News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
26
Lapor Hansip
24-05-2020 02:29

Defisit 6,27%, APBN 2020 Butuh Ditambal Utang Rp1.181 Triliun

 Defisit 6,27%, APBN 2020 Butuh Ditambal Utang Rp1.181 Triliun

Pembiayaan pemerintah dari utang akan bertambah seiring meningkatnya defisit APBN 2020 menjadi 6,27 persen dari PDB. Penambahannya diprediksi mencapai Rp175 Triliun, sehingga pembiayaan utang tahun 2020 bakal membengkak menjadi Rp1.181 triliun.

“Selisihnya terdapat penambahan defisit Rp175 triliun. Karena belum ada perubahan lain langsung ditambahkan netto-nya berapa ya tambah Rp175 triliun tersebut,” ucap Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman dalam konferensi pers virtual, Senin (18/5/2020).

Luky mengatakan saat ini Kemenkeu belum melakukan perubahan lain pada angka pembiayaan utang yang sudah tercantum dalam Perpres 54 Tahun 2020. Dengan demikian, saat ini ia baru bisa memastikan utang akan bertambah Rp175 triliun.

Jika melihat Perpres 54 Tahun 2020, pembiayaan utang pemerintah sudah menyentuh angka Rp1.006 triliun yang naik dari posisi APBN 2020 semula di angka Rp351 triliun. Jika merujuk pada pernyataan Luky maka utang pemerintah usai APBN 2020 kembali direvisi adalah Rp1.181 triliun. Nilai ini mengakomodir tambahan defisit menjadi Rp1.028,5 triliun dari sebelumnya hanya Rp852,9 triliun.

Sementara itu merujuk pada Perpres 54 Tahun 2020, Surat Berharga Negara (SBN) netto dipastikan mencapai Rp549 triliun. Porsi lainnya yang cukup besar adalah pandemic bond yang ditargetkan senilai Rp449 triliun tetapi belakangan pemerintah menyatakan tidak akan menerbitkan bond khusus tetapi cukup memasukkan kebutuhan pembiayaan itu dalam penerbitan surat utang biasanya.

Di luar angka itu adalah pinjaman dalam negeri, penarikan pinjaman dalam negeri berikut pembayaran pokok pinjaman. Lalu ada juga pembayaran cicilan pokok pinjaman luar negeri yang minus Rp105 triliun.

Luky mengaku belum tahu skema pembiayaan bagi tambahan minimal Rp175 triliun itu. Sebabnya pemerintah masih mengkaji mekanisme pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional yang anggarannya membutuhkan Rp641,17 triliun.

“Skema pembiayaan salah satunya komponen pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional masih on going. Ukuran itu sudah net defisit. Gimana skema pembiayaan khusus PEN masih dirundingkan dengan BI,” ucap Luky.

link


Pembiayaan pemerintah dari utang akan bertambah seiring meningkatnya defisit APBN 2020 menjadi 6,27 persen dari PDB. Penambahannya diprediksi mencapai Rp175 Triliun, sehingga pembiayaan utang tahun 2020 bakal membengkak menjadi Rp1.181 triliun.
profile-picture
profile-picture
profile-picture
warbound dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
40.7K Anggota • 670.6K Threads
Defisit 6,27%, APBN 2020 Butuh Ditambal Utang Rp1.181 Triliun
24-05-2020 04:34
Sedih! Sri Mulyani jadi bodoh semenjak jadi pembantunya si plongo!

Take emoticon-Angkat Beer
profile-picture
profile-picture
Pungkimakna dan bigbuncit memberi reputasi
1 1
0
profile picture
KASKUS Maniac
24-05-2020 05:08


semoga banyak yang sadar klo ekonomi dan lain halnya itu tidak bergantung pada satu dua orang, tapi bergantung kepada tim.
jadi klo dibandingkan jaman autopilot sby dengan jaman meroketnya jokowi, gak perlu disebut bagusan yang mananya. lol
2
profile picture
kaskus addict
24-05-2020 06:18
[mention]o@s!s[/mention] syapp
1
Memuat data ...
1 - 2 dari 2 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia