Kasus Kecelakaan Pesawat yang Sempat Menghebohkan Indonesia

Beranda

...

The Lounge
Kasus Kecelakaan Pesawat yang Sempat Menghebohkan Indonesia

enda.roses

14-02-2016 15:14

Kasus Kecelakaan Pesawat yang Sempat Menghebohkan Indonesia

TO MY THREAD

Kasus Kecelakaan Pesawat yang Sempat Menghebohkan Indonesia

Musibah dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan tanpa diduga. Tidak pernah ada yang menginginkan terjadinya musibah. Sebisa mungkin, setiap orang selalu berhati-hati, menyiapkan segalanya dengan matang, terorganisir, dan seefisien mungkin. Namun apabila Tuhan berkehendak lain, tentu kita tidak dapat berbuat apapun dan harus menerima segalanya dengan lapang dada. Seperti deretan kecelakaan pesawat terbang yang pernah terjadi di Indonesia ini.

Selama ini, pesawat terbang sering dianggap sebagai alat transportasi yang memiliki tingkat keamanan tinggi dibandingkan jenis transportasi lainnya. Nyatanya anggapan tersebut tak sepenuhnya benar. Tercatat sejak tahun 1997 hingga saat ini, Indonesia telah mengalami kecelakaan pesawat terbang berkali-kali. Dan seharusnya kejadian-kejadian na’as tersebut dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang di masa depan.

Berikut deretan kecelakaan pesawat terbang yang pernah terjadi di Indonesia:

Spoiler for #:

1. Kecelakaan pesawat tempur TNI AU jenis Super Tucano di Kawasan Malang, 2016

Kasus kecelakaan yang pertama ini masih menjadi perbincangan hangat di berbagai media. Pasalnya, kecelakaan ini terjadi kemarin Rabu (10/2/2016). Sebuah pesawat tempur milik TNI AU jenis Super Tucano telah terjatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Menurut keterangan dari Danlanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Djoko Senoputro, pesawat tersebut jatuh ketika melakukan uji terbang. Djoko menceritakan, pada pukul 09.07 WIB pesawat take off untuk uji terbang. Pesawat sempat mencapai ketinggian 25 ribu, setelah itu turun ke 15 ribu. Kemudian, pada pukul 10.07 WIB pesawat hilang kontak dan dilaporkan jatuh.
Kecelakaan pesawat ini menelan nyawa dua orang, yaitu pilot Mayor Penerbang Ifi dan Kopilot Syaiful. Selain itu, salah seorang warga bernama Ibu Pujianto mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Hingga saat ini belum diketahui kondisi korban.

Spoiler for #:

2. Kecelakaan pesawat AirAsia penerbangan QZ8501 dari Surabaya ke Singapura, 2014-2015

Menjelang awal tahun 2015, Indonesia dihebohkan dengan kasus hilangnya pesawat AirAsia penerbangan QZ8501 dari Surabaya tujuan Singapura. Pesawat yang mengangkut 162 orang itu ditemukan jatuh di Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014.

Pesawat nahas ini lepas landas dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, sekitar pukul 05.20 WIB dan direncanakan tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 08.20 waktu setempat. Namun, sekitar pukul 06.17 WIB pesawat hilang kontak.
Pesawat kontak terakhir dengan Air Traffic Control Jakarta pukul 06.12 WIB. Dalam kontak itu, pilot meminta menghindar ke arah kiri dan meminta izin untuk naik ke ketinggian 38.000 kaki. Permintaan pilot disetujui oleh pihak ATC. Hal ini diprediksikan karena adanya awan tebal dan cuaca buruk.

Spoiler for #:

3. Kecelakaan Airbus A300-B4 Garuda Indonesia penerbangan GA152 tahun 1997

Kecelakaan pesawat yang terjadi di tahun 1997 ini terbilang sangat mengenaskan dan merupakan kecelakaan dengan jumlah penumpang terbesar.

Dalam kecelakaan ini, 222 penumpang ditemukan tewas di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara. Seharusnya pesawat hendak mendarat di Bandara Polonia, namun menabrak tebing diduga karena kabut asap tebal.

Spoiler for #:

4. Kecelakaan pesawat Lion Air penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya, 2004

Kecelakaan pesawat ternama, Lion Air penerbangan 538 tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo, 30 November 2004. Pesawat yang mengangkut 146 penumpang tersebut awalnya lepas landas dari Jakarta dengan tujuan Surabaya pada pukul 17.00 WIB.

Sebelum mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur burung besi produksi McDonnell Douglas MD-82 itu transit terlebih dahulu di Solo. Dalam kecelakaan ini, sebanyak 26 orang tewas, 55 orang luka berat, dan 63 orang luka ringan.

Spoiler for #:

5. Kecelakaan pesawat Mandala Airlines Boeing 737-200 penebangan RI 091, Tahun 2005

Pesawat Mandala Airlines Boeing 737-200 dengan nomor registrasi PK-RIM mengalami kecelakaan nahas pada 5 September 2005 di Medan. Kecelakaan ini disebabkan tidak berfungsinya alat bantu gaya angkat pesawat (flap dan slat).

Pesawat tujuan Jakarta tersebut jatuh persis di tengah jalan Jamin Ginting, kawasan pemukiman Padang Bulan. Dalam tragedi itu, 5 awak Mandala dan 95 penumpang tewas. 15 penumpang luka-luka dan 2 orang selamat. 49 penduduk sekitar ikut tewas dan 26 orang lainnya luka-luka.

Spoiler for #:

6. Jatuhnya pesawat Boeing 737 milik Adam Air rute penerbangan Surabaya-Manado, 2007

Tragedi jatuhnya pesawat AdamAir di perairan Majene, Sulawesi Barat, terjadi lebih dari setahun lalu. Meski demikian kemirisannya masih terasa hingga sekarang. Pesawat Boeing 737-400 dengan nomor penerbangan DHI 574 yang melayani rute penerbangan Surabaya-Manado telah siap di Bandara Juanda Surabaya pada Senin 1 Januari 2007. Pukul 05.59 UTC atau 12.55 WIB pesawat tersebut lepas landas dengan mengangkut 102 orang. Diperkirakan pesawat tersebut mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 08.14 UTC atau 16.14 Wita. Namun tiba-tiba pesawat tersebut hilang kontak. Komunikasi terakhir adalah pada pukul 15.07 WITA atau 07.07 UTC. Saat itu, diduga pesawat naas ini berada di sekitar Rantepao, Tator. Kecelakaan ini menelan korban 102 tewas.

Spoiler for #:

7. Kecelakaan pesawat Boeing 737-400 Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Yogyakarta, 2007

Musibah pesawat Garuda Boeing 737-400 GA 200 terjadi saat cuaca cerah. Penyebabnya belum dapat dipastikan. Namun, pilot mengeluhkan adanya gangguan alam saat hendak mendarat. Pesawat tergelincir dan terbakar di bandara Adisucito Yogyakarta, dan menelan 140 korban serta 22 orang tewas.

SUMUR