- Beranda
- Stories from the Heart
[Kisah Nyata] Takdir yang tidak bisa kulawan [Horor][TAMAT]
...
TS
maniakzgeek
[Kisah Nyata] Takdir yang tidak bisa kulawan [Horor][TAMAT]
SELAMAT MALAM AGAN DAN SISTA
saya sebenarnya hanya menjadi SR dari tahun 2011 di kaskus,karna saya lupa ID lama saya maka saya membuat ID baru ini
saya sekedar mau share pengalaman pribadi saya sebagai seorang yang memiliki suatu bakat dari lahir, tapi tidak setinggi para pemilik bakat lainya, mungkin untuk khalayak umum saya itu bisa di bilang freak
SAYA AKAN MENYAMARKAN SEMUA NAMA YANG AKAN SAYA PAKAI,KECUALI NAMA SAYA SENDIRI
yuk gan langsung aja simak cerita saya,dan mohon maaf kalau penulisan saya berantakan,ya karna saya bukan penulis,saya hanya memberanikan diri setelah melihat banyak Thread tentang para INDIGO seperti saya
CHAPTER 1 INTRO
Cerita di mulai pada saat saya berusia 7 tahun, saya memiki kelebihan yang tak di miliki anak lain, ya.. Saya dapat melihat mahkluk yang tak kasat mata, mungkin kalian menyebutnya dengan mahkluk halus. Saya menyadari hal ini pada saat usia saya 7 tahun, dan sayapun sering melihat berbagai penampakan ya walaupun hanya samar" dan terlihat seperti kabut/bayangan, mungkin karna waktu itu saya masih masih keci.
.
.
Perbedaan saya dengan anak Indigo lain nya, sampai detik ini saya hanya bisa melihat mereka, merasakan kehadiran mereka dan melihat aura seseorang. Tidak seperti anak indigo lain yang bisa menerawang bahkan bisa melihat masa depan, oia saya tinggal di sebuah kota besar yaitu Jakarta, dan di rumah yang di bangun sendiri oleh ayah saya dan sudah lama saya tinggal di sini, dan saya memilik Kakak perempuan, Adik perempuan dan tentunya ayah dan ibu saya, dan perbedaan umur dengan kakak saya hanya beberapa menit,ko bisa? Ya.. Saya lahir kembar dengan kakak perempuan saya, kalau dengan adik saya saya terpaut 7 tahun, waktu itu saya masih duduk di kelas 1 SD,begitu pun dengan kaka saya dan aneh nya kakak saya tidak memiliki bakat seperti saya, saya juga tidak tau alasan nya mengapa, mungkin gusti Allah sudah menghendaki nya.
.
.
Suatu hari saya sedang bermain gamebot dan sedang asyik" nya,tiba" ibu saya teriak memanggil saya dan kak saya, sebut aja Dina.
"Kevinn.. Dinaa... Jangan lupa sholat mahgrib" teriak ibu saya dari lantai bawah, saya dan dina kakak saya memang tinggal di lantai atas tapi berbeda kamar.
"Ia mahhh..." sontak saya menyaut.
Sekedar informasi waktu itu saya anak nya SUPERR MALASS kalau di suruh sholat,dan saya hanya berpura meng iyakan", saya bukan anak bandel tapi niat saya untuk sholat itu belum ada, berbeda dengan saya, kakak saya Dina yang rajin menunaikan ibadah,dan sering mengomeli saya,tapi tidak pernah mengadu kepada ibu/bapak.
Waktu tu jam 06.10 saya trun ke lantai bawah untuk bermain dengan adik saya,adik saya waktu itu msih berusia 4-6 bulan (saya lupa berapa tepat nya),ketika saya turun ibu saya memanggil saya.
Ibu : "Kevin udah sholat?" Tanya ibuku
Saya : "udah dong mah" dengan polos nya berbohong (dont try this at home)
lalu saya pergi menghampiri Rina,itu nama adik saya, saat saya tiba di kamar ibu, tiba" Adik saya menangis kencang se kencang" nya, saya lantas bingung, "emang muka saya kaya setan".
Dan gak lama ibu saya menghampiri saya
"Kevin adik nya jangan di buat nangis" ucap ibu saya dengan nada mengomel
"Engga ko mah, sumpah tadi pas kevin dateng tiba-tiba Rina nangis" jawab ku dengan mimik memelas
Lalu ibu saya menggendong Rina yang sedang menangis itu dan membawa nya ke luar kamar, tapi kenapa tiba-tiba perasaan saya langsung tidak enak, bulu kuduk saya merinding hebat, seolah" ada perintah untuk jangan menengok ke atas,namun saya beranikan diri untuk menengok ke atas dan...
"ARRRGGGHHH...!!!" Teriak saya sambil menangis..
Saya melihat seorang wanita berwajah sangat pucat dengan mulut menganga, dan seluruh mata nya putih,rambut nya menbentang dari ujung" langit ke langit yang lain, tangan dan kaki ya menempel ke dindin atas seperti cicak, ya seperti cicak !
Sontak saya menangis sekencang" nya,kaki saya lemas,seolah dia menatap tajam ke arah saya..
(Bersambung)
NOTE : SEMUA LINK INDEKS ATAU CHAPTER YANG EROR SUDAH DI PERBAIKI AGAR DAPAT DI GUNAKAN PADA APP KASKUS
NOTE : SEMUA LINK INDEKS ATAU CHAPTER YANG EROR SUDAH DI PERBAIKI AGAR DAPAT DI GUNAKAN PADA APP KASKUS
dan Comment kalian membuat saya semakin semangat menulis

tidak akan ada kentang di antara kita
saya sebenarnya hanya menjadi SR dari tahun 2011 di kaskus,karna saya lupa ID lama saya maka saya membuat ID baru ini
saya sekedar mau share pengalaman pribadi saya sebagai seorang yang memiliki suatu bakat dari lahir, tapi tidak setinggi para pemilik bakat lainya, mungkin untuk khalayak umum saya itu bisa di bilang freak
SAYA AKAN MENYAMARKAN SEMUA NAMA YANG AKAN SAYA PAKAI,KECUALI NAMA SAYA SENDIRI
yuk gan langsung aja simak cerita saya,dan mohon maaf kalau penulisan saya berantakan,ya karna saya bukan penulis,saya hanya memberanikan diri setelah melihat banyak Thread tentang para INDIGO seperti saya
CHAPTER 1 INTRO
Cerita di mulai pada saat saya berusia 7 tahun, saya memiki kelebihan yang tak di miliki anak lain, ya.. Saya dapat melihat mahkluk yang tak kasat mata, mungkin kalian menyebutnya dengan mahkluk halus. Saya menyadari hal ini pada saat usia saya 7 tahun, dan sayapun sering melihat berbagai penampakan ya walaupun hanya samar" dan terlihat seperti kabut/bayangan, mungkin karna waktu itu saya masih masih keci.
.
.
Perbedaan saya dengan anak Indigo lain nya, sampai detik ini saya hanya bisa melihat mereka, merasakan kehadiran mereka dan melihat aura seseorang. Tidak seperti anak indigo lain yang bisa menerawang bahkan bisa melihat masa depan, oia saya tinggal di sebuah kota besar yaitu Jakarta, dan di rumah yang di bangun sendiri oleh ayah saya dan sudah lama saya tinggal di sini, dan saya memilik Kakak perempuan, Adik perempuan dan tentunya ayah dan ibu saya, dan perbedaan umur dengan kakak saya hanya beberapa menit,ko bisa? Ya.. Saya lahir kembar dengan kakak perempuan saya, kalau dengan adik saya saya terpaut 7 tahun, waktu itu saya masih duduk di kelas 1 SD,begitu pun dengan kaka saya dan aneh nya kakak saya tidak memiliki bakat seperti saya, saya juga tidak tau alasan nya mengapa, mungkin gusti Allah sudah menghendaki nya.
.
.
Suatu hari saya sedang bermain gamebot dan sedang asyik" nya,tiba" ibu saya teriak memanggil saya dan kak saya, sebut aja Dina.
"Kevinn.. Dinaa... Jangan lupa sholat mahgrib" teriak ibu saya dari lantai bawah, saya dan dina kakak saya memang tinggal di lantai atas tapi berbeda kamar.
"Ia mahhh..." sontak saya menyaut.
Sekedar informasi waktu itu saya anak nya SUPERR MALASS kalau di suruh sholat,dan saya hanya berpura meng iyakan", saya bukan anak bandel tapi niat saya untuk sholat itu belum ada, berbeda dengan saya, kakak saya Dina yang rajin menunaikan ibadah,dan sering mengomeli saya,tapi tidak pernah mengadu kepada ibu/bapak.
Waktu tu jam 06.10 saya trun ke lantai bawah untuk bermain dengan adik saya,adik saya waktu itu msih berusia 4-6 bulan (saya lupa berapa tepat nya),ketika saya turun ibu saya memanggil saya.
Ibu : "Kevin udah sholat?" Tanya ibuku
Saya : "udah dong mah" dengan polos nya berbohong (dont try this at home)
lalu saya pergi menghampiri Rina,itu nama adik saya, saat saya tiba di kamar ibu, tiba" Adik saya menangis kencang se kencang" nya, saya lantas bingung, "emang muka saya kaya setan".
Dan gak lama ibu saya menghampiri saya
"Kevin adik nya jangan di buat nangis" ucap ibu saya dengan nada mengomel
"Engga ko mah, sumpah tadi pas kevin dateng tiba-tiba Rina nangis" jawab ku dengan mimik memelas
Lalu ibu saya menggendong Rina yang sedang menangis itu dan membawa nya ke luar kamar, tapi kenapa tiba-tiba perasaan saya langsung tidak enak, bulu kuduk saya merinding hebat, seolah" ada perintah untuk jangan menengok ke atas,namun saya beranikan diri untuk menengok ke atas dan...
"ARRRGGGHHH...!!!" Teriak saya sambil menangis..
Saya melihat seorang wanita berwajah sangat pucat dengan mulut menganga, dan seluruh mata nya putih,rambut nya menbentang dari ujung" langit ke langit yang lain, tangan dan kaki ya menempel ke dindin atas seperti cicak, ya seperti cicak !
Sontak saya menangis sekencang" nya,kaki saya lemas,seolah dia menatap tajam ke arah saya..
(Bersambung)
NOTE : SEMUA LINK INDEKS ATAU CHAPTER YANG EROR SUDAH DI PERBAIKI AGAR DAPAT DI GUNAKAN PADA APP KASKUS
Spoiler for INDEKS:
NOTE : SEMUA LINK INDEKS ATAU CHAPTER YANG EROR SUDAH DI PERBAIKI AGAR DAPAT DI GUNAKAN PADA APP KASKUS
dan Comment kalian membuat saya semakin semangat menulis 
tidak akan ada kentang di antara kita

Diubah oleh maniakzgeek 04-12-2016 13:07
iwakcetol dan 24 lainnya memberi reputasi
25
520.8K
408
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
maniakzgeek
#39
UPDATE CHAPTER 5
"Kenapa aku? Apa yang masih bisa aku lakukan?" Aku terus membatin, tak habis ya aku membuat pertanyaan monoton seperti itu, terus terulang di dalam fikiran aku, aku ingin meminta bantuan, dan memohon kepada tuhan, tapi aku malu kepadanya, ya.. Aku bahkan sangat malu untuk meminta 1 permintaan saja, karna aku tidak menuruti perintah nya untuk sholat, pergi ke masjid,maupun membaca kitab nya. Namun ketika Aku bertanya kepada Ryan,"aku tidak tau, tapi aku yakin kamu bisa melakukan nya, karna kamu istimewa, tidak sepertiku, aku buatan, aku tidak punya bakat dri lahir seperti mu" gumam Riyan, dengan senyum tengil nya waktu di sekolah kemarin.
.
.
Lalu saya teringat tawaran Ryan untuk bergabung dengan perguruan nya, yang berpusat di bogor, perguruan nya ini sudah banyak memiliki cabang di setiap daerah di jakarta saja sudah lebih dari 10. Ryan adalah seorang murid suatu perguruan Ghoib,seperti yang saya sebutkan di chapter 3, Ryan bukan lah anak berbakat seperti saya,berbeda dengan saya, saya tidak ingin memiliki ke istimewaan ini,namun dia,dia sangat menginginkan nya. Riyan beberapa kali slalu mengajak saya untuk bergabung ke perguruan nya, karna dia yakin saya akan menjadi orang yang lebih hebat dari nya. "Mungkin saya akan tau jawaban nya, ya.. Saya akan bergabung" gumam ku dalam hati.
.
Lalu aku segera menelfon Riyan untuk bertemu dengan nya, lalu ia bilang akan bermain ke rumah ku sehabis sholat isya, Ryan adalah sosok yang sangat rajin dalam beribadah, semenjak kelas 2 SD/ semenjak dia bergabung dengan perguruan itu, dia tidak pernah melewati 1 sholat pun, dia sering ke masjid untuk sholat berjamaah, dan hebatnya dia sudah hafal hampir seluruh isi dari Al-Qur'an,termasuk pengkajian nya..
begitulah dia, sosok yang membuat saya nyaman ketika bermain dengan ya, bahkan mungkin sekarang saya lebih dekat dengan nya, dari pada ka Dina, karna saya takut membuat beliau khawatir, sampai detik ini pun saya tidak pernah memberitahukan kemampuanku padanya.
.
.
Tak terasa Ryan sudah ada di depan rumah saya, lalu terdengar di bawah suara ibu yang mempersilahkan Ryan untuk naik ke lantai 2 untuk bertemu denganku,
Ryan : "woi vin, maen PS tapi kenapa mukamu cemberut" ledek nya sambil membuka pintu kamar ku
Saya : biasa lah,aku masih mikirin yang tadi
Ryan : ohh haha, kirain kenapa, oia tumben td kamu ga mau ngomong via telfon.
Saya : ia yan,oia ajakan mu untuk bergabung ke perguruan mu masih ada kan?
Ryan : tentu saja, tpi kamu yakin ingin masuk kesana? Ko mendadak gini?
Saya : ia yan,aku udah memantapkan hati, karna aku ingin lebih mengenal lebih dalam diri ku, aku tidak mau selama nya seperti ini.
Ryan : hmmm.. Ydh bsok sehabis mahgrib kamu ke rumah aku ya, nanti aku bilang dulu sama ayah, trus sehabis itu kita langsung ke perguruan ku, untuk sholat isya bareng.
.
Setelah pembicaraan serius kami, akhirnya Ryan mengajak ku bermain PS, tidak kerasa waktu sudah menunjukan pukul 9.20 PM, dan akhir nya Ryan pun pulang.
.
.
Ke esokan hari nya saya berangkat ke sekolah seperti biasa, dan tentu saja saya sangat amat menghindari untuk berjalan di lorong itu, ya.. lorong dimana saya selalu beremu dengan hantu wanita itu. Dan nasib apes pun kembali menghampiri saya, saya di suruh guru untuk ke ruang Kepsek, kata ya ada yang mau di omongkan, lalu saya terdiam sebentar "bagaimana kalau nanti saya bertemu hantu wanita itu" gumam ku dalam hati, lalu untuk berjaga-jaga saya mengajak Ryan untuk ikut, dan Ryan hanya menahan tawa,dan mengangguk, dia tau kalau saya takut kalau sendiri untuk melewati lowong itu.
.
Lalu saya dan Ryan berjalan keluar kelas untuk bertemu Pak Kepsek, dan sampailah saya di lorong tersebut, lagi-lagi saya melihat sosok itu, tapi ini berbeda, ya sangat berbeda hantu wanita itu berdiri di tempat kemarin, namun penampilan nya menjadi bersih, baju yang kemarin dia kenakan yang sudah menguning, kini begitu putih bersih, dan wajah nya tidak pucat lagi. "Apakah dia melakukan itu agar saya tidak takut dengan nya?" Gumam ku pelan, lalu ketika sudah hampir beberapa meter dengan hantu itu.
"Kevin, tolong aku" suara nya berubah !.. Suara ya tidak menakutkan seperti kemarin, lalu saya menengok ke arah Ryan,Ryan hanya tersenyum. Dan dia bilang ke padaku, sambil mengentikan langkah kami berdua yang tepat di depan hantu wanita itu, "vin.. Lebih baik kamu dengarkan dia dulu" seru dia. "Lalu aku bilang, jangan sekarang, jangan sekarang aku belum siap, aku masih butuh beberapa waktu untuk mendengar pertolonganmu" sambil berdiri ketakutan, walaupun dia sudah merubah penampilan nya secantik itu, saya tetap berfikir dia hantu, lalu saya mengajak Ryan untuk cepat berjalan, dan akhir nya kami pergi meninggalkan nya.
Ryan : "kasian vin, sudah dandan cantik-cantik gitu, masih kamu cuekin dia hahah" seru dia sambil tertawa
Saya : "huss ngaco kamu.. Nanti yan, mungkin setelah aku masuk ke perguruan mu, aku dapat memantap kan mental ku untuk berbicara dengan nya, dan saya janji itu"
Dan Ryan hanya menanggapi dengan senyuman.
(Bersambung)
"Kenapa aku? Apa yang masih bisa aku lakukan?" Aku terus membatin, tak habis ya aku membuat pertanyaan monoton seperti itu, terus terulang di dalam fikiran aku, aku ingin meminta bantuan, dan memohon kepada tuhan, tapi aku malu kepadanya, ya.. Aku bahkan sangat malu untuk meminta 1 permintaan saja, karna aku tidak menuruti perintah nya untuk sholat, pergi ke masjid,maupun membaca kitab nya. Namun ketika Aku bertanya kepada Ryan,"aku tidak tau, tapi aku yakin kamu bisa melakukan nya, karna kamu istimewa, tidak sepertiku, aku buatan, aku tidak punya bakat dri lahir seperti mu" gumam Riyan, dengan senyum tengil nya waktu di sekolah kemarin.
.
.
Lalu saya teringat tawaran Ryan untuk bergabung dengan perguruan nya, yang berpusat di bogor, perguruan nya ini sudah banyak memiliki cabang di setiap daerah di jakarta saja sudah lebih dari 10. Ryan adalah seorang murid suatu perguruan Ghoib,seperti yang saya sebutkan di chapter 3, Ryan bukan lah anak berbakat seperti saya,berbeda dengan saya, saya tidak ingin memiliki ke istimewaan ini,namun dia,dia sangat menginginkan nya. Riyan beberapa kali slalu mengajak saya untuk bergabung ke perguruan nya, karna dia yakin saya akan menjadi orang yang lebih hebat dari nya. "Mungkin saya akan tau jawaban nya, ya.. Saya akan bergabung" gumam ku dalam hati.
.
Lalu aku segera menelfon Riyan untuk bertemu dengan nya, lalu ia bilang akan bermain ke rumah ku sehabis sholat isya, Ryan adalah sosok yang sangat rajin dalam beribadah, semenjak kelas 2 SD/ semenjak dia bergabung dengan perguruan itu, dia tidak pernah melewati 1 sholat pun, dia sering ke masjid untuk sholat berjamaah, dan hebatnya dia sudah hafal hampir seluruh isi dari Al-Qur'an,termasuk pengkajian nya..
begitulah dia, sosok yang membuat saya nyaman ketika bermain dengan ya, bahkan mungkin sekarang saya lebih dekat dengan nya, dari pada ka Dina, karna saya takut membuat beliau khawatir, sampai detik ini pun saya tidak pernah memberitahukan kemampuanku padanya.
.
.
Tak terasa Ryan sudah ada di depan rumah saya, lalu terdengar di bawah suara ibu yang mempersilahkan Ryan untuk naik ke lantai 2 untuk bertemu denganku,
Ryan : "woi vin, maen PS tapi kenapa mukamu cemberut" ledek nya sambil membuka pintu kamar ku
Saya : biasa lah,aku masih mikirin yang tadi
Ryan : ohh haha, kirain kenapa, oia tumben td kamu ga mau ngomong via telfon.
Saya : ia yan,oia ajakan mu untuk bergabung ke perguruan mu masih ada kan?
Ryan : tentu saja, tpi kamu yakin ingin masuk kesana? Ko mendadak gini?
Saya : ia yan,aku udah memantapkan hati, karna aku ingin lebih mengenal lebih dalam diri ku, aku tidak mau selama nya seperti ini.
Ryan : hmmm.. Ydh bsok sehabis mahgrib kamu ke rumah aku ya, nanti aku bilang dulu sama ayah, trus sehabis itu kita langsung ke perguruan ku, untuk sholat isya bareng.
.
Setelah pembicaraan serius kami, akhirnya Ryan mengajak ku bermain PS, tidak kerasa waktu sudah menunjukan pukul 9.20 PM, dan akhir nya Ryan pun pulang.
.
.
Ke esokan hari nya saya berangkat ke sekolah seperti biasa, dan tentu saja saya sangat amat menghindari untuk berjalan di lorong itu, ya.. lorong dimana saya selalu beremu dengan hantu wanita itu. Dan nasib apes pun kembali menghampiri saya, saya di suruh guru untuk ke ruang Kepsek, kata ya ada yang mau di omongkan, lalu saya terdiam sebentar "bagaimana kalau nanti saya bertemu hantu wanita itu" gumam ku dalam hati, lalu untuk berjaga-jaga saya mengajak Ryan untuk ikut, dan Ryan hanya menahan tawa,dan mengangguk, dia tau kalau saya takut kalau sendiri untuk melewati lowong itu.
.
Lalu saya dan Ryan berjalan keluar kelas untuk bertemu Pak Kepsek, dan sampailah saya di lorong tersebut, lagi-lagi saya melihat sosok itu, tapi ini berbeda, ya sangat berbeda hantu wanita itu berdiri di tempat kemarin, namun penampilan nya menjadi bersih, baju yang kemarin dia kenakan yang sudah menguning, kini begitu putih bersih, dan wajah nya tidak pucat lagi. "Apakah dia melakukan itu agar saya tidak takut dengan nya?" Gumam ku pelan, lalu ketika sudah hampir beberapa meter dengan hantu itu.
"Kevin, tolong aku" suara nya berubah !.. Suara ya tidak menakutkan seperti kemarin, lalu saya menengok ke arah Ryan,Ryan hanya tersenyum. Dan dia bilang ke padaku, sambil mengentikan langkah kami berdua yang tepat di depan hantu wanita itu, "vin.. Lebih baik kamu dengarkan dia dulu" seru dia. "Lalu aku bilang, jangan sekarang, jangan sekarang aku belum siap, aku masih butuh beberapa waktu untuk mendengar pertolonganmu" sambil berdiri ketakutan, walaupun dia sudah merubah penampilan nya secantik itu, saya tetap berfikir dia hantu, lalu saya mengajak Ryan untuk cepat berjalan, dan akhir nya kami pergi meninggalkan nya.
Ryan : "kasian vin, sudah dandan cantik-cantik gitu, masih kamu cuekin dia hahah" seru dia sambil tertawa
Saya : "huss ngaco kamu.. Nanti yan, mungkin setelah aku masuk ke perguruan mu, aku dapat memantap kan mental ku untuk berbicara dengan nya, dan saya janji itu"
Dan Ryan hanya menanggapi dengan senyuman.
(Bersambung)
Diubah oleh maniakzgeek 26-11-2016 08:08
itkgid dan 17 lainnya memberi reputasi
18