ane malah keinget sama ini :ngakak https://s.kaskus.id/images/2024/01/14/11459276_20240114055845.jpg https://s.kaskus.id/images/2024/01/14/11459276_20240114055809.jpg Berarti ini maksudnya pemersatu bangsa ya, gan? :D
Jakarta itu enak kalo punya duit banyak. Semua daerah yang TS sebutkan itu harga rumah/tanahnya udah ga masuk akal. :D
Pengelola GBK juga pasti punya hitung2an sendiri lah kenapa konser diizinkan. Mungkin rusaknya rumput juga udah jadi bagian dari cost analysis. Alias profit dari event masih nutup buat benerin rumput. :D
Komedi memang sifatnya kontekstual, gan. Kalo nggak ngerti konteks-nya, maka nggak akan ngerti dimana lucunya.
Ngomong gitu karena bisa-bisaan yang jual aja kali, gan! :D Alasan sebenarnya, beras 1 liter itu beratnya nggak sampai 1kg. 1 liter beras = 0.75kg. Beras 1 liter, dijual dengan harga 1kg. Misal: Beras karung ukuran 5kg = Rp.50ribu. Berarti 1kg = Rp.10ribu. Tapi kalau eceran, mereka jual pak
Ane percaya sifat yang "kelihatan berubah" itu justru adalah sifat yang sebenarnya. Sifat yang selama ini nggak muncul karena keadaan yang tidak mendukung. Seperti pepatah sisilia: "Maling yang tidak diberi kesempatan mencuri, akan merasa dirinya adalah orang suci."
Punya anak emang nggak buat semua orang. Ini yang ane rasain setelah punya 2 anak. Jadi kalo emang ada yang nggak mau punya, ya biasa aja. Bahagia kan nggak tergantung punya anak apa nggak. :D
Ya usaha itu kan nggak musti sendirian juga. Bisa aja dia patungan sama temen2nya. Lalu iPhone n motor ya dari laba usahanya itu.
Lagian ide dari mana "ikut beberes rumah = takut istri"...? :cd: Edit: Ane selama ini ikut beberes rumah, karena istri juga udah capek ngurus 2 balita. Dan kalau disuruh gantian (gantian jaga anak), jujur ane lebih milih beberes rumah lah. Agan-agan yang punya balita juga pasti ngerti m...
Ini topik yang sangat penting, tapi juga sangat sensitif. Sebelum nikah, banyak yang menghindari topik begini. Maunya senang-senang. Maunya happy-happy. Nanti setelah nikah, baru terasa repotnya. Akhirnya banyak juga yang berujung cerai karena awalnya masalah duit.
Walaupun akan ada banyak orang Indonesia yang tidak sependapat dengan film ini. Tapi kenyataanya, berdasarkan pengalaman ane pribadi, memang ada type-type orang tua seperti itu. Orang tua toxic yang menuntut "balas budi" dari anaknya. Termasuk yang bawa-bawa moral dan agama buat "men
Ini mah ane banget nih. Waktu belum ada duit, sampe kepikiran banget. Tapi begitu duitnya ada, malah udah ga kepengen. Lebih sayang sama duitnya. :ngakak
Ane pernah lihat temen terima paket isinya ular juga. Dari pihak JNE memang membolehkan, tapi ada prosedurnya. Dan harus di-declare waktu dikirim, nggak boleh diam-diam kayak gitu.... :cd:
Ane inget ini... Waktu dulu nonton berita denger nama "Alberto Fujimori" sebagai presiden di Peru, dan angsung mikir: What? How? Why? :bingung