Onsen adalah istilah bahasa Jepang untuk sumber air panas dan tempat mandi berendam dengan air panas yang keluar dari perut bumi, berbeda dengan sento yang merupakan jenis rumah mandi dimana pelanggan membayar untuk masuk. Sampai saat ini Onsen masih cukup diminati di kota-kota wisata yang berkembang di sekeliling sumber air panas. Kegiatan mandi bersama ini menjadi kegiatan favorit yang dilakukan orang Jepang ketika sedang musim dingin.
Mereka akan mencari penginapan di sekitar pegunungan yang menyediakan fasilitas onsen. Setelah berendam di onsen bersama teman-teman dan keluarga, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama.
Para turis mancanegara biasanya suka onsen. Biasanya mereka berkunjung tanpa ada masalah, asalkan mereka mengikuti dan memahami etika ketika berendam di onsen. Tapi kalau kalian membuat 6 kesalahan ini, siap-siap aja kalian menanggung malu.

SANGAT mungkin buat kalian masuk ke ruang ganti yang salah kalau kalian nggak perhatian. Biasanya, tirai untuk ruang ganti cewek warnanya merah, dan untuk cowok warnanya biru (tapi nggak selalu). Biasanya, tirai untuk ruang ganti cewek menggunakan kanji “女” dan kanji “男” untuk cowok (tapi nggak selalu). Dan info penting buat kalian, biasanya pemandian cewek dan cowok ditukar selama 1 hari atau beberap kali seminggu (dengan menukar tirainya). Jadi daripada kalian dikira orang mesum, lebih baik kalian teliti sebelum masuk. Kecuali kalian mau curi-curi kesempatan dengan wajah turis tak berdosa.

Kalian HARUS melepas sepatu di depan pintu masuk hampir semua onsen. Sudah disediakan sandal bagi para pengunjung yang khusus digunakan di dalam ruangan. Nyelonong masuk dengan tatapan gagah dada membusung tapi bersepatu dari luar, siap-siap aja kalian dapat teguran dari para staff. Di Jepang, nggak cuma onsen, tapi di rumah-rumah warga juga seperti ini. Jadi ini adalah budaya dasar mereka.

Halooo, pemandian air panas Jepang bukan tempat berkumpulnya para nudist. Walaupun namanya pemandian umum, tetap aja kalian harus nunjukin sedikit kesopanan dengan penuh gaya. Caranya adalah dengan membawa handuk kecil ketika berendam. Handuk ini digunakan buat mencuci. Tapi handuk ini nggak boleh masuk ke dalam air. Biasanya handuk ini diletakkan di atas kepala atau sekedar diletakkan di samping bak air ketika kalian berendam. Oya, kalau kalian lupa handuknya, bukan berarti itu akhir hidup kalian. Paling-paling kalian bakal ngerasa “salah kostum” kalau liat pengunjung lain mengenakan “kostum kebesaran onsen”.

Biasanya air di onsen nggak dikasi kaporit. Karena itu kalian perlu bilas terlebih dahulu untuk menjaga kesehatan dan kebersihan di pemandian umum. Jangan sampai kalian berendam dengan kondisi badan penuh bolot dan rambut penuh ketombe. Percaya deh, kalau kalian lupa bilas, yang lain bakal tahu.

Kalau kalian masuk ke toilet di ruang ganti, kalian bakal nemuin selop lucu ini. Kalau kalian lupa ngelepas selop ini ketika balik ke ruang ganti, orang- orang bakal terkejut dan mungkin kamu bakal ‘dikucilkan’. Selop toilet ini adalah benda paling kotor yang pernah ada di alam semesta, menurut budaya Jepang.

Hampir semua onsen mengharuskan kalian telanjang dan tentu aja kolamnya pun uda dipisah antara kolam cewek dan kolam cowok. Beberapa onsen malah kolamnya dicampur dan kalian perlu pakaian mandi. Hal paling memalukan yang bisa kalian alami, adalah tampil telanjang-apa-adanya di onsen yang memerlukan pakaian mandi. Nah, mungkin kalian bakal dianggap eksibisionis plus orang mesum di pemandian umum. Saya nggak tahu karena nggak pernah merasakan efeknya. Tapi demi kebaikan hubungan internasional Indonesia – Jepang, sebaiknya kamu nggak banyak tingkah dan ikuti aturan yang ada.