N : assalamualaikum
R : waalaikumslm
N : Ada apa R*****n??
R : Lagi dimana?
N : Di rumah, km di mana?
R : Aq lg di Rumahnya J***t.
N : hlo, Ngapain??
R : hehe, Maen aja. Eh, aku mau ngomong ama kamu.
N : emh, Ya wes Ngomong aja.
R : emm, Gini, sebenarnya aku itu ada perasaan sayang ama kamu. Tapi bukan sayang sebagai teman, lebih kepada rasa sayang seorang lelaki terhadap wanita.
N : oh,,,, (diam agak lama)
N : Kenapa harus ngomong lewat Telepon,
R : aku ngak berani Kalo ngomong harus bertatapan mata dengan kamu.
N : Aku ngak bisa ngasih jawaban sekarang. Besok aja ya kalo masuk.
R : ow, gitu ya. Iya deh ngak apa-apa.

Saat itu, waktu seakan melambat, tak bisa lagi untuk berpikir sesuai logika. Yang terbayang hanya angan-angan tentang keputusan N**a. Habis sudah, kenapa kebodohan ini datang disaat yang tidak tepat, padahal langkah awal sudah cukup baik menurut saya, tapi keberanian untuk menyatakan cinta secara langsung malah memudar, berganti dengan perasaan pengecut dan hanya mampu menyatakan cinta melalui telepon. Tapi, ya sudah lah. Sudah terjadi, apa mau dikata. Toh keputusan belum di berikan.
Keesokan harinya, saat aktivitas sekolah kembali berjalan, saya sengaja datang lebih pagi dari biasanya. Saat memasuki ruang kelas, ternyata N**a sudah ada di dalam, duduk sendiri meski ada beberapa teman yang berkumpul dan bercanda di sudut lain. Tekat sudah bulat, saya memberanikan diri untuk melangkah menghampiri dia. Oh, iya Ada yang berbeda dari N**a hari ini, Hari ini dia memakai kerudung. Dengan langkah yang canggung akhirnya saya bisa duduk di sebelah N**a dan berani membuka obrolan.



Hari-hari berlalu dengan rasa penyesalan telah bodoh untuk menyatakan cinta melalui telepon. Meskipun nantinya sama-sama di tolak, paling tidak harusnya saya lebih berani untuk menyatakan cinta secara langsung. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Pengalaman pertama dalam menyatakan cinta harus berakhir dengan kurang manis.

Skip

Selang beberapa bulan. Muncul ide bodoh bersama kawan-kawan terbaik, ada rencana untuk balas dendam terhadap N**a. Dan J***I lah yang menjadi pemeran antagonis. J***I di korbankan untuk melaksanakan misi permainan konyol kami dengan mencoba untuk mendekati N**a. Dan PDKT pun berhasil. J***I berhasil menyatakan cinta dan di terima oleh N**a. Ya, sakit memang dia lebih memilih sahabat saya dari pada diri saya sendiri. Namun tak apalah,, mungkin ini memang sudah menjadi takdir yang diatas.
Skip .
Seiring berjalannya waktu, saya menemukan cinta baru, yang tak lain adalah sahabat dari N**a bernama F**a. Kami menjadi dekat karena seringnya saya share perasaan saya terhadap N**a dengan dia. Dan sekali lagi, tiba saatnya saya untuk menyatakan Cinta kepada F**a. Karena rasa yang dulu ada pada N**a sekarang telah berpindah ke lain hati. Namun berbeda cerita dengan N**a, kali ini saya di terima.
Skip.
Sejak saat itu, perasaan saya terhadap N**a sudah hilang terbawa masa lalu dan berganti perasaan terhadap F**a. Hingga pada suatu ketika F**a mengatakan hal yang tidak pernah saya duga :



Mendengar kata-kata itu, berkecamuk rasa di dalam pikiran. Antara lega karena udah tau apa penyebab saya di tolak oleh N**a, rasa terharu karena ternyata F**a begitu mencintai saya. Hingga saat ini N**a dan J****I telah melangsungkan prosesi pernikahan beberapa bulan lalu. Di sisi lain sayapun merasa bahagia karena F**a telah menemani saya mulai dari SMA hingga saat ini, saat kuliah saya hampir selesai, dan telah memiliki pekerjaan yang bisa di bilang lumayan menjanjikan untuk masa depan kami. Dan kami juga telah memiliki rencana untuk mengHALALkan buhungan kami tahun depan. Semoga rencana kami terlaksana tanpa ada halangan berarti.. Amin……..

Sekian cerita dari ane gan. Maaf kalo bahasanya agak acak-acakan dan bacaannya terlalu panjang. Ane Cuma pengen tau pengalaman agan pertama kali menyatakan cinta di terima atau di tolak. Dan untuk sista, pertama kali di TEMBAK, sista nerima apa menolak.??

Untuk Agan dan Sista, saya tidak mengharapkan Cendol ataupun Menolak Bata. Agan mau memberi cendol atau melempar bata sepenuhnya saya serahkan pada agan.
Ternyata gak sedikit yang senasip dengan TS, Tenang Bro.. Yang terbaik tidak selalu yang terindah..
Untuk Memenuhi permintaan Update agan sista, ini ane udah edit beberapa Agan yang senasip dengan Ane..