- Beranda
- The Lounge
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Berinvestasi Saham
...
TS
dcdbnis
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Berinvestasi Saham
Alhamdulillah HT 22 April 2015
Makasih Mimin Momod All Officer&Kaskuser
Semoga Thread TS Menambah Wawasan Tentang Berinvestasi Saham Di Indonesia
Makasih Mimin Momod All Officer&Kaskuser
Semoga Thread TS Menambah Wawasan Tentang Berinvestasi Saham Di Indonesia
=====================================================================================================
Cukup penting emang kalo kita punya tabungan yang cukup dan bisa dipakai suatu saat nanti. Tapi alangkah lebih baik jika tabungan yang kita pakai bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi. Soalnya dengan berinvestasi kita bisa membuat nilai tabungan kita menjadi lebih bernilai gan.
Quote:
Mengapa Berinvestasi?
Buat agan dan aganwati yang belum tahu, investasi adalah kegiatan “membeli” sesuatu dimasa sekarang untuk “dijual” kembali dimasa darang dengan nilai yang lebih tinggi. Ane juga yakin ketika kita ditanya mengenai motivasi berinvestasi rata-rata jawabannya adalah profit, benar ?
Gak ada yang salah dengan hal itu. Tapi tahukah agan bahwa tujuan dari investasi secara umum adalah untuk memberikan lindung nilai terhadap asset agan dimasa sekarang. Menurut ane malah musuh terbesar dalam perencanaan keuangan itu adalah inflasi dan ane juga percaya sebagian dari agan sudah menyadari hal ini.
Apa yang salah dengan inflasi sehingga harus dimusuhi ? Mari kita flash back sejenak. Ane lahir ditahun 1985. Ketika ane SD, dengan uang Rp100 ane sudah dapat menyeruput sari tebu murni. Sekarang harganya Rp11.000. Ketika ane SMA, dengan uang Rp5.000 saya sudah kenyang makan bakso. Sekarang satu porsi bakso paling murah Rp20.000.
Inilah alasan mengapa kita harus berinvestasi. Investasi itu beragam jenisnya, ada obligasi, reksadana, saham, emas sampai dengan membuka usaha sendiri. Pertanyaan selanjutnya kapan kita harus mulai berinvestasi ? kapan kita menuai hasilnya ?
Quote:
Mengapa Saham?
Dari sekian banyak jenis investasi, ane akan membahas saham karena tidak banyak kalangan yang mengetahui tentang dunia per-saham-an. Tahukah Agan jumlah investor saham di Indonesia sepanjang 2014 hanya 400ribu orang ☺
Saham merupakan bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan yang dapat memberikan hasil investasi bersifat variabel tergantung dari kemampuan investor dalam mengelolanya.
Okay, lalu mengapa memilih saham yang terkenal dengan instrument high risk ?
Ya, high risk but high return, itu memang quote yang terkenal untuk investasi instrument saham. Untuk mendapatkan return yang maksimal ketika berinvestasi pada saham kita juga harus siap dengan potensi risiko yang tinggi juga. Tetapi berhadapan dengan risiko tersebut bukan berarti kita harus menyerah, ada ilmu yang dapat diterapkan untuk meminimalisir potensi risiko tersebut. Kunci utama agar dapat meminimalisir risiko adalah dengan investasi pada ilmu pengetahuan, “An investment in knowledge pays the best interest”, begitulah kutipan dari Benjamin Franklin.
Keuntungan Investasi saham
1. Transparansi, setiap perusahaan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia wajib mempublikasikan kegiatan operasionalnya, terutama laporan keuangannya. Sering kan saat kita beli Koran, ada tabel-tabel laporan keuangan dari perusahaan “public”,
2. Punya market, tentu saja saham dapat diperjual-belikan di pasar, nama pasarnya adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).
3. Punya hak suara, karena dengan memiliki saham artinya kita juga memiliki perusahaan tersebut (sebagai owner). Dengan demikian kita memiliki hak untuk memberikan input yang membangun bagi perusahaan.
4. Capital gain, merupakan selisih harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli, alias cuannya.
5. Dividen, merupakan apresiasi dari perusahaan kepada pemilik saham apabila perusahaannya mencatat keuntungan. Besaran dividen ditentukan melalui RUPS.
Masih ragu? Nih lihat trennya :
Spoiler for tren:
Beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam berinvestasi saham
1. Fluktuatif, harga saham dapat berubah per detik, bisa naik dan bisa turun
2. Informasi ekonomi, sebagai investor saham tentunya kita harus belajar untuk mengetahui dan memahami informasi ekonomi. Hali ini merupakan tantangan tersendiri karena tidak semua orang memiliki pengetahuan ekonomi yang memadai
3. Capital loss, kebalikannya dari capital gain, selisih harga beli yang lebih tinggi daripada harga jual
4. Potensi suspend/delisting, adanya kemungkinan suatu saham dihentikan perdagangannya oleh BEI untuk sementara waktu (suspen) atau kemungkinan suatu saham keluar dari BEI.
Faktor emosi seorang investor seringkali menyebabkan dia berhadapan dengan risiko.
Spoiler for penampakan:
Perbandingan saham dan inflasi
Berikut ini grafik pergerakan IHSG versus pergerakan inflasi tahunan Indonesia dalam 5 tahun terakhir gan. Dapat dilihat bahwa tren peningkatan IHSG lebih tajam dibandingkan kenaikan inflasi. Artinya, investasi di saham merupakan salah satu solusi untuk menjaga nilai uang kita dari dampak inflasi. IHSG sendiri merupakan parameter arah pasar, yang merefleksikan pergerakan harga saham-saham di BEI.
Spoiler for perbandingan saham dan inflasi:
Quote:
Apakah berinvestasi saham aman?
Awal tahun 2009 pasar saham Indonesia sempat kalang kabut dengan mencuatnya kasus Sarijaya Permana Sekuritas yang “menyelewengkan” dana nasabah sekitar Rp 235 miliar. Hal itu dapat terjadi karena pada saat itu rekening nasabah dan rekening operasional perusahaan sekuritas masih diperbolehkan dalam satu rekening yang sama atas nama perusahaan sekuritas tersebut. Tentu saja cela ini dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Tetapi sejak tahun 2010 para regulator telah membuat peraturan-peraturan untuk melindungi investor yaitu :
1. Fund Separation, dimana rekening dana nasabah dipisahkan dengan rekening dana milik perusahaan, atau dikenal dengan istilah Rekening Dana Investor (RDI), yaitu rekening virtual yang mencatat dana Nasabah secara terpisah dari perusahaan sekuritas dan dibuka atas nama nasabah pada Bank Pembayar yang ditunjuk oleh regulator. Jadi seluruh alur/mutasi dana dari aktivitas transaksi saham harus melalui RDI.
2. Memberikan Kartu AKSes yang dikeluarkan oleh KSEI, dimana melalui kartu AKSes ini, investor dapat memonitor saham-saham yang dimilikinya pada website KSEI dan mencocokannya dengan data portfolio saham yang dimilikinya pada rekening efek di perusahaan sekuritas.
3. Membentuk SIPF (Securities Investor Protection Fund)yaitu LPSnya pasar modal. Misi SIPF adalah meningkatkan keamanan berinvestasi di pasar modal melalui pembentukan Dana Perlindungan Pemodal. Syarat agar aset kita dilindungi oleh SIPF adalah :
• Pemodal yang menitipkan asetnya dan memiliki rekening efek pada kustodian
• Memiliki Sub Rekening Efek pada Lembaga penyimpanan dan penyelesaian
• Memiliki nomor tunggal indentitas pemodal (SID)
Spoiler for tahapan penanganan klaim:
Quote:
Tips berinvestasi saham
1. “Risk comes from not knowing what you are doing” adalah quote dari Warren Buffett. Untuk itu sebaiknya kita memahami prinsip berinvestasi berikut ini :
• Gunakan idle money yaitu dana yang tidak/belum digunakan.
• Disiplin, baik dalam menentukan tujuan investasi, pengalokasian dana maupun pembuatan rencana transaksi.
• Lakukan diversifikasi, tujuannya adalah untuk “memecahkan” potensi risiko (don’t put all your eggs in one basket).
• Lakukan evaluasi berkala, tujuannya untuk memonitor kinerja investasi kita.
2. “Know what you own why you own it” adalah quote dari Peter Lynch, intinya adalah jangan malas untuk mencari informasi. Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa memiliki saham berarti juga memiliki perusahaan. Jika sebagai pemilik, kita tidak update apa yang telah/sedang/akan dilakukan perusahaan tersebut. maka kita akan berhadapan dengan potensi risiko yang besar. “Behind every stock is a company. Find out what it’s doing.”
Kalkulasi saham
Pedagan efek yaitu perusahaan sekuritas. Itu artinya kita harus membuka rekening efek terlebih dahulu pada perusahaan sekuritas. Eksekusi transaksi dapat dilakukan secara mandiri oleh nasabah (melalui online trading) atau meminta bantuan tenaga sales perusahaan sekuritas tersebut. Nah, setiap transaksi jual-beli tersebut ada biaya jasa yang dipungut oleh perusahaan sekuritas sebagai perantara perdagangan saham. Tarifnya pun berbeda-beda antar perusahaan sekuritas berkisar antara 0.15% - 0.25% untuk fee transaksi beli dan 0.25% - 0.35% untuk fee transaksi jual.
Spoiler for contoh kalkulasi saham:
Semoga bermanfaat gan buat agan dan aganwati yang ingin berinvestasi saham
Spoiler for Komentar Kaskus Officer dan om Momod :
Quote:
Original Posted By vivian23►Sepertinya harus di coba sbg alternatif menabung jg ya gan? Inflasi dan kenaikan gaji gak balance niih
Quote:
Original Posted By kucinkmeonk►Nais info gan, akan ane coba... Kmrn2 sih brani nya beli uang asing aja coba2 spekulasi sendiri sama dolar
Quote:
Original Posted By SuperDong►"Menabung pangkal kaya" is oldskul bro, sekarang jaman nya "invest pangkal kaya"....
Happy investing
Happy investing
Spoiler for Komentar Kaskuser:
Quote:
Original Posted By cendolpempek►wah top nih tritnya kebetulan ane lagi belajar soal investasi, ane masih sma jadi kalau bisa waktu kuliah ane mau berinvestasi reksadana gitu gan yok orang indonesia harus melek saham juga jangan ketinggalan sama orang singapura
Quote:
Original Posted By imanine9►gue punya saham starbuck gan sis tapi satu lot doang
Quote:
Original Posted By andhikap1102►Ane setuju sama informasi yang agan kasih. Udah beberapa tahun ane investasi di Saham dan udah ngerasain banyak manfaatnya.
Quote:
Original Posted By salmanhiz►Asalkan terus update dan update terus aja kita bisa menarik keuntungan maksimal, kalo tidak ya bisa saja jadi buntung, perbanyak pula referensi
Quote:
Original Posted By apaajadehah►Main saham bukan sekedar trend, atau cuman buat ngisi waktu luang juga gan, it takes effort, great feeling, dan yang pasti belajar juga karena saham fluktuatif, prinsipnya main saham sih higj risk high return
Quote:
Original Posted By santuary123►
Ga ada yg aman sih..
Saham kalo analisa nya ga bener jg ga akan bener k depan nya.. Apa lg org yg "napsuan"
Emas?
Kalo fisik ya taro d bank aja gan.. Kalo d simpen d rumah ttp ada resiko.. D gondol maling
Sama ane jg ada emas fisik.. Hrga na turun mulu -.-
Kalo emas nya kebanyakan boleh lah d bagi2 gan.. Dr pd pusing nyimpen nya
Invest rumah??
Ttp aja butuh perawatan.. Mau d sewain kek ato d kosongin psti ending2 nya butuh perawatan.. Blom kalo amit2 kebakaran
Ga ada yg aman sih..
Saham kalo analisa nya ga bener jg ga akan bener k depan nya.. Apa lg org yg "napsuan"
Emas?
Kalo fisik ya taro d bank aja gan.. Kalo d simpen d rumah ttp ada resiko.. D gondol maling
Sama ane jg ada emas fisik.. Hrga na turun mulu -.-
Kalo emas nya kebanyakan boleh lah d bagi2 gan.. Dr pd pusing nyimpen nya
Invest rumah??
Ttp aja butuh perawatan.. Mau d sewain kek ato d kosongin psti ending2 nya butuh perawatan.. Blom kalo amit2 kebakaran
Quote:
Original Posted By fathanr►ane dah ikut sejak 2009
dan selama main saham ini, bnyk rugi nya..wkwk
skrg ane gak main saham lagi, tp ganti jadi investasi saham..
skrg ane ngarti knp gak boleh main main dgn saham karena saham bukan untuk mainan
dan selama main saham ini, bnyk rugi nya..wkwk
skrg ane gak main saham lagi, tp ganti jadi investasi saham..
skrg ane ngarti knp gak boleh main main dgn saham karena saham bukan untuk mainan
Quote:
Original Posted By rjheart►Nice thread gan.. ane dari dulu interest utk invest di saham, tp krn merasa belum cukup pengetahuan jd blm berani coba terjun di sini.. jd pengen cari info dan belajar lebih bnyk lg di sini.. kbr2in ya gan kl ada lesson ttg saham dan ekonomi yg bagus..
Quote:
Original Posted By fendybargo►Saham memang investasi yg paling beresiko tp memberikan keuntungan yg paling tinggi dibanding produk investasi yg lain
Masalahnya skrg banyak perusahaan futures yg mengaku inves saham ternyata cm jual beli forex dan ini yg menyesatkan, krn saham itu beda dgn forex
Kalo mau resiko kecil dan keuntungan kecil ya reksadana aja, tp kalo mau aman emas batangan masih jd save heaven CMIIW
Masalahnya skrg banyak perusahaan futures yg mengaku inves saham ternyata cm jual beli forex dan ini yg menyesatkan, krn saham itu beda dgn forex
Kalo mau resiko kecil dan keuntungan kecil ya reksadana aja, tp kalo mau aman emas batangan masih jd save heaven CMIIW
Quote:
Original Posted By tonglai►Semoga banyak yg mulai diversifikasi investasi.
ada emas, saham, properti..
indonesia biar keren gan
ada emas, saham, properti..
indonesia biar keren gan
Quote:
Original Posted By anitsuya►Ane udah jalan gan di reksadana, udah dapet kartu ksei juga kemarin desember/januari dapet 2. Skdar info aja gan, katanya sih klo invest saham ini cocok buat yg invest jangka panjang sekitar 10thn lebih.
Main saham emang riskan, karena ada jatuhnya jg dan itu ga stabil, tapi kalo kita jeli liat.. meski melonjak naik turun tapi kalo ditarik garis lurus grafik pertumbuhannya itu ttep naik kok, tp ya kudu sabar krn sekali lagi invest saham itu cocok buat yg jangka panjang ambilnya, misal utk pensiun atau kuliah anak.
Tp ada jg teknik invest lump sum, yaitu dimana klo invest itu klo diliat tumbuh, si nasabah baru jual unitnya.
Btw yg bilang main investasi sham gini mirip judi, itu salah besar gan..!! Memang bener spt tulisan yg diposting diatas kalo saham itu ada itung2annya dan analisa. Atau penjelasan ringannya gini gan, tmn nte mau buka usaha fotokopi tapi blm ada modal, nah anggap nte punya modal, apa nte bakal ngasih duit gitu aja? Engga kan? pasti diliat dulu kira2 tmn nte mau buka lapak fotokopi dimana, jmlh karyawan brp, merk mesin nnti mau pke apa, biaya sewa lapak brp, dsb. Bisa jamin untung? Ga bisa 100% gan... nah itulah posisi kita sebagai pemodal/investor. Resiko pasti ada..
Main saham emang riskan, karena ada jatuhnya jg dan itu ga stabil, tapi kalo kita jeli liat.. meski melonjak naik turun tapi kalo ditarik garis lurus grafik pertumbuhannya itu ttep naik kok, tp ya kudu sabar krn sekali lagi invest saham itu cocok buat yg jangka panjang ambilnya, misal utk pensiun atau kuliah anak.
Tp ada jg teknik invest lump sum, yaitu dimana klo invest itu klo diliat tumbuh, si nasabah baru jual unitnya.
Btw yg bilang main investasi sham gini mirip judi, itu salah besar gan..!! Memang bener spt tulisan yg diposting diatas kalo saham itu ada itung2annya dan analisa. Atau penjelasan ringannya gini gan, tmn nte mau buka usaha fotokopi tapi blm ada modal, nah anggap nte punya modal, apa nte bakal ngasih duit gitu aja? Engga kan? pasti diliat dulu kira2 tmn nte mau buka lapak fotokopi dimana, jmlh karyawan brp, merk mesin nnti mau pke apa, biaya sewa lapak brp, dsb. Bisa jamin untung? Ga bisa 100% gan... nah itulah posisi kita sebagai pemodal/investor. Resiko pasti ada..
Quote:
Original Posted By rumaiyar►ane perhatikan bahasa agan2 untuk saham adalah... "Main Saham"... inilah kekeliruan yang terjadi dimasyarakat.. saham itu jangan dimainkan... karna pasar modal memang bukan untuk ber "main"... bahasa yang tepat adalah "Investasi Saham"...
saham berbeda dengan Forex... di dunia pasar modal tak ada kata "menang" dan "Kalah", karna saham bisa disimpan seumur hidup agan bahkan bisa jadi warisan, sedangkan forex dkk tidak bisa disimpan seumur hidup.
kebanyakan orang itu berharap ketika beli saham, baru beli hari ini dengan modal 1 juta... kalo bisa besok menjadi 1 Milyar... nah ini yang repot...
buat orang seperti CT (Chairul Tanjung) yang uangnya ga berseri ketika membeli saham garuda diharga Rp. 300 dan dia beli sebanyak 300 milyar... tentu saja saat ini makin kaya karna harga saham garuda indonesia sudah 500 rupiah... jadi yang kaya makin kaya.. karna mereka sabar... untuk menyimpan sahamnya... toh juga masih ada uang yang lain untuk jajan.
lah kalo kita gan.... punya uang terbatas... sekali investasi saham... naik dikit udah mau jual... baru untung dikit udah berasa jago disaham... walhasil apa yang terjadi... melakukan spekulasi... tau tau harga sahamnya jatuh dan dijual rugi... akhirnya gigit jari.. abis itu kapok... dan berkata kepada rekan yang lain.. jangan beli saham saya rugi 30 juta... (ilustrasi)
karna itulah kawan2.. beliah saham yang perusahaannya kita kenal... contoh TeLKoM, INDoFood, UNileVeR, KaLBeFarma dll (40 perusahaan terbesar di indonesia). jadi ketika beli saham ini... dan harganya lagi jatuh... kita merasa nyaman.. karna toh perusahaannya ga akan bangkrut... karna produknya masih banyak di beli orang...
indikator saham akan naik adalah
produknya laku -----> laporan keuangan bagus -----> akibatnya investor banyak membeli sahamnya -----> harga saham naik...
sesimple itu gan....
dulu tahun 1995 ane yakin orang BEI udah berkoar2.. ngajarin kemasyarakat... yuk investasi di saham... IHSG saat itu masih 500 poin... sekarang IHSG udah 5400 gan...
orang yang sudah di ingatkan untuk masuk kepasar modal dari tahun 1995 akhirnya cuma bisa berkata... "wah dulu saya lihat ihsg 500, tapi sayang ga masuk ke pasar modal"... nah gimana dengan agan-agan dimari... IHSG sudah 5400... 20 tahun kedepan menurut agan2 akan bertambah ga yah??? jujur ane ga tau... karna itu masa depan...
tapi just in case masyarakat masih jajan produk2 perusahaan Tbk... ane yakin IHSG akan terus bertambah... dan apabila agan2 disini cuma sebatas jajan dan jajan produk perusahaan Tbk tadi... cuma bisa klaim sebagai "Konsumen"... naikkan derajat agan2 untuk jadi "Pemilik" dengan membeli saham,,
salam super semoga bermanfaat
saham berbeda dengan Forex... di dunia pasar modal tak ada kata "menang" dan "Kalah", karna saham bisa disimpan seumur hidup agan bahkan bisa jadi warisan, sedangkan forex dkk tidak bisa disimpan seumur hidup.
kebanyakan orang itu berharap ketika beli saham, baru beli hari ini dengan modal 1 juta... kalo bisa besok menjadi 1 Milyar... nah ini yang repot...
buat orang seperti CT (Chairul Tanjung) yang uangnya ga berseri ketika membeli saham garuda diharga Rp. 300 dan dia beli sebanyak 300 milyar... tentu saja saat ini makin kaya karna harga saham garuda indonesia sudah 500 rupiah... jadi yang kaya makin kaya.. karna mereka sabar... untuk menyimpan sahamnya... toh juga masih ada uang yang lain untuk jajan.
lah kalo kita gan.... punya uang terbatas... sekali investasi saham... naik dikit udah mau jual... baru untung dikit udah berasa jago disaham... walhasil apa yang terjadi... melakukan spekulasi... tau tau harga sahamnya jatuh dan dijual rugi... akhirnya gigit jari.. abis itu kapok... dan berkata kepada rekan yang lain.. jangan beli saham saya rugi 30 juta... (ilustrasi)
karna itulah kawan2.. beliah saham yang perusahaannya kita kenal... contoh TeLKoM, INDoFood, UNileVeR, KaLBeFarma dll (40 perusahaan terbesar di indonesia). jadi ketika beli saham ini... dan harganya lagi jatuh... kita merasa nyaman.. karna toh perusahaannya ga akan bangkrut... karna produknya masih banyak di beli orang...
indikator saham akan naik adalah
produknya laku -----> laporan keuangan bagus -----> akibatnya investor banyak membeli sahamnya -----> harga saham naik...
sesimple itu gan....
dulu tahun 1995 ane yakin orang BEI udah berkoar2.. ngajarin kemasyarakat... yuk investasi di saham... IHSG saat itu masih 500 poin... sekarang IHSG udah 5400 gan...
orang yang sudah di ingatkan untuk masuk kepasar modal dari tahun 1995 akhirnya cuma bisa berkata... "wah dulu saya lihat ihsg 500, tapi sayang ga masuk ke pasar modal"... nah gimana dengan agan-agan dimari... IHSG sudah 5400... 20 tahun kedepan menurut agan2 akan bertambah ga yah??? jujur ane ga tau... karna itu masa depan...
tapi just in case masyarakat masih jajan produk2 perusahaan Tbk... ane yakin IHSG akan terus bertambah... dan apabila agan2 disini cuma sebatas jajan dan jajan produk perusahaan Tbk tadi... cuma bisa klaim sebagai "Konsumen"... naikkan derajat agan2 untuk jadi "Pemilik" dengan membeli saham,,
salam super semoga bermanfaat
Spoiler for Index Thread, Penjelasan Seputar Saham:
Kenali Investasi Saham Lebih Dekat
Apa Itu Trading Plan?
Keuntungan dan Resiko Berinvestasi Saham
Sedikit penjelasan mengenai fenomena January Effect
Ciri-Ciri Investor Saham Yang Sukses
Apa itu Dividen?
Gambaran proses Jual – Beli Saham
Apa itu Rekening Dana Investor (RDI) / Rekening Dana Nasabah (RDN)
Langkah-langkah untuk membeli saham di Bursa Efek Indonesia
Langkah-langkah untuk meminimalisir resiko dalam berinvestasi saham
Arti Istilah "Lot" dan "Odd Lot" di Bursa Efek Indonesia
Perbedaan Investasi Saham melalui Online Trading dan Konvensional (menggunakan sales) bagian 1
Perbedaan Investasi Saham melalui Online Trading dan Konvensional (menggunakan sales) bagian 2
Apa itu Reksadana?
Tips berinvestasi saham by manofsteelmail
Reksadana Saham vs Investasi Saham by menofsteelmail
Tips Investasi Saham Jangka Panjang
Pengertian DER, ROE, PER, EPS, PBV
Tipe-tipe Orang dalam berinvestasis saham
Diubah oleh dcdbnis 27-04-2015 07:02
0
91.2K
Kutip
688
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.9KThread•90KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya