Kaskus

Story

bogiestuckAvatar border
TS
bogiestuck
Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor
Halo agan agan
Perkenankan peranakan newbie ini membagi cerita masa lalunya.
Setelah selama ini hanya bisa jadi silent reader,gue beranikan diri buat menuliskan cerita gue disini.
Ditunggu kritiknya ya.
Harap maklum dengan cara penulisan gue karena gue bukan penulis.
Daripada lama lama gue ngoceh ngak jelas gini.
Mending langsung meluncur kebawah aja gan.


Menunggu Cinta Yang Bernada Mayor

Quote:


Quote:




Quote:



Quote:
Diubah oleh bogiestuck 21-04-2021 19:09
indrag057Avatar border
adinesseAvatar border
emineminnaAvatar border
emineminna dan 12 lainnya memberi reputasi
13
142.8K
598
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
bogiestuckAvatar border
TS
bogiestuck
#36
Part 13 Bobby
Setelah malam itu gue jadi sering ngeband sama band gue.kita latihan tiap seminggu sekali.dan harinya ga ditentukan.pokoknya pas kita free langsung deh latihan.seperti biasa,studio mas joko tetep jadi langganan kami.walaupun sewanya mahal tapi terbalaskan dengan alat dan soundnya.mantep deh pokoknya.
Semenjak kita sering ngeband,gatau kenapa si yosep dan si barra jadi sering ikutan ngumpul bareng gue,deni,bobby,risma dan yg paling bikin perih si nara selalu ikutan kalo si yosep nongkrong bareng gue.
Gue selalu pasang muka tenang di depan gerombolan gue ini.padahal dalam hati gue,
Tiap gue liat yosep sama si nara rasanya pengen banget nyakar nyakar ubin.
Yosep adalah temen yg baik,walaupun dia kakak kelas tapi dia ga gengsi maen bareng anak kelas satu.tapi yg namanya hati emang ga bisa boong.hati gue tetep perih ngeliat mereka kalo lagi berduaan.
Gue ga pernah cerita ke siapapun tentang masalah ini.buat gue,isi hati yg gue cukup gue aja yg tau.

Hati ini bobby rencananya mau nembak si risma.dia udah persiapan lampu lampu kecil berbentuk hati yg di tempelkan di gabus dan bunga mawar yg jumlahnya sekitar 15.
Rencana bobby ini yg tau cuma gue deni dan monika.
Karena cuma monika yg ngerti ginian.
Dan ga mungkin juga bobby minta bantuan si widya,pasti bakalan bocor entar rencananya.

Semua barang barang si bobby sudah ada di mobil deni.dia pun sudah wangi dengan flannell coklat,celana jeans dan sepatu vans oldscholl.

"Udah jam 7 ni,berangkat ayo buruan"

Bobby terlihat agak sedikit tegang waktu itu.

"Sabar kek,deni belum selesai mandi tu.santai lah." Balas gue sambil memegang stick ps

"Ah tu anak mandi lama banget,lagi pijet pribadi apa ya.?"

"Ribet amat sih lo kaya cewek.santai ngapain sih," gerutu gue

Dan ga lama si deni pun keluar dengan handuknya.

"Minggir minggir nicholas saputra lewat minggir"
sambil dia menggerakan tanganya seperti sisir.mirip iklan iklan shampo di tv.

Gue matiin stick ps,deni udah siap dan kita pun akhirnya menuju ke mobil si deni.

"Entar si risma sendirian sob?" Tanya deni

"Enggak,sama widya palinglah.siapa lagi."

"Beneran lo mau nembak disana.tu cafe rame lo bob.ga malu lo?" Tanya gue ke bobby

"Lo pernah liat gue malu les.??"

"Iya sih ya,muka gethuk sih lo.hahaha
sip sip deh.emang lakik banget lo.mulai hari ini lo idola gue" samber deni

"Ah taik lo..!!" Bobby membalas omongan deni dengan pukulan kecil

"Eh les,si monika jadi ikut?" Tanya bobby

"Kalo jadi entar dia nyusul"

"Oooo.sip sip"

Akhirnya kita sampai di cafe tujuan.menurut gue cafe disini emang cocok banget sama tujuan si dini.istilahnya tata ruangnya dapet banget.kaya di film film gitu.abis itu ada live bandnya juga lagi.bener bener pinter ni si bobby.


Tibalah kita di parkiran cafe.


"Lo pada masuk duluan gih.gue nunggu disini.entar lo request ke live bandnya lagu sempurna andra and the backbone ya.trs kalo lagu udah dimaenin lo langsung sms gue"

"Iye iye." Jawab gue

Gue pun masuk dengan deni ke dalem untuk menemui si risma.
Dan ternyata disana ga cuma si risma.
Ada widya,barra dan juga yosep dan nara.

Ya..!!
YOSEP DAN NARA.!!
2 mahluk ciptaan tuhan yang....
Ah sudahlah.!!

"Wah,mampus tu si bobby.ngumpul semua gini.kenapa gue yg malu sendiri yg les entar kalo si bobby kaya gitu"

"Wah gila lo.temen sendiri di gituin" hahahaha

Sepertinya mereka sudah melihat keberadaan gue dan deni.dan gue liat si widya sudah melambaikan tangan ke arah gue dan deni.

"Gila ya les,widya malam ini cantik banget"

"Cantik apaan.biasanya aja.cantikan nara kemana mana lah"

Gue ga sadar waktu ngomong itu.tiba tiba aja kata kata itu keluar dari mulut gue.
Gue bingung saat itu.harus ngeles apa ni sama si deni.

"Wah parah lo.gue aduin si yosep ni"

"Becanda kali den.na elo ngomong widya cantik mulu.terus gue ngomongin siapa dong"

Hati gue waktu itu rasanya udah kaya mau copot.gue takut kalo deni nanggkep omongan gue waktu itu.

"Gila.widya widya.cantik banget lo"
Si deni ngomong sendiri.

"Mas,ente sarap mas?" Gue sambil melambaikan tangan gue ke muka deni.


"Akhirnya duo poni dateng juga" ejek si yosep

"Iya ni,abis keramas kita.ya ga beb?"
Balas si deni

"Gilak lo" samber gue.

Mereka pun semua tertawa melihat ocehan si deni.

"Loh bobby mana les.?" Tanya risma

"Ohh jadi yg di cariin si bobby trs ni.akunya udah ga pernah di cariin.jadi gitu sekarang?"
Goda gue ke risma

"Ihh lesti apa sih"

Gue liat muka risma memerah seperti malu dan membuang mukanya yg tadinya menatap gue waktu ngobrol.

Kita semua pun duduk.dan si deni berbisik ke gue.dia menyuruh gue untuk manju menulis kertas di meja di depan panggung kecil di cafe itu.untuk menulis lagu yg pengunjung inginkan.

"Gue kesana bentar dulu ya"
Kata gue ke manusia yg ada di meja ini

"Mau kemana les?" Tanya yosep

"Urusan Penting,penting banget."

Karena gue ngomong sama yosep.
Otomatis gue ngeliat si nara.

Nara.
kamu cantik banget malam ini

Batin gue

Gue pun maju kedepan dan menulis lagu sempurna dari andra and the backbone.
Dan tak lupa juga gue kasih selembar uang 50 ribu.
Gue tulis seperti ini



Quote:


Tak perlu waktu lama,lagu yg gue request susah dimulai.gue pun segera sms di bobby.
Dan tak lama kemudian si bobby masuk.
Cafe ini mendadak ramai.
Semua mata melihat ke arah bobby yg sedang membawa lampu kecil yg dibingkai membentuk lambang hati dan bunga mawar di tangan kananya.
Semua pengunjung ada yg menyoraki,bahkan ada yg memvideo si bobby waktu itu.
Gue liat wajah si risma.
Sepertinya dia paham kalo bobby akan menghampiri dirinya.
Dan sampailah bobby di meja kami.
Kami pun semua berdiri.
Bobby kemudian menghampiri risma dan berkata.

"Risma,aku suka sama kamu.ga tau sejak kapan aku ngerasaain ini.dan aku cuma butuh satu hal.yaitu jawaban dari kamu.

Apakah kamu mau jadi pacar aku?

Jika jawabanya iya,ambil rangkaian lampu ini
Dan jika tidak ambil bunga ini.

Risma saat itu cuma diem.
Sepertinya dia sedang berpikir.
Sementara lagu sempurna masih terdengar dan suara pengunjung cafe ini menambah situasi ini semakin ramai.
Ada yg siul siul,ada yg ngatain norak,.
Yang jelas suara terimamendominasi isi cafe ini.

Ketika situasi tegang ini berlangsung.
Tiba tiba ada sosok cewek yg memegang tangan gue dan merangkulkan tangan gue di bahunya.

"Maaf ya les,aku telat,hehehe"
Monika berbisik di telinga gue.

"Iya gapapa,liat deh tu.norak ya si bobby"
Gue pun berbisik di telinganya

"Ih romantis tau" balas si monika.

Kedatangan monika di meja ini membuat semua orang di meja gue seperti memandang sebentar ke arah gue dan monika.
Gue liat risma dan nara memandang ke arah gue.
Ibaratnya seperti ini.
Ibarat jam.risma ada di titik tengah jam,pemutar mesin jam.dan nara ada di arah jam 10.Dan gue ada di arah jam 6.

Gue lihat risma dan nara entah kenapa memandang gue dengan tatapan aneh.
Tatapan mereka ke gue dibuyarkan oleh suara si bobby.

"Ayo ris jawab"

Risma memandang gue sebentar,lalu dia mengambil rangkaian lampu berbentuk hati di tangan bobby.

Semua orang bertepuk tangan.
Bahkan vokalis live band pun mengucapkan selamat ke bobby.
Dan gue liat raut bahagia di wajah bobby.
Dan masih saja risma dan nara terus menatap gue dengan tatapan itu.
Sampai pada monika berbisik lagi ke gue


"Kamu ganteng banget hari ini"
dany.agus
adinesse
jiyanq
jiyanq dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.