Merdeka.com - Dua pendaki yang merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia), ditemukan tewas di Gunung Welirang, Jawa Timur. Diketahui Alif dan Dian sudah seminggu dinyatakan hilang saat melakukan pendakian.

"Sudah ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB tadi, keduanya tewas di dekat lereng kembar Welirang," kata Kabid Tanggap Darurat Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setyono, kepada merdeka.com, Senin (27/1).

Bagyo menjelaskan kedua pendaki ini ditemukan nyaris bersamaan. Jenazah Alif ditemukan lebih dulu.

"Lokasinya berdekatan," kata Bagyo.

Saat ini jenazah kedua pendaki sedang dibawa turun melalui Pos Ceger.

Kedua pendaki ini naik gunung bersama rombongan Pecinta Alam Stiesia, Minggu (19/1) lalu. Pendakian diwarnai cuaca buruk. Saat terpisah dari rombongan Alif dan Dian hanya membawa sebotol air dan kamera digital.

Merdeka.com - Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) meninggal dunia saat mendaki Gunung Salak. Helmi Dwi Apriyanto (19) meninggal saat mendaki bersama teman dan seniornya.

Helmy yang meninggal merupakan calon anggota Caterva, klub pecinta alam di IISIP. Helmy dan 8 temannya naik Gunung Salak untuk mengikuti pelatihan dasar naik gunung yang digelar oleh Caterva.

"Jadi bukan Ospek, tetapi semacam aplikasi pelatihan dasar. Sebelumnya kita sudah memberi materi dan diaplikasikan kemarin itu," ujar Ketua Umum Caterva Adi Prasetya Utama kepada merdeka.com, Rabu (22/1).

Adit menuturkan, Helmy adalah ketua regu dari 9 peserta calon anggota Caterva itu. Selain 9 orang tersebut, sejumlah senior yang jadi panitia juga ikut mendaki.

"Kita mulai mendaki 15 Januari lalu, jumlah semuanya 20-an lebih. Kebetulan Helmy memang ketua regu peserta," terang Adit.

Namun selama mendaki, cuaca di gunung yang dikenal angker itu memang sedang tidak bersahabat. Hujan deras dan angin kencang menghadang rombongan dan membuat kondisi kesehatan Helmy drop.

Merdeka.com - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Joan Tobit (23) yang hilang saat pendakian pada 26 Oktober lalu ditemukan di sekitar Gunung Kendang, Kabupaten Bandung, Senin (25/11) sekitar pukul 05.20 WIB. Jasad mahasiswa jurusan Oceania angkatan 2008 itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

"Iya betul tadi pagi ditemukan oleh tim SAR gabungan di sekitar Gunung Kendang, tapi detilnya mungkin Tim SAR yang bisa menyampaikan," kata Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB, Nyoman Anjani saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/11).

Tobit mendaki Gunung Kendang seorang diri pada 26 Oktober lalu. Tobit sempat menghubungi rekannya, bahwa dia sudah berada di Gunung Kendang. Tapi selepas itu Tobit susah dihubungi, hingga ditemukan tewas pada dini hari tadi.

Untuk mengenali jasad Tobit, ditemukan beberapa identitas seperti sepatu, dompet, kartu tanda mahasiswa dan kunci motor. "Ada identitasnya, tapi detilnya nanti tim SAR yang lebih tahu," ungkapnya.

Merdeka.com - Seorang pelajar SMA 6 Bekasi Shizuko Rizmadhani meninggal di kawasan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Diduga ABG 16 tahun ini tewas karena hipotermia atau kehilangan panas tubuh karena dingin.

"Kita temukan pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Tim Indonesia Green Ranger yang yang evakuasi ke bawah," kata aktivis Indonesia Green Ranger, Idhat Lubis, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/12).

Diketahui Shizuko merupakan anggota kelompok pecinta alam di sekolahnya. Saat itu dia mendaki bersama 27 orang rekannya. Shizuko berayah pria asli Surabaya sementara ibunda warga negara Jepang.

"Dia dalam perjalanan turun. Karena panik teman-temannya lari ke bawah memberitahu tim Indonesia Green Ranger. Kita segera bentuk tim 6 orang, lalu ke atas," kata Idhat.

Idhat menambahkan mereka menemukan jenazah Shizuko dalam tenda. Pakaiannya basah, seorang teman Shizuko menjelaskan gadis ini sempat mengaku sakit beberapa kali.

Merdeka.com - Seorang pendaki di Gunung Semeru meninggal dunia di Semeru. Pendaki tersebut bernama Endang Hidayat (53) beralamat di Jalan Carita C No. 199 Blok VII RT 006, RW 008, Sepanjang Jaya Rawa Lumbu-Bekasi.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari mengatakan, korban naik dari Pos Ranupane Rabu (25/12/13) siang.

"Naik tadi siang dari Ranupane, meninggal di Watu Rejeng jam 18.00 WIB," ujar Ayu, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (26/12).

Laporan itu diketahui dari anaknya yang juga ikut bersama korban mendaki, Danu Swandana. Proses evakuasi kini telah dilakukan. Jenazah korban telah dibawa ke RSSA Malang.

"Korban sudah dievakuasi ke RSSA Malang tadi malam jam 01.00 WIB," ujar Ayu.

Merdeka.com - Seorang pendaki bernama Cipto Diyono (60), warga Dusun Jenak, Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, ditemukan tewas saat mendaki puncak Gunung Lawu. Jenazah pria lanjut usia tersebut ditemukan di Pos 3 Cemoro Kandang, Gunung Lawu, pukul 18.15 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan evakuasi.

"Kita sedang lakukan evakuasi. Diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam untuk sampai ke posko 3," ujar Heru ketika dihubungi merdeka.com, Senin (11/11/2013).

Menurut Heru proses evakuasi mengalami hambatan karena cuaca yang kurang bersahabat dan kabut tebal serta sulitnya medan. Heru mengatakan, evakuasi dilakukan Tim dari BPBD dan tim SAR dibantu warga, maupun relawan.

Original Posted By MuhammadErwiens►klo mau berkegiatan dialam bebas ya kita harus punya team yang solid, walaupun diatara yang laen ada pemula,
barang pribadi dan barang team dicek dulu sebelum berangkat
dicek supaya tau mana,barang ini safety atau tidak pada saat berkegiatan dialam bebas
fisik pun sangat berpengaruh besar dalam berkegiatan ini
pada saat cuaca tidak memungkingkan jangan dipaksa naik atau melanjutkan perjalanan, berhenti buka tenda untuk beristirahat guna mengembalikan fisik yang telah terkuras
apabila di salah satu team kondisi masih tidak memungkinkan sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan kepuncak, terpaksa ya harus balik ke basecamp sambil menunggu kondisi alam cerah,
alam tidak bisa ditahlukan tapi bisa disiasati

Original Posted By ginger11►alif itu senior ane gan kl dian junior ane di dikampus.. sedih bgt ngedenger mereka meninggal,pdhal temen2 kampus optimis mereka bs bertahan. kata temennya temen kos ane yg ikut ngedaki jg, si dian uda pny firasat g enak, sarung tangan ama kaos kakinya dikasih ke temennya temen ane itu. kl si alif itu trkenal cakep di kampus . ada crita, adeknya si alif tadinya mau ikut ndaki, tp g dibolehin ama si alif, katanya "ga usah ikut,ntr pulangnya tak ksh surprise". ternyata surprisenya .....

Original Posted By karepmuloss►turut berduka cita gan buat para pendaki
emang indonesia musimnya lagi buruk gan , sebaiknya kalo mau ndaki gunung cari info dulu atau survey lapangan lah , fisik sama mentalnya juga , logistik pokoknya harus siap semua deh , pas di gunung juga harus bareng terus jangan egois ..
Tujuan dari sebuah petualangan adalah kembali dengan selamat , Puncak adalah bonus

Original Posted By ginger11►

ga ada kayak gt gan, g ada crita sengaja ditinggal gan, bahkan temen2 dr mahapala pd ikut bantuin nyari, mreka hnya bwa air krn tas mreka dititipin. Agan banyakan n0nt0n sinetron nih. .

Original Posted By ginger11►

tau tuh , ane dateng pas disholatin n upacra penghormatan trakhir di kampus, dsana ane lia tim SAR dan mahapala2 baik dr stiesia maupun kampus laen baru dateng dr ngedaki buat bantuin nyari, itu jam 10 malem,byangin gan mreka dari ngedaki pulang ke sby naek m0tor,malem2,keujanan lg, demi apa? Demi nganterin n nemenin di saat trakhirnya gan. Apa pula tuh ada rayuan ngedaki? *geleng2

Original Posted By JinRoZeRo►hidup hanya sekali mas bro jangan sia²kan dengan kegiatan naik turun gunung ??
buat yang hobi naik turun gunung boleh² aja tapi jangan terlalu fanatik dengan gunung !! dan ingat gunung juga adalah ciptaan Allah SWT, dan janganlah kalian menyombongkan diri kepada alam, maupun kepada Tuhan pencipta kalian ?

Original Posted By isal007►Ikut beduka cita atas temen2 kita yang berpulang...

Persiapan yang mateng baru naik, jangan nekad kawan...
Plus jaga sikap ya...

Inget naik gunung mau jalan senang, bukan untuk nganter nyawa kita..

Original Posted By ecatubo►mungkin emahg dah waktunya kali
mo digunung ko dikasur
yg namanya ajal gan

Original Posted By scarcely►Info ja moga berguna, G. Merapi di jogjakarta saat ni bagian atas masih sering sekali badai, beberapa hour yg lalu ada pendaki yang mau turun sekitar jam 11.00 siang malah ketimpa longsoran material di pasar bubrah, alhasil 1 diantara 2 pendaki tsb mengalami patah tulang di bagian kaki (kl g salah inget), 1nya lagi selamat hanya cedera ringan, yg G. Merbabu hanya jalur selo saja yg di buka, itupun di wanti2 agar jangan ke atas kl cuaca badai, coz sering sekali merbabu itu badai di atas, berdiri aja bisa ketiup angin, kmrn pasang tenda aja ngerayap gan. Tetep berdoa n jaga sikap, ikuti aturan n etika yg tdk tertulis, terlepas dr mistis gunung itu memang berbeda kalo di dataran rendah.

Original Posted By heavyroadrunner►turut berduka
ane juga pendaki,kemaren juga ada thread bahas beginian gan,
dan mereka tewas karena kesalahan sendiri yg nglawan alam,kurang info,ga paham medan,menejemen perbekalan buruk,sok jago,nurutin ego..ingat tujuan mendaki itu bukan cm kepuncak dan liat sunrise,tp tujuan mendaki itu turun dengan selamat

Original Posted By JinRoZeRo►mungkin yang saya lihat dari kejadian 2 mahasiswa stesia (surabaya) tersebut ? ada kemungkinan ada unsur pidana dari penyelenggara/panitia pendakian !!

dilihat dari kejadian . korban 2 orang hanya membawa air mineral botolan dan juga kamera .. mungkin ada unsur kesengajaan untuk meninggalkan korban di gunung ber 2 oleh rombongan lainnya ? ntah itu ada unsur tidak suka atau ada dendam pribadi di penyelenggara pendakian.

prepare dari korban tidak matang . dan ada unsur rayuan kepada korban untuk mengikuti pendakian tersebut !!

MUNGKINKAN ini kesengajaan atau tidak ? hanya ALLAH SWT yang tau ?

Original Posted By Mr. Popo►Para pendaki yang mengalami hal tersebut diatas (Tewas) kebanyakan tidak mempersiapkan diri dengan baik dan tidak membekali diri dengan peralatan yang memadai, temen2 ane ada yg beberapa kali naik gunung tapi sehat2 aja, ane juga naik Lawu n Merbabu g sampe fatal (g minta) karena peralatan n fisik memang sudah dipersiapkan dari jauh hari..

Original Posted By moccamocca►ane alumni STIESIA gan, Yang meninggal dari STIESIA itu yang cowok 1 angkatan ama ane gan, si Alif emang anak mahapala setahu ane. Semoga amal ibadah mereka berdua diterima gan.

Original Posted By TempiXeR►

mbok yah kalo komen tuh dipikir dulu gan, jangan lgsg berasumsi negatif aja. Baca dulu kronologis kejadiannya versi release resmi SAR Alif & Dian kemarin, baru menyimpulkan.
Asal tau aja Gan, rekan2 se-organisasi almarhum/ah survivor Alif & Dian telah berusaha mati-matian untuk mencari keberadaan mereka sebelum operasi SAR Gabungan dibuka. Bahkan mereka rela bertarung nyawa dihajar badai & cuaca demi Alif & Dian itu. Sampe ada yg berbivak di hempasan badai waktu pencarian, sebelum akhirnya mereka kembali ke tenda nasecamp di Pelana Kembar. Mereka di lapangan bersusah-susah tp gak ada yg menggerutu, tidak seperti sampean yg duduk manis di depan laptop sambil menghujat perjuangan mereka. Kalo gak bisa membantu mending diem aja deh Gan ga usah ngoceh yg gak bener. Janc*uk..



Kalo gak ngerti jangan nambahin panas suasana Gan...

Original Posted By kinara►

ente tau dikit kaya tau banyak gan... kebiasaan orang kita yg ngerusak bangsanya sendiri nih ya model kaya ente.. tau dari mana? berita? media di sini suka lebay gan kaya ente...
baca berita SAR gan, ato press reales dari SAR yg bersangkutan baru bisa ngoceh.. ane yg mantau terus berita SAR kejadian di welirang aja ga bisa banyak komen apa2.. cuma bisa bantu sedikit doa dan dukungan moral ke tim SAR... celotehan ente ga pantes sebagai seorang yang berilmu gan...

Original Posted By ryuhen►y.. paleng gak sebelum ndaki kita kudu siapin mental gan.. kondisi fit, perbekalan cukup (gak usah bawa barang bnyak bnyak apalagy yg gak penting)
kmudian jangan nantangin alam gan...
bnyak doa...
pngalaman ane.. pas ndaki d g. welirang
ada yg sombong gan.. katanya d welirang gak ada tantangannya..
alhasil satu rombongan kesesat.. (padahal tuw gunung da sering d datangi)

akhirnya semuanya istirahat..
harus bnyak bnyak istighfar...

alhamdulillah semua bisa kembali dg slamat..
jalan yg sewaktu ntu muter muter
jadi normal lagy gan...

Original Posted By introvert..►yang dian dan alif arwahnya dibawa makhluk gaib gan

Original Posted By introvert..►

itu infonya diterawang sesepuh forum supranatural gan.tapi tetap aja gak berhasil negosiasi sama makhluk gaibnya.tapi kalau ahli spiritual kaya mbah bedjo atau ki joko bodo mungkin bisa diselamatkan tuh dian dan alif.bahkan juru kunci gunung welirang dan arjuna aja "NYERAH" gak bisa negosiasi.

Original Posted By introvert..►

itu agan tahu.
itu semua info orang tersesat di gunung rata-rata begitu gan.karena makhluk gaibnya tidak suka tempatnya terusik.

Original Posted By masmondol44►

gunungnya nakal gan

Original Posted By kinara►

masa sih gan? berarti setiap yg kecelakaan di gunung arwahnya ditahan ditempat itu?

Original Posted By introvert..►

iya gan.makanya kalau mati lebih enak dalam sholat atau beribadah gan.arwah kita gak diambil sama makhluk gaib daerah situ.

Original Posted By kinara►

ada ayat ato hadist yg nyebutin kaya gitu gan?

Original Posted By introvert..►

ane gak tahu gan.tapi kenyataan begitu.kadang kalau lagi jalan naik motor pernah buka mata ketiga/batin (tidak untuk ditiru).banyak arwah dipinggir jalan pada menangis sedih ingin arwahnya tenang di alamnya sendiri gan.arwahnya tertahan disitu gan.
ane aja mau nangis ngeliatnya.sampai ane kirim doa buat tuh arwah yang tertahan di situ.
wajahnya berdarah dan otaknya tinggal 1/4 dikitlah gan (arwahnya disturbing picture/hancur).

Original Posted By RightDeve►

mas gan, saya lihat kamu itu suka hal2 syirik alias berhubungan dengan jin ya? minta bantuan dukun untuk menerawang adalah sudah hal yang salah dan termasuk syirik dalam islam, hukumnya bisa kafir. apalagi kamu malah mengira nyawa orang bisa ditarik ulur pake ilmu sihir seperti itu, itu salah besar.

orang yang mati ya nyawanya sudah di tangan Allah, entah dia mati di mana pun, dia sudah di alam barzakh, alam kubur, bukan dipegang oleh jin ini atau jin itu. Lha wong jin saja bisa mati kok, jin kalau mati ya nyawanya masuk alam barzakh. Nyawa seseorang yang sudah mati itu sudah putus apapun urusannya dengan dunia, mau ada tsunami kek, mau ada gempa, mau ada bom nuklir, atau mau diculik jin, nyawanya tetap di alam kubur, menunggu hari kiamat.

sekian.

tadinya mau saya kasih bata, tapi lebih bijak kalau saya jelaskan walaupun capek begini.

Original Posted By kinara►

klo ente punya mata batin ke 3 sebaiknya ente seimbangin baca2 kitab Suci ato kitab keagamaan.. biar ngerti itu jin ato arwah... ane sring juga mampir di forsup buat sekedar baca2 dan nambah referensi.. tp klo statment yg belom bisa kita pertanggung jawabkan sebaiknya dihindari buat diungkapkan gan.. soalnya hal2 kaya kematian itu sensitif... ente klo muslim coba baca Surat AlBaqarah 100 ayat pertama... disitu gerbang pemikiran pola2 orang kaya ente...

Original Posted By introvert..►

ane cuma bisa buka mata ketiga/batin gan.ilmu ane masih dasar gan.
kalau enggak tahu dunia spiritual gak usah ngomong deh gan.agan pasti mikirnya kalau dunia spiritual tuh penuh dengan "KESESATAN".
maaf gan ane jadi emosi.

Original Posted By TempiXeR►

saran ane buat ente Gan, upgrade dulu otak ente sebelum ngaskus Gan. Cetek banget komeng ente Gan. Atau banyakin baca kitab suci dulu deh sebelum komeng dimarih.
Pemilik jiwa setiap manusia adalah Tuhannya, jadi kesanalah kita semua akan kembali nantinya. Elo aja deh gpp rohnya kembali ke makhluk ghaib pujaan ente itu

Original Posted By xnoy►

Yaelaaah brooo maennya internet dunia yg maya broo ngomongnya batin broo
Gk usah komenlah broo