- Beranda
- Stories from the Heart
Buku Harian Seorang Indigo
...
TS
monikahastono
Buku Harian Seorang Indigo

WELCOME TO MY THREAD
Haloo, sebelumnya ane buat thread di The Lounge.. tapi sehubungan dengan banyaknya cerita yang akan ane post, ane jadi pindahin semuanya ke sfth

Tadinya mau pake ID klonengan tapi waktu mau bikin ga bisa-bisa. Woyes pake id yg sudah ada aja.
Ane mau cerita pengalaman ane sebagai seorang yang bisa melihat dan merasakan hal yang tidak semua orang bisa merasakan. Di thread ini ane tuangin semua pengalaman ane. Tidak ada cerita klimaks ataupun anti klimaks karena murni pengalaman ane. Jadi, tiap hari pasti ada aja ceritanya. Tapi ane tuangin yang bener-bener berkesan buat ane.
Well, awalnya ane ragu mau share ini. Karena suatu hari ane pernah minta saran sm kakek ane yang bisa punya hal yang kaya gini juga dan beliau juga bisa mengartikan mimpi.
Kakek ane bilang, jangan sampai orang lain tahu kelebihan kamu ini. Akan memungkinkan bahaya.
Bukannya ane mau melanggar pesan kakek ane, tapi... Ane kadang mau mengungkap semua apa yang ane rasain selama hidup 23 tahun ini.
Spoiler for "YOU DIDN'T SEE WHAT I SAW":
Terima kasih atas kesetiaannya pantengin thread ane hehe. Rate, cendol, share and bookmark please! 

RUMAH HANTU
Spoiler for Rumah Hantu:
IBU
Spoiler for Ibuku:

Diubah oleh monikahastono 12-04-2019 17:21
Menthog dan 24 lainnya memberi reputasi
25
227.7K
668
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
monikahastono
#173
Cerita#2
Sebelumnya, aku pernah ke GOR itu. Ibuku mengeluh karena merasa selalu diawasi dalam GOR itu. Ibuku bercerita bahwa Airin, anak teman ibuku pernah berkata seperti ini. "Ibu, ibu di liatin terus tuh sama dia. Kayaknya demen deh sama ibu. Dari tadi ngeliatin mulu."
Ibuku memintaku untuk ikut dengannya saat latihan. Mendengarnya, aku jadi penasaran. Pukul 8 malam aku sudah tiba di GOR tersebut. Saat perjalanan aku melihat banyak hal. Kalian tahu, perbatasan antara Parung dan Sawangan ? Apabila kalian akan pergi ke Parung lewat jalur Sawangan, pasti sering melewati tugu perbatasan, satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri. Tidak terlalu tinggi hanya sepinggang orang dewasa. Berwarna biru sebelum pom bensin seingatku. Disebelah tugu itu ada jalan yang hanya bisa masuk motor. Di awal masuk jalan ada pohon besar. Terlihat ada sesuatu yang bergelantungan disana. Hitam dengan tangan yang panjang seperti kaki. Seperti monyet tapi terlihat seperti kukang. Aku tak menghiraukan karena ibuku juga merinding dibuatnya.
Kami tiba di GOR dan ibuku langsung pemanasan dan melanjukan bermain. Aku melihat kesekeliling. GOR yang lumayan besar ada 2 lapangan yakni lapangan futsal dan lapangan volly. Pantas saja PSSI U-20 latihan disana karena ada lapangan futsal ini.
Saat ibuku bermain, ada sekelebat lewat. Saat aku perhatikan, ada sesosok pria dengan baju hijau tentara dengan kepala cepak seperti tukul. Persis seperti tukul. Tapi wajahnya sangat garang tapi tampan. Enak dipandang. Satu yang tidak enak dipandang. Pucat.
Makhluk itu berkeliling memutari lapangan volly. Melihat kesekeliling. Saat ibuku sedang istirahat, ia menghilang. Ibuku duduk disampingku, dan saat itu juga makhluk itu ada di depan ibuku. Melihat itu aku terkejut dan berkata ke ibuku.
"Mah, yang dibilang Airin orangnya rambutnya cepak ya ?"
"Iya emang. Kamu liat ya ?"
Aku hanya menganggukkan kepalaku saja. Makhluk itu melihat kearahku, sepertinya dia tidak membahayakan. Makhluk itu berlalu begitu saja dengan berjalan kaki perlahan tapi terlihat lunglai.
Ibuku memintaku untuk ikut dengannya saat latihan. Mendengarnya, aku jadi penasaran. Pukul 8 malam aku sudah tiba di GOR tersebut. Saat perjalanan aku melihat banyak hal. Kalian tahu, perbatasan antara Parung dan Sawangan ? Apabila kalian akan pergi ke Parung lewat jalur Sawangan, pasti sering melewati tugu perbatasan, satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri. Tidak terlalu tinggi hanya sepinggang orang dewasa. Berwarna biru sebelum pom bensin seingatku. Disebelah tugu itu ada jalan yang hanya bisa masuk motor. Di awal masuk jalan ada pohon besar. Terlihat ada sesuatu yang bergelantungan disana. Hitam dengan tangan yang panjang seperti kaki. Seperti monyet tapi terlihat seperti kukang. Aku tak menghiraukan karena ibuku juga merinding dibuatnya.
Kami tiba di GOR dan ibuku langsung pemanasan dan melanjukan bermain. Aku melihat kesekeliling. GOR yang lumayan besar ada 2 lapangan yakni lapangan futsal dan lapangan volly. Pantas saja PSSI U-20 latihan disana karena ada lapangan futsal ini.
Saat ibuku bermain, ada sekelebat lewat. Saat aku perhatikan, ada sesosok pria dengan baju hijau tentara dengan kepala cepak seperti tukul. Persis seperti tukul. Tapi wajahnya sangat garang tapi tampan. Enak dipandang. Satu yang tidak enak dipandang. Pucat.
Makhluk itu berkeliling memutari lapangan volly. Melihat kesekeliling. Saat ibuku sedang istirahat, ia menghilang. Ibuku duduk disampingku, dan saat itu juga makhluk itu ada di depan ibuku. Melihat itu aku terkejut dan berkata ke ibuku.
"Mah, yang dibilang Airin orangnya rambutnya cepak ya ?"
"Iya emang. Kamu liat ya ?"
Aku hanya menganggukkan kepalaku saja. Makhluk itu melihat kearahku, sepertinya dia tidak membahayakan. Makhluk itu berlalu begitu saja dengan berjalan kaki perlahan tapi terlihat lunglai.
verity13 memberi reputasi
1
