Bagaimana puasanya teman-teman sekalian? Tentu masih aman kan.
Bagi kalian yang merupakan umat muslim tentu melaksanakan kewajiban berpuasa selama bulan Ramadhan. Tidak makan dan minum selama kurang lebih dari dua belas jam tentu membuat mulut kita bau. Hal tersebut terjadi karena ada pembakaran lemak dalam tubuh.
Pembakaran lemak tersebut menghasilkan keton yang menimbulkan bau tidak sedap dari mulut.
Tapi, sumber bau mulut tidak hanya dari proses itu saja. Bau mulut juga bisa terjadi bila tidak sikat gigi, membiarkan sisa-sisa makanan di sela gigi, gigi berlubang, dan sebagainya. Ketahuilah penyebab bau mulut kalian sebelum menyimpulkannya sebagai efek berpuasa.
Quote:Rosulullah SAW bersabda, “Demi zat yang berkuasa atas nyawaku, sungguh bau mulut orang berpuasa itu lebih wangi menurut Allah SWT daripada mau misik“. Sayangnya, para kaula muda sering kali hanya memahami artinya sepintas tanpa betul-betul menelaah makna yang tersirat di dalamnya.
Karena hal tersebutlah mereka sering menjadikannya sebagai alasan untuk bermalas-malasan dan enggan merawat kesehatan mulut mereka. Mentang-mentang demikian sabda Rosul kemudian dijadikan sebagai alasan untuk membetulkan pendapat pribadi. Tidak betullah orang-orang yang semacam ini. Lantas bagaimana pendapat yang semestinya? Berikut penjelasannya.
Menurut para ulama wangi yang dimaksud di sini bukanlah bau yang dapat dicium oleh panca indera. Melainkan sebuah kata kiasan tentang pahala yang nanti akan diperoleh oleh orang-orang yang berpuasa tersebut.
Bila orang yang pergi sholat jum’at, idul fitrih, atau idul adha mendapatkan pahala karena memakai minyak misik. Maka, pahala orang-orang yang berpuasa tersebut lebih banyak menurut Allah SWT.
Selain itu, wangi mulut ini akan terjadi kelak di akhirat pada hari pembalasan.
Jadi, tidak ada alasan untuk kita bermalas-malasan membersihkan diri, utamanya membersihkan mulut di saat berpuasa. Alangkah baiknya untuk sikat gigi sekitar setengah jam setelah melakukan sahur sehingga tidak akan ragu saat menggosok gigi di pagi hari.
Selain itu, sikat gigi pula sebelum tidur agar terhindar dari bakteri yang dapat merusak gigi. Dengan demikian, kita melaksanakan kewajiban agama serta menguatkan iman. Sebab puasa adalah suatu kewajiban dan kebersihan merupakan sebagian dari iman.
