bahagia
diolahdarigoogleimages
Menulis adalah hobi yang mengasyikan. Apalagi sekarang, dengan maraknya platform digital literasi, menulis bukan hanya sekedar hobi saja, kini malah bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah juga. Asyik.
Nah, ada berbagai alasan orang menjadi penulis atau menjadi konten kreator salah duanya, ya karena hobi, dan ya pingin dapat rupiah. Ndak, ada yang salah-salah. Sah-sah saja.
*
diolahdarigoogleimages
Ada berbagai tips tentang penulisan yang menarik dan perlu dikuasai untuk menjadi penulis yang baik. Tips, jurus-jurus yang banyak dan semuanya penting akan menjadi amunisi lengkap untuk menyajikan tulisan yang bermutu tentunya.
*
Akupun ikut juga mempelajari semua itu, tambah wawasan, tambah ilmu, juga akhirnya tambah puyeng. Karena aku tidak bisa meramu semua tips, jurus, ilmu dalam tulisan yang baik. Ujung-ujungnya, menulis malah menjadi beban.
Tentunya, aku ndak mau berada dalam posisi tersebut, puyeng dan terbebani. Padahal semula menulis bagiku adalah hobi yang bebas merdeka.... Merdeka!
Lalu, yang mana aku pilih? Karena secara predikat, aku merasa menjadi penulis kelas cakar ayam. Maka...
kali ini, aku mo bagi tips tentang menulis! Tips yang tidak membuat puyeng dan terbebani, tentunya!
Yuk, simak kulikan Ki Jagat Alit, jembrengan Tips Menulis Bahagia!
Apalagi ini, tips kok aneh ya?
diolahdarigoogleimages
1. Menulis yang dikuasai
Agar tulisan lancar jaya, ide mengalir seperti gemericiknya air di atas batu, nyes terasa. Ndak jadi beban, ndak macet-macet, bebassss dan bahagia.
Galilah ide-ide tulisan dari apa-apa yang kamu kuasaiin. Berarti, yang familiar, yang biasa dilakukan dengan baik, bahkan sudah masuk kelas mahir.
Contoh sederhana : Buat layangan, modifikasi motor, bikin masakan dan lain-lain.
Jika kamu menguasai keterampilannya, maka apa yang kamu tulis adalah hal-hal yang benar terjadi dan dapat dirasakan, diketahui kebenarannya. Pembaca akan terbawa suasana, jika penulisannya detil, dengan background, dengan propertinya, tanpa disadari pembaca seakan ikut terjun sendiri di dalamnya.
Tanpa beban, nggak perlu mengada-ada. Bebas, karena semua yang ditulis adalah yang dikuasai dan diyakini.
2. Menulis tentang sekitarnya
Menulislah yang ada di sekitarmu, di sekelilingmu, tidak perlu jauh berimajinasi, kecuali jika kamu mau menulis kisah fantasi, itu lain cerita.
Ide akan banyak bermunculan dari sekelilingmu, tinggal bagaimana kemampuanmu mengambil sudut pandang yang unik dan menarik.
Contoh : Angkutan khas kotamu, Wisata indah di wilayahmu, budaya di daerahmu.
Karena semua berada di sekitarmu, jika mau menampilkan tulisan yang detil, dengan rasa dan suasana, semua akan dengan mudah kamu bisa tampilkan.
3. Menulis yang disenangi
diolahdarigoogleimages
Jika kamu tidak suka balap motor, kamu akan kesulitan jika mengangkat tulisan tentang Moto GP. Paling, beberapa motor gede saling berlomba, saling salip, memutari lintasan. Itu saja! Terasa, kering.
Jika kamu tidak suka makan bakso, ini juga akan sulit menulisnya.
Hasil tulisanmu akan hambar, miskin rasa, kaku, dan bisa jadi aneh.
Pinginnya nulis bakso, yang muncul malah hanya makanan dari daging sapi yang berbentuk bulat. Itu saja!
Lain, jika yang ditulis itu yang disenangi. Kamu akan dengan mudah mengangkat bagaimana tektur baksonya, rasa kuahnya, gigitan pertama, pedesnya, gurihnya dan lain-lainnya. Bisa menambahkan musik pengiringnya, ngeblend dalam ruang nyata.
4. Menulis yang pernah dialami
Minus menulis fantasi, sekali lagi. Jika menulis yang pernah dialami, kamu akan mudah menggiring pembaca ke dalam suasana, kondisi, sebab-akibat, mengisi rasa di dalam tulisan.
Tentang semangat, harapan, luka, kesedihan, kemarahan, kegembiraan, kecewa dan beat yang lainnya.
Karena semua telah dialami, kamu akan lebih mudah mengajak pembaca mempercayai apa yang kamu tulis.
5. Menulis untuk berbagi cerita
Agar menulis tidak terbebani, merasa bebas dan bahagia. Pilihlah menulis dengan niat untuk berbagi cerita.
Bisa menceritakan masa kecilmu dulu, hobimu dulu, kisahmu sekarang, mimpi-mimpimu.
Bisa menceritakan kebahagianmu, kegelisahanmu, berkaitan dengan karirmu, anak-anakmu, cerita masa sekolah dulu. Banyak hal yang bisa ditulis. Kamu akan merasa ringan menulisnya, karena niatmu bercerita, tanpa ingin membujuk, ingin mempengaruhi, ingin menggurui, atau malah memancing polemik.
Menulis hanya ingin sekadar bercerita, tanpa tendensi lain-lain. Titik!
Dengan bertumpu niat tersebut, menulis akan membuatmu bahagia. Berbagi kebahagian tentunya.
diolahdarigoogleimages
6. Menulis untuk berbagai manfaat
diolahdarigoogleimages
Jika kamu menguasai ilmu, memiliki pengetahuan, menguasai pemahaman akan baik dan buruk. Mempunyai pengalaman hidup baik dan buruk.
Jangan segan untuk berbagi. Siapa tahu, apa yang menjadi pengalamanmu, apa yang kamu pahami bisa menjadi ladang pembelajaran orang lain, menjadi ibroh pembaca. Mampu menjadi kemanfaatan bagi pembaca.
Tidak ada salahnya berbagi kebaikan dan manfaat dari tulisanmu.
Alangkah bahagianya, jika tulisanmu mampu menjadi motivasi, mampu membuat orang menjadi lebih baik, mampu membuat pembaca paham akan benar dan salah, sehingga menjadi wawasan baru, ilmu yang bermanfaat tentunya.
Menulis dengan bahagia, mempunyai sumber ide yang tidak akan habis, karena semua berada di sekeliling dirimu sendiri. Dari lingkunganmu, dari pengalamanmu, dari pengetahuanmu, dari perasaanmu, dari mimpimu, dari yang kamu cintai. Dari niatmu menulis yang positif. Tidak akan terbebani. Tinggal pilihlah settingwaktunya. Mau, past, present, future? Waktu dulu, berarti masa SD, SMP atau masa lalu. Masa sekarang berarti jaman now, masa yang akan datang berarti besok, minggu depan, tahun depandll
diolahdarigoogleimages
Menulis bahagia, tanpa dibebani dengan banyaknya jumlah view, banyaknya komentar, banyak cendol, banyaknya koin dan seabrek banyaknya hal yang lain.
Jika, banyak yang baca, dapat predikat tulisan bagus, ya itu adalah bonus.
Atau memang hasilnya sebaliknya, ya ndak mengapa. Karena semua tulisan itu lahir dari dari kebebasan diri, biarlah ia kembali ke asalnya. Kebebasan itu sendiri, kebebasan yang membahagiakan!
Aih, mbulet ya! Semoga, tidak. Kalau setelah baca ini. Tambah puyeng.
Gagal deh tips menulis bahagia ini. Jangan diikuti. Ya!
Selamat siang
Tetap sehat, tetap semangat, dalam kenormalan baru yang membahagiakan.
Ki Jagat Alit.
Tetap sehat, tetap semangat, dalam kenormalan baru yang membahagiakan.
Ki Jagat Alit.