Ponsel China Rilis Pertama Untuk Publik Dunia Di Indonesia, Kenapa Tidak Di India?

Siapa yang punya ponsel? Ngacung! GanSis langsung deh angkat tangan tinggi-tinggi awas bulu ketek belum dicukur gan, zaman sekarang ga punya ponsel bisa ketinggalan pergaulan, iya apa iya?

Sudah tahu belum, ponsel China rilis pertama kali bukan di India lagi tetapi Indonesia. Beberapa merek telah mengeluarkan ponsel terbarunya dan yang merasakan perilisan untuk komiditi dunia Indonesia yang merasakan paling awal.





Saat ini sepertinya pertikaian negara China bukan hanya dengan Amerika saja, namun pertikaian yang menewaskan tentara India di perbatasan kedua negara oleh China membuat hubungan kedua negara itu mulai memburuk. Pertikaian itu terjadi di Lembah Galwan, Ladakh, India.

Anti China mulai berkumandang di negeri shah rukh khan itu, kemungkinan besar ini menjadi masalah kenapa produk China akhirnya di boycot oleh India.

Bayangkan bila kedua negara inj berseteru, maka perekonomian China akan terkena imbasnya. Tapi China tetaplah China ia mengambil pangsa asia tenggara yang tidak kalah besar, maka jangan heran produksi perdana China akan lebih dulu di konsumsi masyarakat Indonesia dan juga Asia Tenggara.





Yang jadi pertanyaan, apakah negara ini sanggup membendung serbuan pasar dagang dari China dan pebisnis lokal harus head to head dengan China?

Bagaimana ekonomi kita yang secara tak langsung berada di dalam genggaman China? Pemerintah pun seperti takluk kalau sudah urusan dengan kepentingan negara ini. Terlebih masalah IMEI yang membuat ponsel China tumbuh subur di tanah air. Produk BBK, Xiaomi, Huawei bermain di banyak segmen hingga pabrikan dari Sony Jepang pamit undur diri.



Samsung hendak melawan namun downgrade kualitas, mereka mulai bermain di segmen ponsel murah dengan kekuatan istimewa. Produk lokal yang bermain di ranah ponsel hanya bisa tersenyum pahit, begini amat dagang di negeri sendiri tak ada konsumen yang beli.

Back to topik, China memang sedang banyak masalah dengan sejumlah negara. Terlebih saat ini pangsa ekonomi terbesar mereka ada di India sudah mulai sadar, negara China bagaikan menggunting dalam lipatan. Ciri khas negara adidaya yang ingin menunjukkan diri siapa yang terkuat.



Laut China Selatan hingga kini masih terus berseteru, kenapa Indonesia tak mengambil kesempatan menaikkan cukai kepada China? Kenapa pajak harus dibebankan kepada rakyat?

Semua harus buka mata dan pasang telinga baik-baik, China sudah banyak memberikan bantuan tanpa masyarakat negeri ini sadari. Trik politik agar pemerintah tunduk pada kepentingan China memang bukan isapan jempol, tapi hubungan itu adalah hubungan baik kedua negara. Terlebih dimasa pandemi, bantuan dari negeri tirai bambu itu terus menerus datang untuk negara kita ini dimana sebenarnya kita sedang krisis kas negara. Apalagi badut-badut pemakan uang negara terus merajalela.



Jadi kita nikmati saja Indonesia saat ini, jangan dikit-dikit teriak komunis tapi bantuan dari negara komunis kita makan, produk dari mereka kita beli. Terlalu munafik, kalau banyak berkoar tapi solusi tidak ada. Salam, saya c4punk see u next thread