Kaskus

Entertainment

dcdbnisAvatar border
TS
dcdbnis
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Berinvestasi Saham
emoticon-I Love Kaskus (S)Alhamdulillah HT 22 April 2015 emoticon-I Love Kaskus (S)
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Berinvestasi Saham


emoticon-Kiss (S) Makasih Mimin Momod All Officer&Kaskuser emoticon-Kiss (S)

emoticon-I Love Kaskus (S) Semoga Thread TS Menambah Wawasan Tentang Berinvestasi Saham Di Indonesia emoticon-I Love Kaskus (S)


=====================================================================================================


Cukup penting emang kalo kita punya tabungan yang cukup dan bisa dipakai suatu saat nanti. Tapi alangkah lebih baik jika tabungan yang kita pakai bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi. Soalnya dengan berinvestasi kita bisa membuat nilai tabungan kita menjadi lebih bernilai gan.


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Semoga bermanfaat gan buat agan dan aganwati yang ingin berinvestasi saham

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Berinvestasi Saham


Spoiler for Komentar Kaskus Officer dan om Momod :

Spoiler for Komentar Kaskuser:


Spoiler for Index Thread, Penjelasan Seputar Saham:
Diubah oleh dcdbnis 27-04-2015 14:02
0
91.4K
688
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
1.3MThread104KAnggota
Tampilkan semua post
manofsteelmailAvatar border
manofsteelmail
#578
Quote:



Sebelumnya kita lihat dulu perbedaan mendasar reksadana saham & investasi saham langsung.

Reksadana saham (RDS) = suatu portfolio saham yang aktivitas jual-beli nya dilakukan oleh manajemen investasi (MI).
Plusnya:
+. Tidak perlu repot melakukan analisa grafik atau lihat laporan keuangan. Aktivitas jual-beli diurus MI. Kita terima beres.
+. Resikonya semakin kecil. Dana kelolaan MI pastilah sangat besar & MI memiliki resource (sumber daya manusia, teknologi, pengetahuan, jaringan, berita-berita terkini, dll), sehingga MI akan lebih berhati-hati dalam mengelola dana nasabahnya.
Minusnya:
-. Returnnya kemungkinan tidak akan sebesar kita berinvestasi saham sendiri (relatif). Sifat kehati-hatian MI akan berusaha meminimalkan resiko dalam mengelola dana nasabahnya. Dengan mengacu mindset "high risk = high return", maka jika low risk, maka return nya juga tidak akan besar.
-. Kita tidak memiliki kuasa untuk melakukan aktivitas jual-beli saham2 yg ada di portfolio RDS itu. Semua diatur MI.
-. Biasanya biaya2 di RDS lbh besar dibanding investasi saham langsung. Di RDS ada biaya yang dirasakan oleh nasabah langsung, seperti: fee beli, fee jual. RDS juga ada biaya yg tidak dirasakan secara langsung oleh nasabah (dibebankan langsung ke NAB sehingga nasabah tidak mengetahui), seperti: biaya jasa MI, biaya jasa bank kustodian. (note: NAB - Nilai Aktiva Bersih = harga reksadana).


Investasi saham = aktivitas jual-beli nya dilakukan oleh keputusan kita sendiri.
Plusnya:
+. Kemungkinan mendapatkan return yg lbh tinggi dibanding RDS.
+. Aktivitas jual-beli berdasarkan keputusan kita sndiri.
+. Biaya2 nya biasanya lebih rendah dibandingkan RDS.
Minusnya:
-. Resiko lebih besar dibanding RDS.
-. Kita perlu & harus melakukan analisa grafik atau financial untuk meminimalkan resiko itu.

Setelah melihat kelebihan dan kekurangan RDS dan investasi saham langsung, kita bisa mengambil keputusan mana yg terbaik untuk kita.
Masalah uang dingin, jika tidak mencukupi untuk membeli saham yang kita inginkan, kita bisa kumpulkan dulu (tabung) uang2 itu, lalu jika sudah cukup, kita bisa berinvestasi saham langsung.

Jika kita memutuskan untuk berinvestasi di RDS, kita bisa mencoba menganalisa RDS yang terbaik. Cara menganalisa RDS biasanya dengan:
*. Melihat kinerjanya di masa lalu dibandingkan dengan RDS yg lain. Majalah2 atau koran2 bisnis (cont: kontan, investor, dll) biasanya dalam setahun me-ranking kinerja reksadana2 berdasarkan dari dana kelolaan & kinerja masa lalu nya.
(Contoh: http://lipsus.kontan.co.id/v2/reksad...sadana_terbaik , http://www.beritasatu.com/pasar-moda...-investor.html , http://howmoneyindonesia.com/2015/02...februari-2015/ )
*. Membaca prospektus suatu RDS yang biasanya mencakup: alokasi dana (brp % yg dialokasikan di pasar saham, brp % yg dialokasikan di pasar obligasi, dll), komposisi saham-sahamnya, kinerjanya di masa lalu, manajemen investasi nya, dll.

Setelah kita memilih RDS, kita bisa mencari infonya di internet. Hubungi customer service nya, tanyakan bagaimana & dimana cara membelinya. Setiap RDS memiliki cara, persyaratan & bank kustodian yang berbeda.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.