Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

santrilakilakiAvatar border
TS
santrilakilaki
Santri Ponpes MBS Assalam Kajen Pekalongan Dikeroyok 14 Temannya, Dibawa ke Kamar


TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Seorang santri berinisial RG (13), dianiaya 14 temannya di Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Boarding School Assalam Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Pelaku tak hanya senior korban tetapi juga setingkat dengan korban di kelas VII.

RG merupakan santri dari Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.

Kabar ini pun dibenarkan Musyrif (ustaz) ponpes MBS Assalam Mirzam Arya Maulana (21).

Menurut Arya, pengeroyokan terjadi pada Sabtu (9/9/2023) malam, atau setelah santri mengikuti latihan muhadhoroh (dakwah lisan) di ponpes tersebut.

Namun, sebelum kejadian, yakni pada Kamis (7/9/2023), korban sempat terlibat perkelahian dengan salah seorang senior.

Kemudian, usai muhadhoroh, keduanya didamaikan saat itu juga.

"Saya sendiri yang mendamaikan. Masalahnya karena mereka saling ejek. Yang senior bilang, karena korban kurang ajar dan tidak sopan, sementara RG bilang itu bermula karena seniornya mengejek."

"Tapi kemudian, sudah maaf-maafan dan salaman," kata Arya, Kamis (21/9/2023).

Ternyata, perdamaian itu belum tuntas. Senior tersebut masih menyimpan dendam.

Kemudian, senior tersebut nyuruh seorang siswa satu angkatan korban, yang juga punya dendam dengan RG, untuk memulai perkelahian dengan korban.

"Ada 14 orang yang terlibat mengeroyok, mereka adalah yang sudah lama kesal dengan korban atas perilaku dan sikapnya di ponpes," imbuhnya.

Ia mengatakan, lokasi pengeroyokan itu di kamar kelas 8. Korban diajak teman satu angkatannya ke kamar kelas 8 dengan alasan mau dikasih jajan.

"Kejadian itu di dalam kamar, lampu dimatikan, pintu ditutup. Kamar itu lokasinya di belakang, paling pojok. Sementara, ustaz tidak pada tahu karena posisinya berada di kantor."

"Jadi, itu memang bukan jam pemantauan ustaz, itu jam istirahat. Jadi, gak tau para ustaz di sini karena kan tadinya pas kegiatan gak ada apa-apa, kok kemudian terjadi seperti itu. Sementara, posisinya jauh, suara juga gak sampai ke kantor," ucapnya.

Ia menjelaskan, saat kejadian, sebenarnya hanya dua orang yang memukul korban.

Namun, beberapa santri lain bukannya melerai malah ikut memukuli.

Salah satu bahkan mematikan lampu kamar saat pengeroyokan. Pintu kamar juga ditutup.

"Jadi, tidak direncanakan oleh para pelaku untuk mengeroyok, tapi karena katanya pada kesal dengan korban, jadi pas ada yang mukuli mereka malah ikut," jelasnya.

Saat ini, korban pulang ke rumah. Sementara, para santri yang diduga terlibat pengeroyokan telah diberi sanksi oleh ponpes.

"Sanksinya dicukur gundul dan diminta membersihkan lingkungan ponpes," tambahnya.


https://banyumas.tribunnews.com/2023...antor?page=all

Quote:
Diubah oleh santrilakilaki 22-09-2023 06:09
bukan.bomat
masamune007
.bindexee.
.bindexee. dan 2 lainnya memberi reputasi
3
423
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.