Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan menyoroti perkembangan ormas yang berafiliasi dengan kelompok radikal di Indonesia sudah sangat banyak bahkan bisa di bilang bahwa kita saat ini sudah dikepung organisasi garis keras yang menyebarkan paham radikalisme dan terorisme.
Bahkan ada, walaupun status ormas tersebut belum terdaftar tapi mereka berani pasang plang dan baliho dimana mana, dan ini dibiarkan. Jelas Ken.
Tidak hanya itu, Ken mencatat dari hasil pemetaan NII Crisis Center, ada ratusan organisasi baru yang bermunculan dan mereka berafiliasi dengan kelompok radikalisme dan terorisme, mereka menggalang dana atas nama kemanusian tapi faktanya dana yang diperoleh untuk disalurkan dan mendukung gerakan radikalisme, ini sangat bahaya. Ujarnya.
Pasalnya menurut Ken, organisasi radikal yang berafiliasi dengan kelompok radikal itu kini mereka seperti bunglon, mereka masuk ke masyarakat dengan cover kegitan sosial yang akhirnya banyak masyarakat terpesona dan bergabung bersama mereka.
Menurut pengakuan Ken, dirinya sudah melaporkan ke pemerintah dan aparat, tapi sepertinya gamang mau menindak ormas radikal tersebut khawatir terjadi konflik di masyarakat. Seolah negara kalah dengan kelompok radikal. Jelas Ken.
Tidak mustahil bila Indonesia kedepan akan seperti negara Suriah yang hancur karena ormas radikal dibiarkan, mereka itu setiap saat dengan sangat masif, terstruktur dan sistematis menyebarkan pahamnya dimasyarakat. Bila terus dibiarkan Ini menjadi bom waktu, Tutup Ken.
Sumber https://www.tangerangraya.net/2020/1...s-radikalisme/
Komenk: Dijaman soeharto dah tinggal nama yg beginian...
