News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
499
Lapor Hansip
01-05-2020 12:22

Disebut Lecehkan Islam, Pembuat Nasi Anjing Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya

Disebut Lecehkan Islam, Pembuat Nasi Anjing Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Disebut Lecehkan Islam, Pembuat Nasi Anjing Dilaporkan Ke Polda Metro JayaDisebut Lecehkan Islam, Pembuat Nasi Anjing Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya

Suara.com - Pembagian nasi bungkus berlogo kepala anjing yang dilakukan Komunitas Yayasan Kristen ARK Qahal Family untuk warga terdampak Covid-19 di wilayah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara berbuntut panjang. Komunitas itu dilaporkan ke polisi karena dianggap melecehkan agama Islam.

Ialah Rina Triningsih yang melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya pada Kamis (30/4/2020). Ia didampingi oleh para advokat yang tergabung dalam Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI). Laporannya telah diterima dengan Nomor TBL/2.576/IV/YAN/2.5/2020/SPKT/PMJ.

"Pembagian nasi bungkus gratis Nasi Anjing, berlogo Kepala Anjing berakibat meradang dan gaduhnya sebagian besar masyarakat muslim, karena tidak terima agamanya dilecehkan dan dihina sedemikian rupa," demikian tertulis dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh Novel Bamukmin, salah satu advokat pendamping, Jumat (1/5/2020).

Sementara itu, Novel menambahkan kalau anjing merupakan binatang yang haram untuk dimakan dan termasuk ke dalam kategori najis level berat sehingga umat Islam disebutkannya harus menghindarinya.

Dengan adanya pemberian nasi bungkus dengan logo kepala anjing itu diyakininya melecehkan keyakinan beragama umat muslim dan merusak toleransi umat beragama.

"Oleh karenanya para pihak yang telah melakukan perbuatan dan pembagian nasi bungkus tersebut patut dijatuhkan sanksi sesuai hukum yang berlaku. Agar menimbulkan efek jera bagi masyarakat, sehingga tidak terulang lagi peristiwa serupa," ucapnya.

Sebelumnya, bantuan makanan berupa nasi yang dibungkus dengan kertas bertuliskan Nasi Anjing membuat geger warga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diketahui bantuan nasi tersebut disalurkan oleh komunitas ARK Qahal.


Koordinator Komunitas ARK Qahal, Andi angkat bicara menjelaskan tujuan pihaknya menyalurkan bantuan nasi dengan bungkus berlogo anjing.

Menurutnya, bantuan nasi tersebut dibagikan atas dasar untuk membantu masyarakat yang kesusahan dalam situasi pandemi virus Corona Covid-19.

"Tujuannya sudah jelas untuk membantu masyarakat yang butuh makan sehari-sehari dengan situasi bangsa kita yang lagi mengalami situasi yang sama-sama mengalami kesusahan, masa kami berdiam diri aja ga melakukan apa-apa," kata Andi kepada Suara.com, Senin (27/4/2020).

Andi mengklaim, bantuan nasi anjing yang diberikan kepada masyarakat tanpa memandang latar belakang agama, ras dan suku.

"Sebagai manusia kami enggak melihat agama, suku, ras tapi sesama warga negara hati kami ini terketuk lah untuk membantu mereka itu aja sih," kata dia.

Namun ketika disinggung mengapa bantuan nasi tersebut diberi nama Nasi Anjing, Andi tak memberikan keterangan lebih lanjut.

Ia hanya mengatakan, bahwa polemik Nasi Anjing ini sudah selesai dan sudah dilakukan mediasi dengan warga yang merasa dilecehkan.

++++++++

Jangan terlalu sensitif nggak baik buat kesehatan jasmani dan rohaniemoticon-Belgia
Diubah oleh andika.1stravel
profile-picture
profile-picture
profile-picture
arifanputra dan 136 lainnya memberi reputasi
135
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
40.7K Anggota • 670.6K Threads
Disebut Lecehkan Islam, Pembuat Nasi Anjing Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya
01-05-2020 20:49
Nasi anjing kok dihubungkan dgn Islam. Wah tolol banget nih orang. Gua ga terima agama gua dibuat jualan agama sama orang tolol

Klo lu hubungan dgn agama lain, gua ga peduli. Tapi kenapa harus agama gue
Diubah oleh Adi Yu
profile-picture
profile-picture
scorpiolama dan gabener.edan memberi reputasi
2 0
2
profile picture
KASKUS Addict
01-05-2020 21:01
mereka belom tau nasi kucing kali yah... kacau.!!
1
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia