Semua orang pasti pernah membaca paling tidak sebuah Cerita Horror, apalagi para maniak cerita Horror pastinya sudah membaca lebih dari satu, bahkan mencapai puluh hingga ratusan cerita Horror

Apa yang membuat Cerita Horror ini begitu diminati? Jawabannya adalah pada pemikiran dan khayalan para pembaca!

Imajinasi yang ditimbulkan oleh masing-masing individu seringkali berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, dari membaca cerita Horror ini pikiran mereka terstimulasi untuk berkhayal akan apa yang mereka baca dan sensasi bergidik ketakutan inilah yang membuat para pecinta Horror senang!

Tapi itu semua tidak terlepas dari Cerita yang mereka baca, apa yang menyebabkan cerita itu sebegitu menyeramkan sehingga mampu membuat mereka bergidik???

Tidak perlu diragukan lagi, dengan suasana cerita yang menimbulkan kesan mencekam dan suasana yang menegangkan akan membuat para pembaca penasaran sekaligus ketakutan!

Semisal contoh menggunakan Latar tempat seperti Lorong Sekolah yang Gelap, Tangga menuju kamar mayat dengan cahaya lampu yang temaram, dan lain-lain. Berbeda sekali dengan cerpen-cerpen lain semisal pasar yang ramai, Mall yang penuh kelap-kelip hiasan Tahun Baru

(Tapi kok masih Kurang Serem yah...??)

Ya pastinya karena baru satu unsur yang ane beritahu

Ada Unsur pendukung yang lainnya yaitu...

Alur yang bagaimana yang membuat orang-orang ketakutan membacanya? Jawabannya ada pada pemikiran para penulis! Mereka harus bisa mencari cara bagaimana menstimulasi khayalan 'menyeramkan' di pikiran para pembaca. Penulis paling tidak bisa membuat dirinya ketakutan saat menulis cerita tersebut

Contoh saja kita menggabungkannya dengan Latar Lorong sekolah yang gelap diatas, bagaimana caranya agar penulis bisa membangun suasana menyeramkan di pikiran para pembacanya?

Bisa kita mulai dengan menempatkan para pembaca sehingga terasa mereka yang sedang melakukan hal menyeramkan di dalam cerita penulis! Bisa kita mulai dengan menempatkan Kata Ganti pada cerita tersebut, terserah penulis membangunnya dengan kata ganti orang pertama, kedua, atau ketiga... ini sangat menentukan untuk cerita yang akan kita bangun nantinya, semisal menggunakan kata ganti orang pertama, maka kita jelaskan dahulu kenapa bisa berada di Lorong sekolah yang gelap... Ini jga merupakan salah satu tahap yang cukup penting dalam membangun cerita disini. Contoh :

"Kupikir ini saatnya, perlahan kunaiki anak tangga kotor nan berdebu ini menuju Lorong yang terkenal angker itu... Jika saja Orang itu tidak tewas gantung diri, mungkin aku akan disuruh beruji nyali oleh teman-temanku di tempat lain yang mungkin tidak se-menyeramkan lorong sekolah bekas ini..."

(Masih Kurang nih pak...)

Sebentar masih ada lagi...

Kalau yang ini lebih menekankan pada bagaimana penulis menggunakan kata-kata yang membuat pembaca penasaran saat sudah dibuat ketakutan...

Semisal kata seperti Konon, Katanya, Jika Kalian..., Orang-Orang yang datang kesini tidak pernah ditemukan mayatnya dan hilang begitu saja, dan lain-lain. Hal inilah yang terkadang membuat pembaca menaruh rasa ketakutannya dengan apa yang telah dikatakan oleh penulis dengan kalimat-kalimat sakti ini

Semisal jika kita lanjutkan lagi cerita di atas :

"Konon, mereka yang datang kesini selalu saja menghilang tanpa jejak... Aku percaya itu, tapi entah kenapa naluriku berkata sesuatu yang lain terjadi disini..."

(Hmm...)

Mulai penasaran kan...

Ini dia jawaranya
Hampir beberapa pecinta Horror suka sekali dengan Alur Twist yang penulis buat... Alur Twist ini adalah Alur yang tidak terduga-duga kejadiannya...

Alur ini sangat bisa membuat pembaca ketakutan dan shock karena mereka tidak mengira hal tersebut... Bahkan jika penulis itu berbakat dan hebat, mungkin Latar seperti Pasar yang Ramai pun bisa menjadi sangat menakutkan dengan alur twist ini...

Seperti cerita tadi, jikalau dilanjutkan dengan alur twist...

"Kulangkahi satu-persatu reruntuhan bekas sekolah itu, banyak sekali bekas darah dan bau amis yang menyengat di penjuru ruangan... sebelum tiba-tiba langkahku terhenti dengan seseorang yang memegang pisau daging muncul di ujung lorong... Aku tak yakin dengan apa yang ia lakukan, semakin aku berjalan mendekat, semakin terlihat badannya yang kumuh dan belepotan dengan darah di Baju dan Pisaunya... Jantungku terpacu dengan cepat... dan disaat jarak kami tidak ada satu meter, aku menyadarinya...

Itu hanyalah sebuah cermin... Haha, sangat konyol..."

Dan itulah unsur-unsur yang bisa menakuti para pembaca

Mungkin hal itu bisa lebih menyeramkan lagi dengan ilustrasi-ilustrasi seperti...