- Beranda
- Stories from the Heart
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
...
TS
bogiestuck
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
Halo agan agan
Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.

Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.

Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh bogiestuck 21-04-2021 19:09
emineminna dan 12 lainnya memberi reputasi
13
142.8K
598
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
bogiestuck
#146
Part 35
Lagu terakhir dari band ibu kota yang beraliran pop jazz ini sudah dinyanyikan.semua manusia disini pun akhirnya keluar dari sekolah ini dengan sangat tertib.tangan wanita yang gue genggam ini gue lepaskan.setelah kita berdua bernyanyi,melompat dan terkadang gue menari ala reog ponorogo dengan di iringi tawa yang amat keras dari risma.
"Udah ya gandenganya,capek tau"
"Iya deh iya,tau ketauan kak nara ya?" Dia bertanya dengan alis yang dinaikan sebelah
"Bukanya gitu.gue mau pipis.yaudah kalo mau.sini.!!" Gue tarik tanganya
"Ya kalo pipis mah jangan lesti"
Dia langsung melepaskan tangan gue
"Yaudah kamu mau nungguin aku atau mau sama anak anak dulu di parkiran.?"
"Aku sama anak anak aja deh.yaudah aku ke sana dulu ya"
balas risma dengan langkah yang agak sedikit melompat kecil.mirip seperti anak anak tk.
Setelah itu gue menuju ke wc sekolah.
Saat gue berjalan menuju ke kamar mandi,gue sering senyum senyum sendiri.gue membayangkan betapa cantik,imut dan lucunya si risma.kali ini hati gue bener bener di obok obok sama risma.tapi senyuman gue terhenti oleh 2 orang yang sedang di depan gue.dan salah satu dari mereka menyapa gue.
"Ko sendirian les,yang laen mana.?"
"di parkiran" jawab gue singkat
"Eh les,bentar.kenalin ni"
"gue rendra.keren maen lo tadi"
Pria ini menjulurkan tanganya
"Ah biasa aja,gue lesti.yaudah deh.gue bener bener kebelet ni.gue duluan ya"
Gue pun lalu meninggalkan mereka berdua,dan langsung menuju ke toilet dengan penuh pertanyaan dihati gue.
Kenapa gue biasa aja ya liat si monik sama pacarnya.?
Kenapa gue ga ada sedikitpun rasa cemburu?
Apa mungkin semua karena risma?
Atau hati gue udah mati rasa?
Ah entahlah.yang penting gue harus kencing sekarang.setelah gue dari kamar mandi.gue menyusul anak anak yang ada di parkiran.terlihat disana widya dan nara sudah bergabung setelah mereka sibuk membantu mengurus acara.
"Weiss baru keliatan ni monyet" gue menoyor kepala si widya
"Ih,kurang ajak banget sih lo"
widya berusaha menendang gue waktu itu.tapi niatnya dihentikan oleh deni.
"Udah udah,laper laper jangan emosi.sakit entar" deni berusaha menenangkan si widya.
Kita pun akhirnya berangkat untuk makan.tinggal kita berempat sekarang yang tersisa,karena anak anak yang lain memutuskan untuk pulang kerumah.didalam mobil gue lebih banyak diem.ga tau kenapa.badan gue kerasa lengket banget,dan rasa capeknya yang begitu luar biasanya di badan gue membuat mood gue bener bener drop.jadi di dalam mobil.hanya ada suara widya,deni dan risma.gue lebih memilih memandang ke luar jendela mobil.
"Lo kenapa sih men,murung amat.pengen pulang lo.?" Tanya deni
"Yaudah turunin disini aja tu si lesti yang"
Widya mengejek gue
"Gile aja gue diturunin disini.tega amat lo"
"Kenapa gue harus ga tega ninggalin lo"
"Emang lampir bener ni cewek lo den"
"Hahaha.lampir tapi cantik gue gapapa ko men" balas si deni.
"Ih sayang ko ngatain aku lampir sih" widya mulai dengan gaya manja manja tai kering ke si deni
Selanjutnya kita ngobrolin ini itu di dalam perjalanan.dan sampailah kita di tempat tujuan.tempat yang begitu ramai dan dipenuhi banyak anak muda.apalagi kalau bukan nasi kucing.makanan anak muda yang ramah di dompet,renyah di lidah dan tempat yang bersahabat buat nongkrong.setelah makan.gue memutuskan untuk ga nebeng si deni.karena rumah gue emang deket dari sini.tinggal jalan kira kira 10 menitlah dari sini,gue sudah bisa tiduran di kasur gue.
Risma juga memilih untuk naik taksi.karena posisi risma yang berbeda arah dari mereka berdua.sebenernya deni dan widya ingin mengantar.tapi entah kenapa si risma tetep ga mau.akhirnya mereka berduapun mengiyakan permintaan risma.gue lalu berjalan sendiri menuju ke rumah.lampu lampu jalan dan suara mesin mobil dan motor menemani gue kala itu.dan akhirnya gue putuskan untuk memasang earphone waktu itu.gue cari lost lagu yang sekarang lagi cocok banget dengan keadaan gue sekarang.dan akhirnya lagu nidji bila aku jatuh cinta yang gue pilih.entah kenapa lagu ini begitu indah banget gue denger.setelah lagu ini habis.gue puter ulang lagi.dan tiba tiba di saat gue udah mau masuk di gank rumah gue.gue melihat sosok cewek yang sedang berdiri di sebelah gapura gank gue.terlihat di tersenyum ke arah gue.gue liat dia membawa sebuah bungkusan di tangan kanannya.
Gue lepas earphone gue dan gue dekati dia.
"Lo ngapain disini.?"
"Oh enggak papa.cuma mau ngasih ini"
Dia memberikan bungkusan yang dibaluti kertas kado itu ke gue
"Apaan ni.? Gue kan ga lagi ulang tahun"
Tanya gue ke cewek yang sedang mengulurkan bungkusan itu ke gue
"Iya.ini sebenernya kado yang gue mau kasih dulu.tapi dulu gue ga berani ngasih ke lo les"
"Oh gitu"
gue mengambil barang yang dia beri dan dia memberikan senyumnya.lalu dia masuk di taksi yang sedang menunggu di tempat yang ga jauh dari tempat gue dan cewek ini berdiri.
Setelah itu taksi itu berjalan,dan kaca mobil bagian belakang terbuka.dan terlihat wajah seorang wanita yang sedang duduk di belakang.dia menyuruh gue mendekat di taksinya.dan ketika gue mendekat.tiba tiba bibirnya menyentuh pipi gue.dan terucap sebuah kata dari bibir tipisnya.
lesti,aku sayang kamu
"Udah ya gandenganya,capek tau"
"Iya deh iya,tau ketauan kak nara ya?" Dia bertanya dengan alis yang dinaikan sebelah
"Bukanya gitu.gue mau pipis.yaudah kalo mau.sini.!!" Gue tarik tanganya
"Ya kalo pipis mah jangan lesti"
Dia langsung melepaskan tangan gue
"Yaudah kamu mau nungguin aku atau mau sama anak anak dulu di parkiran.?"
"Aku sama anak anak aja deh.yaudah aku ke sana dulu ya"
balas risma dengan langkah yang agak sedikit melompat kecil.mirip seperti anak anak tk.
Setelah itu gue menuju ke wc sekolah.
Saat gue berjalan menuju ke kamar mandi,gue sering senyum senyum sendiri.gue membayangkan betapa cantik,imut dan lucunya si risma.kali ini hati gue bener bener di obok obok sama risma.tapi senyuman gue terhenti oleh 2 orang yang sedang di depan gue.dan salah satu dari mereka menyapa gue.
"Ko sendirian les,yang laen mana.?"
"di parkiran" jawab gue singkat
"Eh les,bentar.kenalin ni"
"gue rendra.keren maen lo tadi"
Pria ini menjulurkan tanganya
"Ah biasa aja,gue lesti.yaudah deh.gue bener bener kebelet ni.gue duluan ya"
Gue pun lalu meninggalkan mereka berdua,dan langsung menuju ke toilet dengan penuh pertanyaan dihati gue.
Kenapa gue biasa aja ya liat si monik sama pacarnya.?
Kenapa gue ga ada sedikitpun rasa cemburu?
Apa mungkin semua karena risma?
Atau hati gue udah mati rasa?
Ah entahlah.yang penting gue harus kencing sekarang.setelah gue dari kamar mandi.gue menyusul anak anak yang ada di parkiran.terlihat disana widya dan nara sudah bergabung setelah mereka sibuk membantu mengurus acara.
"Weiss baru keliatan ni monyet" gue menoyor kepala si widya
"Ih,kurang ajak banget sih lo"
widya berusaha menendang gue waktu itu.tapi niatnya dihentikan oleh deni.
"Udah udah,laper laper jangan emosi.sakit entar" deni berusaha menenangkan si widya.
Kita pun akhirnya berangkat untuk makan.tinggal kita berempat sekarang yang tersisa,karena anak anak yang lain memutuskan untuk pulang kerumah.didalam mobil gue lebih banyak diem.ga tau kenapa.badan gue kerasa lengket banget,dan rasa capeknya yang begitu luar biasanya di badan gue membuat mood gue bener bener drop.jadi di dalam mobil.hanya ada suara widya,deni dan risma.gue lebih memilih memandang ke luar jendela mobil.
"Lo kenapa sih men,murung amat.pengen pulang lo.?" Tanya deni
"Yaudah turunin disini aja tu si lesti yang"
Widya mengejek gue
"Gile aja gue diturunin disini.tega amat lo"
"Kenapa gue harus ga tega ninggalin lo"
"Emang lampir bener ni cewek lo den"
"Hahaha.lampir tapi cantik gue gapapa ko men" balas si deni.
"Ih sayang ko ngatain aku lampir sih" widya mulai dengan gaya manja manja tai kering ke si deni
Selanjutnya kita ngobrolin ini itu di dalam perjalanan.dan sampailah kita di tempat tujuan.tempat yang begitu ramai dan dipenuhi banyak anak muda.apalagi kalau bukan nasi kucing.makanan anak muda yang ramah di dompet,renyah di lidah dan tempat yang bersahabat buat nongkrong.setelah makan.gue memutuskan untuk ga nebeng si deni.karena rumah gue emang deket dari sini.tinggal jalan kira kira 10 menitlah dari sini,gue sudah bisa tiduran di kasur gue.
Risma juga memilih untuk naik taksi.karena posisi risma yang berbeda arah dari mereka berdua.sebenernya deni dan widya ingin mengantar.tapi entah kenapa si risma tetep ga mau.akhirnya mereka berduapun mengiyakan permintaan risma.gue lalu berjalan sendiri menuju ke rumah.lampu lampu jalan dan suara mesin mobil dan motor menemani gue kala itu.dan akhirnya gue putuskan untuk memasang earphone waktu itu.gue cari lost lagu yang sekarang lagi cocok banget dengan keadaan gue sekarang.dan akhirnya lagu nidji bila aku jatuh cinta yang gue pilih.entah kenapa lagu ini begitu indah banget gue denger.setelah lagu ini habis.gue puter ulang lagi.dan tiba tiba di saat gue udah mau masuk di gank rumah gue.gue melihat sosok cewek yang sedang berdiri di sebelah gapura gank gue.terlihat di tersenyum ke arah gue.gue liat dia membawa sebuah bungkusan di tangan kanannya.
Gue lepas earphone gue dan gue dekati dia.
"Lo ngapain disini.?"
"Oh enggak papa.cuma mau ngasih ini"
Dia memberikan bungkusan yang dibaluti kertas kado itu ke gue
"Apaan ni.? Gue kan ga lagi ulang tahun"
Tanya gue ke cewek yang sedang mengulurkan bungkusan itu ke gue
"Iya.ini sebenernya kado yang gue mau kasih dulu.tapi dulu gue ga berani ngasih ke lo les"
"Oh gitu"
gue mengambil barang yang dia beri dan dia memberikan senyumnya.lalu dia masuk di taksi yang sedang menunggu di tempat yang ga jauh dari tempat gue dan cewek ini berdiri.
Setelah itu taksi itu berjalan,dan kaca mobil bagian belakang terbuka.dan terlihat wajah seorang wanita yang sedang duduk di belakang.dia menyuruh gue mendekat di taksinya.dan ketika gue mendekat.tiba tiba bibirnya menyentuh pipi gue.dan terucap sebuah kata dari bibir tipisnya.
lesti,aku sayang kamu
dany.agus dan yusufchauza memberi reputasi
2