Jika desain helm harus dimodifikasi, mungkin beberapa pembalap F1 akan memilih untuk meniru pembalap F1 terhebat sepanjang masa, Ayrton Senna. Desain sederhana bertema Brazil ini benar-benar ikonik. Ini adalah helm keluaran 1988,tahun ia memenangkan pertama dari tiga Drivers' Championships dengan McLaren.

Sebelum ia menjadi pembalap, Graham Hill adalah seorang atlet dayung yang cukup baik, bahkan pernah bersaing di Henley Regatta dengan London Rowing Club (LRC). Jadi ketika tiba saatnya untuk mendesain sebuah helm balap, dia hanya mengadopsi warna helm LRC yang ikonik: biru gelap dengan plat garis berwarna putih berbentuk seperti dayung. Son Damon dan cucu keduanya Josh mempertahankan tradisi tersebut.

Kini stiker dan pesan sponsor telah lama hilang. Dan Anda tidak bisa mendapatkan desain yang jauh lebih sederhana dari helm hitam milik Jacky Ickx dengan tulisan berwarna putih yang ikonik. Dia memakai desain dasar ini sepanjang menjalani karir F1-nya, dengan Ferrari, Brabham, Lotus, Williams, Ensign dan Ligier, serta ketika dia memenangi kejuaraan balap Le Mans 24 Hours.

Selera yang bagus dan helm F1 tidak selalu berjalan beriringan, jadi usaha Jackie Stewart untuk mempertahankan segala sesuatu secara bijaksana patut dipuji. Desain helm The Scotsman selalu minimalis, hanya dilapisi dengan warna putih ditambah pola tartan Royal Stewart sederhana yang melingkar di bagian atas helm, dengan memadukan warna merah, hijau, biru, putih dan kuning.

Sebelum akhir 1960-an, helm para pembalap F1 lebih mirip dengan pelindung kepala yang digunakan oleh para pembalap kuda. Tentu saja bentuknya bukan jenis yang akan melindungi Anda jika terjadi kecelakaan serius, dan si pembalap tidak bisa menyesuaikannya. Ini adalah Sir Stirling Moss pada 1958, yang terlihat sudah siap bertempur.

Salah satu desain helm paling awal yang “dipakai satu kali” (hanya untuk Grand Prix) adalah helm milik Gerhard Berger untuk Grand Prix Portugal pada 1995. Bagian atasnya dipenuhi motif bendera Austria, kemudian sisanya ditutupi dengan bendera negara-negara lain, pesan yang hendak disampaikannya adalah “Tidak Boleh Lagi Ada Perang”. Meski terlihat tidak original, helm ini mengalahkan semua desain lain dalam sebuah kompetisi publik.

Juara F1 1977 Jacques Villeneuve adalah pembalap serba bisa namun pemalu dan pantang mundur.Semuanya bisa Anda lihat dari desain helmya, perpaduan warna biru, merah muda, kuning, hitam dan merah yang membuat pembalap lain sakit mata melihatnya. Mungkin memang itu tujuannya.

Sebastian Vettel hampir pasti memiliki desain helm lebih banyak dari pembalap lain, mungkin lebih dari 50 hingga hari ini. Dia benar-benar mempersiapkan diri untuk Grand Prix Bahrain 2009, ketika dia muncul dengan helm yang satu ini. Helm ini dipenuhi gambar seperti kartun atau yang gambar lainnya, bergantung pada sudut pandang Anda. Gambar-gambar di atas mewakili setiap tata letak sirkuit tunggal pada kalendar 2009.

Anda pasti akan jatuh cinta dengan Kimi Raikkonen, dan dia sangat cinta dengan James Hunt. Pembalap asal Finlandia ini muncul dengan helm yang diperuntukkan khusus menghormati idolanya, pemenang Formula One World Championship 1976, dalam kejuaraan balapan Grand Prix Monako. Aksen merah, biru dan kuning Hunt serta tulisan ikonik “James Hunt” diproduksi kembali dalam desain yang sangat keren.

Memajang gambar pacar dan anjing di helm Anda mungkin bukan hal yang menarik untuk dilakukan, tapi itulah yang dilakukan Lewis Hamilton untuk mengikuti kejuaraan balapan Grand Prix Monako 2013. Gambar karikatur Hamilton, bersama Nicole Scherzinger dan anjing peliharannya Roscoe, dibuat mirip kartun seperti grand prix Monaco itu sendiri, beberapa berkata demikian.

Anda tahu cangkir kopi dengan gambar perempuan “cantik” yang pakaiannya terlepas saat Anda menuangkan minuman panas ke dalamnya? Sebastian Vettel mereplikasi trik berkelas itu di Monako pada 2013 dengan sebuah helm yang memamerkan seorang gadis cantik yang telanjang saat helm itu menghangat.

Lapisan pernis yang menghangat membuat baju renang warna hitam gadis dalam gambar ini terlepas, meski kesopanannya dilindungi dengan dua “nipple star”.

ane suka nyang enih

Sesuatu yang paling berkesan dari karier Formula One Timo Glock terjadi saat mobil Toyota-nya bergerak mundur di lap akhir Brazilian Grand Prix, menganugerahkan gelar kepada Lewis Hamilton pada 2008. Mobil F1 Toyota bukanlah seekor anjing yang pendiam, namun Glock, jika Anda percaya dengan motif helmnya: tokoh kartun “anjing Glock”, dipilih “untuk melambangkan komitmen dan tekad”. Hmmm...

Penghormatan adalah bagian penting dari F1 saat ini, tapi helm Austin Lewis Hamilton, helm Texas Grand Prix dari 2013 cukup mencengangkan. Saat penghormatan terhadap mendiang Michael Jackson, artis favorit Hamilton, helm Hamilton memamerkan gambar Jackson disertai pesan, “We’ll always love you - Rest in peace” (Kami akan selalu mencintaimu - Istirahatlah dalam damai).

Saat pembalap F1 BMW Sauber, Nick Heidfeld, menginginkan helm amal baru untuk balapan kandangnya pada 2009 (di Nurburgring), dia membuat kompetisi desain untuk produsen helm Schuberth. Dari 9000 masukan yang diterima, desain dalam gambar helm ini adalah pemenang kompetisi desain tersebut, yang dibuat oleh seorang pria bernama Tamas Simon.

Motif lingkaran yang kompleks pada helm ini membuat pelukis helm Jens Munser butuh waktu 20 jam untuk menyelesaikannya.

Red Bull tidak hanya bermain di tim Formula One. Mereka juga mensponsori pembalap seperti Felix Baumgartner, atas keberaniannya. Vettel memberi penerjun payung asal Austria itu sebuah penghormatan saat Australian dan Bahrain Grand Prix 2013 dengan replika helm ini, yang dipakai Baumgartner saat lompatan Red Bull Stratos-nya ke bumi dari angkasa.

Pesan helm Lofty kini menjadi sangat umum, tapi kami suka dengan helm Monaco Grand Prix 2012 warna emas milik Fernando Alonso. Helm ini memamerkan salib simbolis dari wilayah rumah Alonso, Kingdom of Asturias, yang motonya diterjemahkan berbunyi “Dengan tanda ini Anda akan mengalahkan musuh.” Ada juga gambar statistik yang berhubungan dengan karier dan balapannya, misalnya 2012 menjadi Monaco Grand Prix ke-70-nya.

Saat Monaco Grand Prix 2012, pembalap Sauber Sergio Perez, memakai helm bergambar Roberto Gomez Bolanos, seorang artis sekaligus aktor Meksiko yang juga dikenal sebagai Chespirito. Sedikit mirip seperti Mr Bean (Chesperito, bukan Perez), semuanya itu untuk menggalang dana bagi anak yatim Meksiko.

Lampu LED di helm F1? Ya - saat Singapore Grand Prix 2012, Sebastian Vettel mengikuti balapan dengan memakai helm yang bagian atasnya memetakan representasi rasi bintang. Dirancang oleh pelukis helm Vettel sendiri, Jens Munser, bagian tutupnya harus disesuaikan sehingga tidak akan mengganggu sinyal radio dan baterainya akan bertahan sepanjang balapan.

Bertahun-tahun sebelum The Stig, karakter di acara televisi “Top Gear”, dan dengan banyaknya acungan jempol untuk stormtrooper “Star Wars”, Elio de Angelis kerap menggunakan helm mirip film fiksi ilmiah itu saat balapan. Setelah kematian tragis de Angelis, Jean Alesi memakai replika helm ini sebagai upaya penghormatan untuk bintang F1 asal Italia itu.
bagus juga nih

Saat US Grand Prix 2012, Lewis Hamilton diperintahkan untuk menghapus sebuah frase dari helmnya karena dianggap menyinggung - kenyataannya dia harus menghilangkannya dengan segera sehingga kami tidak bisa memotretnya. Pembalap McLaren ini menuli huruf “H. A. M” di bagian belakang penutupnya. Dia tidak tahu bahwa tulisan itu artinya jorok, dan meski pimpinan Mercedes, Nobert Haug, mengatakan bahwa tulisan itu berarti “Setangguh Mercedes”, otoritas F1 menganggap tulisan itu sangat kasar (“Hard As a MoFo (kalimat hinaan dalam bahasa Inggris)), dan melarangnya.

Dan akhirnya...kemungkinan helm favorit dari semuanya bahkan sesuatu yang nyata. Dalam film 1966 “Grand Prix”, James Garner menggambarkan pembalap F1 fiksi bernama Pete Aron. Plot film tersebut mungkin tidak banyak bercerita tentang rumah, tapi tentang mobil, aksi dan sinematografi tentunya - dan kesederhanaan Garner dengan helm warna putih, merah dan biru menjadi sesuatu yang benar-benar klasik.