Gan/Sis, gw mau nanya + cerita. Saltyin juga gpp sih.
Cerita:
Gw cewek, gw terbiasa apa-apa mikir pakai logika. Kalau gak masuk dilogika, gw susah untuk menerima pernyataan apapun. Bahkan dalam berhubunganpun biasanya gw pakai logika.
Maaf karena gw masih dibawah 25, jadi gw kalau punya hubungan sama orang, yah hubungan aja. Gak mikir sampai nikah atau hubungan tingkat lanjut.
Tadi mlm di chat doi begitu gan. Gw sudah mikir keras semalaman gan. Gue mikir pakai logika gan. Dan hasil pemikiran gw, seperti ini gan:
Sepertinya gw gak akan mau nikah sama dia.
1. Kalau gw telisik hati gw, sepertinya gw gak cinta cinta banget sama dia. (Gw dulu bisa hubungan sama dia, yah gw terima-terima aja, toh gw kan mikirnya lah cuman pacaran doang ini).
2. Dia umurnya 7 tahun diatas gw, dan perihal karir masa gaji dia UMR saja, padahal dia sarjana. Lalu dia hanya punya penghasilan tunggal saja yaitu hidup dari gaji ke gaji. Yang ada dipikiran gw, "ada yang salah dalam diri dia ketika membangun karir!" Maaf yah gan, gw orangnya logikaan.
3. Jurusan gw bagus gan, jurusan dia bagus juga padahalmah. Nah kalau gw kerja keras + ningkatin skill dalam 3-5 tahun kedepan gaji gw bisa 3x/4x lipat dari UMR gan. (kalau gw masih betah jadi karyawan, dan rencana gw pribadi sebelum 35 gw musti punya mesin uang alias bisnis yg bisa menopang kehidupan gw nantinya kalau gw sewaktu-waktu off jadi karyawan) Gw takut kalau nikah sama dia yg akan terjadi adalah "option ke 1: gw akan seperti dia hidup di zona nyaman karena terpengaruh sama kepribadiannya atau option ke 2: yaitu gw gak akan terpengaruh pemikiran dia, dan gw tetap semngat tapi dia malah nanti yg numpang hidup sama gw"
4. Perihal ilmu agama, toh ilmu agama dia biasa-biasa saja. Kan setahu gw kata hadist ginih yah gan (Nikahilah berdasarkan hartanya, keturunannya, fisiknya, dan agamanya. Maka pilihlah berdasarkan agamanya niscaya kau takkan menyesal). Kehidupan akhirat dia normal, kehidupan duniawi dia juga normal.
Pertanyaannya:
Gw mau berhenti berhubungan sama dia, tapi kalau sekarang gw ngomong, gw takutnya dia mikirnya karena "gw gak mau patungan uang nikah" atau gw takut dia mikir "gw itu matre, tapi gw gak pernah minta apapun sama dia. Sumpah demi Allah deh." Nah cara ngomongnya itu gimana yah, dan baiknya kapan ngomongnya?
Cerita:
Gw cewek, gw terbiasa apa-apa mikir pakai logika. Kalau gak masuk dilogika, gw susah untuk menerima pernyataan apapun. Bahkan dalam berhubunganpun biasanya gw pakai logika.
Maaf karena gw masih dibawah 25, jadi gw kalau punya hubungan sama orang, yah hubungan aja. Gak mikir sampai nikah atau hubungan tingkat lanjut.
Tadi mlm di chat doi begitu gan. Gw sudah mikir keras semalaman gan. Gue mikir pakai logika gan. Dan hasil pemikiran gw, seperti ini gan:
Sepertinya gw gak akan mau nikah sama dia.
1. Kalau gw telisik hati gw, sepertinya gw gak cinta cinta banget sama dia. (Gw dulu bisa hubungan sama dia, yah gw terima-terima aja, toh gw kan mikirnya lah cuman pacaran doang ini).
2. Dia umurnya 7 tahun diatas gw, dan perihal karir masa gaji dia UMR saja, padahal dia sarjana. Lalu dia hanya punya penghasilan tunggal saja yaitu hidup dari gaji ke gaji. Yang ada dipikiran gw, "ada yang salah dalam diri dia ketika membangun karir!" Maaf yah gan, gw orangnya logikaan.
3. Jurusan gw bagus gan, jurusan dia bagus juga padahalmah. Nah kalau gw kerja keras + ningkatin skill dalam 3-5 tahun kedepan gaji gw bisa 3x/4x lipat dari UMR gan. (kalau gw masih betah jadi karyawan, dan rencana gw pribadi sebelum 35 gw musti punya mesin uang alias bisnis yg bisa menopang kehidupan gw nantinya kalau gw sewaktu-waktu off jadi karyawan) Gw takut kalau nikah sama dia yg akan terjadi adalah "option ke 1: gw akan seperti dia hidup di zona nyaman karena terpengaruh sama kepribadiannya atau option ke 2: yaitu gw gak akan terpengaruh pemikiran dia, dan gw tetap semngat tapi dia malah nanti yg numpang hidup sama gw"
4. Perihal ilmu agama, toh ilmu agama dia biasa-biasa saja. Kan setahu gw kata hadist ginih yah gan (Nikahilah berdasarkan hartanya, keturunannya, fisiknya, dan agamanya. Maka pilihlah berdasarkan agamanya niscaya kau takkan menyesal). Kehidupan akhirat dia normal, kehidupan duniawi dia juga normal.
Pertanyaannya:
Gw mau berhenti berhubungan sama dia, tapi kalau sekarang gw ngomong, gw takutnya dia mikirnya karena "gw gak mau patungan uang nikah" atau gw takut dia mikir "gw itu matre, tapi gw gak pernah minta apapun sama dia. Sumpah demi Allah deh." Nah cara ngomongnya itu gimana yah, dan baiknya kapan ngomongnya?
