Welcome To batzforum Thread!!
Matahari merupakan sebuah Bintang yang menjadi pusat dari Tata Surya, tempat Bumi kita berada. Sejatinya, sangat banyak Bintang di alam semesta yang memancarkan sinar/cahaya sendiri seperti Matahari, contohnya UY SCUTI dan juga Stephenson-18. Bintang-Bintang tersebut tentu tercipta melalui proses alam yang dikehendaki oleh Sang Pencipta.
Bagi Bumi sendiri, Matahari sangat berperan penting dalam kehidupan ekosistem yang ada di dalamnya seperti manusia, tumbuhan dan binatang. Kalau Matahari tidak ada, mungkin umat manusia tidak bisa hidup seperti sekarang ini, begitu juga tumbuhan dan binatang.
Berbicara tentang Matahari, ane jadi ingin bercerita tentang Matahari buatan yang berasal dari China. Bukan pusat perbelanjaan ya, tapi imitasi dari Matahari Tata Surya. Awalnya, ide membuat Matahari buatan ini muncul pada tahun 2006, dimana China (Ilmuwan China) mengembangkan sebuah reaktor fusi nuklir yang menjadi cikal bakal Matahari Buatan.
Ide yang muncul di tahun 2006 oleh China, akhirnya terealisasikan di penghujung tahun 2020 ini. Dimana, reaktor fusi nuklis yang digadang-gadang sebagai Matahari buatan China ini dinyatakan berhasil dinyalakan pada Jumat, 4 Desember 2020. Sungguh kecanggihan teknologi yang menakjubkan dari umat manusia.
Matahari buatan ini kemudian dinamakan sebagai Tokamak HL-2M, yang terpasang di Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Sebagai Matahari buatan, tentu Tokamak HL-2M tidaklah sesempurna Matahari asli, namun Tokamak HL-2M ini diyakini sangat berguna bagi manusia di masa mendatang.
Dikatakan, Tokamak HL-2M memiliki panas yang mencapai 10× lipat dari Matahari. Kok bisa gitu? Alasannya karena Tokamak HL-2M memanfaatkan medan magnetik yang sangat kuat untuk meleburkan plasma panas yang bisa mencapai suhu >150 juta°C.
*fyi : suhu inti Matahari mencapai 15 juta°C.
Lagi-lagi manusia membuat hal yang luar biasa menakjubkan bukan? Bagaimana menurut Agan dan Sista sekalian? Apakah Tokamak HL-2M ini bisa sangat berguna di masa mendatang atau tidak? Berikan alasannya ya!
Bagi Bumi sendiri, Matahari sangat berperan penting dalam kehidupan ekosistem yang ada di dalamnya seperti manusia, tumbuhan dan binatang. Kalau Matahari tidak ada, mungkin umat manusia tidak bisa hidup seperti sekarang ini, begitu juga tumbuhan dan binatang.
Berbicara tentang Matahari, ane jadi ingin bercerita tentang Matahari buatan yang berasal dari China. Bukan pusat perbelanjaan ya, tapi imitasi dari Matahari Tata Surya. Awalnya, ide membuat Matahari buatan ini muncul pada tahun 2006, dimana China (Ilmuwan China) mengembangkan sebuah reaktor fusi nuklir yang menjadi cikal bakal Matahari Buatan.
Ide yang muncul di tahun 2006 oleh China, akhirnya terealisasikan di penghujung tahun 2020 ini. Dimana, reaktor fusi nuklis yang digadang-gadang sebagai Matahari buatan China ini dinyatakan berhasil dinyalakan pada Jumat, 4 Desember 2020. Sungguh kecanggihan teknologi yang menakjubkan dari umat manusia.
Matahari buatan ini kemudian dinamakan sebagai Tokamak HL-2M, yang terpasang di Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Sebagai Matahari buatan, tentu Tokamak HL-2M tidaklah sesempurna Matahari asli, namun Tokamak HL-2M ini diyakini sangat berguna bagi manusia di masa mendatang.
Dikatakan, Tokamak HL-2M memiliki panas yang mencapai 10× lipat dari Matahari. Kok bisa gitu? Alasannya karena Tokamak HL-2M memanfaatkan medan magnetik yang sangat kuat untuk meleburkan plasma panas yang bisa mencapai suhu >150 juta°C.
*fyi : suhu inti Matahari mencapai 15 juta°C.
Lagi-lagi manusia membuat hal yang luar biasa menakjubkan bukan? Bagaimana menurut Agan dan Sista sekalian? Apakah Tokamak HL-2M ini bisa sangat berguna di masa mendatang atau tidak? Berikan alasannya ya!
Sumber referensi : dari sini dan dari sini
Sumber Gambar : Google Images
