai kordinator dan dalam situs tersebut disebutkan sebagai kordinator Group, lihat nomor 10

Ampi Tanudjiwa, disebutkan sebagai Purnawairawan TNI AD, kalo di search di gugel ketemunya sebagai kubu panasbung yang ada di barisan bibib, pernah bikin surat terbuka untuk Pak Gatot dan Pak Ryamizad



http://nusantarakini.com/2017/03/30/...an-terbelalak/
dari surat tersebut, gk jauh2 katanya Indonesia dijajah aseng, waspada Komunis, waspada PKI, bahaya China, Hormati Ulama dll, kata2 khas yang selalu muncul dari group panasbung keledai dungu
juga pernah mengeluarkan surat terbuka pembelaan terhadap kasus Kivlan Zein, yang ditangkap karena kasus Makar
http://citraindonesia.com/terharu-ba...n-kivlan-zein/
ane masih gk tau apakah benar ini orang yang dimaksud Mayjend TNI Purn Ampi, atau ada yang mencatut nama itu saja dan mengadu domba, kita tunggu saja perkembangannya

ada 2 kesamaan di situs itu dengan keterangan Polisi dengan situs :
1. JAS (32) alias Jasriadi dalam keterangan Polisi adalah ketua Saracen mafia kebencian, dan dalam situs itu disebutkan juga Jasriadi adalah ketua saracen


2. SRN Sri Rahayu Ningsih dalam keterangan Polisi disebutkan sebagai kordinator dan dalam situs tersebut disebutkan sebagai kordinator Group, lihat nomor 10


Ampi Tanudjiwa, disebutkan sebagai Purnawairawan TNI AD, kalo di search di gugel ketemunya sebagai kubu panasbung yang ada di barisan bibib, pernah bikin surat terbuka untuk Pak Gatot dan Pak Ryamizad




http://nusantarakini.com/2017/03/30/...an-terbelalak/
dari surat tersebut, gk jauh2 katanya Indonesia dijajah aseng, waspada Komunis, waspada PKI, bahaya China, Hormati Ulama dll, kata2 khas yang selalu muncul dari group panasbung keledai dungu

juga pernah mengeluarkan surat terbuka pembelaan terhadap kasus Kivlan Zein, yang ditangkap karena kasus Makar

http://citraindonesia.com/terharu-ba...n-kivlan-zein/
ane masih gk tau apakah benar ini orang yang dimaksud Mayjend TNI Purn Ampi, atau ada yang mencatut nama itu saja dan mengadu domba, kita tunggu saja perkembangannya

cuman mau nambahin aja

dari account FB SRN alias Sri Rahayu Ningsih

cek dimarih sourcenya

https://www.facebook.com/sri.rahayun...otos?pnref=lhc
kalo mo denger suara ketua Saracen si Jas

Quote:
Original Posted By zhengweijian►bray FB yg lu taro fb klonengan si Jasriadi yadi tuh, bukan muka dia, itu orang vietnam, Jasriadi yadi yg Asli yg inilagi nyanyi karaoke :


https://m.facebook.com/jasriadi/post...23?soft=search
Dia punya beberapa fb klonengan jg bray
nih channel youtube nya :
https://www.youtube.com/channel/UCr4...DL8Z0VFzSbgF5g
nih link youtubenya :
https://www.facebook.com/jasriadi.ya...ref=ts&fref=ts
btw nasbung lagi panik, pageone di BP dibanjirin ama berita2 ga penting, buat mengalihkan isu saracen ditangkap
kw


https://m.facebook.com/jasriadi/post...23?soft=search
Dia punya beberapa fb klonengan jg bray

nih channel youtube nya :
https://www.youtube.com/channel/UCr4...DL8Z0VFzSbgF5g
nih link youtubenya :
https://www.facebook.com/jasriadi.ya...ref=ts&fref=ts
btw nasbung lagi panik, pageone di BP dibanjirin ama berita2 ga penting, buat mengalihkan isu saracen ditangkap
kwdan terakhir, ada yang lagi SANGAT-SANGAT PANIK, sampai2 semua klonengan muncul di BP dan berusaha nenggelemin trit2 yang membongkar kebusukan saracen, dan ane dapat salam dari Pak Pol, kalao mereka sudah PEGANG DATA KLIEN-KLIEN SARACEN

jadi enjoy aja k depan ada berita penangkapan lebih besar lagi


tambahan dari nyonya sasmita

Quote:
Original Posted By nyonya.sasmita►


prabowo bakal jenguk anggota sarancen yg diciduk gak ya tim setia prabowo ini loh udah jelas siapa biang kerok sara di pilkada dki kemarin




prabowo bakal jenguk anggota sarancen yg diciduk gak ya tim setia prabowo ini loh udah jelas siapa biang kerok sara di pilkada dki kemarin

0
Kutip
Balas