Tengah merebak virus cacar monyet ke banyak negara di dunia, ini dia gejala, penyebaran, dan cara mencegahnya
Virus cacar monyet, mungkin Agan dan Sista baru mendengar nama virus yang satu ini.
Begitupun dengan TS, baru mendengar nama virus yang cukup unik ini karena tengah dibicarakan oleh banyak orang di media sosial.
Virus cacar monyet banyak dibicarakan oleh warganet karena melihat pemberitaan Internasional yang juga tengah membahas penyebaran virus cacar monyet di banyak negara di dunia.
Apa itu cacar monyet dan benarkah dapat menular dari manusia ke manusia?
Mari kita bahas bersama GanSis.
Begitupun dengan TS, baru mendengar nama virus yang cukup unik ini karena tengah dibicarakan oleh banyak orang di media sosial.
Virus cacar monyet banyak dibicarakan oleh warganet karena melihat pemberitaan Internasional yang juga tengah membahas penyebaran virus cacar monyet di banyak negara di dunia.
Apa itu cacar monyet dan benarkah dapat menular dari manusia ke manusia?
Mari kita bahas bersama GanSis.
Dilansir dari jurnal yang telah dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dijelaskan bahwa virus cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil-bintil bernanah pada seluruh bagian kulit tubuh. Cacar monyet ini memiliki nama lain yaitu Monkeypoxdan pertama kali ditemukan di Negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Masih menurut WHO, penyebaran virus cacar monyet sendiri pertama kali disebarkan oleh hewan pengerat seperti tikus, monyet, dan tupai yang terinfeksi virus kepada manusia. Kemudian virus ini ditularkan kembali secara terus menerus dari manusia ke manusia lain melalui cairan tubuh seperti sperma, air liur, urin, keringat, dan benda yang terpapar cairan dari penderita cacar monyet.
Gejala awal yang dapat dirasakan oleh orang-orang yang terpapar virus cacar monyet adalah pusing, demam, menggigil, lemas, nyeri otot pada hampir seluruh anggota tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening di bagian-bagian tertentu seperti ketiak, leher, dan selangkangan.
Setelah kurang lebih tiga hari dari terjadinya gejala awal, kemudian akan tumbuh bintil-bintilan kecil berisi nanah pada seluruh bagian kulit tubuh. Saat bintilan tersebut telah pecah, maka akan timbul kerak atau borok pada kulit.
Masih menurut WHO, penyebaran virus cacar monyet sendiri pertama kali disebarkan oleh hewan pengerat seperti tikus, monyet, dan tupai yang terinfeksi virus kepada manusia. Kemudian virus ini ditularkan kembali secara terus menerus dari manusia ke manusia lain melalui cairan tubuh seperti sperma, air liur, urin, keringat, dan benda yang terpapar cairan dari penderita cacar monyet.
Gejala awal yang dapat dirasakan oleh orang-orang yang terpapar virus cacar monyet adalah pusing, demam, menggigil, lemas, nyeri otot pada hampir seluruh anggota tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening di bagian-bagian tertentu seperti ketiak, leher, dan selangkangan.
Setelah kurang lebih tiga hari dari terjadinya gejala awal, kemudian akan tumbuh bintil-bintilan kecil berisi nanah pada seluruh bagian kulit tubuh. Saat bintilan tersebut telah pecah, maka akan timbul kerak atau borok pada kulit.
Dikutip dari CNBC Internasional, diberitakan bahwasannya telah terjadi penyebaran virus cacar monyet di 12 negara diantaranya ada Amerika Serikat, Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Belgia, Belanda, Italia, Spanyol, Portugal, Inggris, dan Swedia, dengan jumlah kasus kurang lebih 200 orang terpapar menurut catatan yang telah dikonfirmasi oleh WHO.
Meskipun virus cacar monyet sendiri bukan merupakan infeksi menular seksual namun dari kasus yang ada saat ini data mengungkapkan bahwa kebanyakan orang yang terpapar virus cacar monyet adalah "gay" atau laki-laki penyuka sesama jenis yang melakukan hubungan seksual.
Sampai sejauh ini WHO masih terus melakukan penelitian terhadap virus cacar monyet karena terdapat keanehan dimana virus tersebut menyebar terlalu cepat dan bahkan menjangkiti orang yang belum pernah sekalipun singgah ke Afrika yang merupakan daerah endemik virus cacar monyet.
Meskipun virus cacar monyet sendiri bukan merupakan infeksi menular seksual namun dari kasus yang ada saat ini data mengungkapkan bahwa kebanyakan orang yang terpapar virus cacar monyet adalah "gay" atau laki-laki penyuka sesama jenis yang melakukan hubungan seksual.
Sampai sejauh ini WHO masih terus melakukan penelitian terhadap virus cacar monyet karena terdapat keanehan dimana virus tersebut menyebar terlalu cepat dan bahkan menjangkiti orang yang belum pernah sekalipun singgah ke Afrika yang merupakan daerah endemik virus cacar monyet.
Setelah mengetahui gejala dan cara penyebarannya, maka Agan Sista harus mengetahui cara pencegahan virus cacar monyet agar tidak terpapar.
Adapun cara yang dapat dilakukan agar tidak terpapar virus cacar monyet adalah sebagai berikut.
Adapun cara yang dapat dilakukan agar tidak terpapar virus cacar monyet adalah sebagai berikut.
• Menghindari kontak langsung dengan orang yang telah mengalami gejala cacar baik itu cacar air atau cacar monyet karena keduanya memiliki kondisi gejala yang mirip.
• Menjauhi hewan-hewan pengerat seperti tikus, monyet, tupai, dan sejenisnya yang menjadi penyebar virus cacar monyet.
• Tidak melakukan hubungan seksual sesama jenis karena di Eropa dari hampir kebanyakan penderita cacar monyet adalah pasangan gay atau homo.
• Hidup bersih dan sehat, penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan hand sanitizer juga dapat mencegah terpapar virus cacar monyet karena cacar monyet tersebar melalui cairan.
Itulah GanSis beberapa cara mencegah terpapar virus cacar monyet yang tengah mewabah di banyak negara di dunia termasuk Eropa.
Agan Sista harus tetap hati-hati dan selalu waspada sebab kita tidak pernah tahu dari siapa virus akan disebarkan atau penyakit akan ditularkan.
Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat menjadi himbauan untuk Agan Sista semua.
Agan Sista harus tetap hati-hati dan selalu waspada sebab kita tidak pernah tahu dari siapa virus akan disebarkan atau penyakit akan ditularkan.
Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat menjadi himbauan untuk Agan Sista semua.
