- Beranda
- Berita dan Politik
[Nastakbung bersatulah] Setya Novanto: Pengalaman Saya, Presiden Ini Agak "Koppig"
...
TS
noobitollreturn
[Nastakbung bersatulah] Setya Novanto: Pengalaman Saya, Presiden Ini Agak "Koppig"
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menyebut sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai seseorang yang "koppig".
Istilah itu berasal dari bahasa Belanda yang berarti keras kepala.
Setya pun mencontohkan sikap Jokowi atas kisruh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).Untuk diketahui, Jokowi membekukan asosiasi sepak bola itu dan membuat kompetisi berhenti.
"Pengalaman saya ya Pak. Presiden ini agak koppig (kopeh, bahasa Belanda), tapi bisa merugikan semua. Contoh yang paling gampang itu PSSI. Apa susahnya ini ya, saya bicara. Saya harus bicara Freeport itu saya bicara dulu PSSI," kata Setya seperti dalam rekaman yang diperdengarkan di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Setya pun bercerita soal upaya untuk meyakinkan Jokowi tentang konflik PSSI dengan memberikan informasi soal kemungkinan pengangguran, perginya sponsor, dan lain-lain.
Bahkan, Ketua MA pun memberikan pertimbangannya terkait PSSI. Namun, masukan MA juga tak digubris Jokowi.
"Kalau sudah bilang enggak, ya enggak, susah kita. Tetap saja. Kita dikte saja. Gitu Pak. Koppignya dia buat bahaya kita," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali itu.
Setya juga bercerita lagi soal "keras kepala"-nya Jokowi. Pada intinya, dia mengungkapkan bahwa untuk menghadapi Jokowi tidak bisa dengan penekanan.
Semakin ditekan, Jokowi justru semakin menolak. Mendengar cerita Setya ini, Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin tak banyak komentar.
"Kadang-kadang dia kalau egonya ketinggian, ngerusak Pak. Ngono Pak. Makanya pengalaman-pengalaman saya sama dia, begitu dia makin dihantam makin kenceng dia. Nekat Pak. Waah," ungkap Setya.
Cerita Setya soal sulitnya mengambil hati Jokowi lalu ditimpali oleh pengusaha minyak, Riza Chalid. Riza bercerita soal dirinya dulu yang sering melakukan rapat bersama Jokowi, Budi Gunawan, dan Hendropriyono sebelum pelaksanaan pemilihan presiden.
"Saya itu jodohin terakhir, ngedorong Jokowi jadi capres. Saya, Pak Hendropriyono, dan Pak Budi Gunawan. Seminggu sekali kita rapat di rumah Pak Hendro ama Jokowi. Paling lambat dua minggu sekali, selama setahun sebelum capres Pak. Walaah alot Pak, saya suruh ganti baju. Wah, Pak ganti baju dong," cerita Riza.
"Berbahaya Pak. Bahaya kalau dia selalu begitu," ungkap Setya.
Istilah itu berasal dari bahasa Belanda yang berarti keras kepala.
Setya pun mencontohkan sikap Jokowi atas kisruh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).Untuk diketahui, Jokowi membekukan asosiasi sepak bola itu dan membuat kompetisi berhenti.
"Pengalaman saya ya Pak. Presiden ini agak koppig (kopeh, bahasa Belanda), tapi bisa merugikan semua. Contoh yang paling gampang itu PSSI. Apa susahnya ini ya, saya bicara. Saya harus bicara Freeport itu saya bicara dulu PSSI," kata Setya seperti dalam rekaman yang diperdengarkan di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Setya pun bercerita soal upaya untuk meyakinkan Jokowi tentang konflik PSSI dengan memberikan informasi soal kemungkinan pengangguran, perginya sponsor, dan lain-lain.
Bahkan, Ketua MA pun memberikan pertimbangannya terkait PSSI. Namun, masukan MA juga tak digubris Jokowi.
"Kalau sudah bilang enggak, ya enggak, susah kita. Tetap saja. Kita dikte saja. Gitu Pak. Koppignya dia buat bahaya kita," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali itu.
Setya juga bercerita lagi soal "keras kepala"-nya Jokowi. Pada intinya, dia mengungkapkan bahwa untuk menghadapi Jokowi tidak bisa dengan penekanan.
Semakin ditekan, Jokowi justru semakin menolak. Mendengar cerita Setya ini, Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin tak banyak komentar.
"Kadang-kadang dia kalau egonya ketinggian, ngerusak Pak. Ngono Pak. Makanya pengalaman-pengalaman saya sama dia, begitu dia makin dihantam makin kenceng dia. Nekat Pak. Waah," ungkap Setya.
Cerita Setya soal sulitnya mengambil hati Jokowi lalu ditimpali oleh pengusaha minyak, Riza Chalid. Riza bercerita soal dirinya dulu yang sering melakukan rapat bersama Jokowi, Budi Gunawan, dan Hendropriyono sebelum pelaksanaan pemilihan presiden.
"Saya itu jodohin terakhir, ngedorong Jokowi jadi capres. Saya, Pak Hendropriyono, dan Pak Budi Gunawan. Seminggu sekali kita rapat di rumah Pak Hendro ama Jokowi. Paling lambat dua minggu sekali, selama setahun sebelum capres Pak. Walaah alot Pak, saya suruh ganti baju. Wah, Pak ganti baju dong," cerita Riza.
"Berbahaya Pak. Bahaya kalau dia selalu begitu," ungkap Setya.
ini lanjutan pembicaraannya :
Quote:
SN: Berbahaya Pak. Bahaya kalau dia selalu begitu. Ada lagi pengalaman saya
Pak.
MS: oke
SN: Pengalaman yang betul-betul saya mengalami bersama-sama Pak ini,
bersama-sama Pak Luhut. Akhirnya saya minta tolong Pak Luhut, untuk memulai
pemilihan Kapolri. Itu asli Pak. Bagaimana itu kita berusaha supaya Budi, karena
Ibu Mega yang call, yang telpun. Itu kita pakai apa aja enggak pak. Itu bisa
terjadi pada saat beliau mau ke DPR. Bingung dia Pak menghadapi DPR gitu.
Disuruhlah Menkopolhukam, sama Setneg, sama Mendagri ketemu saya. Saya
bilang udah deh nanti kita atur duduknya gini, enam pertanyaannya saja deh. Itu
telpun lagi, tadi kan semua tim. Dia minta dua saja. Duduknya minta yang santai,
sesantainya, tidak ada pertanyaan yang ini. Wah nanti cuma bulat-bulat itu Pak.
Bagaimana saya menenangkan fraksi-fraksi supaya mau begitu kan. Banyak
akal, pokoknya bisalah. Dia datang, kita akali. Soal BG itu, pokoknya lari ke BG
minta kapolri dia. Nanti Pak Luhut. Saya cepet-cepet ke Pak Luhut gimana jalan
keluarnya. Pak Luhut kasih jalan. Entar gini. kita malam-malam ya waktu itu.
Entar jawabannya gini aja, Presiden ngomong gini soal BG akan kita serahkan
kepada nanti yang terpilih. Siapapun yang diusulkan oleh pejabat yang terpilih
setuju. Ayo kita draft. Draft kita bertiga. Bener Pak Luhut itu. Begitu draft selesai,
Pak Luhut jam 9 keluar lagi, Wah kalau Pak Jusuf Kalla datang nanti bisa
berubah. Pak Jusuf Kalla itu ngotot BG. Ini bener, Pak Jusuf Kalla itu bener. Itu
pun diatur gimana akhirnya presiden bisa perintahkan Pak Jusuf Kalla enggak
datang. Dia pindahkan ke sana, pindah ada acara. Padahal kita sudah siapin
tempatnya itu pak. Jadi satu itu, satu ini. Jadi waktu pagi-pagi kita rapat jam 10
mundur jam 10,30. Itu jam 08.00 Pak Luhut datang. Catat aja begitu banyak.
Kata Pak Luhut, jangan. Ini cukup selembar ini. Saya sudah runding dengan
saya. Betul kan saya sudah ketemu Pak ketua. Waktu dia datang, saya buat
bercanda buat apa, buat apalah semua. Akhirnya kita duduk. Saya lihat dia bawa
tas kayak orang norak. Ajudan bawa tas yang isinya banyak yang banyak itu. Itu
kertasnya ini. Terus gimana Pak Luhut. Bapak periksa aja. Nanti saya atur, saya
ngomong, bapak ngomong. Kira-kira nanti kan ada dua hal, soal masalah Kapolri
dan soal masalah APBN. Terus dia ambil. Saya lihat lirikan kertas yang mana
yang diambil, kertasnya Pak Luhut. Jadi waktu di APBN semua fraksi ngomong
tapi semua ngomong BG, semua ngomong BG. PDIP ngantem presiden. Dia
berbisik-bisik, masak PDIP sendiri ngantem saya, saya kan presiden. Tapi gak
peduli apapun kehendak Bu Mega gak peduli. Dijawab pertanyaannya. Setelah
saya dengarkan semua soal Pak Budi Gunawan, semua saya turut tampung
tetapi mekanismenya adalah saya serahkan kepada Kapolri yang terpilih.
Persisnya itu dibaca begitu. Dibaca. Ini pengalaman Pak ya. Selesai, sampailah
cerita itu ke Ibu Mega. Marahlah pokoknya, sampai ke Solo dan macam-macam.
MR: Di Solo ada…., ada Surya Paloh, ada si Pak Wiranto pokoknya koalisi
mereka, Dimaki-maki Pak, Jokowi itu sama Megawati di Solo. Dia tolak BG. Gila
itu, saraf itu. Padahal, ini orang baik kekuatannya apa, kok sampai seleher
melawan Megawati. Terus kenapa dia menolak BG. Padahal pada waktu pilpres,
kita mesti menang Pak. Kita mesti menang Pak dari Prabowo ini. Kalian operasi,
simpul-simpulnya Babimnas. Bapak ahlinya, saya tahu saya tahu itu. Babimnas
itu bergerak atas gerakannya BG sama Pak Syafruddin. Syafruddin itu Propam.
Polda-polda diminta untuk bergerak ke sana. Rusaklah kita punya di lapangan.
SN: Termasuk Papua
MR: Termasuk Papua. Noken kita habis.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rekaman yang diputar di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan, suara yang diduga milik pengusaha minyak Riza Chalid menyebut Presiden Joko Widodo sempat dimaki-maki oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Sebab, Jokowi menolak pengangkatan Budi Gunawan sebagai kepala Polri.
Dari isi rekaman yang diduga merupakan suara Riza itu disebutkan, kejadian itu berlangsung di Solo. Elite parpol Koalisi Indonesia Hebat (KIH) juga hadir saat kejadian tersebut.
"Di Solo ada… ada Surya Paloh, ada si Pak Wiranto, pokoknya koalisi mereka.Dimaki-maki, Pak, Jokowi itu sama Megawati di Solo. Dia tolak BG," demikian suara yang diduga Riza seperti dalam rekaman yang diperdengarkan di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Rabu (2/12/2015).
Pada Februari lalu, Presiden Jokowi memang sempat mengusulkan Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Setelah itu, Budi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Namun, Komisi III tetap memutuskan untuk meloloskan Budi dalam fit and proper test.
Kendati demikian, Presiden tetap membatalkan pelantikan Budi dan mengusulkan Badrodin Haiti sebagai calon kepala Polri yang baru.
Presiden mengatakan, pencalonan Budi Gunawan sebagai kepala Polri telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat.
Dalam rekaman, suara yang diduga Riza itu mengaku heran dengan keberanian Jokowi itu.
"Gila itu, sarap itu. Padahal, ini orang baik kekuatannya apa, kok sampai seleher melawan Megawati," ucap suara yang diduga Riza.
Tak hanya itu, dia pun menyinggung peran mantan ajudan Megawati itu dalam memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.
"Padahal, pada waktu pilpres, kita mesti menang, Pak. Kita mesti menang Pak dari Prabowo ini. Kalian operasi, simpul-simpulnya Babimnas. Bapak ahlinya, saya tahu saya tahu itu," ucap suara yang diduga Riza.
"Babimnas itu bergerak atas gerakannya BG sama Pak Syafruddin. Syafruddin itu Propam. Polda-polda diminta untuk bergerak ke sana. Rusaklah kita punya di lapangan," ucapnya.
Riza pun bercerita soal kedekatannya dengan Kapolda Papua saat pemilihan presiden 2014 lalu, Irjen Tito Karnavian.
"Kapolda Papua itu kan sahabat saya, sahabat deket," ungkap dia.
Tito akhirnya digeser Jokowi menjadi Kapolda Jawa Barat. Padahal, Budi Gunawan yang saat itu menjadi Kepala Lemdikpol ingin agar Tito menjadi Kapolda Metro Jaya.
"Tito. Akhirnya ditarik ke Jakarta supaya nggak menyolok, jadi Asrena. Sekarang Papua sudah jalan, kasih hadiah sama Jokowi. Padahal maunya Jakarta bukan dia. Pak BG maunya bukan Tito. Pak BG maunya Pak Budi. Tapi Budi ditaruh Bandung. Tito Jakarta. Yang minta Jokowi," beber Riza.
"Jawa Barat hahaha," kata Setya.
"Gila Pak. Alot pak orangnya Pak," ungkap Riza.
Mendengarkan cerita Setya dan Riza panjang lebar soal Jokowi, Maroef hanya memberikan respon singkat.
"Pengalaman itu, maksudnya saya pengalaman itu. Jadi kita harus pakai akal. Kita harus pakai ini. Kuncinya kan ada kuncinya. Kuncinya kan ada di Pak Luhut, ada saya. Nanti lempar-lemparan. Ada dia strateginya. Cek gocek," papar Setya.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2015...campaign=Khlwp
http://nasional.kompas.com/read/2015...campaign=Khlwp
http://nasional.kompas.com/read/2015...campaign=Kknwp
Hayoo ini mah melebar kemana2 rekamannya. Makannya nastak nasbung bersatulah biar Indonesia ini maju, jgn kepecah mulu.
FAQ :
Quote:
Original Posted By ka.langkang►mau nanya ke panastak, polisi maen pulitik bole gk sih?
kalo dah gini semua di posisi abu-abu gan, nastak nasbung sama-sama salah. Kan yg itu bukan atas inisiatif Jokowi, tapi elite disekitarnya, begitu pula pencalonan BG - ternyata pimpinan nastak nasbung (kalo transkrip itu benar) bersatu. Pantes DPR kompak pas itu.
Contoh kaskuser naif politik penuh kebencian (jangan ditiru) :
Quote:
Original Posted By n4z1.v10►Pemimpin koplak emang koplak
Menang curang dari dulu gue bilang
Fakta apalagi yg engkau dustakan
koppig?
KOPLAK
KOPLOK
Plangaplongo
Ulululu ulu ulu
Menang curang dari dulu gue bilang
Fakta apalagi yg engkau dustakan
koppig?
KOPLAK
KOPLOK
Plangaplongo
Ulululu ulu ulu
Diubah oleh noobitollreturn 02-12-2015 16:05
0
20.6K
Kutip
184
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya