Langsung aja gan, jujur aja ane gatau kapan terakhir bikin thread (diluar FJB). Kali ini bener2 "tergugah" pengen ngethread lagi setelah sekian lama (lah malah curcol }. Dan ini karena ane prihatin sama problem terkini yang menimpa Kaskus . Terbongkarnya duit 500jt yang nyangkut di Rekber Blackpanda, salah satu 'legenda' rekber kaskus. Rekber adalah metode transaksi online yang aman yang muncul dari temen2 komunitas kaskus. Rekber menjadi ujung tombak FJB setelah sekian lama penuh spammer dll. Ane pribadi sangat menikmati transaksi via Kaskus, karenamenurut ane temen2 kaskuser FJB lebih smart dan tentunya banyak barang2 up to date. Seringkali barang2 yang belom nongol di lapak2 online sebelah udah nongol duluan di kaskus, dan masih banyak lagi kelebihan yang ane nikmati. Dengan adanya kasus rekber BP, reputasi FJB makin merosot.. gara2 ulah panda langka ini yakin dah bisa berefek burukke rekber2 yang lain, FJB & Kaskus secara umum. Di sisi lain, kasus ini adalah pembelajaran agar nantinya keluar kebijakan/ langkah2 baru untuk menjaga eksistensi FJB Kaskus .

Ane perhatiin dari banyak thread tentang kasus panda langka, banyak agan2 yang usul untuk segera dibuka Rekber Resmi. Ane pikir nantinya banyak pro kontra di sini. Dengan adanya rekber resmi Kaskus tentunya akan berdampak pada Rekber2 yang lain non Official. Begitupun jika masih tetap seperti ini (tanpa rekber resmi) gatau dah gimana nasib FJB ke depannya..

Langsung ke POLLING gan,,!
Ini untuk mengukur seberapa besar minat kaskuser dengan adanya Kaskus Official Rekber!
Dan mungkin bisa jadi bahan pertimbangan Kaskus agar segera membuat kebijakan baru soal rekber & keamanan FJB.
Terlepas dari desas-desus Official yang katanya sedang mengkaji, terlepas dari konsep dan bagaimana nanti nasib rekber2 non official.. terlepas dari itu semua.. monggo polling..








* Menanggapi Thread sebelah :

Kalo menurut ane, namanya jual beli online. Paling aman ya COD. itu aja masih bisa ketilep dll... tapi itulah yang paling aman & memuaskan.. Nah untuk rekber & direct transfer itu dibawah COD. itu dibutuhkan saat posisi buyer-seller diluar jangkauan COD. Dengan catatan masing2 juga harus "berani" & deal untuk memakai metode Rekber atau metode paling tidak aman yakni direct trf. Untuk seller yang dipermainkan buyer itu juga ga sepenuhnya salah buyer, contoh dalam masalah TS (laptop seller diacak2 buyer sebelum akhirnya si buyer "pura2" ngeklaim) itu si Seller jelas kurang teliti. Harusnya ada bukti spek.. Pengalaman ane dulu jual laptop, ane record spesifikasi terakhir sebelom ane kirim (kebetulan sama2 pake jasa rekber). Dari mulai Screenshot, video check jeroan dll yang bisa ane jadikan bukti tanpa perlu bongkar (kecuali RAM yang buka body laptopnya ga terlalu susah). Intinya hasil video itu ane simpen buat jadi bukti "sebelom" kenapa2. Resiko jualan laptop dan sejenisnya apalagi via rekber ya musti harus teliti juga dalam menjualnya.

So, COD tetep yang utama, dibawah itu ada Rekber, dibawahnya lagi baru transaksi paling tidak aman yaitu direct trf. Jadi salah kalau Rekber bukanlah solusi Olshop. Solusi Rekber diperlukan ketika kita tidak bisa cod & mengharuskan tetap ada transaksi jual beli. Bahkan jika COD & Rekber tidak memungkinkan dan direct trf jadi solusi terakhir itu pun sah-sah saja. Itu semua urutan "solusi" keamanan transaksi online terlepas dari kekurangan masing2. Ya, masing2 metode transaksi ada kelebihan dan kekurangan.Keamanan transaksi jual beli masing2 pihak (buyer & seller) menurut ane bisa didapat dari kewaspadaan, ketelitian, keberanian mengambil keputusan & yang terakhir > KEBERUNTUNGAN (ini ga perlu dicari, karena diluar nalar). Jadi, jangankan rekber & direct trf, yang COD aja masih banyak yang ketipu & ga puas.