TS
comANDRE
Pacific Rim (2013) | scifi monster movie by Guillermo del Toro
Quote:
[ WARNING ]
Quote:
buat yang BELUM NONTON :
pada halaman-halaman belakang mungkin terdapat review yang mengandung spoiler,
jadi JANGAN baca-baca ke belakang dulu ya
cukup baca2 info di bawah dan tonton trailernya dulu untuk pengalaman menonton yang maksimal
buat yang UDAH NONTON :
silakan share kesan dan pesan / review-nya di thread ini,
tapi kalo isinya mengandung spoiler (contoh : si anu mati, atau robot itu ancur pas ngelawan monster ono)
tolong dikasih tag spoiler ya -> [spoiler] review lo [/spoiler]
thx
pada halaman-halaman belakang mungkin terdapat review yang mengandung spoiler,
jadi JANGAN baca-baca ke belakang dulu ya

cukup baca2 info di bawah dan tonton trailernya dulu untuk pengalaman menonton yang maksimal

buat yang UDAH NONTON :
silakan share kesan dan pesan / review-nya di thread ini,
tapi kalo isinya mengandung spoiler (contoh : si anu mati, atau robot itu ancur pas ngelawan monster ono)
tolong dikasih tag spoiler ya -> [spoiler] review lo [/spoiler]
INGAT: film bagus itu relatif, tapi kalo film jelek itu absolut 
selera orang pasti beda-beda, wajar kalo ada mixed review terhadap film ini
engga perlu flaming/ nge-bodoh-bodohin orang yang reviewnya beda dengan agan

selera orang pasti beda-beda, wajar kalo ada mixed review terhadap film ini
engga perlu flaming/ nge-bodoh-bodohin orang yang reviewnya beda dengan agan

Quote:
Be nice to other Kaskuser. Dilarang untuk flaming/insult di seluruh forum ini. Jika terjadi perbedaan pendapat, diharapkan tetap menggunakan bahasa yang halus dan sopan agar tercipta kenyamanan dalam berforum.
thx


[ F A Q ]
- kapan tayangnya gan ?
udah dari tanggal 11 juli 2013kemaren - jaeger itu artinya apa gan ?

untuk lengkapnya baca sinopsis di bawah
- ada berapa banyak jaeger sih ?
- kalo kaiju-nya ada berapa jenis ?
- ada yang udah nonton? bagus kagak pilemnya ?
- mending nonton yg 2D atau 3D gan ?
silakan baca-baca lagi link review di atas, ada yg nonton 2D, ada yg 3D
gw pribadi sih sarankan tonton 3D-nya

- ane sekeluarga mau bawa anak-anak, kakek, nenek, om, tante, filmnya aman gak ?
ratingnya pacific rim PG-13 -> aman buat semua sih, gak ada nudity/ gore/ violence yg bedarah2
tapi buat yang bawa anak kecil/ balita jangan nonton yg terlalu malem show-nya ya, kesian, selain belum ngerti juga, yg ada malah nangis terus sepanjang film

- pilemnya berapa lama gan ?
2 jam 11 menit , jadi sangat disarankan ke toilet dulu sebelum nonton, biar gak ganggu penonton laen
- gan, ane kok nemu dvd atlantic rim di mangga dua, itu ada hubungannya sama pacific rim ?
engga ada gan, atlantic rim itu film mockbuster (film jiplakan yang niru film laris)
di bawah ini FAQ yang sering ditanyakan oleh temen2 yg udah nonton :
buka hanya jika sudah nonton
Spoiler for :
- kok pilemnya mirip ultramen / evangelion / power rangers / transformers gan?
lah namanya juga pilem robot gan, kalo engga mirip gw malah lebih heran lagi

- gan kok ane gak liat jaeger coyote tango ya ?

ada kok, pas di scene jepang
- abis pilem emang ada extra scene di credit title ?
ada, jadi jangan buru-buru keluar.
kecuali lo lupa ke toilet tadi, dan sekarang kebelet

Sepuluh Hal yang Belum Dijelaskan Dalam "Pacific Rim"- dari hot thread di lounge
s i n o p s i s
Quote:
Pacific Rim adalah film scifi tentang robot vs monster yang disutradarai oleh Guillermo del Toro, berdasarkan skrip yang ditulis oleh Travis Beacham. Setting film ini di masa depan di mana manusia bisa menjadi pilot robot raksasa untuk melawan monster-monster raksasa yang secara misterius muncul dari kedalaman lautan. Sebuah homage terhadap film-film monster klasik jepang, dikenal sebagai genre kaiju. Del Toro bilang film ini akan menjadi sebuah "surat cinta untuk monster raksasa"
Quote:
Warner Bros Pictures dan Legendary Pictures menggaet sutradara kenamaan Guillermo del Toro untuk menghadirkan film aksi scifi Pacific Rim yang epic.
Ketika dari lautan muncul banyak makhluk monster raksasa, yang biasa disebut Kaiju, terjadilah perang yang mengorbankan jutaan nyawa dan mengancam kelangsungan hidup manusia. Untuk melawan Kaiju yang berukuran raksasa, maka dikembangkanlah sebuah senjata spesial : robot raksasa, yang disebut Jaeger (dari bahasa jerman, berarti : pemburu). Jaeger dikendalikan oleh 2 pilot yang kedua pikirannya terhubung oleh jembatan syaraf (neural bridge). Tapi kemudian bahkan para Jaeger mulai kewalahan menghadapi gelombang serangan Kaiju. Di saat-saat kritis, para perjuang terpaksa berharap pada dua pahlawan yang tidak diduga, seorang mantan pilot (Charlie Hunnam) dan seorang pilot trainee (Rinko Kikuchi) yang dipasangkan untuk mengendalikan sebuah Jaeger legendaris dari masa lalu. Mereka berdua menjadi harapan terakhir manusia untuk mencegah kiamat.
Oscar® nominee Guillermo del Toro (Pans Labyrinth) is directing Pacific Rim from a script by Travis Beacham (Clash of the Titans). Thomas Tull, Jon Jashni and Mary Parent are producing, with Callum Greene serving as executive producer.
The film stars Charlie Hunnam (TVs Sons of Anarchy), Idris Elba (Thor), Rinko Kikuchi (The Brothers Bloom), Charlie Day (Horrible Bosses), and Ron Perlman (the Hellboy films). The ensemble cast also includes Max Martini, Robert Kazinsky, Clifton Collins, Jr., Burn Gorman, Larry Joe Campbell, Diego Klattenhoff, and Brad William Henke.
Del Toros behind-the-scenes team includes Academy Award®-winning director of photography Guillermo Navarro, production designer Andrew Neskoromny, editor Peter Amundson, and costume designer Kate Hawley.
Slated for release in Summer 2013, Pacific Rim is a presentation of Warner Bros. Pictures and Legendary Pictures. The film will be distributed by Warner Bros. Pictures, a Warner Bros. Entertainment Company.
Ketika dari lautan muncul banyak makhluk monster raksasa, yang biasa disebut Kaiju, terjadilah perang yang mengorbankan jutaan nyawa dan mengancam kelangsungan hidup manusia. Untuk melawan Kaiju yang berukuran raksasa, maka dikembangkanlah sebuah senjata spesial : robot raksasa, yang disebut Jaeger (dari bahasa jerman, berarti : pemburu). Jaeger dikendalikan oleh 2 pilot yang kedua pikirannya terhubung oleh jembatan syaraf (neural bridge). Tapi kemudian bahkan para Jaeger mulai kewalahan menghadapi gelombang serangan Kaiju. Di saat-saat kritis, para perjuang terpaksa berharap pada dua pahlawan yang tidak diduga, seorang mantan pilot (Charlie Hunnam) dan seorang pilot trainee (Rinko Kikuchi) yang dipasangkan untuk mengendalikan sebuah Jaeger legendaris dari masa lalu. Mereka berdua menjadi harapan terakhir manusia untuk mencegah kiamat.
Oscar® nominee Guillermo del Toro (Pans Labyrinth) is directing Pacific Rim from a script by Travis Beacham (Clash of the Titans). Thomas Tull, Jon Jashni and Mary Parent are producing, with Callum Greene serving as executive producer.
The film stars Charlie Hunnam (TVs Sons of Anarchy), Idris Elba (Thor), Rinko Kikuchi (The Brothers Bloom), Charlie Day (Horrible Bosses), and Ron Perlman (the Hellboy films). The ensemble cast also includes Max Martini, Robert Kazinsky, Clifton Collins, Jr., Burn Gorman, Larry Joe Campbell, Diego Klattenhoff, and Brad William Henke.
Del Toros behind-the-scenes team includes Academy Award®-winning director of photography Guillermo Navarro, production designer Andrew Neskoromny, editor Peter Amundson, and costume designer Kate Hawley.
Slated for release in Summer 2013, Pacific Rim is a presentation of Warner Bros. Pictures and Legendary Pictures. The film will be distributed by Warner Bros. Pictures, a Warner Bros. Entertainment Company.
c a s t s
Spoiler for "":
Idris Elba as Stacker Pentecost

Charlie Hunnam as Raleigh Becket

Rinko Kikuchi as Mako Mori

Charlie Day as Dr. Newton Geizler

Ron Perlman as Hannibal Chau

Robert Kazinsky as Chuck Hansen

Clifton Collins Jr. as Tendo Choi

Max Martini as Herc Hansen

Robert Maillet as Aleksis

Charlie Hunnam as Raleigh Becket
Rinko Kikuchi as Mako Mori
Charlie Day as Dr. Newton Geizler
Ron Perlman as Hannibal Chau
Robert Kazinsky as Chuck Hansen

Clifton Collins Jr. as Tendo Choi

Max Martini as Herc Hansen
Robert Maillet as Aleksis
Spoiler for concept art / blue print jaeger:
Spoiler for crimson typhoon - chinese:
Spoiler for striker eureka - australian:
Spoiler for cherno alpha - russian:
Spoiler for coyote tango - japanese:
Spoiler for gipsy danger - USA:
Spoiler for teaser - trailer - viral - bts:

Quote:
Quote:
Q&A factoids:
- There will be rocket punches. Fucking rocket punches.
- There will be 9 different Kaiju monsters, each with unique abilities.
- Ron Perlman and Charlie Day are playing scientist type characters.
- The CGI and sound are incredible. Cinematography is colorful and insane!
- No motion capture. Del Toro made sure all the robots and monsters were key framed.
http://www.pacificrimmovie.com/
http://www.pacificrim-movie.net/
http://www.panpacificdefense.com/
http://pacificrim.wikia.com/wiki/Pacific_Rim
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 2237 suara
Pilih Jaeger jagoan lo :cool:
Crimson Typhoon - Chinese
9%
Striker Eureka - Australian
25%
Cherno Alpha - Russian
12%
Coyote Tango - Japanese
13%
Gipsy Danger - USA
41%
Diubah oleh comANDRE 27-06-2014 09:19
0
471.5K
Kutip
4.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
20.4KThread•29.3KAnggota
Tampilkan semua post
TS
comANDRE
#2
-reserved for reviews-

Quote:
Original Posted By hyperion_lynx►Review: Pacific Rim (2013)
Kebanyakan penonton yang memilih untuk menyaksikan Pacific Rim jelas tahu pasti apa yang akan mereka dapatkan dari film ini. Yes. Pacific Rim is a movie about giant robots versus giant monsters. Namun, berbeda dari kebanyakan film-film blockbuster yang dirilis Hollywood di kala musim panas, Pacific Rim adalah film tentang giant robots versus giants monsters yang disutradarai oleh Guillermo del Toro: seorang sutradara yang secara legendaris dikenal mampu memberikan jiwa dan kehidupan pada setiap fantasi yang dapat terlintas dalam setiap pemikiran umat manusia serta menghasilkan film-film seperti Mimic (1997), Hellboy (2004) serta Pan’s Labyrinth (2006). Sayangnya, jiwa dan kehidupan mungkin adalah hal terakhir yang dapat ditemukan penonton dalam Pacific Rim karena sentuhan del Toro benar-benar minim dapat dirasakan di sepanjang presentasi film ini.
Dengan naskah cerita yang ditulis oleh del Toro bersama Travis Beacham (Clash of the Titans, 2010), Pacific Rim memulai kisahnya dengan latar belakang waktu di tahun 2013, ketika sebuah gerbang yang berasal dari dimensi lain secara misterius muncul di kedalaman Samudera Pasifik dan menjadi sarana bagi deretan monster – yang kemudian disebut sebagai Kaiju, kata yang berasal dari bahasa Jepang, untuk menyeberang masuk serta menyerang Bumi. Serangan pertama terjadi dan berhasil menghancurkan kota San Fransisco, Amerika Serikat, dan kemudian secara terus-menerus hadir di belahan dunia lainnya. Secara perlahan, umat manusia mulai menyadari bahwa monster-monster tersebut tidak akan pernah berhenti menyerang dan akhirnya membangun sebuah perlawanan dalam bentuk robot berukuran raksasa yang dikendalikan oleh dua orang pilot manusia – yang kemudian disebut sebagai Jaeger, kata yang berasal dari bahasa Jerman – untuk melawan setiap monster yang muncul dan menyerang Bumi.
Tujuh tahun kemudian, meskipun Jaeger masih menjadi sarana yang efektif dalam mempertahankan Bumi dari serangan Kaiju, namun deretan pemunculan Kaiju semakin sering terjadi dan acapkali membuat Jaeger kewalahan. Kondisi tersebut membuat opsi untuk mempertahankan keberadaan Jaeger mulai dikesampingkan dengan banyak pemerintahan memilih untuk mencari cara perlawanan baru. Meskipun begitu, komandan pasukan Jaeger, Stacker Pentecost (Idris Elba), terus berusaha untuk membuktikan bahwa Jaeger layak untuk dipertahankan. Stacker lalu mulai menyeleksi deretan pilot terbaiknya untuk mengendalikan robot-robot Jaeger yang ada dan tetap melawan serangan-serangan Kaiju serta terus berusaha mencari jalan keluar dalam memusnahkan serangan Kaiju dari permukaan Bumi untuk selamanya.
Dalam sebuah film yang memiliki tata penceritaan yang lebih baik lagi, deretan serangan yang dilakukan oleh Kaiju kepada umat manusia di muka Bumi mungkin akan dimanfaatkan sebagai sarana untuk memunculkan berbagai kisah drama kemanusiaan – atau setidaknya menghasilkan kisah yang memiliki tatanan emosional. Sayangnya, para robot tidak memiliki sisi emosional. Dan karakter manusia mungkin hanya muncul selama 40 menit dalam durasi keseluruhan Pacific Rim yang berjumlah 132 menit. So really… Pacific Rim bukanlah sebuah film yang tepat bagi siapapun yang mengharapkan bahwa mereka akan turut merasakan bagaimana perjuangan umat manusia dalam menghadapi teror yang dapat saja memusnahkan dunia mereka… yang kemudian menjelaskan bagaimana karakter-karakter manusia di film ini digambarkan.
Karakter Raleigh Becket (Charlie Hunnam – yang sering terlihat sebagai pemeran pengganti yang sesuai bagi Channing Tatum atau Garret Hedlund) jelas adalah variasi dari sosok karakter yang sebenarnya memiliki talenta luar biasa dalam dirinya namun memilih untuk berhenti karena sebuah masa lalu yang kelam. Karakter Mako Mori (Rinko Kikuchi) juga tidak begitu berbeda: masa lalu kelam, talenta luar biasa namun membutuhkan sebuah kepercayaan untuk dapat membuktikan kemampuan dirinya. Sementara Idris Elba merupakan the new Liam Neeson dalam naskah arahan Travis Beacham dengan dialog “We are cancelling the apocalypse!” menggantikan posisi “Release the Kraken!”. Sebagai Stacker Pentecost, Elba mampu tampil mencuri perhatian dalam setiap adegan yang melibatkan kehadiran dirinya. Namun jelas, karakter-karakter seperti Newton Geiszler (Charlie Day), Hermann Gottlieb (Burn Gorman) dan Hannibal Chau (Ron Perlman) akan mampu tampil lebih menarik karena karakter-karakter tersebut disajikan dengan sentuhan komikal yang lebih berwarna daripada ketiga karakter utama yang hadir terlalu serius namun gagal mendapatkan pendalaman karakter yang kuat.
So… it’s not about the characters or the story. It’s about giant robots versus giant monsters. Di bawah arahan Guillermo del Toro, Pacific Rim mungkin dimaksudkan untuk menjadi Avatar (2009) bagi film-film sejenis daripada sebagai versi dewasa (dan jauh lebih serius) daripada errr… franchise Transformers (2007 – 2011) dengan tata visual yang mampu menghadirkan terobosan tersendiri. Sayangnya, sama sekali tidak ada yang baru dalam tata visual dan efek yang dihadirkan Pacific Rim. Tentu saja, gambar-gambar yang disajikan oleh film ini tersaji dengan tata visual yang megah berkat dukungan tata sinematografi arahan kolaborator tetap del Toro, Guillermo Navarro. Namun lebih dari itu, Pacific Rim sama sekali tidak menghadirkan konsep-konsep baru dalam tatanan visual ceritanya.
Terlepas dari karakter-karakter dan jalan cerita yang terkesan merupakan hasil adaptasi berbagai film dengan tema penceritaan yang sama lainnya – Independence Day (1996), Armageddon (1998) sampai Transformers, sentuhan emosional del Toro masih dapat dirasakan di beberapa bagian penceritaan – bagian-bagian terbaik dari Pacific Rim. Mulai dari adegan kilas balik ingatan para pilot yang tersaji secara singkat namun begitu mencuri perhatian hingga adegan masa lalu karakter Mako Mori yang begitu emosional. Tata musik arahan Ramin Djawadi juga terasa begitu istimewa dan mampu mengisi ruang-ruang kosong dalam penceritaan Pacific Rim serta menjadikan setiap adegan terasa begitu menghentak.
Is Pacific Rim bad? Absolutely not. Mereka yang memilih untuk menyaksikan Pacific Rim dan mengharapkan deretan adegan spektakuler dari pertarungan antara Kaiju dengan Jaeger jelas akan cukup merasa terpuaskan. Sayangnya, hal tersebut jelas tidak akan menutupi fakta bahwa film ini tersaji dengan tatanan penceritaan yang begitu lemah. Mulai dari deretan karakter hingga plot pengisahan Pacific Rim dihadirkan dengan penggalian yang terlalu dangkal untuk dapat membuat penonton tersadar bahwa film ini juga memiliki elemen-elemen cerita tersebut. But then again… hal inilah yang jelas akan terjadi ketika karakter-karakter manusia dikesampingkan demi kehadiran para karakter robot maupun monster: megah dan spektakuler namun terasa begitu datar dan dingin.
Rating: 3 / 5
Kebanyakan penonton yang memilih untuk menyaksikan Pacific Rim jelas tahu pasti apa yang akan mereka dapatkan dari film ini. Yes. Pacific Rim is a movie about giant robots versus giant monsters. Namun, berbeda dari kebanyakan film-film blockbuster yang dirilis Hollywood di kala musim panas, Pacific Rim adalah film tentang giant robots versus giants monsters yang disutradarai oleh Guillermo del Toro: seorang sutradara yang secara legendaris dikenal mampu memberikan jiwa dan kehidupan pada setiap fantasi yang dapat terlintas dalam setiap pemikiran umat manusia serta menghasilkan film-film seperti Mimic (1997), Hellboy (2004) serta Pan’s Labyrinth (2006). Sayangnya, jiwa dan kehidupan mungkin adalah hal terakhir yang dapat ditemukan penonton dalam Pacific Rim karena sentuhan del Toro benar-benar minim dapat dirasakan di sepanjang presentasi film ini.
Dengan naskah cerita yang ditulis oleh del Toro bersama Travis Beacham (Clash of the Titans, 2010), Pacific Rim memulai kisahnya dengan latar belakang waktu di tahun 2013, ketika sebuah gerbang yang berasal dari dimensi lain secara misterius muncul di kedalaman Samudera Pasifik dan menjadi sarana bagi deretan monster – yang kemudian disebut sebagai Kaiju, kata yang berasal dari bahasa Jepang, untuk menyeberang masuk serta menyerang Bumi. Serangan pertama terjadi dan berhasil menghancurkan kota San Fransisco, Amerika Serikat, dan kemudian secara terus-menerus hadir di belahan dunia lainnya. Secara perlahan, umat manusia mulai menyadari bahwa monster-monster tersebut tidak akan pernah berhenti menyerang dan akhirnya membangun sebuah perlawanan dalam bentuk robot berukuran raksasa yang dikendalikan oleh dua orang pilot manusia – yang kemudian disebut sebagai Jaeger, kata yang berasal dari bahasa Jerman – untuk melawan setiap monster yang muncul dan menyerang Bumi.
Tujuh tahun kemudian, meskipun Jaeger masih menjadi sarana yang efektif dalam mempertahankan Bumi dari serangan Kaiju, namun deretan pemunculan Kaiju semakin sering terjadi dan acapkali membuat Jaeger kewalahan. Kondisi tersebut membuat opsi untuk mempertahankan keberadaan Jaeger mulai dikesampingkan dengan banyak pemerintahan memilih untuk mencari cara perlawanan baru. Meskipun begitu, komandan pasukan Jaeger, Stacker Pentecost (Idris Elba), terus berusaha untuk membuktikan bahwa Jaeger layak untuk dipertahankan. Stacker lalu mulai menyeleksi deretan pilot terbaiknya untuk mengendalikan robot-robot Jaeger yang ada dan tetap melawan serangan-serangan Kaiju serta terus berusaha mencari jalan keluar dalam memusnahkan serangan Kaiju dari permukaan Bumi untuk selamanya.
Dalam sebuah film yang memiliki tata penceritaan yang lebih baik lagi, deretan serangan yang dilakukan oleh Kaiju kepada umat manusia di muka Bumi mungkin akan dimanfaatkan sebagai sarana untuk memunculkan berbagai kisah drama kemanusiaan – atau setidaknya menghasilkan kisah yang memiliki tatanan emosional. Sayangnya, para robot tidak memiliki sisi emosional. Dan karakter manusia mungkin hanya muncul selama 40 menit dalam durasi keseluruhan Pacific Rim yang berjumlah 132 menit. So really… Pacific Rim bukanlah sebuah film yang tepat bagi siapapun yang mengharapkan bahwa mereka akan turut merasakan bagaimana perjuangan umat manusia dalam menghadapi teror yang dapat saja memusnahkan dunia mereka… yang kemudian menjelaskan bagaimana karakter-karakter manusia di film ini digambarkan.
Karakter Raleigh Becket (Charlie Hunnam – yang sering terlihat sebagai pemeran pengganti yang sesuai bagi Channing Tatum atau Garret Hedlund) jelas adalah variasi dari sosok karakter yang sebenarnya memiliki talenta luar biasa dalam dirinya namun memilih untuk berhenti karena sebuah masa lalu yang kelam. Karakter Mako Mori (Rinko Kikuchi) juga tidak begitu berbeda: masa lalu kelam, talenta luar biasa namun membutuhkan sebuah kepercayaan untuk dapat membuktikan kemampuan dirinya. Sementara Idris Elba merupakan the new Liam Neeson dalam naskah arahan Travis Beacham dengan dialog “We are cancelling the apocalypse!” menggantikan posisi “Release the Kraken!”. Sebagai Stacker Pentecost, Elba mampu tampil mencuri perhatian dalam setiap adegan yang melibatkan kehadiran dirinya. Namun jelas, karakter-karakter seperti Newton Geiszler (Charlie Day), Hermann Gottlieb (Burn Gorman) dan Hannibal Chau (Ron Perlman) akan mampu tampil lebih menarik karena karakter-karakter tersebut disajikan dengan sentuhan komikal yang lebih berwarna daripada ketiga karakter utama yang hadir terlalu serius namun gagal mendapatkan pendalaman karakter yang kuat.
So… it’s not about the characters or the story. It’s about giant robots versus giant monsters. Di bawah arahan Guillermo del Toro, Pacific Rim mungkin dimaksudkan untuk menjadi Avatar (2009) bagi film-film sejenis daripada sebagai versi dewasa (dan jauh lebih serius) daripada errr… franchise Transformers (2007 – 2011) dengan tata visual yang mampu menghadirkan terobosan tersendiri. Sayangnya, sama sekali tidak ada yang baru dalam tata visual dan efek yang dihadirkan Pacific Rim. Tentu saja, gambar-gambar yang disajikan oleh film ini tersaji dengan tata visual yang megah berkat dukungan tata sinematografi arahan kolaborator tetap del Toro, Guillermo Navarro. Namun lebih dari itu, Pacific Rim sama sekali tidak menghadirkan konsep-konsep baru dalam tatanan visual ceritanya.
Terlepas dari karakter-karakter dan jalan cerita yang terkesan merupakan hasil adaptasi berbagai film dengan tema penceritaan yang sama lainnya – Independence Day (1996), Armageddon (1998) sampai Transformers, sentuhan emosional del Toro masih dapat dirasakan di beberapa bagian penceritaan – bagian-bagian terbaik dari Pacific Rim. Mulai dari adegan kilas balik ingatan para pilot yang tersaji secara singkat namun begitu mencuri perhatian hingga adegan masa lalu karakter Mako Mori yang begitu emosional. Tata musik arahan Ramin Djawadi juga terasa begitu istimewa dan mampu mengisi ruang-ruang kosong dalam penceritaan Pacific Rim serta menjadikan setiap adegan terasa begitu menghentak.
Is Pacific Rim bad? Absolutely not. Mereka yang memilih untuk menyaksikan Pacific Rim dan mengharapkan deretan adegan spektakuler dari pertarungan antara Kaiju dengan Jaeger jelas akan cukup merasa terpuaskan. Sayangnya, hal tersebut jelas tidak akan menutupi fakta bahwa film ini tersaji dengan tatanan penceritaan yang begitu lemah. Mulai dari deretan karakter hingga plot pengisahan Pacific Rim dihadirkan dengan penggalian yang terlalu dangkal untuk dapat membuat penonton tersadar bahwa film ini juga memiliki elemen-elemen cerita tersebut. But then again… hal inilah yang jelas akan terjadi ketika karakter-karakter manusia dikesampingkan demi kehadiran para karakter robot maupun monster: megah dan spektakuler namun terasa begitu datar dan dingin.
Rating: 3 / 5
Quote:
Original Posted By medyudhapradja►baru beres nonton di screening khusus di imax gancit
komen : KERENNN GILAA...EPIC...SPEKTAKULER!!!
Pacific Rim bikin Transformer kaya film power ranger jadul...film yg ga puas kalo ditonton sekali
poin : 6 dari 5 bintang
wajib nonton 3D...dan formatnya 100% IMAX bukan format standar yg diseret jadi IMAX
komen : KERENNN GILAA...EPIC...SPEKTAKULER!!!
Pacific Rim bikin Transformer kaya film power ranger jadul...film yg ga puas kalo ditonton sekali
poin : 6 dari 5 bintang
wajib nonton 3D...dan formatnya 100% IMAX bukan format standar yg diseret jadi IMAX
Quote:
Original Posted By embus►abis screening PACIFIC RIM
IT'S FUCKIN AWESOME!!!
fight jaeger vs kaiju is eye-robo-gasm lah
EPIC,SPECTACULAR, EMEJING!!!
loe kudu nonton imax/3d nya gan, bener2 gilaaaaak!!! jeger membahana
satu studio penuh dari atas sampe bawah, penonton pada tepuk tangan beberapa kali di beberapa scene n bner2 bilang wow sm film ini, literally
ohya, jika loe pnya adek yg msh sd atau yg masih bocah, yg suka maen robot2an definitely they should watch it
guilllermo del toro has done it!!!
Hypenya bener2 memenuhi ekspetasi gw, lebih malah
definitely this year best summer movies!
10/10
oya abis cast credit msh ada scene tambahan
IT'S FUCKIN AWESOME!!!
fight jaeger vs kaiju is eye-robo-gasm lah
EPIC,SPECTACULAR, EMEJING!!!
loe kudu nonton imax/3d nya gan, bener2 gilaaaaak!!! jeger membahana

satu studio penuh dari atas sampe bawah, penonton pada tepuk tangan beberapa kali di beberapa scene n bner2 bilang wow sm film ini, literally
ohya, jika loe pnya adek yg msh sd atau yg masih bocah, yg suka maen robot2an definitely they should watch it
guilllermo del toro has done it!!!
Hypenya bener2 memenuhi ekspetasi gw, lebih malah
definitely this year best summer movies!
10/10
oya abis cast credit msh ada scene tambahan

Quote:
Original Posted By sigokil►njrit barusan gue nonton ama sobat gw di blitz teraskota incer diskon 30% jam 11 hehe
dan gue mau bilang "It's Awesome Baby" wogh, dari awal aja pokoknya udha mantep, sayangnya ane nonton yang 2d, mgkn besok' ama temen ane nontonnya 3d soalnya ane ngerasa ini 3dnya bakal mantep bener haha, 2 jam penuh kepuasan great
sobat gue aja yang cewe dan gk tau apa' ttg nih film bilang film ini keren, jadi gue rasa ini film bisa di terima semua kalangan baik yg udah ngerti maupun belom haha
jadi pengen nonton lagi nih
ehh nambahin skor versi ane ya 9/10 broo haha
dan gue mau bilang "It's Awesome Baby" wogh, dari awal aja pokoknya udha mantep, sayangnya ane nonton yang 2d, mgkn besok' ama temen ane nontonnya 3d soalnya ane ngerasa ini 3dnya bakal mantep bener haha, 2 jam penuh kepuasan great

sobat gue aja yang cewe dan gk tau apa' ttg nih film bilang film ini keren, jadi gue rasa ini film bisa di terima semua kalangan baik yg udah ngerti maupun belom haha
jadi pengen nonton lagi nih

ehh nambahin skor versi ane ya 9/10 broo haha

Quote:
Original Posted By edchan►Kmrn malem dapet dah nonton di IMAX Gancit, dapet undangan premiere, hehehe.
Overall gw puas bgt & pengen bgt nonton lagi :
- 3D nya mantap, karena IMAX kali yah
- Fight scene keren abis, serasa nonton film robot kaya mazinger tapi versi live action
- Desain mecha keren, kaiju jg ga kalah keren
- Mantap deh pokoknya, yg suka robot harus nonton nih
- Waktu Gipsy Danger dibawa terbang ama kaiju & raleigh bilang udah ga ada senjata lagi. Mako bilang kita masih ada senjata: pedang & langsung sabet. Epik bgt satu studio langsung tepuk tangan semua
- Fight scene di laut, waktu gipsy danger berantem ama kaiju dia fokusin energi di dadanya & tembakin. Jadi keinget Breast Fire nya Mazinger
Overall gw puas bgt & pengen bgt nonton lagi :
- 3D nya mantap, karena IMAX kali yah

- Fight scene keren abis, serasa nonton film robot kaya mazinger tapi versi live action
- Desain mecha keren, kaiju jg ga kalah keren
- Mantap deh pokoknya, yg suka robot harus nonton nih

Spoiler for Favorite scene gw:
- Waktu Gipsy Danger dibawa terbang ama kaiju & raleigh bilang udah ga ada senjata lagi. Mako bilang kita masih ada senjata: pedang & langsung sabet. Epik bgt satu studio langsung tepuk tangan semua

- Fight scene di laut, waktu gipsy danger berantem ama kaiju dia fokusin energi di dadanya & tembakin. Jadi keinget Breast Fire nya Mazinger

Quote:
Original Posted By VIALIS►visualisasi kereeeennnnn....
hantaman jaeger ke badan kerasa kerasny..gelutny g cepet bgt jdi g bikin pusing kayak transformer..mungkin karna faktor warna yg g terang kayak transformer..
imo nih...setting berantemny kebanyakan di laut jadi serasa gelap..pas di kota baru joss berantemny krna banyak benda benda kayak gedung,mobil dll..klo laut kan aer doang..
ane pikir bkalan da brantem di pantai siang2 karna da jejak kaijuny..hehe
tapi overall ideny fresh dengan 2 pengendali g kejebak anime2 jepang yg semuany 1 pengendali..
berharap da film sejenis yg settingnya siang jadi lebih jelas lagi liat robot dan mosternya..
7.5/10
ane ntn d xxi samarinda,layarny g sebesar film 3d lain yg pernah ane tonton dsini..tpi dari kualitas mantep..apalgi pas awal2 film kerasa bgt 3dny..pas setengah film ksana jadi g terlalu berasa lagi krna fokus ke berantemny..
hantaman jaeger ke badan kerasa kerasny..gelutny g cepet bgt jdi g bikin pusing kayak transformer..mungkin karna faktor warna yg g terang kayak transformer..
imo nih...setting berantemny kebanyakan di laut jadi serasa gelap..pas di kota baru joss berantemny krna banyak benda benda kayak gedung,mobil dll..klo laut kan aer doang..
ane pikir bkalan da brantem di pantai siang2 karna da jejak kaijuny..hehe
tapi overall ideny fresh dengan 2 pengendali g kejebak anime2 jepang yg semuany 1 pengendali..
berharap da film sejenis yg settingnya siang jadi lebih jelas lagi liat robot dan mosternya..
7.5/10
ane ntn d xxi samarinda,layarny g sebesar film 3d lain yg pernah ane tonton dsini..tpi dari kualitas mantep..apalgi pas awal2 film kerasa bgt 3dny..pas setengah film ksana jadi g terlalu berasa lagi krna fokus ke berantemny..
Quote:
Original Posted By v_k00l►Ane barusan nonton gan..
Beneran ini mah wajib nonton di 3d, imbang antara sfx sama ceritanya. Agan2 mesti nonton sendiri dahhh..
9/10 kalo buat gw..
Oh iya, buat anak2 kecil agak waspada cuma sama adegan pukul2an aja, kalo romantis kayak kiss dll ga ada kok sampe abis, jadi aman kalo dari sisi situ..
Beneran ini mah wajib nonton di 3d, imbang antara sfx sama ceritanya. Agan2 mesti nonton sendiri dahhh..
9/10 kalo buat gw..
Oh iya, buat anak2 kecil agak waspada cuma sama adegan pukul2an aja, kalo romantis kayak kiss dll ga ada kok sampe abis, jadi aman kalo dari sisi situ..
Quote:
Original Posted By TheSendalJepit►mantap filmnya, 8/10 panteslah 
action dan story nya berimbang
puas banget nonton 3d nya

action dan story nya berimbang

puas banget nonton 3d nya

Quote:
Original Posted By tukiman046►barusan selesai nntn gan 
ane gag jago review tertulis nih
langsung ane kasih score aja ya
score --> 95/100
pokoknya filmnya LUAR BIASA
film yang wajib ditonton

ane gag jago review tertulis nih
langsung ane kasih score aja ya

score --> 95/100
pokoknya filmnya LUAR BIASA
film yang wajib ditonton

Quote:
Original Posted By zaicopx►Baru aja selesai nonton...overall film yg lebih dari 2 jam dan ane tidak merasa bosan...full action...animasi nya WOW luar biasa ini. 
Pokok nya wajib nonton buat yg suka mecha vs kaiju

Pokok nya wajib nonton buat yg suka mecha vs kaiju
Quote:
Original Posted By laverdure►Barusan nonton. Sayangnya bukan yg 3D, dan harus yg 3D nih. Pas 2D keliatan kok scene2 yg mestinya 3D. Menurut saya, ceritanya sederhana, action pas-pasan lah. "Global threat" ancaman Kaiju, feel-nya kurang.
Hancur2an kotanya sih kalo dihitung, lebih dahsyat dari MOS yg cuma 1 kota aja. Tapi kesan global threat itu kurang terasa, apalagi di paruh akhir film. Mengingatkan pada film lawas Independence Day, sebelum pidato Idris Elba vokalnya lebih bagus dari Bill Pulman, sayang pidatonya kurang menggugah.
Tapi ini film layak tonton, yg paling berkesan arahan musik Ramin Djawadi, top.
Rating 3.5/5
Cheers
Hancur2an kotanya sih kalo dihitung, lebih dahsyat dari MOS yg cuma 1 kota aja. Tapi kesan global threat itu kurang terasa, apalagi di paruh akhir film. Mengingatkan pada film lawas Independence Day, sebelum pidato Idris Elba vokalnya lebih bagus dari Bill Pulman, sayang pidatonya kurang menggugah.
Tapi ini film layak tonton, yg paling berkesan arahan musik Ramin Djawadi, top.
Rating 3.5/5
Cheers

Quote:
Original Posted By monsieuranggoro►ikutan review
barusan kelar nonton di paragon xxi semarang..
3D nya mantap..cerita oke..cgi maknyusss..
very recommended
8/10
ingat harus nonton yg 3d !!!
barusan kelar nonton di paragon xxi semarang..
3D nya mantap..cerita oke..cgi maknyusss..
very recommended
8/10
ingat harus nonton yg 3d !!!
Quote:
Original Posted By Mister.Fampir►![kaskus-image]()
"Two hundred thousand tons of Awesome", - Dr. Newton Geiszler
wlpn cm bs liet yg versi 2D krn xxi di Jogja entah kenapa gk muter film2 3D, tp setelah menonton film ini selama 2 jam di jam rilis pertama, ane benar2 terpukau sm grafik & visual efek di film ini..
ini benar2 film 2013 yg ane tonton yg bkin ane lupa waktu.. gak berasa 2 jam nonton film ini..
syuting adegan di kokpit yg menggunakan model kokpit sungguhan yg setinggi bangunan 4 lantai yg bs berputar2 dan bergerak2 sangat cocok dan hasil akhirnya benar2 memukau.. dan dapat merasakan feel saat mempiloti jaeger..
efek suara pun sangat menggelegar sampe kursi penonton bergetar..
dan ada 2 momen yg paling berkesan di film ini sampe membuat ane merinding saat menonton..
review total menurut ane :
8.5/10
coba 3D.. tu nilai bs lebih lagi kyaknya..

"Two hundred thousand tons of Awesome", - Dr. Newton Geiszler
wlpn cm bs liet yg versi 2D krn xxi di Jogja entah kenapa gk muter film2 3D, tp setelah menonton film ini selama 2 jam di jam rilis pertama, ane benar2 terpukau sm grafik & visual efek di film ini..

ini benar2 film 2013 yg ane tonton yg bkin ane lupa waktu.. gak berasa 2 jam nonton film ini..
syuting adegan di kokpit yg menggunakan model kokpit sungguhan yg setinggi bangunan 4 lantai yg bs berputar2 dan bergerak2 sangat cocok dan hasil akhirnya benar2 memukau.. dan dapat merasakan feel saat mempiloti jaeger..
efek suara pun sangat menggelegar sampe kursi penonton bergetar..
dan ada 2 momen yg paling berkesan di film ini sampe membuat ane merinding saat menonton..

Spoiler for best moment versi ane, jangan buka kalo belum nonton:
1. momen pertama, saat adegan Gipsy Danger vs 2 Kaijuu di Hongkong..
dari melawan kaijuu yg gemuk sampe kaijuu otachi.. merinding ane liat adegan demi adegan..
2. momen kedua, saat ledakan nuklir di dalam laut.. saat air terkena efek ledakan sampe surut menghilang.. & Gipsy diterjang tsunami aer laut yg kembali ke tempatnya.. merinding ane saat lietnya..
dari melawan kaijuu yg gemuk sampe kaijuu otachi.. merinding ane liat adegan demi adegan..

2. momen kedua, saat ledakan nuklir di dalam laut.. saat air terkena efek ledakan sampe surut menghilang.. & Gipsy diterjang tsunami aer laut yg kembali ke tempatnya.. merinding ane saat lietnya..
review total menurut ane :
8.5/10
coba 3D.. tu nilai bs lebih lagi kyaknya..

Quote:
Original Posted By tokichitokuchuu►ane barusan nonton ini film gan.. kalo menurut ane ni film KEREN BGT!
bener2 memenuhi ekspektasi ane yg kepincut abis liat Trailer nya di awal tahun 
sayangnya ane gak liat yang 3D gan.. maklum ane gak bisa liat Film 3D soalnya dijamin mual n mabok ntar..
yah tapi sekali lagi itu kembali ke yang nonton sih.. kebetulan ane penggemar Film Mecha sm Monster.. tau deh kalo orang awam yg nilai..
rating dr ane 8.5/10 lah
NB: ada yg bilang ini film "aman" ya.. ane sejujurnya berharap ada adegan kiss sekali aja di ending.. tp trnyata gak ada.. hehehe
bener2 memenuhi ekspektasi ane yg kepincut abis liat Trailer nya di awal tahun 
sayangnya ane gak liat yang 3D gan.. maklum ane gak bisa liat Film 3D soalnya dijamin mual n mabok ntar..

yah tapi sekali lagi itu kembali ke yang nonton sih.. kebetulan ane penggemar Film Mecha sm Monster.. tau deh kalo orang awam yg nilai..

rating dr ane 8.5/10 lah

NB: ada yg bilang ini film "aman" ya.. ane sejujurnya berharap ada adegan kiss sekali aja di ending.. tp trnyata gak ada.. hehehe

Quote:
Original Posted By SP4DE►ane barusan aja selesai nonton di GADING XXI gan 
film nya T.O.P BGT deh !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
animasi / visual effect nya di jamin Maknyoooossss Gan
visual effect nya Kalju & Jeager nya MANTAB Abiisss Gan !!!
trus jalan cerita nya jg bagus gan , gak belibet gitu deh...
trus gan.., gak ada adegan mesum kyk ML ato gak baik..,
jd cocok di tonton utk anak kecil sekalipun...

ane nonton yg 2D , gak tau deh klo yg 3D kyk gmana....
rate ane 8/10 !!!
:
:

film nya T.O.P BGT deh !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

animasi / visual effect nya di jamin Maknyoooossss Gan

visual effect nya Kalju & Jeager nya MANTAB Abiisss Gan !!!

trus jalan cerita nya jg bagus gan , gak belibet gitu deh...

trus gan.., gak ada adegan mesum kyk ML ato gak baik..,
jd cocok di tonton utk anak kecil sekalipun...

ane nonton yg 2D , gak tau deh klo yg 3D kyk gmana....
rate ane 8/10 !!!
:
:Quote:
Original Posted By Z3nryou►Review dari ane:
Film ini benernya biasa2 aja, cerita yg bisa ditebak bahkan sebelon cerita dimulai dan ga ada sisi emosional sama sekali bahkan ketika tokoh pentingnya tewas sekalipun yg membuat ane suka adalah film ini bisa dibilang "dream come true" saat melihat film2 jadul jepang macam ultraman ato megaloman dan del toro tahu persis bagaimana menampilkannya. Monster di sini sama persis dng monster2 konyol di film jepang tersebut (monster berkepala hiu? monsternya megaloman nich!) Bedanya kl dulu kita liat jagoan berkostum karet lawan monster konyol dari karet bertarung di kota kertas, kini kita bisa melihat kebuasan pertarungannya di kota Hong Kong.Sayangnya pemain Jepangnya cuman 1 si gadis tanpa celana dalam rinko kinkuchi selebihnya muka2 barat..(well pingin liat babel lg deh
) jg stereotype para ilmuwan yg lebih cenderung dijadikan badut daripada pahlawan.
Nilai:9/10
Film ini benernya biasa2 aja, cerita yg bisa ditebak bahkan sebelon cerita dimulai dan ga ada sisi emosional sama sekali bahkan ketika tokoh pentingnya tewas sekalipun yg membuat ane suka adalah film ini bisa dibilang "dream come true" saat melihat film2 jadul jepang macam ultraman ato megaloman dan del toro tahu persis bagaimana menampilkannya. Monster di sini sama persis dng monster2 konyol di film jepang tersebut (monster berkepala hiu? monsternya megaloman nich!) Bedanya kl dulu kita liat jagoan berkostum karet lawan monster konyol dari karet bertarung di kota kertas, kini kita bisa melihat kebuasan pertarungannya di kota Hong Kong.Sayangnya pemain Jepangnya cuman 1 si gadis tanpa celana dalam rinko kinkuchi selebihnya muka2 barat..(well pingin liat babel lg deh
) jg stereotype para ilmuwan yg lebih cenderung dijadikan badut daripada pahlawan.Nilai:9/10
Quote:
Original Posted By wiatnabudi►ane tadi nonton di PURI XXI. dikira penuh jadi ane jalan nyantai aja, beli tiket jam 13.00 eh ternyata yang jam 13.15 masih banyak yang kosong 
setuju ama atas ane efek battlenya bener2 keren, kalo agan punya anak yang suka robot nonton film ini juga seru koq gan.
menurut ane 3Dnya berasa banget n ga bikin pusing apalagi pas battlenya
scene tambahannya ane ga liat soalnya udah pada keluar semua
GO WATCHING OR GO EXTINCT
Rate 85/100

setuju ama atas ane efek battlenya bener2 keren, kalo agan punya anak yang suka robot nonton film ini juga seru koq gan.
menurut ane 3Dnya berasa banget n ga bikin pusing apalagi pas battlenya

scene tambahannya ane ga liat soalnya udah pada keluar semua
GO WATCHING OR GO EXTINCT
Rate 85/100
Diubah oleh comANDRE 23-07-2013 18:02
0
Kutip
Balas






