Pada suatu hari, aku ingin bermain-main di jalan Dago karena setiap hari Minggu pagi ada Hari Bebas Mobil. Di hari itu, jalan Dago selalu ditutup untuk pertunjukan kesenian dan senam pagi bagi warga kota. Disana juga banyak pedagang yang menjual pakaian, majalah lama, makanan, dan minuman.
Aku datang ke tempat orang memajang lukisan. Melihat-lihat lukisan itu, kemudian berkenalan dengan para pelukis disana. Ada beberapa pelukis yang membuka percakapan dan menanyakan apakah aku suka melukis. Aku pun menjawab kalau aku suka menggambar. Sejak hari itu, aku sering menyempatkan diri untuk datang kesana dan memperlihatkan gambar-gambar lamaku. Para sesepuh akan mengajariku bagaimana cara agar lukisanku bisa berkembang.
Sampai disini dulu kiat-kiat singkat yang aku pelajari dari para sesepuh. Mungkin bagi sebagian orang ini bukan apa-apa. Tetapi ini sangat manjur karena bisa membuatku berkembang lebih baik dari sebelumnya. Cara ini sangat berguna untuk memperbaiki hasil gambar yang sebelumnya kurang memuaskan.
Terimakasih sudah mampir...
Rinka
Aku datang ke tempat orang memajang lukisan. Melihat-lihat lukisan itu, kemudian berkenalan dengan para pelukis disana. Ada beberapa pelukis yang membuka percakapan dan menanyakan apakah aku suka melukis. Aku pun menjawab kalau aku suka menggambar. Sejak hari itu, aku sering menyempatkan diri untuk datang kesana dan memperlihatkan gambar-gambar lamaku. Para sesepuh akan mengajariku bagaimana cara agar lukisanku bisa berkembang.
Jangan Ragu dalam Menarik Garis
Belajar Mengukur
Hasil Belajar
Sampai disini dulu kiat-kiat singkat yang aku pelajari dari para sesepuh. Mungkin bagi sebagian orang ini bukan apa-apa. Tetapi ini sangat manjur karena bisa membuatku berkembang lebih baik dari sebelumnya. Cara ini sangat berguna untuk memperbaiki hasil gambar yang sebelumnya kurang memuaskan.
Terimakasih sudah mampir...
Quote:Semua gambar berasal dari ponselku
Dan gambar yang ada di kertas dibuat ketika aku belajar bersama sesepuh
Dan gambar yang ada di kertas dibuat ketika aku belajar bersama sesepuh
Rinka