- Beranda
- The Lounge
Dialog Wanita Gaul dengan Pemuda Soleh (INSPIRATIF)
...
TS
zello17
Dialog Wanita Gaul dengan Pemuda Soleh (INSPIRATIF)
selamat datang di threadnya -anymouz- (ضياء الله) ,mudah2an thread ini brmanfaat untuk agan-agan
semoga thread ini bermutu diantara thread2 yg lebih bermutu
hehe 
dan ane minta agan2 untuk membaca smua apa yg ane tulis di thread ini, bukannya ane sombong tapi ane ingin agan2 mengambil manfaat dari thread ini 
toh yg untung nantinya agan sndiri, bukan ane 
tanpa basa basi, langsung aja yaah cek it dot!
>>>>Quote:
Quote:
TAMBAHAN DARI TMEN KASKUSER
Quote:
Original Posted By janitorstaff►komen muhammad ali tentang cara wanita berbusana 
When I was a young girl, no more than nine or ten years old, I remember the first time I saw my father after he and my mother separated. Beforehand I was so excited that I could hardly wait to get where he and Lonnie, his current wife, were staying at the Disneyland Hotel, in Anaheim, California.
If memory serves me correctly, I was wearing a little white tank top and a short black skirt. I had been raised Orthodox Muslim, so I had never before worn such revealing clothing while in my father’s presence. When we finally arrived, the chauffeur escorted my younger sister, Laila, and me up to my father’s suite. As usual, he was hiding behind the door waiting to scare us. We exchanged as many hugs and kisses as we could possibly give in one day. My father took a good look at us. Then, he sat me down on his lap and said something that I will never forget. He looked me straight in the eyes and said, “Hana, everything that God made valuable in the world is covered and hard to get to. Where do you find diamonds? Deep down in the ground, covered and protected. Where do you find pearls? Deep down at the bottom of the ocean, covered up and protected in a beautiful shell. Where do you find gold? Way down in the mine, covered over with layers and layers of rock. You’ve got to work hard to get to them.” He looked at me with serious eyes. “Your body is sacred. You’re far more precious than diamonds and pearls, and you should be covered too.”
This is just one of the many lessons that my father instilled and continues to instill in me and mysisters, then and now.
…
Hana Ali
When I was a young girl, no more than nine or ten years old, I remember the first time I saw my father after he and my mother separated. Beforehand I was so excited that I could hardly wait to get where he and Lonnie, his current wife, were staying at the Disneyland Hotel, in Anaheim, California.
If memory serves me correctly, I was wearing a little white tank top and a short black skirt. I had been raised Orthodox Muslim, so I had never before worn such revealing clothing while in my father’s presence. When we finally arrived, the chauffeur escorted my younger sister, Laila, and me up to my father’s suite. As usual, he was hiding behind the door waiting to scare us. We exchanged as many hugs and kisses as we could possibly give in one day. My father took a good look at us. Then, he sat me down on his lap and said something that I will never forget. He looked me straight in the eyes and said, “Hana, everything that God made valuable in the world is covered and hard to get to. Where do you find diamonds? Deep down in the ground, covered and protected. Where do you find pearls? Deep down at the bottom of the ocean, covered up and protected in a beautiful shell. Where do you find gold? Way down in the mine, covered over with layers and layers of rock. You’ve got to work hard to get to them.” He looked at me with serious eyes. “Your body is sacred. You’re far more precious than diamonds and pearls, and you should be covered too.”
This is just one of the many lessons that my father instilled and continues to instill in me and mysisters, then and now.
…
Hana Ali
subhanallah, critanya tp sarat dgn hikmah. smoga wanita yg sudah memakai hijab dpt istiqomah menjalani prntah Allah dan bagi yg belum smoga d brikn hidayah oleh Allah. amiin.....سُبْحَانَ اللّهُ وَاَلْحَمْدُلِلّهِ وَلاَ اِلَهَ اِلا اللّهُ. اَللّهُ اَكْبَرُ
..آمِيّنْ.. آمِيّنْ.. يَا رَ ب العَـــالَمِيْن..آللّهُمَ آمِيّنْ.
no SARA loo gan
disini ane hanya ingin berbagi aja, smoga dgn crita ini kita bsa instropeksi diri gimana keadaan diri kita sekarang 
Quote:
thread ini banyak mudhorotny yee gan?
ane bukanny sok suci disini tp ane pngen brbagi aja gan, lagian ini thread klo ane liat bnyk hikmahnya kok
tp knapa hrs dibata
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
PESAN KHUSUS DARI TS
Quote:
BONUS : PEMBELAJARAN SANGAT PENTING UNTUK AGAN (&) SISTA YG PERLU DIKETAHUI
Quote:
PESAN UNTUK SEORANG PRIA
Quote:
Quote:
PESAN UNTUK SEORANG WANITA
Quote:
LELAKI SEBENARNYA JAUH LEBIH SERING MENANGIS ...
Itulah mengapa Allah menyebutkan pada lelaki lebih kuat akalnya berbanding seorang wanita. Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan selain kedegilan mereka.
Lelaki menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Allah.
Dia menjadi tonggak penyangga dalam rumah tangga.
Menjadi pengawal Tuhan bagi Ibu, saudara perempuan, isteri dan anak-anaknya.
Maka, tangisnya pun tidak pernah nampak dimatanya.
Tangisan lelaki adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.
Tidak dapat kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya??
Lelaki “menangis” dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan.
Tidak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya.
Lelaki menangis dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan serta dinginnya angin malam.
Tidak nampak tangisnya pada peristiwa kecil dan remeh.
Lelaki menangis dalam kemarahannya, bila kehormatan diri dan keluarganya digugat.
Lelaki menangis dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari.
Lelaki menangis dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rezeki.
Lelaki menangis dengan menjaga serta melindungi orang tua, anak dan istri.
Lelaki menangis dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya.
Namun…
Lelaki pun sungguh-sungguhmenangis dengan air matanya di kesendiriannya,menyadari tanggung jawabnya yang besar dihadapan Allah.
Itulah mengapa Allah menyebutkan pada lelaki lebih kuat akalnya berbanding seorang wanita. Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan selain kedegilan mereka.
Lelaki menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Allah.
Dia menjadi tonggak penyangga dalam rumah tangga.
Menjadi pengawal Tuhan bagi Ibu, saudara perempuan, isteri dan anak-anaknya.
Maka, tangisnya pun tidak pernah nampak dimatanya.
Tangisan lelaki adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.
Tidak dapat kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya??
Lelaki “menangis” dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan.
Tidak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya.
Lelaki menangis dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan serta dinginnya angin malam.
Tidak nampak tangisnya pada peristiwa kecil dan remeh.
Lelaki menangis dalam kemarahannya, bila kehormatan diri dan keluarganya digugat.
Lelaki menangis dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari.
Lelaki menangis dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rezeki.
Lelaki menangis dengan menjaga serta melindungi orang tua, anak dan istri.
Lelaki menangis dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya.
Namun…
Lelaki pun sungguh-sungguhmenangis dengan air matanya di kesendiriannya,menyadari tanggung jawabnya yang besar dihadapan Allah.
Quote:
smoga dari pembelajaran diatas kita bisa mengambil hikmah dikehidupan ini 
Quote:
SEBUAH PEMBELAJARAN BRARTI DARI THREAD INI UNTUK KITA : NASEHAT KASKUSER UNTUK AGAN (liat kolom komentar no: 308)
KLIK SINI LANGSUNG AJA GAN
0
75.9K
882
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya