Anime adalah sebutan untuk gambar hidup dari Jepang. Banyak anime yang diangkat dari Manga, cerita bergambar dari Jepang. Ada banyak anime yang ditayangkan di berbagai stasiun TV di muka bumi. Dengan begitu, jumlah penggemar anime pun sangat banyak.
Para penonton pun sangat menyukai lagu yang melengkapi anime. Ditambah lagi penjualan kaset, dan cakram anime yang selalu laku di pasaran, meskipun kini sudah beralih ke tempat langganan film online.
Di timur dan di barat, anime selalu punya banyak penggemar setia. Tetapi ada sisi lain dari tayangan anime diluar Jepang yang tidak disukai orang.
Pertanyaannya...
Apakah orang barat gemar merusak anime?
Sulih Suara
Kita sudah biasa mendengar percakapan anime yang disulih suara ke bahasa Indonesia ketika ditayangkan di tv. Baik itu anime untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. Kalau ingin menonton anime dengan bahasa aslinya, kita harus menontonnya di stasiun TV yang ada di Jepang, kaset, cakram, atau di internet.
Dulu, ketika VCD masih laku, kadang-kadang di sebuah toko hanya tersedia yang disulih suara ke bahasa Inggris. Para penggemar anime di masa itu merasa sedang sial kalau hanya menemukan VCD yang disulih suara bahasa Inggris.
Beruntung di DVD dan BD, kita bisa memilih salah sstu suara dari beberapa bahasa yang disediakan.
Ganti Nama
Orang barat seringkali mengganti nama-nama tokoh di anime sengan nama yang kebarat-baratan. Alasan mereka adalah agar penonton lebih mudah untuk mengucapkan dan mengingat nama mereka.
Sialnya, kadang-kadang kita melihat ada anime yang tayang di stasiun TV yang ada di Indonesia, tetapi nama tokoh-tokoh di anime itu malah kebarat-baratan, sedangkan ceritanya bukan cerita yang kebarat-baratan seperti anime berjudul Remi.
Sesudah mendapatkan banyak surat keluhan dari para penonton, maka nama barat diganti dengan nama Jepang agar sesuai dengan aslinya.
Contoh anime yang pernah tayang adalah... Yugi Oh, Azuki Bunny, dan Pokemon.
Live Action
Anime yang punya banyak penggemar seringkali diangkat ke layar lebar. Tentu saja bentuknya bukan anime lagi. Banyak yang dijadikan film live Action. Untuk membuatnya butuh pemeran yang terlihat sangat mirip dengan tokoh-tokoh di anime itu.
Ketika barat membuat live Action dari anime, maka akan terjadi sebuah malapetaka besar. Pemainnya orang barat, tidak sesuai dengan bangsa yang tampil di anime tersebut.
Untuk hal ini ada pengecualian jika anime yang dijadikan live action adalah anime yang ceritanya kebarat-baratan. Contohnya..., Remi, Nadja, Jeany With the Light Brown Hair, dan Trigun.
Sensor
Sensor anime di barat bisa dinilai sebagai sensor yang cukup parah. Karena sensor disana bisa mengubah banyak cerita di anime tersebut. Menurut orang barat, sensor dilakukan agar anime menjadi ramah anak. Kata mereka juga itu harus disesuaikan dengan budaya barat. Sungguh ada keanehan di dalam keanehan.
Anime yang mengalami sensor ketat itu misalnya..., Sailor Moon S, tentang kehidupan Haruka dan Michiru yang sebenarnya mereka itu lesbian. Tetapi setelah disensor di barat, ceritanya diganti habis-habisan. Lalu ada Sanji di One Piece yang rokoknya diganti dengan permen lollipop yang dihisap terbalik. Kenapa tidak sekalian diganti dengan permen kaki?
Wibu
Weaboo yang disini ditulis wibu adalah istilah untuk mengejek orang selain bangsa Asia, terutama orang barat yang bertingkah sok ketimur-timuran. Pada mulanya ejekan ini ditujukan kepada selain bangsa Asia. Tetapi lebih sering ditujukan ke bangsa Kaukasia atau kulit putih, atau bule seperti orang Eropa, Afrika Utara, Arabia, dan India.
Sayangnya, banyak orang Indonesia yang salah kaprah dalam mengartikan wibu. Semua orang yang menyukai manga, anime, dan turunannya seri g dituduh sebagai wibu. Padahal orang-orang yang dituduh itu saudara sesama bangsa Asia. Orang blasteran pun bukan.
Disini banyak orang yang menganggap wibu sebagai gurauan saja. Tetapi kita harus hati-hati takut ada yang tidak suka.
Kalau sempat, aku pun mengikuti anime yang menurutku ceritanya sangat menarik. Sekarang sudah bukan masanya lagi untuk meluangkan waktu setiap sore demi anime. Karena kerja sampai sore, stasiun TV juga jarang membelikan kita anime.
Beruntung ada internet cepat yang biss dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti bekerja, rapat online, main game online canggih tanpa lag, menonton film, dan menonton anime dengan gambar jernih. Itulah gunanya internet cepat.
and wibu itu sebenarnya ditujukan untuk orang non jepang yang sok jejepangan termasuk ke bangsa lain selain jepang. jadi kalau ada orang indonesia sok jejepangan ya masuk kategori wibu juga
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.