- Beranda
- The Lounge
Para Petarung The Raid, Sejago Apa Mereka Di Balik Layar
...
TS
anoman_obong
Para Petarung The Raid, Sejago Apa Mereka Di Balik Layar
Spoiler for Disclaimer:
1. Cek Repsol? Trit ini ane tulis sendiri, jadi nggak mungkin repsol
2. Kalo salah kamar silakan dipindahin
Langsung aja gan, nonton The Raid 2: Berandalbikin ane penasaran sama pemain-pemainnya. Apa iya mereka pada sejago itu?
Akhirnya ane telusurin di internet, dan inilah hasil penelusuran ane gan:
Spoiler for 1:
IKO UWAIS - RAMA/ YUDA
Iko adalah putra betawi yang sangat akrab dengan silat. Sejak umur 10 tahun, Iko sudah mulai belajar pencak silat di perguruan milik Pamannya, Tiga Berantai. Di dunia pencak silat, Iko pernah meraih sejumlah penghargaan antara lain Juara 3 dalam turnamen se DKI jakarta tahun 2003 serta juara 1 pada Kejuaraan Pencak Silat Nasional 2005 untuk kategori demonstration.
Sebelum terjun ke industri perfilman, Iko sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi untuk sebuah perusahaan telekomunikasi di Jakarta. Di luar pekerjaannya, Ia juga tetap menekuni latihan pencak silat. Bakat beladiri Iko kemudian tertangkap oleh radar Gareth Evans saat sutradara asal Wales tersebut mendatangi perguruan tempat Iko berlatih, pada tahun 2007. Kala itu Gareth mendatangi perguruan Iko untuk keperluan shooting sebuah film dokumenter tentang pencak silat. Gareth menyebut Iko tidak hanya punya kemampuan di atas rata-rata sebagai pesilat, melainkan juga memiliki kharisma yang natural. Atas pertimbangan ini kemudian Iko meninggalkan pekerjaannya sebagai pengemudi dan mulai menjadi bintang utama dalam film-film laga garapan Gareth, dimulai dari Merantau, The Raid, dan yang terbaru The Raid 2.
Spoiler for Iko Uwais:
Iko adalah putra betawi yang sangat akrab dengan silat. Sejak umur 10 tahun, Iko sudah mulai belajar pencak silat di perguruan milik Pamannya, Tiga Berantai. Di dunia pencak silat, Iko pernah meraih sejumlah penghargaan antara lain Juara 3 dalam turnamen se DKI jakarta tahun 2003 serta juara 1 pada Kejuaraan Pencak Silat Nasional 2005 untuk kategori demonstration.
Sebelum terjun ke industri perfilman, Iko sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi untuk sebuah perusahaan telekomunikasi di Jakarta. Di luar pekerjaannya, Ia juga tetap menekuni latihan pencak silat. Bakat beladiri Iko kemudian tertangkap oleh radar Gareth Evans saat sutradara asal Wales tersebut mendatangi perguruan tempat Iko berlatih, pada tahun 2007. Kala itu Gareth mendatangi perguruan Iko untuk keperluan shooting sebuah film dokumenter tentang pencak silat. Gareth menyebut Iko tidak hanya punya kemampuan di atas rata-rata sebagai pesilat, melainkan juga memiliki kharisma yang natural. Atas pertimbangan ini kemudian Iko meninggalkan pekerjaannya sebagai pengemudi dan mulai menjadi bintang utama dalam film-film laga garapan Gareth, dimulai dari Merantau, The Raid, dan yang terbaru The Raid 2.
Spoiler for Iko as Pesilat:
Spoiler for 2:
DONNY ALAMSYAH - ANDI
Meski latar belakangnya adalah aktor profesional, namun bukan berarti Donny Alamsyah tidak memiliki dasar-dasar beladiri. Ayah Donny adalah seorang pelatih pencak silat aliran Cimande. Profesi Ayahnya ini menumbuhkan ketertarikan dalam dirinya untuk belajar berbagai macam aliran beladiri. Ketika SD Ia belajar karate, sewaktu SMP belajar Kung Fu, kemudian diikuti dengan belajar Muay Thai ketika SMA. Selain itu Ia juga sempat berlatih Wing Chun, Gulat, Tinju dan Aikido. Donny mengaku tidak menekuni aliran beladiri yang Ia ikuti hingga menjadi petarung profesional. Melainkan hanya menyerap bagian-bagian dari ajaran setiap aliran tersebut dengan cara menyesuaikan karakteristik tubuhnya.
Selain mempelajari teknik dan ajaran-ajarannya, Donny juga belajar menjaga kebugaran tubuhnya dari latihan beladiri yang Ia ikuti. Setelah memutuskan untuk menekuni dunia seni peran, latar belakang beladiri yang dimilikinya dari berbagai aliran mengantarkannya pada peran-peran yang menuntut aksi laga. Antara lain dalam film 9 Naga, Trilogi Merah Putih, serta tentunya The Raid.
Spoiler for Donny Alamsyah:
Meski latar belakangnya adalah aktor profesional, namun bukan berarti Donny Alamsyah tidak memiliki dasar-dasar beladiri. Ayah Donny adalah seorang pelatih pencak silat aliran Cimande. Profesi Ayahnya ini menumbuhkan ketertarikan dalam dirinya untuk belajar berbagai macam aliran beladiri. Ketika SD Ia belajar karate, sewaktu SMP belajar Kung Fu, kemudian diikuti dengan belajar Muay Thai ketika SMA. Selain itu Ia juga sempat berlatih Wing Chun, Gulat, Tinju dan Aikido. Donny mengaku tidak menekuni aliran beladiri yang Ia ikuti hingga menjadi petarung profesional. Melainkan hanya menyerap bagian-bagian dari ajaran setiap aliran tersebut dengan cara menyesuaikan karakteristik tubuhnya.
Selain mempelajari teknik dan ajaran-ajarannya, Donny juga belajar menjaga kebugaran tubuhnya dari latihan beladiri yang Ia ikuti. Setelah memutuskan untuk menekuni dunia seni peran, latar belakang beladiri yang dimilikinya dari berbagai aliran mengantarkannya pada peran-peran yang menuntut aksi laga. Antara lain dalam film 9 Naga, Trilogi Merah Putih, serta tentunya The Raid.
Spoiler for 3:
YAYAN RUHIAN - MAD DOG/ PRAKOSO
Kalau ada orang yang mengabdikan dirinya untuk pencak silat, dia adalah Yayan Ruhian. Pria asal Tasikmalaya ini adalah atlet sekaligus instruktur pencak silat profesional. Ia bahkan dikenal sebagai pelatih di Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia (thanks atas koreksinya gan ninjausil). Profesinya ini membawanya melanglang buana untuk memperkenalkan pencak silat (dan silat tenaga dalam) ke seluruh dunia.
Kemampuannya di bidang silat ini kemudian membawanya untuk terlibat dalam produksi film Merantau pada tahun 2008. Kala itu Ia direkrut sebagai koreografer silat. Namun ketika dilakukan casting, sutradara Gareth Evans gagal menemukan aktor yang tepat memerankan tokoh Erik. Ia kemudian meminta Yayan untuk mengikuti casting dan ternyata Ialah yang terpilih. Sejak peran pertamanya di layar lebar ini, kemudian pada film-film berikutnya Gareth selalu memberikan peran ganda kepada Yayan: koreografer sekaligus aktor pendukung. Jurus-jurus silat yang diperagakannya di depan kamera kemudian mampu mengundang decak kagum penonton. Penuh “Greget”.
Spoiler for Yayan Ruhian:
Kalau ada orang yang mengabdikan dirinya untuk pencak silat, dia adalah Yayan Ruhian. Pria asal Tasikmalaya ini adalah atlet sekaligus instruktur pencak silat profesional. Ia bahkan dikenal sebagai pelatih di Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia (thanks atas koreksinya gan ninjausil). Profesinya ini membawanya melanglang buana untuk memperkenalkan pencak silat (dan silat tenaga dalam) ke seluruh dunia.
Kemampuannya di bidang silat ini kemudian membawanya untuk terlibat dalam produksi film Merantau pada tahun 2008. Kala itu Ia direkrut sebagai koreografer silat. Namun ketika dilakukan casting, sutradara Gareth Evans gagal menemukan aktor yang tepat memerankan tokoh Erik. Ia kemudian meminta Yayan untuk mengikuti casting dan ternyata Ialah yang terpilih. Sejak peran pertamanya di layar lebar ini, kemudian pada film-film berikutnya Gareth selalu memberikan peran ganda kepada Yayan: koreografer sekaligus aktor pendukung. Jurus-jurus silat yang diperagakannya di depan kamera kemudian mampu mengundang decak kagum penonton. Penuh “Greget”.
Spoiler for 4:
JOE TASLIM - JAKA
Joe dulunya dikenal sebagai pejudo profesional yang banyak mewakili Indonesia di ajang-ajang internasional. Berbagai prestasi pun diraih oleh Pria asal Palembang ini, antara lain Medali Emas Kejuaraan Judo ASEAN 1999 serta Medali Emas SEA Games 2007 cabang Judo. Saat sedang di puncak karirnya sebegai pejudo, tahun 2009 Joe mengalami cedera serius yang memaksanya pensiun dini dari dunia Judo.
Lepas dari Judo, Joe mencoba peruntungan di dunia akting dan modelling. Ia pun kemudian mengikuti casting untuk film The Raid dan terpilih untuk memerankan karakter Sersan Jaka. Latar belakangnya sebagai pejudo sangat membantunya memainkan peran Sersan Jaka. Salah satu adegan yang paling diingat tentu saja adalah pertarungannya melawan Mad Dog (Yayan Ruhian).
Tak cukup sampai di situ, Joe terus mengembangkan sayapnya di dunia seni peran, khususnya untuk film-film bergenre action. Satu pencapaian tertingginya adalah memerankan salah satu karakter penting dalam film laris Hollywood: Fast Six.
Spoiler for Joe Taslim:
Joe dulunya dikenal sebagai pejudo profesional yang banyak mewakili Indonesia di ajang-ajang internasional. Berbagai prestasi pun diraih oleh Pria asal Palembang ini, antara lain Medali Emas Kejuaraan Judo ASEAN 1999 serta Medali Emas SEA Games 2007 cabang Judo. Saat sedang di puncak karirnya sebegai pejudo, tahun 2009 Joe mengalami cedera serius yang memaksanya pensiun dini dari dunia Judo.
Lepas dari Judo, Joe mencoba peruntungan di dunia akting dan modelling. Ia pun kemudian mengikuti casting untuk film The Raid dan terpilih untuk memerankan karakter Sersan Jaka. Latar belakangnya sebagai pejudo sangat membantunya memainkan peran Sersan Jaka. Salah satu adegan yang paling diingat tentu saja adalah pertarungannya melawan Mad Dog (Yayan Ruhian).
Tak cukup sampai di situ, Joe terus mengembangkan sayapnya di dunia seni peran, khususnya untuk film-film bergenre action. Satu pencapaian tertingginya adalah memerankan salah satu karakter penting dalam film laris Hollywood: Fast Six.
Spoiler for Joe Taslim Judo:
Spoiler for 5:
ALFRIDUS GODFRED - PIMPINAN MACHETE GANG
Siapa sangka, pimpinan dari kawanan bersenjata golok yang populer dengan dialog “Jangan tipu-tipu” ini adalah seorang arsitek! Alfridus Godfred nama aslinya. Pria asal Maumere, Flores ini sehari-harinya menduduki jabatan sebagai arsitek di sebuah perusahaan kontraktor bangunan. Di luar pekerjaan formalnya, Ia juga seorang pelatih Tarung Drajat profesional dan pernah meraih Medali Emas pada PON 2004 di Palembang, mewakili kontingen Jawa Timur.
Spoiler for Alfridus Godfred:
Siapa sangka, pimpinan dari kawanan bersenjata golok yang populer dengan dialog “Jangan tipu-tipu” ini adalah seorang arsitek! Alfridus Godfred nama aslinya. Pria asal Maumere, Flores ini sehari-harinya menduduki jabatan sebagai arsitek di sebuah perusahaan kontraktor bangunan. Di luar pekerjaan formalnya, Ia juga seorang pelatih Tarung Drajat profesional dan pernah meraih Medali Emas pada PON 2004 di Palembang, mewakili kontingen Jawa Timur.
Spoiler for 6:
OKA ANTARA - EKA
Selama ini Oka Antara lebih banyak dikenal melalui peran-perannya di film-film bergenre drama. Ia juga memiliki reputasi sebagai aktor yang selalu tampil total dalam setiap perannya, bahkan sempat menjadi salah satu nominasi peraih Citra melalui perannya di film Sang Penari.
Terkait beladiri, Oka tidak memiliki latar belakang beladiri sekental deretan cast The Raid yang lain. Ia tidak secara khusus menekuni suatu aliran beladiri. Hanya akhir-akhir ini saja, Ia mulai belajar American Boxing untuk mendukung perannya di film-film laga.
Spoiler for Oka Antara:
Selama ini Oka Antara lebih banyak dikenal melalui peran-perannya di film-film bergenre drama. Ia juga memiliki reputasi sebagai aktor yang selalu tampil total dalam setiap perannya, bahkan sempat menjadi salah satu nominasi peraih Citra melalui perannya di film Sang Penari.
Terkait beladiri, Oka tidak memiliki latar belakang beladiri sekental deretan cast The Raid yang lain. Ia tidak secara khusus menekuni suatu aliran beladiri. Hanya akhir-akhir ini saja, Ia mulai belajar American Boxing untuk mendukung perannya di film-film laga.
Spoiler for 7:
CECEP ARIF RAHMAN - THE ASSASSIN
Karakter The Assassin langsung mencuri perhatian pada kemunculannya di film The Raid 2: Berandal. Adegan pertarungannya dengan Iko Uwais berhasil memaksa penonton menahan nafas. Tak jarang tepuk tangan penonton bergemuruh di bioskop menandai berakhirnya pertarungan ini. Ini juga adegan favorit TS dalam film The Raid 2.
Adalah Cecep Arif Rahman, orang yang memerankan The Assassin, karakter pembunuh berdarah dingin paling ditakuti dalam sekuel film The Raid tersebut. Sehari-harinya Cecep bekerja sebagai guru SD di daerah kelahirannya, Garut. Ia juga menekuni pencak silat dan tercatat sebagai salah satu pesilat terbaik yang dimiliki oleh perguruan Panglipur Garut. Sebelum tampil di layar lebar, Cecep sudah banyak bekerjasama dengan Yayan untuk mendemonstrasikan silat di mancanegara.
Sama seperti Iko, perkenalannya dengan Gareth Evans dimulai dari pertemuan mereka ketika Gareth memproduksi film dokumenter tentang silat. Pertemuan ini bahkan terjadi lebih awal daripada Iko, yaitu pada tahun 2005. Gareth kemudian jatuh cinta dengan kepiawaian Cecep dan bertekad untuk memberikannya peran penting jika nantinya Ia membesut sebuah film laga.
Ketika film Merantau diproduksi, Gareth secara khusus mengontak Cecep untuk turut bermain sebagai salah satu karakter utama. Namun Cecep menolaknya karena Ia tidak dapat meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang guru. Pada saat pembuatan film The Raid, Gareth kembali mengontaknya dan kembali juga ia menyatakan belum bisa.
Sang sutradara tidak lelah untuk terus mengajaknya bermain film, hingga akhirnya Cecep menyatakan bersedia dan telah memiliki waktu luang untuk bermain dalam film The Raid 2. Tak main-main, Gareth langsung mempercayakan padanya peran pembunuh paling sadis dan tak terkalahkan.
Spoiler for Cecep Arif Rahman:
Karakter The Assassin langsung mencuri perhatian pada kemunculannya di film The Raid 2: Berandal. Adegan pertarungannya dengan Iko Uwais berhasil memaksa penonton menahan nafas. Tak jarang tepuk tangan penonton bergemuruh di bioskop menandai berakhirnya pertarungan ini. Ini juga adegan favorit TS dalam film The Raid 2.
Adalah Cecep Arif Rahman, orang yang memerankan The Assassin, karakter pembunuh berdarah dingin paling ditakuti dalam sekuel film The Raid tersebut. Sehari-harinya Cecep bekerja sebagai guru SD di daerah kelahirannya, Garut. Ia juga menekuni pencak silat dan tercatat sebagai salah satu pesilat terbaik yang dimiliki oleh perguruan Panglipur Garut. Sebelum tampil di layar lebar, Cecep sudah banyak bekerjasama dengan Yayan untuk mendemonstrasikan silat di mancanegara.
Sama seperti Iko, perkenalannya dengan Gareth Evans dimulai dari pertemuan mereka ketika Gareth memproduksi film dokumenter tentang silat. Pertemuan ini bahkan terjadi lebih awal daripada Iko, yaitu pada tahun 2005. Gareth kemudian jatuh cinta dengan kepiawaian Cecep dan bertekad untuk memberikannya peran penting jika nantinya Ia membesut sebuah film laga.
Ketika film Merantau diproduksi, Gareth secara khusus mengontak Cecep untuk turut bermain sebagai salah satu karakter utama. Namun Cecep menolaknya karena Ia tidak dapat meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang guru. Pada saat pembuatan film The Raid, Gareth kembali mengontaknya dan kembali juga ia menyatakan belum bisa.
Sang sutradara tidak lelah untuk terus mengajaknya bermain film, hingga akhirnya Cecep menyatakan bersedia dan telah memiliki waktu luang untuk bermain dalam film The Raid 2. Tak main-main, Gareth langsung mempercayakan padanya peran pembunuh paling sadis dan tak terkalahkan.
Spoiler for Cecep Silat:
Spoiler for 8:
VERY TRI YULISMAN - BASEBALL BAT MAN
Tidak banyak yang menyadari, Very juga turut bermain sebagai figuran dalam film The Raid, yaitu sebagai salah satu penjahat yang bertarung melawan Iko di Drug Lab. Di film The Raid 2, Very kembali bermain, kali ini Ia memerankan karakter yang lebih sentral: Basebal Bat Man, salah satu pembunuh andalan kelompok mafia yang dipimpin Bejo. Adegan paling berkesan yang dilakoni Very adalah saat Baseball Bat Man menghabisi seorang target di lantai atas gedung tak berpenghuni, di mana sang sutradara (dan editor) membuat efek shot menjauh seirama dengan suara pukulan Baseball Bat.
Di kehidupan nyata, Very adalah rekan satu perguruan Iko di perguruan Tiga Berantai. Bersama Yayan dan Cecep, Very dikenal sebagai Tiga Pendekar - kelompok yang aktif memperkenalkan silat ke seluruh dunia. Yayan menyebut Very sebagai perwakilan generasi muda di pencak silat. Prestasi Very sebagai pesilat muda juga cukup mentereng, antara lain Juara Pekan Olahraga Pelajar Nasional Tahun 2003 dan 2005.
Spoiler for Very Tri Yulisman:
Tidak banyak yang menyadari, Very juga turut bermain sebagai figuran dalam film The Raid, yaitu sebagai salah satu penjahat yang bertarung melawan Iko di Drug Lab. Di film The Raid 2, Very kembali bermain, kali ini Ia memerankan karakter yang lebih sentral: Basebal Bat Man, salah satu pembunuh andalan kelompok mafia yang dipimpin Bejo. Adegan paling berkesan yang dilakoni Very adalah saat Baseball Bat Man menghabisi seorang target di lantai atas gedung tak berpenghuni, di mana sang sutradara (dan editor) membuat efek shot menjauh seirama dengan suara pukulan Baseball Bat.
Di kehidupan nyata, Very adalah rekan satu perguruan Iko di perguruan Tiga Berantai. Bersama Yayan dan Cecep, Very dikenal sebagai Tiga Pendekar - kelompok yang aktif memperkenalkan silat ke seluruh dunia. Yayan menyebut Very sebagai perwakilan generasi muda di pencak silat. Prestasi Very sebagai pesilat muda juga cukup mentereng, antara lain Juara Pekan Olahraga Pelajar Nasional Tahun 2003 dan 2005.
Spoiler for Tiga Pendekar (Cecep-Yayan-Very):
Spoiler for Very vs Iko (The Raid 1):
Spoiler for 9:
JULIE ESTELLE - HAMMER GIRL
Ini dia satu-satunya jagoan cewek dalam film The Raid 2
Julie Estelle sama sekali tidak memiliki latar belakang bela diri. Namun perannya dalam film Macabre menarik perhatian Gareth Evans, dan mendorong sutradara asal Wales tersebut untuk ”menjajalnya” melakoni casting untuk film The Raid 2. Casting yang sama sekali tidak mudah bagi aktris sekelas Julie, karena ia harus menjalani 4 hari latihan fisik bersama Yayan dan Iko.
Dua atau tiga bulan setelah casting yang menyiksa tersebut, barulah Julie dikabari oleh Gareth. Ia mendapatkan peran dalam The Raid 2. Latihan lebih intensif pun harus Ia jalani untuk memainkan karakter gadis pembunuh bersenjata palu. Dalam latihan ini, Ia banyak digembleng oleh Very untuk melatihnya bertarung. TS beranggapan, mungkin ini juga alasan kenapa Hammer Girl dan Baseball Bat Man banyak berduet dalam aksinya. Agar Neng Julie tidak jauh-jauh dari guru belakang layarnya.
Spoiler for Julie Estelle:
Ini dia satu-satunya jagoan cewek dalam film The Raid 2
Julie Estelle sama sekali tidak memiliki latar belakang bela diri. Namun perannya dalam film Macabre menarik perhatian Gareth Evans, dan mendorong sutradara asal Wales tersebut untuk ”menjajalnya” melakoni casting untuk film The Raid 2. Casting yang sama sekali tidak mudah bagi aktris sekelas Julie, karena ia harus menjalani 4 hari latihan fisik bersama Yayan dan Iko.
Dua atau tiga bulan setelah casting yang menyiksa tersebut, barulah Julie dikabari oleh Gareth. Ia mendapatkan peran dalam The Raid 2. Latihan lebih intensif pun harus Ia jalani untuk memainkan karakter gadis pembunuh bersenjata palu. Dalam latihan ini, Ia banyak digembleng oleh Very untuk melatihnya bertarung. TS beranggapan, mungkin ini juga alasan kenapa Hammer Girl dan Baseball Bat Man banyak berduet dalam aksinya. Agar Neng Julie tidak jauh-jauh dari guru belakang layarnya.
Gimana gan? masih berani nantangin para pemeran di The Raid?
Ati-ati gan, nanti kena tonjok
atau kena bacok
atau kena palu
Spoiler for TS mengharapkan:
Spoiler for TS menolak:
Thanks Kaskus
Bravo Film Indonesia
Spoiler for daftar sumur:
http://en.wikipedia.org/wiki/Iko_Uwais
http://www.imdb.com/name/nm3345670/b..._=nm_ov_bio_sm
http://www.imdb.com/name/nm3299397/b..._=nm_ov_bio_sm
http://www.imdb.com/name/nm3029144/bio
http://www.fitnessformen.co.id/artic...Donny-Alamsyah
http://www.cosmopolitan.co.id/articl...Akan-Bela-Diri
http://www.kapanlagi.com/showbiz/sel...at-bc6777.html
http://www.merdeka.com/artis/cecep-a...he-raid-2.html
http://bandung.bisnis.com/read/20130...lat-dari-garut
https://www.facebook.com/Perantau.ID...7?stream_ref=5
https://www.facebook.com/fans.film.b...76977538985248
http://www.radarlampung.co.id/read/r...ke-mancanegara
http://twitchfilm.com/2014/03/the-ra...e-estelle.html
Spoiler for sumur gambar:
http://www.duniaku.net/wp-content/up...e-Raid-2-4.jpg
http://1.bp.blogspot.com/_g6h7-xPbRy...n+London+5.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-bgKCxzg-jL...Raid+Donny.jpg
http://img3.wikia.nocookie.net/__cb2...f_the_raid.jpg
http://cdn.bloody-disgusting.com/wp-...e_Raid_2_8.jpg
http://www.beyondhollywood.com/uploa...ie-Image-4.jpg
http://media.vivanews.com/thumbs2/20...do_300_225.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-8nCsA7S1uM...aslim-judo.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-jMKIquC-vV...640_SY425_.jpg
http://cdn.screenrant.com/wp-content...Redemption.jpg
http://www.beyondhollywood.com/uploa...ovie-Image.jpg
http://www.21cineplex.com/data/galle...50_450x549.jpg
http://lh4.ggpht.com/-0K-ACPtm8Mw/Us...ons-Story.jpeg
http://cdn-2.cinemaparadiso.co.uk/12...02155237_l.jpg
http://img2.bisnis.com/bandung/posts...an-300x197.jpg
http://www.empireonline.com/images/u...seball-bat.jpg
http://www.mcmbuzz.com/wp-content/up...-Estelle-3.jpg
Spoiler for pengakuan kaskuser yang kenal sama para pendekar:
pindah ke post keduax gan, di sini udah pinuh
Spoiler for komeng komeng ciamik:
Quote:
Original Posted By dwisuli►Calon ht gan gw kirim cendol buat lo
Salah satu gw suka the raid adalah background fighting style pake olahraga pencak silat
Jaya selalu perfilman dan seni bela diri indonesia
Salah satu gw suka the raid adalah background fighting style pake olahraga pencak silat
Jaya selalu perfilman dan seni bela diri indonesia
Quote:
Original Posted By mufea►Ane lebih suka ke style silatnya kang cecep, silat jadi sedikit ada "nyawa"nya.
Ane udah nonton Merantau & The Raid Redemption, keduanya di koreografer ama salah satunya kang Yayan Ruhian, dan ane jg kagum ama style silatnya kang Yayan, terutama yg di final fight.
nah di The Raid 2 style silatnya agak beda, dan sang sutradara mungkin tau jika penonton udah agak dikit bosan dgn style & gaya yg itu2 mulu, masuklah kang Cecep buat merefresh.
Salutlah dah sama semuanya. Keep good work and solid team.
Ane udah nonton Merantau & The Raid Redemption, keduanya di koreografer ama salah satunya kang Yayan Ruhian, dan ane jg kagum ama style silatnya kang Yayan, terutama yg di final fight.
nah di The Raid 2 style silatnya agak beda, dan sang sutradara mungkin tau jika penonton udah agak dikit bosan dgn style & gaya yg itu2 mulu, masuklah kang Cecep buat merefresh.
Salutlah dah sama semuanya. Keep good work and solid team.
Quote:
Original Posted By fikiawaji►Mantep tritnya gan,, ane jd tau profil pemainnya, trnyata emang berbakat semua
Mngkn scene favorit ane sama kaya agan2,, yaitu Iko Vs Cecep,,
Gila,, ane sampe gregetan ngeliatnya, itu orang ga mati biar udah di pukulin, ke sabet arit
Seabis assasin mati, pada tepuk tangan gan saking kerennya
Mngkn scene favorit ane sama kaya agan2,, yaitu Iko Vs Cecep,,
Gila,, ane sampe gregetan ngeliatnya, itu orang ga mati biar udah di pukulin, ke sabet arit
Seabis assasin mati, pada tepuk tangan gan saking kerennya
Quote:
Original Posted By bimer465►bangga sekaligus miris ganz, kenapa??karena lagi2yg mengangkat budaya kita orang luar negeri, Gareth Evans sangat jeli melihat ke-eksotis-an pencak silat&dibuatlah film based pencak silat..smp sekarang ane aja msh suka nonton lagi Merantau&The Raid 1
Quote:
Original Posted By catmejiku►Ane pesilat gan, cuma udah lama vakum.
jangan2 TS nya pesilat/petarung juga nih???
btw Sukses deh buat mereka yang dari kalangan orang biasa.
bisa membuat LEGEND di indonesia.
bahwa film martial art salah satunya SILAT. bisa membuat orang di luar negeri sana standing applause.
Maju terus SILAT INDONESIA.
jangan2 TS nya pesilat/petarung juga nih???
btw Sukses deh buat mereka yang dari kalangan orang biasa.
bisa membuat LEGEND di indonesia.
bahwa film martial art salah satunya SILAT. bisa membuat orang di luar negeri sana standing applause.
Maju terus SILAT INDONESIA.
Quote:
Original Posted By smokeer►Emang manteb ini film hampir 3jam, wajar bnyk adegan asli yg dipotong mungkin masalah durasi, hebat bgt Iko dah kesabet, kebacok, ketembak masih berantem ampe musuh RATA, film barat boleh pake senjata mesin, film cina boleh pake senjata memanfaatkan alat sekitar, film Indo pake tangan kosong (GREGET)
Quote:
Original Posted By NinjaUsil►
Mohon mangap mau koreksi Gan, PSTD Indonesia bukan singkatan Perguruan Silat Tenaga Dalam Indonesia, tapi Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia.
Mohon mangap mau koreksi Gan, PSTD Indonesia bukan singkatan Perguruan Silat Tenaga Dalam Indonesia, tapi Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia.
Quote:
Original Posted By NinjaUsil►
Ada hubungannya, sama2 hasil karya Gareth Huw Evans dengan aktor utama Iko Uwais dan Yayan Ruhian. Nama perusahaannya aja PT Merantau Films.
Di bawah ini contoh video cuplikan film Merantau, adegan pertarungan Yuda (yang diperankan oleh Iko Uwais) dan Erik (yang diperankan oleh Yayan Ruhian) di dalam lift yang sempit.
Kalau yang di bawah ini scene pembuka, Yuda (Iko Uwais) memainkan senjata kerambit dengan Silat Harimau Minangkabau.
Nah ... yang di bawah ini adegan Erik (Yayan Ruhian) menyelesaikan dengan sangat singkat pertarungan lawan jagoan sangar segede gaban.
Yang di bawah ini adegan Yuda (Iko Uwais) diuji keterampilan silatnya oleh gurunya (yang diperankan oleh Edwel Yusri Datuk Rajo Gampo Alam) sebelum berangkat merantau ke Jakarta.
Ada hubungannya, sama2 hasil karya Gareth Huw Evans dengan aktor utama Iko Uwais dan Yayan Ruhian. Nama perusahaannya aja PT Merantau Films.
Di bawah ini contoh video cuplikan film Merantau, adegan pertarungan Yuda (yang diperankan oleh Iko Uwais) dan Erik (yang diperankan oleh Yayan Ruhian) di dalam lift yang sempit.
Kalau yang di bawah ini scene pembuka, Yuda (Iko Uwais) memainkan senjata kerambit dengan Silat Harimau Minangkabau.
Nah ... yang di bawah ini adegan Erik (Yayan Ruhian) menyelesaikan dengan sangat singkat pertarungan lawan jagoan sangar segede gaban.
Yang di bawah ini adegan Yuda (Iko Uwais) diuji keterampilan silatnya oleh gurunya (yang diperankan oleh Edwel Yusri Datuk Rajo Gampo Alam) sebelum berangkat merantau ke Jakarta.
0
44.6K
Kutip
254
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•91KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya