Female
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
8
Lapor Hansip
22-09-2021 15:02

Apakah Childfree adalah Sebuah Pilihan?

Pembahasan mengenai ‘Childfree’ saat ini emang bisa dibilang cukup ramai. Beberapa kali ane sempat liat topik ini muncul di timeline beberapa sosial media ane. Bahkan, hari ini ane sempat baca salah satu thread dari Agan @yourkive_yang juga membahas tentang topik ini, dan membuat ane akhirnya tertarik untuk cari tau, apa sih sebenarnya ‘Childfree’ ini?

Apakah Childfree adalah Sebuah Pilihan?
sumber

Agan yourkive sendiri di threadnya udah ngejelasin pengertian dari ‘Childfree’ dan pembahasan dari psikolog tentang faktor yang membuat orang-orang memilih dan setuju dengan program ini. Tapi, ada satu pertanyaan yang muncul setelah ane baca thread itu, Gan. Yap, ane izin ambil kutipan Agan Yourkive dari thread sebelah tentang

Quote:
Di Indonesia sendiri, keputusan untuk 'Childfree' rupanya sudah cukup banyak dianut oleh masyarakatnya. Hanya saja, mereka yang memutuskan untuk melakukan 'Childfree' biasanya tidak mengatakannya secara terbuka dan memilih untuk beraktivitas di dalam sebuah grup tertutup, karena di Indonesia sendiri, memiliki seorang anak setelah pernikahan masih menjadi ‘kewajiban’ bagi setiap pasangan, dan keputusan untuk 'Childfree' masih dianggap kurang baik.


Ini yang membuat ane tergerak untuk mencari tahu lebih Gan, apa benar sudah banyak masyarakat di Indonesia yang memilih untuk 'Childfree'? Melihat kondisi dari beberapa teman-teman ane yang sudah menikah dan lingkungannya yang tidak sedikit memberikan pertanyaan “mau punya anak berapa?”, atau doa “semoga cepet dapet momongan ya” saat menghadiri acara resepsi atau kumpul keluarga. Ane rasa, pilihan 'Childfree' di Indonesia masih cukup sulit dihadapi.

Apakah Childfree adalah Sebuah Pilihan?
sumber

Pertanyaan kedua yang kemudian muncul dari ane adalah…

Apa benar 'Childfree' ini adalah pilihan satu-satunya untuk mereka yang setuju untuk tidak memiliki anak?

Sejujurnya, ane sendiri pun masih bertanya-tanya. Dari sini lah, akhirnya ane memutuskan untuk mencari tau apa benar masyarakat Indonesia sudah banyak yang setuju dengan 'Childfree' ini dan sudah menjalankan pilihannya? Ngga ada jawaban yang benar atau salah di sini Gan. Jadi Agan Sista bisa bebas memilih sesuai dengan pilihan Agan dan menceritakan alasan Agan memutuskan pilihan. Jadi, yuk kita diskusi Gan..

emoticon-2 Jempol emoticon-2 Jempol
Diubah oleh koiikan
profile-picture
profile-picture
phyu.03 dan nite.hime memberi reputasi
2
Masuk untuk memberikan balasan
wedding--family
Wedding & Family
9.6K Anggota • 8.8K Threads
Apakah Childfree adalah Sebuah Pilihan?
22-09-2021 21:31
Pilihan pasangan....
Tapi krn ane mengalami fase ditekan oleh keluarga utk menghasilkan cucu pertama...ane adalah bukti bahwa di Indonesia punya anak adalah suatu kewajiban....suami ane bukan org yg suka anak kecil, niatnya malah dia pingin tunda anak....tapi ya gtu deh...gara2 penantian cucu pertama akhirnya kita memutuskan ga nunda punya anak. Dan ketika sudah punya...ane jd sadar, jadi orang tua itu berat. Plus dulu sebelom punya anak mikir bisa jadi ibu peri baik hati....eh begtu dihadapkan pd kenyataan...yg muncul malah nenek lampir bukan ibu peri...teori dan praktek dalam membesarkan anak itu ga sinkron utk beberapa org...ane salah satunya. Meski ane pikir ane termasuk org yg selow, ternyta utk menghadapi bocah ane ga selow sama sekaliii. Suami juga bilang udah cukup 1 anak aja....meski ane sebenernya kasihan lihat anak ane jd anak tunggal, tapi klo disuruh brojolin dan ngedidik anak2 berikutnya ane merasa ga mampuuu .....ya biarpun dlm prakteknya kebanyakan org memang gagal sabar di anak pertama, ntar anak2 selanjutnya udah paham 'celah'nya...membesarkan anak itu kaya learning by doing...kaya keluarga ane...anaknya banyak, kakak pertama itu ngaku waktu bocil sering dipukulin...ane anak ke 3 ya cuman diancem2 aja ama emak....nah anak bungsu malah ga pernah dpukulin dan dimarahin...itu menurut ane bukti bahwa orang tua juga "belajar" mengendalikan emosi saat menghadapi anak2nya. emoticon-Hammer2

Ane tahu ada keluarga yg child free, pdhl keluarga ini mampu, tajir, berpendidikan pula...mrk memang gamau punya anak kandung, tapi mrk adopsi anak2 dr keluarga lain, nyekolahin anak2 itu sampe kuliah...mrk adalah bukti bahwa childfree itu malah suatu opsi bagus dan lebih bermanfaat bagi dunia.
Ada juga malah yg ga nikah, tapi adopt anak yatim dan diwarisi perusahaan dia...yg pegang usahanya ya anak angkatnya, bukan sodara2 kandungnya. So...punya anak kandung itu bukan suatu keharusan....malah lebih mulia klo bisa mengangkat derajad anak yatim...iya ga sih.
Diubah oleh cewieClown
profile-picture
profile-picture
profile-picture
cyrixgr dan 3 lainnya memberi reputasi
4 0
4
profile picture
Kaskuser
23-09-2021 14:12
Wah terima kasih Sist udah mau berbagi pendapatnya. Setelah baca komen Sista, ane jadi makin yakin kalau di Indonesia emang belum bisa sepenuhnya menerapkan program ini yaa. Kaya yang Sista juga udah sebut, kalau punya anak itu masih jadi suatu kewajiban di lingkungan kita.

Tapi memang, sebagai orang tua kita juga perlu punya persiapan yang cukup dari berbagai sisi, salah satunya mental. Perkara mengurus rumah tangga dan anak memang hanya pasangan yang tau, jadi pilihan itu terbaik atau terburuk ya sebenernya hanya perlu pasangan yang diajak diskusi karena mereka yang bakal menjalani.

Semangat Sista, ane yakin Sista bisa jadi orang tua yang hebat dan bisa didik anak Sista dengan baik meskipun dalam kesehariannya kita dituntut harus selalu belajar dengan segala hal yang baru dan sabar kalau anak-anak berulah.
emoticon-Big Kiss
0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia