- Beranda
- Stories from the Heart
Buku Harian Seorang Indigo
...
TS
monikahastono
Buku Harian Seorang Indigo

WELCOME TO MY THREAD
Haloo, sebelumnya ane buat thread di The Lounge.. tapi sehubungan dengan banyaknya cerita yang akan ane post, ane jadi pindahin semuanya ke sfth

Tadinya mau pake ID klonengan tapi waktu mau bikin ga bisa-bisa. Woyes pake id yg sudah ada aja.
Ane mau cerita pengalaman ane sebagai seorang yang bisa melihat dan merasakan hal yang tidak semua orang bisa merasakan. Di thread ini ane tuangin semua pengalaman ane. Tidak ada cerita klimaks ataupun anti klimaks karena murni pengalaman ane. Jadi, tiap hari pasti ada aja ceritanya. Tapi ane tuangin yang bener-bener berkesan buat ane.
Well, awalnya ane ragu mau share ini. Karena suatu hari ane pernah minta saran sm kakek ane yang bisa punya hal yang kaya gini juga dan beliau juga bisa mengartikan mimpi.
Kakek ane bilang, jangan sampai orang lain tahu kelebihan kamu ini. Akan memungkinkan bahaya.
Bukannya ane mau melanggar pesan kakek ane, tapi... Ane kadang mau mengungkap semua apa yang ane rasain selama hidup 23 tahun ini.
Spoiler for "YOU DIDN'T SEE WHAT I SAW":
Terima kasih atas kesetiaannya pantengin thread ane hehe. Rate, cendol, share and bookmark please! 

RUMAH HANTU
Spoiler for Rumah Hantu:
IBU
Spoiler for Ibuku:

Diubah oleh monikahastono 12-04-2019 17:21
Menthog dan 24 lainnya memberi reputasi
25
227.6K
668
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
monikahastono
#365
Rukiyah
Agan pernah denger ga kalo perkataan adalah doa ? Saat sesuatu yang kita inginkan ternyata didengar dan diwujudkan. Ane jadi merasa Allah sangatttttt sayang sama ane. Mungkin itu adalah doa yang ane panjatkan saat ane ngetik di bagian sebelumnya, chapter “Toilet”. Saat pulang dari warnet, sepupuku Yoan tengah merasakan sesak di dada dan hampir 2 minggu tidak sembuh juga. Dirawat dirumah sakit selama 3 haripun nihil, masih belum sembuh juga. Akhirnya kakak Yoan yang juga kakak sepupuku memanggil orang pintar yang bisa merukiyah. Karena sepertinya ada yang ganjil, dokter bilang ga ada yang salah dengan system pernapasannya. Maka dari itu mungkin alternatif pengobatan bisa di tempuh.
Mendapat sms dari mama yang menyuruhku pulang, bergegas aku pulang. Kupacu sepeda motor maticku dan sesampainya dirumah, ibuku tidak ada. Aku menghubunginya dan beliau bilang kalau sedang ada di rumah Yoan tepatnya ada di belakang rumahku, akupun memutar lewat kosan karena aku harus memutar jauh bila tidak melewat kos-kosan tersebut. Saat berjalan, aku mendengar ada yang memanggil. “Nik, Nik, Nik.” 3 kali panggilan terdengar aku langsung meluncur ke rumah Yoan.
Sesampainya disana aku melihat bapak-bapak sebut saja dia D. Memasuki rumah Yoan aku merasa pusing dan rumah terasa goyang sepert habis naik kora-kora di dufan. Aku melihat bapak D penuh dengan kengerian di belakangnya banyak jin yang mengikuti beliau. Ada jin yang sepertinya patuh, ada genderuwo dan banyak juga mahluk-makhluk hitam seperti asap. Saat masuk, aku disodorkan oleh botoh kratingdaeng kecil. Atau sepertinya itu botol obat yang ada di apotik. Dia memintaku untuk melihat kedalam botol tersebut. Aku paparkan apa yang aku lihat. Banyak jin jin dengan bentuk mini berterbangan dan juga ada jin-jin yang sepertinya terperangkap dengan menyender ke pinggiran botol.
Aku ditanya, sudah berapa lama bisa melihat ? Aku bilang, sudah dari kecil. D pun mengangguk tanda mengerti. Akupun menjelaskan soal backingan yang ada yakni Hasan Bin Husain dengan rupa nan rupawan memakai peci.
“Liat ke mat ague sini”
Aku melihatnya dan terasa teramat pusing.
“Bohong ini bukan cowok. Itu mah yang dikasih liatnya aja, sebenernya ini jin islam cewek pake kerudung. Kamu bisa liat yaa karena ada dia. Mau diilangin ga ?”
Tanpa pikir panjang, aku langsung jawab “Mau”
D melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an. Kemudian memegang pundakku. Badanku terasa panas dan perlahan aku muntah. Seperti ada yang keluar dari mulut tetapi tidak ada apa-apa yang ada hanya liur. Dari bagian pinggang aku merasa seperti ada yang jalan. Seperti kita masuk angina dan anginnya keluar perlahan, tapi ini terasa sangat pegal. Lama waktu berjalan sekitar 15 menitan, terasa di bagian dada ke atas pegal-pegal. Berikut rekaman saat-saat dirukiyah hehe maaf jika resolusinya jelek karena hanya menggunakan handphone nokia jadul hihi
Rukiyah - Buku Harian Seorang Indigo
Mendapat sms dari mama yang menyuruhku pulang, bergegas aku pulang. Kupacu sepeda motor maticku dan sesampainya dirumah, ibuku tidak ada. Aku menghubunginya dan beliau bilang kalau sedang ada di rumah Yoan tepatnya ada di belakang rumahku, akupun memutar lewat kosan karena aku harus memutar jauh bila tidak melewat kos-kosan tersebut. Saat berjalan, aku mendengar ada yang memanggil. “Nik, Nik, Nik.” 3 kali panggilan terdengar aku langsung meluncur ke rumah Yoan.
Sesampainya disana aku melihat bapak-bapak sebut saja dia D. Memasuki rumah Yoan aku merasa pusing dan rumah terasa goyang sepert habis naik kora-kora di dufan. Aku melihat bapak D penuh dengan kengerian di belakangnya banyak jin yang mengikuti beliau. Ada jin yang sepertinya patuh, ada genderuwo dan banyak juga mahluk-makhluk hitam seperti asap. Saat masuk, aku disodorkan oleh botoh kratingdaeng kecil. Atau sepertinya itu botol obat yang ada di apotik. Dia memintaku untuk melihat kedalam botol tersebut. Aku paparkan apa yang aku lihat. Banyak jin jin dengan bentuk mini berterbangan dan juga ada jin-jin yang sepertinya terperangkap dengan menyender ke pinggiran botol.
Aku ditanya, sudah berapa lama bisa melihat ? Aku bilang, sudah dari kecil. D pun mengangguk tanda mengerti. Akupun menjelaskan soal backingan yang ada yakni Hasan Bin Husain dengan rupa nan rupawan memakai peci.
“Liat ke mat ague sini”
Aku melihatnya dan terasa teramat pusing.
“Bohong ini bukan cowok. Itu mah yang dikasih liatnya aja, sebenernya ini jin islam cewek pake kerudung. Kamu bisa liat yaa karena ada dia. Mau diilangin ga ?”
Tanpa pikir panjang, aku langsung jawab “Mau”
D melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an. Kemudian memegang pundakku. Badanku terasa panas dan perlahan aku muntah. Seperti ada yang keluar dari mulut tetapi tidak ada apa-apa yang ada hanya liur. Dari bagian pinggang aku merasa seperti ada yang jalan. Seperti kita masuk angina dan anginnya keluar perlahan, tapi ini terasa sangat pegal. Lama waktu berjalan sekitar 15 menitan, terasa di bagian dada ke atas pegal-pegal. Berikut rekaman saat-saat dirukiyah hehe maaf jika resolusinya jelek karena hanya menggunakan handphone nokia jadul hihi

Rukiyah - Buku Harian Seorang Indigo
Diubah oleh monikahastono 04-12-2015 11:34
johny251976 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
