Ane ketik ulang langsung dari majalah Reader's Digest Indonesia edisi Agustus 2013

Ane kasih pejwan ntar gan


tentu gak bener, klo kesemutan ya diregangkan bagian tubuh yang kesemutan itu gan. klo diiket,sirkulasi gak lancar yang ada ya nambah kesemutan lho..


nggak bener. yang bener adalah mandi malam itu dingin. suhu dingin bisa memicu rasa nyeri, terutama bila ada tumpukan kristal asam urat di sendi. jadi klo agan gak ada rematik/penyakit sendi,mandi malam ya aman2 aja. tapi klo ada, mandi malam bisa memicu nyeri.
jadi mandi malam bukan sebagai penyebab sakit, tapi hanya pemicu rasa nyeri lho gan


memang penyebabnya virus, namun dalam perjalanannya bisa terjadi infeksi sekunder oleh bakteri karena melemahnya sistem imun saat flu. namun flu biasa belum perlu antibiotik. bila flu berkepanjangan disertai sakit tenggorokan, batuk, dan demam tinggi yang tak kunjung turun --> segeralah ke dokter dan mungkin memang perku antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder tersebut


sebagian sudah benar gan. yang point 2 memang yang namanya "terlalu banyak" itu tidak bagus. ada zat2 tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, bila terlalu banyak bisa menjadi zat racun di dalam tubuh

Banyak yang nanya tentang kerokan. Nih ane bagi mekanisme nya gan...
Dikerok itu fungsinya memicu rasa sakit dan melebarkan/memecah pembuluh darah kapiler di kulit.
efeknya:
1. pecah pembuluh darah kapiler (itu yang nyebabkan warna merah abis dikerok) membuat sirkulasi darah jadi lebih lancar dan perdarahan ke kulit luar bisatercapai. sehingga penyebaran oksigen yang dibawa darah bisa lebih merata
2. efek sakit yang dihasilkan kerokan menyebabkan pelepasan hormon endorfin. hormon ini fungsinya mirip morphin, yaitu kearah relaksasi.
Namun, ini adalah morfin alami yang dihasilkan tubuh. efek lanjutannya adalah kita jadi enakan, lebih nyaman,pegel2 ilang. itu karena efek endorfin tadi. makanya kadang orang yang biasa dikerok bisa kecanduan juga. sakit2 dikit dikerok, pegel2 dkit dikerok. itu tak lain adalah efek adiktif endorfin, namun jangan khawatir.
gak seperti morphin pabrikan,efek ini relatif kecil n gak berbahaya kok.

*btw, saat kita masturbasi, hormon ini juga keluar bahkan dalam jumlah yang lebih banyak dari kerokan. makanya masturbasi juga bisa bkin kecanduan lho,hehehehe....

Trus, banyak juga yang nanya beda margarin ama mentega, nih ane kasih...
Margarin
Margarin dibuat dari lemak nabati dicampur dengan baram dan bahan-bahan lainnya. Teksturnya lebih padat/kaku, berwarna kuning terang, tidak mudah meleleh, dan dijual dalam kemasan mangkuk plastik atau bungkung plastik.

Jika dipanaskan, margarin akan mencari dan berubah menjadi minyak berwarna kuning tua dengan sedikit endapan. Jika dikocok, margarin akan mudah sekali lembek. Margarin lebih sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk masakan, membuat saus, masakan yang ditumis, dan campuran dalam minyak goreng agar hasil gorengan lebih gurih dan renyah.

Mentega
Mentega atau butter terbuat dari lemak susu hewan yang diproses dengan bahan pendukung lainnya, seperti air, garam, dan susu. Karena terbuat dari lemak hewani, aroma mentega lebih tajam dan menggiurkan selera.

Warna mentega kuning pucat dan mudah meleleh. Sebagai perbandingan, mentega lebih mudah meleleh ketika dipanaskan daripada margarin. Mentega dijual dalam kemasan kertas aluminium dan bisa ditemukan di bagian bahan makanan yang didinginkan di swalayan.