Setuju LEGALKAN MIRAS Miras adalah bagian dari budaya dan identitas bangsa, gak percaya? Silahkan cek hampir setiap suku di Indonesia dalam sejarahnya memiliki dan mengkonsumsi varian miras lokal khas masing2x, baik dalam upacara adat maupun acara tertentu, misal pernikahan. Kalau Jepang punya Sake
Yaelah! Angka 0 sudah lebih dulu dikenal di India sebelumnya. Apa susahnya sih mengakui kalau mempelajari dan mengadopsi pengetahuan dari peradaban lain? Justru disitulah yg menjadikan ilmu pengetahuan di wilayah Islam maju saat itu, para ilmuwannya mau mempelajari mengadopsi kemudian mengembangkan
Mantap PGI. Hapuskan pasal penodaan agama. Ganti dengan pasal sertifikasi ulama/pemimpin agama. Yg gak setia dengan Pancasila, yg gak paham Bhinneka Tunggal Ika gak usah kasih ijin.
Yaelah masak pecah konflik cuman gegara si somad. Masak nanti di buku sejarah ditulis Indonesia hancur karena ucapan sesosok manusia yg diupload ke utube, trus masuk sejarah dunia, trus dikaji oleh para sejarawan, dibuat buku penelitian disertasi, trus dibuat tugu monumen, trus dikenang dalam har...
Masuk pemain pengganti, dan terjadilah serangan balik yg cukup berbahaya. Pertandingan semakin seru, Tim A masih punya kekuatan. Pertandingan musim lalu yg penuh intrik dan drama, diwarnai suporter Tim A yang meneriaki wasit dan masuk ke lapangan, tentunya masih segar diingatan Tim B dan pendukungn
Mau Asing mau Alien yg ngajar kalau sistem dan kurikulum pendidikan masih sama ya percuma. Tu lihat timnas bola dilatih pelatih asing berkali-kali gak ada kemajuan.
Ayo Pak Gubernur Pak Presiden turun langsung tenangkan masyarakat. Pak Polisi tetap profesional jangan represif. Provokator dan Oportunis tempeleng aja palanya.
Gak usah dipindah, kalau mau pemerataan sekalian saja tiap pulau besar Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua kasih satu Ibukota. Memang Ibukota cuma bisa satu saja.
Memangnya manusia mendasari tindakannya pada fakta, bukti. Tidak! Tapi pada kebiasaan, kebutuhan dan kepentingan.
Emang saat penyusunan Pancasila ada perwakilan dari agama Hindu? Buddha? Aliran Kepercayaan? Apa pendapat mereka didengar? Dipertimbangkan? Lalu kenapa butuh waktu lama sampai diakui jadi agama resmi. Dan kenapa juga mereka harus menyesuaikan konsep agamanya sesuai konsep Sila 1 Pancasila, padahal
Yaelah! Rasa nasionalisme cinta tanah air kok dipaksakan pakek intimidasi dan kekerasan, apa bedanya dengan tirani kalau seperti itu. Cinta tanah air lahir dari kesadaran dan beri ruang dan waktu buat Papua untuk memiliki rasa cinta terhadap Indonesia.
Nggak usah dipenjara nanti malah tambah radikal dan dianggap pahlawan sama pendukungnya. Mendingan masukkin aja ke rumah sakit jiwa.
Munculnya pemberontakan + menguatnya kelompok agama biasanya tidak hanya karena faktor politik tapi juga ekonomi. Bagaimana kondisi ekonomi saat itu? Bagaimana dampak kebijakan invasi besar2xan pada masa Sultan Agung terhadap ekonomi Mataram, terutama rakyat kecil? Apakah ini berpengaruh pada perub
KU prioritasnya pengembangan pemain (individu&team), bukan juara. Hasil di Thailand jadi masukan untuk mengukur standar Timnas KU dan Liga KU kita karena mayoritas pemain berasal dari Liga U16. PSSI dan Klub2x harus tingkatkan lagi standar Liga KU dimulai dari standar pelatih2x KU, standar latih
Kebanggan dan rasa cinta pada negara nggak bisa dipaksakan. Tapi realita harus diterima dan disikapi dengan bijak. Dan realitanya Hongkong bagian dari China. Suka tidak suka, demonstran Hongkong harus menerima masa depannya sebagai bagian dari China.