News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
106
Lapor Hansip
30-11-2020 05:28

Pakar Sebut Ada Pergeseran Sikap Terhadap Masalah Islam di Antara Pemerintah Eropa

WINA - Sejumlah pakar mengatakan ada pergeseran di antara pemerintah Eropa mengenai masalah Islam, pasca serangan di Austria dan Prancis. Menurut pengamat, Eropa saat ini bergerak ke arah kanan.

Binoy Kampmark, dosen senior dari RMIT University di Melbourne mencontohkan sikap yang diambil Presiden Prancis, Emanuel Macron. Menurut Kampmark, Macron kembali ke gagasan melihat Islam sebagai agama yang berada dalam krisis hari ini di seluruh dunia, sebuah poin yang pertama kali dia buat pada tahun 2016, dua minggu sebelum serangan truk di Nice.


"Model Macron untuk mengatasi putaran serangan saat ini adalah dengan fokus pada memerangi 'separatisme Islam', yang menargetkan para imam yang dilatih asing dari menuju masjid Prancis dan melarang sekolah di rumah untuk semua anak berusia tiga tahun ke atas," ucapnya.

"Macron menginginkan Islam di Prancis yang dapat sejalan dengan Pencerahan. Ini adalah pandangan yang mendapatkan dukungan di Eropa," sambungnya, seperti dilansir Sputnik.

Pada 2 Oktober, Macron mengkritik "pengaruh asing" dalam komunitas Muslim Prancis dan meluncurkan strateginya untuk melawan "radikalisasi". Dia meningkatkan serangannya terhadap "Islamisme radikal" setelah seorang guru di Paris, Samuel Paty dipenggal oleh seorang remaja Chechnya karena menunjukkan kepada murid-muridnya kartun Nabi Muhammad.



Negara-negara yang mayoritas Muslim tersinggung dengan retorika Macron dan bergerak serta menyerukan boikot barang-barang Prancis. "Ketegangan hanya akan diperburuk tetapi tidak lebih dari yang telah terlihat," ungkap Kampmark, mengacu pada negara-negara Eropa dan komunitas Muslim.

"Akan ada retorika yang sangat memabukkan dan penuh kekerasan tetapi tidak ada yang perlu mempengaruhi hubungan antara negara-negara Uni Eropa dan negara-negara Islam sebagaimana mereka berdiri. Tidak mungkin ada peningkatan dalam hubungan yang belum pernah kita saksikan sebelumnya", katanya.

Dia menuturkan bahwa kesepakatan pembelian senjata dan kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa (UE) dan negara-negara Timur Tengah masih akan terus berjalan. "Meski demikian, masalah radikalisasi tidak akan pergi ke mana-mana di masa mendatang," ujarnya.

Ali Rizk, seorang analis politik yang mengkhususkan diri dalam urusan Timur Tengah mengatakan negara-negara Eropa akan terus menderita dari ekstremisme Islam karena banyak warga dari negara-negara ini menuju ke Suriah untuk berperang dengan ISIS sebelum kembali ke negara mereka dan di mana beberapa diantaranya diperkirakan akan segera dibebaskan dari penjara.



https://international.sindonews.com/read/250360/41/pakar-sebut-ada-pergeseran-sikap-terhadap-masalah-islam-di-antara-pemerintah-eropa-1606680663/10

ya akhi


sudah susah payah para imam di latih di wilayah suci untuk di sebar ke prancis
malah di latih ulang oleh pemerintah thogut

klo cara ini dilakukan terus menerus
kapan pemilik surga bisa menguasai seluruh eropa

emoticon-Marah emoticon-Marah emoticon-Marah
profile-picture
profile-picture
profile-picture
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
Masuk untuk memberikan balasan
berita-luar-negeri
Berita Luar Negeri
10.6K Anggota • 78.9K Threads
Pakar Sebut Ada Pergeseran Sikap Terhadap Masalah Islam di Antara Pemerintah Eropa
30-11-2020 07:59
Quote:Original Posted By Habibananasuper
Begitu mudahnya uclim sejagat raya & maya balas si mercon, padahal si mercon semata2 lindungi wn nya dan kelangsungan negaranya. Negara si mercon hanya menerima turis gelandangan dari seantero Padang pasir, tp dikhianati sepanjang masa. Hanya org go-blog yg terus terbuka menampung para brutus di rumahnya sendiri.

Uclim yg sulit utk introspeksi diri & menempatkan org lain sebagai penyebab kesusahan hidupnya dan selalu melakukan pembalasan dendam... Manutol sampah peradaban, ibarat membesarkan anak singa.

Ngelindungi kok dengan cara ngeluarin kata kata rasis begitu.
Mirip elu juga, isi postingan elu tak lebih dari halusinasi karena kedunguan emosional.

Padahal, fakta tak terbantahkan, kemajuan tehnologi barat, kemajuan ekonomi barat, tak lebih tak kurang adalah hasil sumbangan minyak dari dunia Islam.

Gimana minyak dari dunia Islam bisa nyampe ke negara negara barat, tak lebih dari hasil kolonialisasi.

Kekacauan di negeri negeri muslim pun, tak lepas dari kerjaannya negara negara barat juga. Dan ini fakta yang selalu ditutupin para fasiqun.

Yang terjadi di Prancis pun, tak lebih dari reaksi atas cacian kepada Islam.

Quote:Original Posted By ART7
Sebentar lagi si pemburu akan jadi yg diburu . Bisa jadi di indonesia juga gt . Orang semakin ngak nyaman dengan aliran extrem macam ini .

Nggak mungkin lah, terlalu halu itu. Kecuali eropa dan anjing buduk kayak elu yang berprofesi sebagai penjilat kolonial, punya niat mau ngelakuin kolonialisasi lagi.

Quote:Original Posted By hantumasam
Kalau berdasar pengamatan saya ada 2 kategori imigran, yg pertama yg bener² cari suaka cari rejeki gk ngerecokin ama kelompok kedua yg simpatisan ISIS ini ikut juga dlm kloter imigran ke eropa, nah mereka ini yg isinya para radikalis bergerak secara underground pake pengajian² dan mengekslusifkan diri dr masyarakat sekitar (non-muslim).

Terlalu jauh halusinasi nyctophobia elu.

Udah lah, nggak usah melebar kemana mana. Ini kan kasusnya di Prancis, mencaci Islam, terus timbul reaksi pemenggalan, terus sama fasiqun kaya elu dibawa melar ampe kemana mana.

Quote:Original Posted By saoyuan
Yg berubah tuh para pemuka agama islam. Bukan cara pandang Eropa. Liat aja sekarang yg rame agama islam atau agama lain? Nih pengamat main aman tkt negaranya kena semprot negara mayoritas muslim atau komunitas muslim di negaranya

Lha, yang bikin rame kan, elu elu juga.
Yang bikin pernyataan macem macem kan elu elu juga.
Dan itu semua kan nimbulin reaksi. Ada yang reaksi moderat, ada yang radikal, ada yang extreem.

Padahal, kalo elu nggak nyinggung nyinggung islam, nggak akan timbul masalah.

Quote:Original Posted By billyns
eropa itu mengalami penurunan jumlah penduduk selama beberapa dekade, ada banyak urusan jadi kacau kalau penduduk berkurang. jepang juga begitu. adanya imigrasi itu menolong cuma yang benar2 bagus orangnya pun sedikit. akhirnya sembarang orang diterima untuk isi pekerjaan2 kasar. masalahnya mayoritas imigran timteng & afrika utara itu imigran malas, disuruh kerja kasar jarang yang mau + fanatik agama. orang2 ini kalau nggak main sepak bola akhirnya jadi kriminal bertopeng agama demi eksistensi di tanah orang lain.
cerita teman di eropa & aussie, imigran dari lebanon itu rajin, dari suriah pemalas padahal daerahnya bersebelahan. yang sama2 namanya sudan aja beda, dari sudan selatan mau kerja keras, yang sudan aja males.

biar kata malas dan fanatik agama, selagi nggak disinggung agamanya, nggak bakalan kejadian. Itu sudah.
0 0
0
profile picture
KASKUS Addict
30-11-2020 12:06
@The.Lord.of.Uni


Quote:
pembantaian yang dilakukan Serbia terhadap Muslim Bosnia.


lalu yang bantu bosnia siapa ?

buapakmu ? tuan besar arabmu ?

bodoh !
0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia