Bukan rahasia lagi kalau Israel seminggu ini aktif menyerang perbatasan Lebanon, konflik tanah arab memang unik banyak kelompok-kelompok kecil yang menyerang Israel.
Terlebih di Shebaa Farms, tempat itu disebut Gunung Dov oleh Israel, berjalannya waktu ketika senior Hizbullah tewas di Suriah oleh serangan Israel mendapat balasan serupa, hingga terjadilah peningkatan aktivitas militer di perbatasan.
Israel pun sempat mengeluarkan tameng rudal iron dome, untuk menghalau serangan dari hizbullah di perbatasan utara. IDF pasukan militer Israel sepertinya tak bisa tidur nyenyak dengan banyaknya permusuhan yang dilakukan negaranya.
Kemudian baru - baru ini Beirut berguncang, 2 ledakan besar seperti bom atom membuat 73 warganya tewas dan ribuan lainnya luka-luka. Apakah Beirut diserang?
Tidak ya gan, walau Israel sering di pojokkan sebagai negara antek dajjal, negara penjajah, negara laknat. Tapi Israel masih waras belum gila untuk menyerang Libanon secara frontal. Tidak seperti Amerika yang meluluh lantakkan Jepang, dan terbukti hingga kini hanya Amerika yang sanggup menggenosida sebuah negara berdaulat secara frontal.
Israel lebih bermain cerdas, licik dan slowly namun pasti, karena dunia internasional akan menyorot langkah mereka bila salah arah. Bahkan sumber ledakan juga sudah dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Hassan Diab ia memberikan pernyataan bahwa ada 2.750 ammonium nitrat yang merupakan pupuk untuk pertanian yang dikumpulkan cukup lama di gudang tepi laut, bahkan di konfirmasi juga bahan itu adalah sitaan perang yang disimpan cukup lama maka karena itulah akhirnya menimbulkan sebuah insiden bencana ledakan.
Ledakan dahsyat yang menghancurkan kota Beirut memberikan efek yang dahsyat, mungkin dibenak kita seperti itulah bila terjadi perang nuklir dimana kita lihat banyak manusia terhempas oleh ledakan yang super besar.
Dunia pun turut berbela sungkawa, atas bencana ledakan ini bahkan Israel sendiri sebagai musuh besar Libanon menawarkan bantuan.
Bayangkan pasien corona belum usai petugas medis kewalahan ketika banyak korban luka berdatangan, setidaknya ini membuktikan belum tentu lawanmu akan abadi, belum tentu kawanmu akan selalu membantu.
Untuk itu, Indonesia sebagai negara bertetangga dengan banyak negara harus memikirkan perdamaian di semua sisi. Tsunami Aceh membuka mata GAM untuk tidak merdeka, karena apa yang mereka pikirkan terhadap peperangan hanya menghabiskan waktu dan biaya ketika sedang susah malah dibantu oleh musuh sendiri apa rasanya?
"Jelas, malu"
Itu yang dirasakan Libanon saat ini ketika negara terdekat Israel mengulurkan bantuan kemanusiaan. Maka junjung tinggi perdamaian di muka bumi, perang hanya menguntungkan segelintir orang dan membuat susah banyak orang. Saya, c4punk see u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google
