============================ ☆★☆☆★ My Thread ☆★☆★☆
•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○
⊙¤⊙¤⊙¤⊙¤ ENJOY¤⊙¤⊙¤⊙¤⊙
peringatanWAJIB!!! sebagai pecinta kaskus yang baik please kasih jejak n coment ya besar harapan kasih bonusnya ya biar semangat bikin thread, buat bro n sis yg cakep n cantik biar dapet pahala sembari menambah teman
Gak bisa tidur nih bro n sis terinspirasi dari tadi ada berita di tv ane jadi kepengen bikin thread ini, langsung deh ane browsing kumpulin bahan2. mohon maaf sebelumnya kalo ada salah kata2
cuman sekedar share az besar harapan bisa bermanfaat, kalo ada yg salah dengan senang hati koreksinya n share yg di tampung.
langsung az cekidot
Waspada!!!Jebakan Resep Obat!!!
Judul berdasar tv swasta yg ngangkat tema ini.ane angkat thread ini karena ternyata di negara tercinta masih az ada oknum2 nakal yang menderitakan masyarakat. mungkin kita juga pernah mengalaminya. di saat ada musibah sakit baik terhadap pribadi or keluarga pasti ingin cepat sembuh ( karena sakit itu mahal ) ( sakit itu siksaan buat orng2 miskin ), untuk memperoleh kesembuhan kita pergi lah ke puskesmas, rumah sakit or klinik.
pada saat kita berobat kita di periksa oleh dokter dan di simpulkan penyakit kita setelah itu di beri resep. pada keadaan sakit darurat fokus kita hanya ingin sembuh bagaimanapun caranya. pasti kita langsung ingin menukar resep dengan obat ke apotek. dari resep itu ada tulisan dokter yg jelas ama kita awam gak kebaca dan bagian apotek lah yg tau. pada saat menukar resep dengan obat keluar lah uang kita untuk menebus, untuk orang kaya gak masalah dibayar berapapun juga di beli, tapi tidak buat kaum menengah ke bawah setalah melihat yg harus ditebus ratusan ribu bahkan jutaan ( kecewa, menangis, bingung)
Dari liputan di tv swasta yg saya liat ternyata ada oknum2 dokter yg bekerjasama dengan apotek dengan menyuruh membeli obat mahal ( paten ) padahal bisa dengan obat murah tp tidak di tuliskan nya ( semata2 untung keuntungan ) gila kan miris bgt negiri kita UDAH MAH SUSAH TETEP AJA DI MANFAATKAN.
oleh sebab itu disaat kita mendapat resep dari dokter kita harus teliti kalo perlu banyak tanya biar tau obat apa yg di beli ( pastikan ada obat generic tidak ) karena jelas generic lebih murah. ada hukum yg jelas juga untuk mendapatkan kan terbaik di atur di hukum konsumen.
saya bukan anak kedokteran tp prihatin dengan hal seperti ini. informasi berdasar yang saya dapat saat goegling. obat ternyata ada jenisnya dan ternyata sangat berpengaruh terhadap harga dengan perbandingan bisa 200x lipat
[ mari kenali obat ]
Spoiler for obat:
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proseskimia dalam tubuh.Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.
Spoiler for obat generic:
Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya. Dalam obat generik bermerek, kandungan zat aktif itu diberi nama (merek). Zat aktif amoxicillin misalnya, oleh pabrik ”A” diberi merek ”inemicillin”, sedangkan pabrik ”B” memberi nama ”gatoticilin” dan seterusnya, sesuai keinginan pabrik obat. Dari berbagai merek tersebut, bahannya sama: amoxicillin.
Spoiler for obat otc:
OTC (Over The Counter) merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter biasa disebut juga dengan obat bebas yang terdiri atas obat bebas dan obat bebas terbatas.Obat bebasIni merupakan tanda obat yang paling "aman" . Obat bebas, yaitu obat yang bisa dibeli bebas di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex, )Obat bebas terbatasObat bebas terbatas (dulu disebut daftar W). yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut :
P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.P.No.
4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.P.No.
5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.Memang, dalam keadaaan dan batas-batas tertentu; sakit yang ringan masih dibenarkan untuk melakukan pengobatan sendiri, yang tentunya juga obat yang dipergunakan adalah golongan obat bebas dan bebas terbatas yang dengan mudah diperoleh masyarakat. Namun apabila kondisi penyakit semakin serius sebaiknya kecdokter
Spoiler for generic berlogo:
Obat Generik Berlogo (OGB) merupakan program Pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada 1989 dengan tujuan memberikan alternatif obat bagi masyarakat, yang dengan kualitas terjamin, harga terjangkau, serta ketersediaan obat yang cukup.Tujuan OGB diluncurkan untuk memberikan alternatif obat yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat. Soal mutu, sudah tentu sesuai standar yang telah ditetapkan karena diawasi secara ketat oleh Pemerintah. Hanya bedanya dengan obat bermerek lain adalah OGB ini tidak ada biaya promosi, sehingga harganya sangat terjangkau dan mudah didapatkan masyarakat.Awalnya, OGB diproduksi hanya oleh beberapa industri farmasi BUMN. Ketika OGB pertama kali diluncurkan, Departemen Kesehatan RI gencar melakukan sosialisasi OGB sampai ke desa-desa. Saat ini program sosialisasi ini masih berjalan walaupun tidak segencar seperti pada awal kelahiran OGB. Pada awalnya, produk OGB ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan obat institusi kesehatan pemerintah dan kemudian berkembang ke sektor swasta karena adanya permintaan dari masyarakat.OGB mudah dikenali dari logo lingkaran hijau bergaris-garis putih dengan tulisan "Generik" di bagian tengah lingkaran. Logo tersebut menunjukan bahwa OGB telah lulus uji kualitas, khasiat dan keamanan sedangkan garis-garis putih menunjukkan OGB dapat digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Spoiler for zat:
Dari sisi zat aktifnya (komponen utama obat) , antara obat generik (baik berlogo maupun bermerek dagang), persis sama dengan obat paten. Namun Obat generik lebih murah dibanding obat yang dipatenkan.
Spoiler for mutu:
Mutu
Mutu obat generik tidak berbeda dengan obat paten karena bahan bakunya sama. Ibarat sebuah baju, fungsi dasarnya untuk melindungi tubuh dari sengatan matahari dan udara dingin. Hanya saja, modelnya beraneka ragam. Begitu pula dengan obat. Generik kemasannya dibuat biasa, karena yang terpenting bisa melindungi produk yang ada di dalamnya. Namun, yang bermerek dagang kemasannya dibuat lebih menarik dengan berbagai warna. Kemasan itulah yang membuat obat bermerek lebih mahal.
Spoiler for uud perlindungan:
UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan KonsumenRepublik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan atau jasa; hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; dan sebagainya.Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukan perlindungan adalah:Undang Undang Dasar 1945
Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33.Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821 Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat.Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian SengketaPeraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan KonsumenSurat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/KotaSurat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsumen
Sumber : wikipedia, uud hak konsumen, acara tv swasta.
Resume dari ane : kalo ada yang sakit baik klrga or temen saat bertemu dokter setelah diperiksa pastikan kita teliti tanya dengan jelas obat2 yang di beli, dan mintalah obat yg generic ke dokter ( karena di rs besar juga ada obat generic tidak hanya di puskesmas saja ) tetapi ada oknum ini, silahkan tanya ke apotek di rs secara detail n pasti ( hak konsumen pasalnya jelas ) jika apotek di rs bilang gak ada obat generic pergi survei di apotek luar biar jelas n pasti. bagai manapun juga harga bisa beda puluhan bahkan ratusan ribu secara kualitas sama saja
BESAR HARAPAN CUMAN SEGELINTIR ORNG DOKTER YG SEPERTI INI SEMOGA ADA HIDAYAH N CEPET TOBAT
Saya Yakin Masih Banyak Dokter Yang Berhati mulya Jujur IKhlas nolong sesama 2 Jempol Buat Yang Seprti Ini Tetap Pertahankan Insya Allah barokah Dunia Akherat.
sekian dulu info dari saya silahkan buat yang lebih tau para ahli, sesepuh tolong ditambahin aja ya maaf kalo ada salah di bantu perbaiki az SEKALI LAGI SAYA BUKAN di BIDANGNYA TAPI SAYA CINTA INDONESIA JADI SAYA PEDULI UNTUK SHARE N BERBAGI
[b] besar harapan bisa bermanfaat bro n sis ya. mangga di tambahin az deh kalo ada info pentingnya
Spoiler for jangan lupa bonusnya:
ane doain dapet pahala
Spoiler for semoga bermanfaat:
Makasih buat yg coment n nambahin sarannya semoga bermanfaat. Pejawan :
Spoiler for page1:
Quote:
Original Posted By strangermaster►memang obat generik gk jauh beda kualitasnya sama yg paten
tp ingat harus sesuai resep dokter, jangan asal pake tp tiba2 tepar
Quote:
Original Posted By smurjianto►Dilema obat paten dan generik..
Sebenarnya masih banyak juga dokter yg terbuka masalah resep yg dia tulis.. pengalaman ane nganter nyokap,dokter jg menawarkan ke pasien minta obat paten ato generik saja jadi kita bisa milih. Cuma yg jd masalah ntu stigma di masyarakat kalo obat generik itu kurang ampuh.. mungkin cm sugesti. Tp pasien tetep minta obat paten walaupun harganya selangit.. prinsip mereka sehat itu mang mahal harganya.
dokter yang punya hati nurani mah kalo liat pasiennya miskin, ya suka digratisin juga..kalo orangnya kaya, dateng bawa mobil, pakean perlente, dan biasanya minta obat yang bagus..baru kasih yang paten..
ane dokter gan, lebih banyak pake generik karena pasien ane hampir 100% kurang mampu..kadang ane gratisin pasien yg bener2 butuh bantuan..
dan jangan salah, obat paten juga ada yang murah meriah..kualitas tetep sama bagusnya..
jadi ngga semua dokter rakus..ane sendiri juga sebel dah sama "temen sejawat" yg begitu..
Quote:
Original Posted By yaya79►Makanya biasakan ke puskesmas, paling mahal berobat dsana 5 rbu gan, kalo puskesmas gk bsa baru kerumah skit atau kedokter umum
Quote:
Original Posted By krackeinzteinz►minta resepnya aja trus bli di apotek bwt dganti yg generik gan..
skrg acuannya bukan dokter gan,tp pasien.
jadi minta aja sm apotekernya untuk gnti generik.
asal isi dosis dan terapinya sama.
pharmaceutical care itu smua mengacu ke px gan.
jujur ane apoteker dan istri ane dokter gan,kadang ada bbrp obat yg emg krjasama dg qt,jdi qt resepinnya pke itu obat yg bekerjasama dg qt. tp g mentah2 hrus sll pke itu biar tmbus target gtu.
salam sehat.
Quote:
Original Posted By rakawibawap►well, sebelum ente bilang gitu ane mo ngasih tau dulu
1. tulisan dokter jelek itu bukan kode ato semacamnya, itu dikarenakan kami di biasakan menulis cepat dalam tindakan (misal rekam medis dan resep) sehingga tulisannya seperti itu, tapi tidak semua dokter tulisannya aneh, banyak juga yg bisa terbaca
2. yg di tulis di resep obat adalah jenis obatnya, bukan merk obatnya, contohnya obat untuk darah tinggi, kami menulis misalnya golongan ACEI yaitu captopril, captopril itu jenis obat, bukan merknya
3. informed consent (wawancara oleh dokter) seling di anggap main main sama pasien, jadi kadang informasi kurang jelas, bahkan pekerjaan pasien harus di jawab serius, sehingga dokter bisa memilih jenis obat yg lebih efektif
4. gak semua obat ada generiknya
5. kalo keadaan darurat, dokter memberi obat bukan dari harga, tapi ke efektifitasan, agar terapi lebih efektif
6. kalau ga mau bayar obat yg lebih mahal, saat sakitnya masih dalam tahap ringan, dengarkan perkataan dokter, pantangan di patuhi, jangan di langgar, kalau sudah parah, dokter juga pusing kalau pasien sulit membiayai biaya pengobatan
sekian dari ane
kasimpulan: jadi kalau di kasih resep oleh dokter (sekarang praktek dokter tidak di izinkan menjual obat) bilang di apotek mintanya yg generik, atau minta sama dokternya di tulis di resepnya yg generik aja
obat generik itu untuk yg ga mampu karena di subsidi, jadi ga bisa seenaknya di keluarin, tergantung kondisi dan kemampuan si pasien
Quote:
Original Posted By salam.***forbidden***►numpang kasi komeng dulu ya gan kebetulan ane mantan karyawan yg pernah berkerja di salah satu apotek di kota ane.
emmm.... gimana ya?? sebenarnya itu tergantung dari dokternya jg,tergantung dari keperibadian si dokter.
klo kata agan ada oknum Dokter yg kerjasama dengan apotek itu ane iya kan dan memang benar ada tp sesungguhnya ada juga Perusahaan obat yg berkerjasama dengan segelintir oknum Dokter.
tiap perusahaan obat pasti punya seles dan seles2 ini la yg di beri tugas atau kerjanya mendatangi oknum dokter,biasanya di datangi di tempat praktek.
nah para seles ini di ruangan dokter praktek akan mempromosikan obat2 dari pabrik mereka dan sekalian klo bisa di ajak berkerjasama.
apoteker jg kadang di ajak,apotiker ane dulu pernah di tawarin ma seles klo bisa ngeluarin obatnya sekian banyak dlm waktu tertentu akan mendapat bla,bla,bla...
ane kadang jg kasihan gan sama pasen2 yg kadang sampai ga sanggup nebus obatnya. kadang ane ma teman2 jg sering nukar obat2 paten yg di resepkan dokter,nukar di sini maksudnya jika obatnya paten dan mahal dan pasennya ga mampu kita tuker obatnya ke obat yg hargannya bisa terjangkau atau harganya lebih manusiawi yg tentunya obat tersebut memiliki fungsi dan miligram yg sama dengan obat paten tersebut yg di resepkan oleh dokter,ngak semua obat paten itu mahal,ada jg yg harganya manusiawi dan bisa di jangkau.sebelum di tukar pastinya apotiker ane ngejelasin dulu sm pasennya.
yah semua tergantung sm dokternya secara tidak semua dokter mau di ajak kerjasama banyak jg dokter yg begitu terbuka pada pasennya.
jadi ga heran klo ada oknum dokter yg sering atau hanya memakai/meresepkan obat dari perusahaan obat yg itu2 aja.
Quote:
Original Posted By angelax►hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
Quote:
Original Posted By BayikuSayang►trit bagus gan, siapapun pasti ada oknum gan, termasuk dokter2 nakal, uda bukan rahasia lah kl ada deal2 khusus antara dokter dan pabrik obat, tuh detailer2 obat gampang dikenali di tmpr praktek dokter, biasanya pakaian rapi kaya sales2 gitu. nah ujung2nya pasien yg jadi korban, makanya mesti ati2 sndr dan mulai deh utk peduli ama masalah kesehatan, byk baca buku medis, krn handphone baru aja pasti kita baca buku petunjuknya, nah badan kita bawa kemana2 tp gak ngerti cara kerja organ kita, kan payah gan. ane bkn dokter tp suka baca2 buku medis dan mims