Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek merupakan momentum bersejarah bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. Ospek dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan wna awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru. Dengan kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan Ospek di perguruan tinggi tersebut.
Menurut Bratadharma, 2013, pada dasarnya, Ospek merupakan pintu ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi. Pintu itu akan dibuka dan dicermati atau dipelajari secara seksama oleh mahasiswa-mahasiswi baru untuk memperdalam ilmunya. Bila dari pintunya saja sudah buruk, maka pola pikirnya bisa saja terus menduga bahwa di dalam pintu akan sama buruknya.
DAMPAK POSITIF NEGATIF OSPEK Ospek menjadi hal wajib di lakukan siswa yang baru lulus (Pucuk) yang mau melanjutkan ke dunia perkuliahan. Jika melihat dari artinya ospek adalah pengenalan kampus terhadap calon mahasiswa, namun penerapannya yang sangat membodohkan ini menjadi momok menakutkan bagi calon mahasiswa tsb. Bagaimana tidak kita pasti pernah melihat dan bahkan merasakan betapa bodohnya ospek tersebut
Mungkin para panitia ospek ini hanya melihat ke hal positif tanpa melirik sedikit ke dampak negatif dari ospek tsb.
Menurut saya Dampak positif yang di dapat lebih sedikit ketimbang negatif -Dampak positif
- kedisiplinan
- menjunjung tinggi senioritas
- persaudaraan antar mahasiswa
- mengetahui seluk beluk kampus -Dampak negatif
- dendam
- kekerasan fisik
- kekerasan mental
- kerugian finansial (Coba hitung berapa total pengeluaran saat ospek)
- di perlakukan semena-mena oleh senior
- dll
Coba fikir pake logika untuk apa menggunak dot bayi ,kaos kaki warna warni, topi kerucut, dan masih banyak barang konyolan lainnya
Pasti setelah ospek barang tsb ga di gunakan lagi paling cuma sapu, ember dan sula yang di ambil kampus dan entah itu di jual atau di makan oleh panitia ospek
Coba bayangkan ajah bila semua biaya ospek dari mahasiswa itu di kumpulin terus adain bakti sosial atau suatu hal yang lebih berguna pasti akan lebih baik lagi
CENTER]NAH KALO MENURUT TS.....
OSPEK, kebetulan ane baru aja masuk perguruan tinggi swasta di salah satu kampus yang ada di Jakarta, nah ane baru aja bulan agustus kemaren seminggu ikut ospek, namanya SPT(ospek universitas) dan mobile(ospek fakultas) nah acara itu nyenengin banget bikin termotivasi gitu. nah akhirnya ane terus ngejalanin hari-hari di kampus itu. disuatu hari ane dan teman-teman ane agak-agak menyalahi peraturan, karena peraturan yang ada itu di kampus ane harus pake 1. baju putih-hitam, cewe rok hitam, cowo celana hitam. 2. pake kerudung biru untuk fakultas ane gan(tiap-tiap fakultas beda warnanya) kalo yg cowok pake peci ada pita warna fakultas gitu(kebetulan ane kampus islam gan). 3. pake sepatu hitam polos. 4. pake baju begini selama 1semester gan(ketentuan rektor). nah ane ngejalanin ini dengan have fun gan, sampe ane ketemu sama senior ane, kayaknya diatas ane setahun. kurang lebih begini conversation-nya a=ane
s=senior ane
t1=temen ane 1
t2=temen ane 2
(temen ane ada 4, yang dua nya lagi diem doang gan)
s: eh maba(sebutan untuk mahasiswa baru)emang boleh pake jaket?
(ane dan temen-temen ane diem doang)
s: gaada ya ketentuan dari rektor boleh pake jaket, copot tuh jaket lo!
a: saya lagi sakit kak
s: alesan aje lo!
(temennya ada yang nyeletuk: "BUAT GAYA-GAYAAN KAK" kayak nyindir gitu)
a: lah beneran kak, pegang aja sini badan saya panas
s: alah banyak alesan lo, gausah gaya-gayaan deh baru maba aja!
a: saya dari rumah udah panas kak, ini amanat dari orangtua saya buat pake jaket kakak mau ngomong apa
(kebetulan kampus ane full ac gan di setiap lantai sama kelas jadi dingin banget)
s: yang satunya lagi kenapa lo pake jaket?
t1: baju saya tipis kak, daripada nerawang mending saya pake jaket(bener juga kan)
s: banyak alesan lo pada yakalo lo kenapa yang satunya lagi?
t2: (ini anak diem doang males ladenin kali ya gan)
s: EH KALO SENIOR NGOMONG DENGERIN YA! EMANG PADA KURANG AJAR NIH 2013
s: AWAS LO PAS MAKRAB LIATIN AJA LO(makrab=malam keakraban, biasanya nginep ke luar kota gitu gan)(nada ngancem)
t2: cabut yuk enek gue disono cari lift yang laen aja
a: OKE KAK!(jawab ane selow)
entah dia ngoceh apalagi gan, ane udah cabut dari tempat itu. ane kesel abis di ancem-ancem begitu. emang dia siapa???ngancem-ngancem gitu???sekarang gini aja gan, ane ga cari masalah sama tuh orang kenapa dia nyari masalah sama ane, bahkan rektor ataupun dosen ane gaada yang protes ke ane tentang apapun mereka woles aja, lah ini senior? berasa digaji gitu sama rektor? digaji juga kagak! bahkan mereka sering banget periksa-periksain atribut temen-temen ane yang maba juga gan, kalo salah pasti dibacotin lah apalah, ane kesel abis(MAAF GAN ANE GABISA KASIH PIC TENTANG KAMPUS ANE UNTUK MENJAGA NAMA BAIK SEMUA YANG ADA DIKAMPUS ANE, MOHON PENGERTIANNYA)
Quote:
Kasus Kematian Mahasiswa ITN Malang
Dari penuturan para narasumber (red. Teman-teman korban), pemberian air mineral hanya dua botol untuk seluruh Maba (114 orang) sebagai peserta KBD (Kemah Bakti Desa). Jangankan Almarhum Fikri yang tidak akan mengalami dehidrasi. Kami banyak yang menahan haus, karena satu orang hanya bisa meneguk satu sendok air mineral.
Dan pada hari Jum’at malamnya (11/10/13) pada saat acara “take me out” terjadi skenario kekerasan terencana yang dilakukan oleh Fendem (senior keamanan) Alm. Fikri disuruh menyampaikan ungkapan keinginannya atas perlakuan Fendem kepada temen-temannya, “Saya akan melindungi kalian teman-teman ,dari kekerasan Fendem !”
Masih menurut narasumber yang sama, hal tersebut dikarenakan sebelumnya Alm.Fikri melihat perlakuan Fendem yang tidak manusiawi seperti sebuah pisang yang harus digunakan untuk gosok gigi secara bergilir,dan bagi yang terakhir harus memakan pisang tersebut yang ternyata jatuh pada diri Almarhum. Lebih Gila lagi, pada jam dua dini hari saat dimana para Maba istirahat tidur di kemah,dibangunkan dengan paksa sambil ditendang dan di injak oleh Fendem. Bahkan bagi Maba Putri, mengalami pelecehan seksual (Singkong dibentuk seperti alat kelamin laki-laki lalu disuruh mengelus dan harus di oral).
Rekan narasumber yang sama menambahkan, pernyataan Alm.Fikri (Red. akan melindungi teman-temannya dari kekerasan Fendem) itulah yang membuat Fendem semakin brutal dan naik pitam. Saat itu juga Para Fendem mengamankan Fikri kebalik tenda. Para Mahasiswa peserta KBD (Kemah Bakti Desa) dipaksa untuk membelakangi para Fendem dan hanya terdengar suara erangan kesakitan Fikri . Saat terjadinya penyiksaan para Fendem berteriak keras dan lantang “Kalau kau mau mati.! Mati aja kau..!! Biar dikubur disini !! ” Setelah itu para Maba disuruh masuk kembali ke kemah.
Sabtu setelah olah raga dan makan siang ,dipilih tiga puluh orang oleh Ketua Pelaksana Kegiatan .Untuk meratakan lahan di Penanaman Mangrove disekitar lokasi. Saat perjalanan naik bukit. Alm. Fikri sudah kehabisan nafas (fisik melemah). Namun oleh Panitia justru Fikri dianggap pura-pura . Yang akhirnya, korban ternyata sudah tidak sadarkan diri. Bergegas tim Panitia Kesehatan membawa korban yang sudah sekarat dinaikkan pickup menuju Pos Kesehatan terdekat dan ditengarai meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
Apapun perilakunya yang jelas kekerasan ketika Ospek sangat tidak dianjurkan. ane lebih senang dengan perkataan Pak Ahok, bahwa orang seperti inilah calon bajingan. sok berkuasa, sok merasa paling benar, dan adanya rasa "BALAS DENDAM'' karena kelakukan seniornya dulu, hal ini akan selalu terjadi berturut-turut. ane sangat mengharapkan OSPEK/MAKRAB yang benar-benar memiliki manfaat dan arti sebenarnya yaitu "Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus" jadi haruslah ada sisi belajar dan pengenalan. bukan kayak dikampus ane seniornya pada mengancam (mengancam hak) dan makrab seakan menjadi momok yang menakutkan bukan sesuai artinya yaitu MALAM KEAKRABAN. TS mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, inti dari trit ane ini hanya sharing da menanyakan pendapat saja tidak ada rasa ingin memojoki oknum tertentu atau lain-lainnya ane minta maaf[/[spoiler=harapan ts]Apapun perilakunya yang jelas kekerasan ketika Ospek sangat tidak dianjurkan. ane lebih senang dengan perkataan Pak Ahok, bahwa orang seperti inilah calon bajingan. sok berkuasa, sok merasa paling benar, dan adanya rasa "BALAS DENDAM'' karena kelakukan seniornya dulu, hal ini akan selalu terjadi berturut-turut. ane sangat mengharapkan OSPEK/MAKRAB yang benar-benar memiliki manfaat dan arti sebenarnya yaitu "Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus" jadi haruslah ada sisi belajar dan pengenalan. bukan kayak dikampus ane seniornya pada mengancam (mengancam hak) dan makrab seakan menjadi momok yang menakutkan bukan sesuai artinya yaitu MALAM KEAKRABAN. TS mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, inti dari trit ane ini hanya sharing da menanyakan pendapat saja tidak ada rasa ingin memojoki oknum tertentu atau lain-lainnya ane minta maaf[/[spoiler=harapan ts]Apapun perilakunya yang jelas kekerasan ketika Ospek sangat tidak dianjurkan. ane lebih senang dengan perkataan Pak Ahok, bahwa orang seperti inilah calon bajingan. sok berkuasa, sok merasa paling benar, dan adanya rasa "BALAS DENDAM'' karena kelakukan seniornya dulu, hal ini akan selalu terjadi berturut-turut. ane sangat mengharapkan OSPEK/MAKRAB yang benar-benar memiliki manfaat dan arti sebenarnya yaitu "Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus" jadi haruslah ada sisi belajar dan pengenalan. bukan kayak dikampus ane seniornya pada mengancam (mengancam hak) dan makrab seakan menjadi momok yang menakutkan bukan sesuai artinya yaitu MALAM KEAKRABAN. TS mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, inti dari trit ane ini hanya sharing da menanyakan pendapat saja tidak ada rasa ingin memojoki oknum tertentu atau lain-lainnya ane minta maaf[/[spoiler=harapan ts]Apapun perilakunya yang jelas kekerasan ketika Ospek sangat tidak dianjurkan. ane lebih senang dengan perkataan Pak Ahok, bahwa orang seperti inilah calon bajingan. sok berkuasa, sok merasa paling benar, dan adanya rasa "BALAS DENDAM'' karena kelakukan seniornya dulu, hal ini akan selalu terjadi berturut-turut. ane sangat mengharapkan OSPEK/MAKRAB yang benar-benar memiliki manfaat dan arti sebenarnya yaitu "Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus" jadi haruslah ada sisi belajar dan pengenalan. bukan kayak dikampus ane seniornya pada mengancam (mengancam hak) dan makrab seakan menjadi momok yang menakutkan bukan sesuai artinya yaitu MALAM KEAKRABAN. TS mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, inti dari trit ane ini hanya sharing da menanyakan pendapat saja tidak ada rasa ingin memojoki oknum tertentu atau lain-lainnya ane minta maaf
Spoiler for komentar agan kaskus yg kontra sama ospek:
Quote:
Quote:
Original Posted By handikacahyo►ospek mending ditiadakan deh
senioritas? ga ada tu dikampus ane yg namanya senioritas, karena kita sama kita satu, dan bukan berarti bisa injek injek senior, kalo kita bisa mikir ya harusnya ada rasa hormat ke orang lain,
ospek juga kurang bisa mendidik anak untuk mencapai tujuan daripada program ospek tsb, ya opini ane si bagaimana si anak itu tergantung dari pola pikir dia terhadap apa yg dia liat, alami, dan rasakan, si anak mau negatif ya hak dia, si anak mau positif juga hak dia
cmiiw, ini opini ane aja
mungkin ada yg setuju ada yg ga setuju dan ada pula yg mikir pendapat ane ini ngawur 100%, bebas kok, ini demokrasi, bebas berpendapat
Quote:
Original Posted By beppe.adelmar►ga ada gunanya ospek..
org2 diluar negeri ga pake ospek,sukses2 aja..
Quote:
Original Posted By fanstastic11►ga pernah ikut ospek gan males,,,,
usul ane mending di ilangin aja tuh ospek
Quote:
Original Posted By kevin6►Mendingan ospek ditiadakan aja gan, gaada gunanya soalnya cuma jd ajang ego senior doang
[spoiler=komentar agan kaskuser yg pro ospek]
Quote:
Quote:
Original Posted By jsaluminium►menurut ane,ospek harus tetap ada gan, tapi diganti dgn hal2 yg positip ya, sperti makan bersama, seminar, dll
pengalaman di salah satu kampus kota ane tinggal, ada maba yg di pelonco sm seniornya, malah di ajak duel 1 lawan 1 sm seniornya, eh si senior malah babak belur kalah dlm pertarungan!
jd intinya, ospek ada, tanpa perpeloncoan gan
#cmiiw
[QUOTE=EdoBachdim;52b94e8a3dcb17d97b8b47e9]menurut ane sih ospek gak perlu di hapus. tapi perlu dirubah cara pandangnya.
ospek yang harusnya menjadi sarana pengenalan siswa baru dilencengkan menjadi tindak kekerasan. yang anehnya para senior yang mengospek junior tidak diawasi guru. menurut ane salahnya ada disini
perlu ada pengawasan agar senior tidak berlaku semena2.
dan harus ada kesadaran daripada senior bahwa ospek itu bukan ajang pamer kekuasaan.
Quote:
Original Posted By mr.ulinz►ane pernah mikir keg gini gan
kudunya ospek thu kegiatan positif yang dapat membuat peserta senang, dan selalu jadi daya tarik bagi mahsiswa lain,
tpi kenyataan berbanding terbalik deh
CMIIW...
Quote:
Original Posted By lubisanakmedan►menurut ane ya, ospek itu perlu dilakukan, TETAPI, HARUS dalam konteks yang bener, JANGAN ada unsur kekerasan. tirulah ospek diluar negeri, senior dan maba dikumpulkan dan disatukan, para maba diajak untuk bertukar pendapat dan inovasi bersama senior, dibawa keliling kampus, adanya acara hiburan bersama, kegiatan keagamaan bersama (misalnya yg muslim sholat berjamaah, yang kristen sblum ospek diajak kebaktian pagi) diajarkan ttg peraturan kampus dan negara. Kalaupun ada yg melanggar, berilah hukuman yang mendidik, tidak bersifat kekerasan
[QUOTE=adhitya002;52b9767efdca1798458b45a1]Menurut gw sih, mending ospek masih diadakan tapi tetep dibawah bimbingan para dosen. Kalau yg ngehandle panitia alias mahasiswanya (senior) kadang suka nyeleneh, dan menyimpang, cmiiw . Ya tetep diadakan tapi isinya dirubah, lebih ke pengenalan kampus, dosen yg ngajar, makul yg ntar
Diubah oleh ichandras 01-01-2014 15:46
0
5.5K
Kutip
35
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!