Story
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
12125
Lapor Hansip
24-04-2021 11:36

Dendam Cinta Dari Masa Silam

WARNING!!!!
Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, dan kejadian, semua hanyalah kebetulan belaka.
Khusus untuk usia 17++


Dendam Cinta Dari Masa Silam

Prolog

Hai...namaku Aji, lengkapnya Bayu Satriaji.
Aku baru saja pulang dari PETUALANG MASA LALU

Terakhir yang kuingat, aku beserta Zulaikha dan Menik, dua jin cantik.yang selalu mendampingiku selain dari Sang Pamomong, baru saja keluar dari portal yang membawa kami pulang dari masa lalu ratusan tahun silam.

Aku memgerjapkan mataku yang silau oleh cahaya yang menyorot di atas mataku.
Ah...rupanya cahaya lampu.
Perlahan, pandangan mataku menjadi semakin jelas. Kulihat langit-langit kamar yang putih dengan lampu yang menyilaukan mataku tadi.

Di mana aku gerangan? Bukankah aku baru saja keluar dari portal yang menghubungkan masa kini dan masa lalu?

"Mas Aji.... Kau sudah sadar?" sebuah suara menyapaku.

Aku menoleh ke arah suara yang menyapaku itu. Seraut wajah cantik dengan mata yang berair, menatapku.

"Desi...?"
"Iya mas... Ini aku!" jawabnya.
"Mas Aji...!" sebuah suara lain menyapaku.
Aku menoleh ke asal suara itu..

"Anin...? Kamu kok di sini? Aku di mana?" tanyaku.

"Sebentar mas, biar aku kasih tahu bapak dan dokter.kalau kamu sudah sadar!" katanya sambil beranjak pergi.

Bapak? Dokter?

Kok bapak juga ada di sini? Dokter? Berarti aku di rumah sakit...
Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa aku ada di rumah sakit?

"Des...ini di rumah sakit?"
"Iya Mas...!"
"Kok aku bisa disini?"
"Ssttt...mas istirahat saja dulu. Kita tunggu dokter dulu!" sahutnya sambil mengelus-elus tanganku.

Saat itulah pintu terbuka, dan dua wanita dengan pakaian serba putih menghampiriku. Seorang diantaranya memeriksa nadiku, menyenteri mataku, dan menempelkan stetoskop di dadaku.

"Bagaimana dokter?" sebuah suara yang berat terdengar beetanya.
"Keadaannya normal pak! Mungkin butuh pemulihan sebentar, dan 2 atau 3 hari kemudian sudah bisa pulang!" kata bu dokter.
'Syukurlah...!" kata Bapak.
"Bapak.....!" panggilku.
"Hai..cah bagus... Bikin panik orang tua saja kamu!" kata bapak sambil mengacak-acak rambutku.
"Maaf pak... Sudah bikin khawatir bapak..!" ucapku.
"Sudahlah. Yang penting kamu sudah ga papa sekarang!" ujar bapak.
"Apa yang sebenarnya terjadi pak?" tanyaku.
"Kamu ditemukan orang terbaring di jalanan setelah hujan. Lalu dibawa ke rumah sakit ini. Lalu orang itu membuka kontak hpmu dan menghubungi bapak. Bapak dsn Anin segera kemari. Dan kamu baru sadar setelah 3 hari pingsan!" kata bapak.

Hah.3 hari? Padahal aku ada di masa lalu selama 35 hari.
Jadi apakah kejadian di masa lalu itu hanyalah mimpi di saat aku tak sadar?
Kalau memang hanya mimpi, syukurlah...
Dan aku berharap itu semua memang hanya mimpi.

Aku menoleh pada Zulaikha dan Menik yang sedari tadi berdiri di samping ranjangku.
Mereka cuma mengangkat bahu dan menggeleng. .

Yah...semoga saja semua itu hanya mimpi belaka. Kembang tidur di saat aku pingsan. .
Semoga....

Aku masih dirawat selama 2 hari, dan Desi setia memungguku jika sudah pulang kuliah.
Sementara, bapak dan Anin jika malam istirahat di kostku.
Setelah dirasa sehat, aku diperbolehkan pulang.
Bersama bapak dan Anin, kami nakk taksi menuju kostan.
Zulaikha dan Menik melayang di samping mobil.

Di kostan sudah ada pacar tersayang dan adiknya yang menunggu kedatangan kami....

Yah...aku kembali berada di jamanku. Pengalaman di masa lalu itu, entah nyata ataukah sekedar mimpi belaka?
Only time will tell.....


INDEX:

Prolog

The Begining

Naning

The Truth

Lanjutan

Naning Lagi....

Melati's Pov

Godaan Nenek Bohai

Menik's Pov

Tukang Ojek

Masalah Cewe Dino

Di Rumah Firda

Menolong Naning....

One By One

Pulang....

Di Madrasah 1

Di Madrasah 2

It's Begin...

Bingung

Masih Di Rumah Naning

Menik's Pov

Pengakuan Firda

Desi Cemburu

Pertempuran

Bendera Perang Sudah Dikibarkan

Masalah mulai bertambah

Firda's Pov

Liburan Semester


Kejadian Di Kamar Kost.....

Di Gazebo..

Tekad Naning

Pov nya Kunyil

Balada Lontong Opor

Kunyil Ember

Ditinggal.....

Pengusiran

Pulang....

Nenek Tua

Mimpi

RSJ

Pertempuran Seru

Serangan Susulan

Menuju Sumber....

Lanjutannya..

Kurnia

Sebuah Pengakuan

Interogasi

Menepati Janji

Malam Minggu

Piknik....

Di Curug

Ki Sarpa

Berlatih

Ketiduran

Kejadian Aneh

Kyai Punggel

Pagi Absurd

Pov: Naning

Latihan Di Gunung

Wejangan

Aku Dipelet?

Lebih Hebat Dari Pelet

Terusan Kemarin

Tante Fitri Yang....

She's Back

Bros

Makhluk Paling Absurd

Makhluk Absurd 2

Part Kesekian

Cowo Tajir

Jangan Buat Naning Menangis

Surprise

Kejadian Aneh
Quote:


Menghentikan Perang

Ahaha ..

Jatuh Bangun

Selaras

Mulai Dari Awal

Kembali

Rencana Bapak

Gadis Galak

Pengobatan

Sang Dukun

Sandra

A Little Bonus: Sandra's Pov

Pulang Ke Kost

Nenek Tukang Pijat

Upgrade

Si Galak Sakit

Fight....

Proyek Besar

Kesurupan Massal

Kalahkan Biangnya

Kosong

Dreamin'

About Renita

Kenapa Dengan Sandra?

Teluh

Serangan kedua

Gelud Lagi...

Hadiah Nyi Rambat

Kembalinya Trio Ghaib

Kepergian Zulaikha

Kurnia's Pov

Lanjutan Indeks
BETA
Diubah oleh beqichot
profile-picture
profile-picture
profile-picture
arieaduh dan 197 lainnya memberi reputasi
188
Masuk untuk memberikan balasan
stories-from-the-heart
Stories from the Heart
41.6K Anggota • 31.5K Threads
Dendam Cinta Dari Masa Silam
29-05-2021 20:22

Di Gazebo...

Wajah kami dekat sekali, mata kami saling berpandangan. Tangannya malah makin intens meremas dan mengelus.
Bibirnya tersenyum manis...jadi gemesssss.....

Perlahan wajahku semakin menunduk, mendekati wajah Renita.
Mata Renita terpejam...
Dan....dering hpku mengagetkan kami.
Serentak kami saling menjauh...
Renita tertunduk malu, lalu membuka pintu dan segera keluar dari kamarku.

Aku melihat hpku, ada misscall dari Naning.
Lalu sebuah chat muncul di layar. Kubuka chat itu dan isinya adalah...

awas aku potong. Cepat ke rumahku dalam waktu 1 jam...atau........(emot bawa parang)


Busyet dah ni cewe...pacar bukan, istri bukan, boss juga bukan, main suruh dan ancam aja.

Menik tertawa emoticon-Ngakak, melihatku yang gagal mendapatkan sesuatu yang indah dari Renita.

"Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak... Pengin macem-macem kok ketahuan...hahaha!" kata Menik.
Sementara Zulaikha cuma manyun dan memalingkan muka saat aku memandangnya.

Aku buru-buru mandi dan berganti pskaian.
Lalu segera cabut menuju rumah Naning. Saat aku mau keluar kost, kulihat Renita mengintipku dari pintu kamarnya yang sedikit terbuka. Saat pandangan mata kami bertemu, dia menunduk lalu menutup pintu kamarnya.
Aku langsung tancap gas menuju rumah Naning.
Sebelum tenggang waktu yang ditentukan, aku sudah sampai di rumahnya.
Tspi rumahnya terlihat gelap. Hanya lampu di pojokan rumah yang menyala. Sementara lampu dl teras padam. Dari lubang angin di atas pintu, juga tak kulihat ada sorot cahaya dari dalam rumah.
Busyet...ini aku lagi dikerjain atau gimana nih?
Bener-bener nih bocah....!!!

Triittt....
Hpku berbunyi. Nada notifikasi pesan masuk.
Kubuka hpku dan kulihat chat dari Naning

Quote:📱Udah nyampe apa belum? Kalo udah, masuk lewat pintu samping rumah. Aku tunggu di gazebo belakang rumah!!! Ga pake lama!!!


Weits...pintu samping? Dimana ya?
Aku berjalan ke samping kanan rumah.... Ga ada pintu samping.
Ke sebelah kiri rumah... Oalah, di sini to?
Aku mencoba membuka pintu yang tertutup itu..ternyata tidak dikunci.
Aku masuk dan menutup kembali pintu itu.
Di depanku, kulihat sebuah jalan setapak kecil yang terbuat dari batu alam. Aku menyusuri jalan itu, hingga sampai di belakang rumah.
Kulihat seorang gadis dengan tank top dan hotpant berdiri di dekat sebuah gazebo. Di tengah taman itu ada kolam ikan yang cukup luas, dan gazebo itu terletak di tengah kolam ikan itu. Kolam itu dikelilingi lampu taman yang indah. Tampak ikan-ikan koi berenang di dalam kolam, di bawah bunga teraratai yang sedang mekar...

"Masya Allah....cantiknya ..!" tak sadar aku berseru.
"Ah elah... Baru nyadar kalau aku cantik?" kata Naning.
"Hehe ...maksudku, taman ini yang cantik...!"
"Sialan, aku pikir kamu muji aku...! Sini ke gazebo sini...!" panggilnya.

Aku melangkah melewati jalan setapak di dalam kolam menuju gazebo itu.
Aku memasuki gazebo itu dan kembali aku dibuat terbelalak.
Sudah ada banyak makanan dan minuman di meja yang terletak di tengah gazebo.
Bukan cuma camilan, tapi makanan berat...
Ada apa ini?

'Makanan segini banyak, mau ada pesta lo?" tanyaku.
"Yups....!"
"Pesta apaan...?"
"Pesta makan lah... Apalagi?"
"Berapa orang yang lo undang?"
"Cuma kamu...!"
"Whatt....??? Dengan makanan segini banyak? Apa ga mubadzir?"
"Ya nanti malam kita makan lagi lah... Pokoknya sampai habis...!!"
"Wait... Nanti malam? Kita? Gue cuman sebentar di sini, lalu balik ke kost!"
"Ga boleh...! Kamu harus nginep di sini. Nemenin aku. Ortuku pergi semua nih...!"
"Lah...kok ga bilang dari tadi? Kan ada bibi yang nemenin?"
"Bibi tadi pamit pulang, anaknya sakit katanya.'

Hadeehh...kejebak sama Naning semalaman...hanya satu kata yang muncul di benakku..." ngeri".
Apalagi dengan ancaman potong gaji...eh...potong itu... Jangan jangan pas aku tidur, ituku dipotong.....emoticon-Takut...

"Yuk makan dulu...!" ajaknya sambil menarik tanganku.
Kami duduk menghadapi meja penuh makanan.
Dengan telaten, dia mengambilkan makanan untukku.

"Eits..tunggu dulu... Ini masakan siapa?" tanyaku.
"Emang kenapa sih...? Aku pesen online tadi...!"
"Oh...syukurlah. Kalo masakan lo, gue ga mau makan. Takut keracunan!"
"Ih..enak aja. Biarpun aku ga bisa masak, ga bakal beracun juga kali...!!!"
"Iya... Iya... Jadi makan ga nih? Gue ambil sendiri aja deh...!" kataku
"Eh...ga boleh. Aku pengin belajar melayani suami, biar nanti kalau dah nikah ga kaku!" sahutnya.
"Emang udah punya calon?"
"Udah... Nih di depanku...!" sahutnya sambil tersenyum manis padaku.
"Tanggung.... Kalau mau belajar melayani suami itu, sekalian belajar melayani kebutuhan batinnya juga!" gurauku.
"Tenang, kalau kamu mau, nanti aku layanin deh di ranjang. Tapi, halalin dulu ya?"
"Ogah... Gue ga mau punya bini galak kayak lo. Bisa-bisa hancur gue ditendang dan dipukul sama lo tiap hari!"
"Ya enggaklah sayang. Kalau sama suami aku bakalan mesra dong. Udah ah...yuk makan, atau mau aku suapin?"
"Gue masih bisa makan sendiri!" ujarku meraih piring berisi makanan di depanku dan mulai melahapnya

Naning malah cuma ngeliatin.aku makan..bikin salting aja.
Bikin ga nyaman kalau makan sambil dilihatin.

"Lo ga makan?"
"Nanti deh... Asik ngeliatin kamu makan!"
"Gue yang ga nyaman, makan kok dilihatin mulu...!"
"Hihihi...gitu ya. Ya udah deh, aku makan juga...!"

Kami makan bersama dan ngobrol berbagai hal. Usai makan, aku ijin buat ngerokok.
Dan Naning mengijinkan.
Sambil merokok, kupandangi langit malam yang cerah.
Bintang bertaburan di langit, menambah indahnya suasana malam itu.
Tahu-tahu Naning duduk di sampingku dan menyenderkan kepalanya di bahuku.

"Indah ya Ji, kalau kita bisa terangkai sebagai suami istri. Setiap malam bisa duduk bareng melihat bintang yang indah!"
'Makanya, cepet cari suami aja sana...!"
"Ji...kenapa sih kamu ga peka banget? Aku cuma mau sama kamu. Ga mau sama yang lain!"
"Eh..gue dah punya cewe lho...!"
"Biarin... Bakal aku dapetin hatimu.
Apapun akan kulakukan untuk mendapatkanmu!" kata Naning.

Aku ga mau memikirkan kata-katanya itu. Cuman membikin moodku buyar.
Aku cuma ingin menikmati rokok dan indahnya malam ini.
Kami hanya memandang langit tanpa kata. Hanya diam...
Naning masih merebahkan kepalanya di bahuku. Kurasakan tubuhnya sedikit menggigil.
Aku jauhkan tubuhnya dariku, lalu kulepas jaketku dan kuselimutkan di tubuhnya.
Naning merapatkan jaket dan memandangku sambil tersenyum.

"Makasih Ji, kamu baik.banget dan romantis ternyata!"
"Lo yang bego... Malem2 di luar cuma pake baju minimalis gitu...!!"
"Hihi...tapi kamu suka kan lihat aku pakai pakaian kayak gini?"
"Suka banget... Tapi kalau sampai gue khilaf, ya jangan nyalahin gue!"
"Hihi....aku ikhlas kok kalau kamu khilaf. Malah hal itu akan mengikat kamu denganku....!" katanya.

Salah ngomong.nih kayaknya...emoticon-Cape d...

Naning memeluk pinggangku dan menyembunyikan kepalanya di leherku. Hangat nafasnya terasa meniup leherku. Lalu kurasakan sebuah benda kenyal dan basah menempel di leherku dan mengecup leherku.
Aku tersentak kegelian...kuangkat kepalanya dari leherku.

"Geli tahu...!"

Naning cuma tersenyum... Wajah kamu semakin mendekat. Bibirnya yang basah dan penuh itu begitu memikat.
Tak tahan, aku mencecap bibir itu sekilas.

"Ahh.....!" desah Naning.

Tangan naning pindah melingkari leherku, setengah memaksa menarlk mukaku mendekati wajahnya.
Lalu, sebuah ciuman yang panjang dan panas, tak terhindarkan lagi.
Tanganku sudah menjalar kian kemari. Deru nafas kami berlomba seakan kami sedang melakukan lari marathon.

BLETAAKK....

Sebuah jitakan menyadarkan aku dari nafsu yang sudah naik.ke ubun-ubun....
profile-picture
profile-picture
profile-picture
arinu dan 57 lainnya memberi reputasi
58 0
58
profile picture
Aktivis KASKUS
30-05-2021 02:30
Na.... Ning
Na.... Na...
2
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Inspirasi Harian
pentingnya-deep-work
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia