- Beranda
- The Lounge
Perbandingan Sistem Drainase Indonesia dengan Negara maju
...
TS
Ganiganigani
Perbandingan Sistem Drainase Indonesia dengan Negara maju
WELLCOME TO MY THREAD
DON'T FORGET
Jadilah Kaskuser yang Menghargai Jerih Payah TS
Quote:
Siapa sih yang masih asing dengar pembicaraan di televisi lokal kita yang judul topiknya tentang "BANJIR", Berikut gan tanya jawab seputar hal itu
Quote:
Q : Sistem Drainase itu apa sih?
A : Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.
Q : Terus hubungannya Banjir sama Drainase itu apa gan?
A : Kalo sistem Drainase kita ga bener gan itu lah yang menyebabkan banjir.
Q : Berarti sistem Drainase kota Jakarta buruk dong sehingga masih sering banjir setiap tahunnya ?
A : Menurut ane pribadi jelas masih buruk gan dibandingkan negara-negara lain.
Q : Memangnya Sistem Drainase negara lain seperti apa?
A : berikut gan ulasannya dibawah ini
Quote:
Original Posted By Indonesia dengan Belanda
Masalah klasik yang sepertinya bukan hal yang mudah untuk di selesaikan dan menjadi PR bagi pemerintah Kota Jakarta dari tahun ketahun. Kondisi jalanan atau area di Jakarta saat ini menjadi sangat parah dan memprihatinkan ketika hujan turun. Jangankan hujan lebat, hujan dengan intensitas sedang saja sudah berhasil menimbulkan genangan. Belum lagi jika hujan turun dalam waktu yang lama, wah banjir dimana-mana.
Banjir di Kawasan Bundaran HI, Jakarta.
Drainase Kota Jakarta yang buruk, menjadi salah satu penyebab utama banjir. Drainase yang berupa gorong-gorong di bawah jalanan di Jakarta sangat kecil dan tua. Misalnya saja drainase yang berada di sepanjang jalan Sudirman-MH Thamrin hanya berkelas mikro. Lubang resapan di sisi jalan hanya berdiameter 60 cm. Resapan ini tersambung dengan gorong-gorong di bawah trotoar yang memiliki diameter 80 cm. Fyi, gorong-gorong kelas mikro itu tidak mampu menampung beban curah hujan yang banyak. Kota yang memiliki ketinggian rendah seperti Jakarta harusnya memiliki sistem drainase terpadu lebih baik.
Waterway di Belanda
Polder River Expansion
Sistem Drainase yang baik? Nampaknya kita perlu belajar dari Belanda.
Belanda merupakan Negara yang memiliki sistem pengelolaan air terbaik di dunia. Salah satu kota yang drainase-nya dikelola oleh Belanda pada masa kolonial adalah Yogyakarta, tepatnya di daerah Kotabaru yang dulunya dikenal dengan nama Nieuwe Wijk. Merupakan daerah pemukiman Belanda yang memiliki desain pola radial yang sangat rapi serta infrastruktur yang terencana. Dibangun saluran bawah tanah untuk mengelola limbah rumah tangga guna mencegah pencemaran lingkungan serta mengalirkan air hujan ke selokan kecil yang kemudian bermuara pada pembuangan akhir. Nieuwe Wijk tidak pernah banjir.
Sistem Polder di Kinderdijk, Belanda.
Sketsa Sistem Polder.
Belanda menerapkan sistem polder yang kompleks untuk mempertahankan wilayah Belanda dari ancaman banjir dan air pasang. Sistem ini dimulai di Belanda pada abad ke-11 yang kemudian disempurnakan dengan adanya penggunaan kincir angina pada abad ke-13. Polder adalah dataran rendah yang membentuk daerah yang dikelilingi oleh tanggul. Pada daerah ini air buangan seperti air kotor dan air hujan dikumpulkan di suatu badan air (sungai, kanal) lalu dipompakan ke badan air yang lebih tinggi posisinya, hingga pada akhirnya dipompakan ke sungai atau kanal yang bermuara ke laut. Sistem polder banyak diterapkan pada reklamasi laut atau muara sungai, juga pada manajemen air buangan (air kotor dan drainase hujan) di daerah yang lebih rendah dari permukaan laut dan sungai. Air dalam sistem dikendalikan sedemikian rupa sehingga jika terdapat kelebihan air yang dapat menyebabkan banjir, maka kelebihan air itu dipompa keluar sistem polder.
Proyek Delta (Delta Works/Deltawerken)
Penerapan sistem polder dapat memecahkan masalah banjir perkotaan. Suatu subsistem-subsistem pengelolaan tata air tersebut sangat demokratis dan mandiri sehingga dapat dikembangkan dan dioperasikan oleh dan untuk masyarakat dalam hal pengendalian banjir kawasan permukiman mereka.
Belanda berjuang melawan banjir yang hampir satu milenium menimpa. Salah satu bencana banjir yang paling banyak memakan korban jiwa adalah yang terjadi pada tahun 1953. Pada akhirnya Pemerintah Belanda membuat Proyek Delta (Delta Works/ Deltawerken), yakni pembangunan infrastruktur polder strategis untuk menguatkan pertahanan terhadap bencana banjir. Secara konsep, Proyek Delta ini akan mengurangi resiko banjir di South Holland dan Zeeland untuk sekali per 10.000 tahun. Belanda memang negri yang tidak berhenti untuk berinovasi. Meskipun begitu, Belanda terus menerus menyempurnakan sistem poldernya, hal ini adalah perjuangan yang dilakukan Belanda untuk terus berada di “atas air”.
Kita patut belajar dari sang ahli.
Masalah klasik yang sepertinya bukan hal yang mudah untuk di selesaikan dan menjadi PR bagi pemerintah Kota Jakarta dari tahun ketahun. Kondisi jalanan atau area di Jakarta saat ini menjadi sangat parah dan memprihatinkan ketika hujan turun. Jangankan hujan lebat, hujan dengan intensitas sedang saja sudah berhasil menimbulkan genangan. Belum lagi jika hujan turun dalam waktu yang lama, wah banjir dimana-mana.
Banjir di Kawasan Bundaran HI, Jakarta.
Drainase Kota Jakarta yang buruk, menjadi salah satu penyebab utama banjir. Drainase yang berupa gorong-gorong di bawah jalanan di Jakarta sangat kecil dan tua. Misalnya saja drainase yang berada di sepanjang jalan Sudirman-MH Thamrin hanya berkelas mikro. Lubang resapan di sisi jalan hanya berdiameter 60 cm. Resapan ini tersambung dengan gorong-gorong di bawah trotoar yang memiliki diameter 80 cm. Fyi, gorong-gorong kelas mikro itu tidak mampu menampung beban curah hujan yang banyak. Kota yang memiliki ketinggian rendah seperti Jakarta harusnya memiliki sistem drainase terpadu lebih baik.
Waterway di Belanda
Polder River Expansion
Sistem Drainase yang baik? Nampaknya kita perlu belajar dari Belanda.
Belanda merupakan Negara yang memiliki sistem pengelolaan air terbaik di dunia. Salah satu kota yang drainase-nya dikelola oleh Belanda pada masa kolonial adalah Yogyakarta, tepatnya di daerah Kotabaru yang dulunya dikenal dengan nama Nieuwe Wijk. Merupakan daerah pemukiman Belanda yang memiliki desain pola radial yang sangat rapi serta infrastruktur yang terencana. Dibangun saluran bawah tanah untuk mengelola limbah rumah tangga guna mencegah pencemaran lingkungan serta mengalirkan air hujan ke selokan kecil yang kemudian bermuara pada pembuangan akhir. Nieuwe Wijk tidak pernah banjir.
Sistem Polder di Kinderdijk, Belanda.
Sketsa Sistem Polder.
Belanda menerapkan sistem polder yang kompleks untuk mempertahankan wilayah Belanda dari ancaman banjir dan air pasang. Sistem ini dimulai di Belanda pada abad ke-11 yang kemudian disempurnakan dengan adanya penggunaan kincir angina pada abad ke-13. Polder adalah dataran rendah yang membentuk daerah yang dikelilingi oleh tanggul. Pada daerah ini air buangan seperti air kotor dan air hujan dikumpulkan di suatu badan air (sungai, kanal) lalu dipompakan ke badan air yang lebih tinggi posisinya, hingga pada akhirnya dipompakan ke sungai atau kanal yang bermuara ke laut. Sistem polder banyak diterapkan pada reklamasi laut atau muara sungai, juga pada manajemen air buangan (air kotor dan drainase hujan) di daerah yang lebih rendah dari permukaan laut dan sungai. Air dalam sistem dikendalikan sedemikian rupa sehingga jika terdapat kelebihan air yang dapat menyebabkan banjir, maka kelebihan air itu dipompa keluar sistem polder.
Proyek Delta (Delta Works/Deltawerken)
Penerapan sistem polder dapat memecahkan masalah banjir perkotaan. Suatu subsistem-subsistem pengelolaan tata air tersebut sangat demokratis dan mandiri sehingga dapat dikembangkan dan dioperasikan oleh dan untuk masyarakat dalam hal pengendalian banjir kawasan permukiman mereka.
Belanda berjuang melawan banjir yang hampir satu milenium menimpa. Salah satu bencana banjir yang paling banyak memakan korban jiwa adalah yang terjadi pada tahun 1953. Pada akhirnya Pemerintah Belanda membuat Proyek Delta (Delta Works/ Deltawerken), yakni pembangunan infrastruktur polder strategis untuk menguatkan pertahanan terhadap bencana banjir. Secara konsep, Proyek Delta ini akan mengurangi resiko banjir di South Holland dan Zeeland untuk sekali per 10.000 tahun. Belanda memang negri yang tidak berhenti untuk berinovasi. Meskipun begitu, Belanda terus menerus menyempurnakan sistem poldernya, hal ini adalah perjuangan yang dilakukan Belanda untuk terus berada di “atas air”.
Kita patut belajar dari sang ahli.
Quote:
Original Posted By Indonesia dengan Jepang
Drainase Terbesar Didunia Berada Di Tokyo, Jepang
Tokyo, dengan populasi 12,4 juta, adalah salah satu kota terbesar di dunia dan masih terus berkembang.
Proyek G-Cans (Shutoken Gaikaku Housui Ro, atau Channel area Discharge Outer Metropolitan Underground) adalah jalur air bawah tanah dan air besar area penyimpanan yang dibangun oleh pemerintah Jepang untuk melindungi Tokyo dari banjir selama musim hujan.
Untuk menyerap air hujan, kompleks tersebut dilengkapi dengan 59 turbo pump dan total kapasitas lebih dari 14 ribu tenaga kuda . Tampaknya ini jelas mungkin dirancang untuk banjir paling intens.
Dimulai pada tahun 1992, proyek dua-miliar-dolar yang akan selesai pada tahun 2009. Terowongan lebih dari 100 km lari, tapi mungkin fitur yang paling mengesankan dari sistem drainase adalah tinggi silo 213 kaki dan 83 kaki serta 580 kaki panjang tangki utama berpilar. Dan dikenal sebagai "Temple Underground," yang dibangun untuk mengumpulkan limpahan dari saluran air kota. Sistem drainase humongous dapat memompa lebih dari 200 ton air per detik.
Oleh karena itu, marjin fasilitas keselamatan ditempatkan besar. Membiarkan semua laut akan bangkit dalam awan dan jatuh hujan. Desainer harus mempertimbangkan satu set penyimpanan bawah tanah yang sangat besar untuk ribuan ton air ke atas curah hujan tinggi daerah bukanlah untuk penyelaman.
Sejak pembukaannya, G-Cans telah mencegah banjir masuk metropolis, tapi "sayangnya" tidak bisa mencegah banyak orang, termasuk selebriti dan pembuat film dari tempat banjir. Hal ini karena proyek G-Cans ini juga dimaksudkan untuk menjadi daya tarik wisata, dan dapat dikunjungi secara gratis dua kali sehari, dari Selasa sampai Jumat. Sebuah tur gratis yang ditawarkan dalam bahasa Jepang saja. Dianjurkan agar anda membawa penerjemah untuk "alasan keamanan." Sayangnya, tur dilakukan hanya dalam bahasa Jepang. Mungkinkah ini diterapkan di Indonesia...???
Drainase Terbesar Didunia Berada Di Tokyo, Jepang
Tokyo, dengan populasi 12,4 juta, adalah salah satu kota terbesar di dunia dan masih terus berkembang.
Proyek G-Cans (Shutoken Gaikaku Housui Ro, atau Channel area Discharge Outer Metropolitan Underground) adalah jalur air bawah tanah dan air besar area penyimpanan yang dibangun oleh pemerintah Jepang untuk melindungi Tokyo dari banjir selama musim hujan.
Untuk menyerap air hujan, kompleks tersebut dilengkapi dengan 59 turbo pump dan total kapasitas lebih dari 14 ribu tenaga kuda . Tampaknya ini jelas mungkin dirancang untuk banjir paling intens.
Dimulai pada tahun 1992, proyek dua-miliar-dolar yang akan selesai pada tahun 2009. Terowongan lebih dari 100 km lari, tapi mungkin fitur yang paling mengesankan dari sistem drainase adalah tinggi silo 213 kaki dan 83 kaki serta 580 kaki panjang tangki utama berpilar. Dan dikenal sebagai "Temple Underground," yang dibangun untuk mengumpulkan limpahan dari saluran air kota. Sistem drainase humongous dapat memompa lebih dari 200 ton air per detik.
Oleh karena itu, marjin fasilitas keselamatan ditempatkan besar. Membiarkan semua laut akan bangkit dalam awan dan jatuh hujan. Desainer harus mempertimbangkan satu set penyimpanan bawah tanah yang sangat besar untuk ribuan ton air ke atas curah hujan tinggi daerah bukanlah untuk penyelaman.
Sejak pembukaannya, G-Cans telah mencegah banjir masuk metropolis, tapi "sayangnya" tidak bisa mencegah banyak orang, termasuk selebriti dan pembuat film dari tempat banjir. Hal ini karena proyek G-Cans ini juga dimaksudkan untuk menjadi daya tarik wisata, dan dapat dikunjungi secara gratis dua kali sehari, dari Selasa sampai Jumat. Sebuah tur gratis yang ditawarkan dalam bahasa Jepang saja. Dianjurkan agar anda membawa penerjemah untuk "alasan keamanan." Sayangnya, tur dilakukan hanya dalam bahasa Jepang. Mungkinkah ini diterapkan di Indonesia...???
Quote:
Kesimpulan TS mungkin Indonesia sedang menuju ke proses itu tinggal kita sebagai manusia yang mempunyai otak merawat indonesia kita seperti buang sampah pada tempatnya dan lainnya jangan hanya bisa menyalahkan para pejabat negara kita (mulai dari diri kita sendiri gan)
Sumber1
Sumber2
Quote:
Original Posted By Beberapa Comment Bagus Menurut TS
Quote:
Original Posted By ombobop►karena rencana tata ruang kota selalu mengikuti kemauan investor tuh gan, yang mana investor2 tsb juga ga peduli masalah lingkungan, liat aja perumahan2 jaman dulu ama sekarang, mana ada yang namanya sumur resapan? padahal tu sumur resapan banyak gunanya pas ujan loh
Quote:
Original Posted By kiterunner►Indonesia sebenernya bisa bikin sistem drainase seperti Jepang, Singapura atau Belanda..
Mau serapi mereka pun sangat bisa, karena sebenarnya kita punya SDM dan SDA dan anggaran yang sangat cukup untuk itu.
Masalah Indonesia yang terbesar sekaligus tersimple hanyalah 1, KORUPSI.
Itulah biang kerok dari semuanya.
Jeleknya fasilitas umum, gagalnya banyak proyek pemerintah untuk rakyat, dan banyak kegagalan kegagalan lainnya.
Selama mental pemimpin kita hanya sebatas memperkaya diri, perut gendut dan seputar selangkangan, jangan pernah mimpi negara kita mampu untuk setidaknya berdiri setara dengan negara negara maju.
Mau serapi mereka pun sangat bisa, karena sebenarnya kita punya SDM dan SDA dan anggaran yang sangat cukup untuk itu.
Masalah Indonesia yang terbesar sekaligus tersimple hanyalah 1, KORUPSI.
Itulah biang kerok dari semuanya.
Jeleknya fasilitas umum, gagalnya banyak proyek pemerintah untuk rakyat, dan banyak kegagalan kegagalan lainnya.
Selama mental pemimpin kita hanya sebatas memperkaya diri, perut gendut dan seputar selangkangan, jangan pernah mimpi negara kita mampu untuk setidaknya berdiri setara dengan negara negara maju.
Quote:
Original Posted By Avengers►Meskipun ga bisa seperti belanda dan jepang, hal kecil yg bisa dilakukan ya jgn pernah buang sampah2 ke selokan, got atau ke kalli dan sungai. Juga mesti rutin bersihin saluran got dari sampah dan lumpur yg menumpuk hingga bisa mendangkalin tuh got.
Sumur resapan perlu digiatin juga
Sumur resapan perlu digiatin juga
Quote:
Original Posted By zesa729►kita mau ngarepin Indonesia begitu gan?
di Indonesia kita punya mafia2 uang rakyat , para perancang pembangunan kota yg asal2an tanpa mikirin AMDAL dan satu lagi banyaknya pemukiman2 illegal yg ga mau direlokasi dan tuntut ganti rugi (padahal dia numpang di tanah negara tapi minta ganti rugi ). jadi menurut ane impossibru gan ngarepin indonesia bisa bangun sistem drainase yg canggih kayak negara2 laen . kalo ane pikir ampe kiamat Indonesia bakal jalan di tempat gan, bahkan mungkin kita bisa diinjak2 sama Timor Leste CMIIW (sorry kalo ane ngmngnya sok pinter, ane cuman keluarin unek2. daripada ane ngeluarin unek2 di acara rileksasi mending dimarih )
di Indonesia kita punya mafia2 uang rakyat , para perancang pembangunan kota yg asal2an tanpa mikirin AMDAL dan satu lagi banyaknya pemukiman2 illegal yg ga mau direlokasi dan tuntut ganti rugi (padahal dia numpang di tanah negara tapi minta ganti rugi ). jadi menurut ane impossibru gan ngarepin indonesia bisa bangun sistem drainase yg canggih kayak negara2 laen . kalo ane pikir ampe kiamat Indonesia bakal jalan di tempat gan, bahkan mungkin kita bisa diinjak2 sama Timor Leste CMIIW (sorry kalo ane ngmngnya sok pinter, ane cuman keluarin unek2. daripada ane ngeluarin unek2 di acara rileksasi mending dimarih )
Quote:
TS Mengharapkan
Tapi TS Menolak Keras
Kaskuser yang Baik Selalu Meninggalkan Comment yg bermutu gan
For Silent Reader
Quote:
Diubah oleh Ganiganigani 03-03-2014 06:31
0
28.2K
Kutip
86
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.3KThread•88KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya